• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

2.3 Handover Control (HC)

Handover berarti switching panggilan di antara kanal radio pada sel yang sama

atau switching panggilan dari satu sel ke sel lain tanpa interupsi dari sel. Handover

adalah penting untuk menjamin mobilitas dari pelanggan. Pada WCDMA, handover

secara umum dapat dibagi ke dalam soft handover dan hard handover. Hard handover

pada WCDMA terdiri dari handover antar frekuensi dan handover antar sistem. Hard

handover yang dibahas di sini adalah handover antar sistem [4].

2.3.1 Soft Handover

Handover yang sering terjadi pada WCDMA adalah soft handover. Soft

handover dibutuhkan dengan tujuan mobilitas dari UE. Pada soft handover, sebuah

MS secara serentak pada frekuensi yang sama dihubungkan ke lebih dari satu BS. UE

harus dihubungkan dengan Node-B terbaik untuk menjauhkan diri dari masalah

jauh-dekat dan interferensi berlebihan dari sel tetangga [9].

2.3.1.1 Prinsip Soft Handover

Proses soft handover berbeda dari proses hard handover. Pada periode soft

handover, mobile berkomunikasi secara serentak dengan semua BS pada set aktif .

Gambar 2.10 menunjukkan proses dasar dari hard dan soft handover (kasus 2-jalan).

Diasumsikan perpindahan mobile dari sel 1 ke sel 2, BS

1

adalah mobile semula yang

melayani BS. Sementara berpindah, mobile secara terus-menerus mengukur kekuatan

sinyal pilot yang diterima dari BS terdekat. Dengan hard handover ditunjukkan pada

Gambar 2.10 (a), acuan dari handover dapat digambarkan secara sederhana sebagai

berikut.

dengan (pilot_Ec/Io)

1

dan (pilot_Ec/Io)2 adalah pilot Ec/Io yang diterima dari BS

1

dan BS

2

berturut-turut, dan D adalah batas hysteresis.

Gambar 2.10 Perbandingan antara hard dan soft handover [2].

(a) Hard handover.

(b) Soft handover.

Alasan dari pengenalan batas hysteresis pada algoritma hard handover adalah

untuk menghindari “efek ping-pong”, yaitu kejadian saat mobile berpindah masuk dan

keluar dari batas sel yang seringkali terjadi hard handover. Dengan mengenalkan

batas hysteresis, efek “ping-pong” dapat dikurangi karena mobile tidak dapat

handover dengan segera ke BS yang lebih baik. Jika batas hysteresis lebih besar,

maka efek “ping-pong” menjadi lebih kecil. Akan tetapi, dengan batas hysteresis yang

besar, berarti lebih banyak delay yang terjadi. Selain itu, mobile menyebabkan

interferensi ke sel tetangga karena kualitas link yang kurang baik selama delay. Ketika

18

terjadi hard handover, traffic link semula dengan BS

1

diputuskan dalam batas

hysteresis sebelum pengaturan link baru dengan BS

2

sehingga hard handover adalah

proses dari ”memutus sebelum membuat” [2].

Kasus soft handover ditunjukkan pada Gambar 2.10 (b). Sebelum

(pilot_Ec/Io)

2

melebihi (pilot_Ec/Io)

1

selama kondisi pemicu soft handover dipenuhi,

mobile memasukkan keadaan soft handover dan link baru dibuat. Sebelum BS

1

diputuskan, mobile berkomunikasi dengan kedua BS

1

dan BS

2

secara serentak. Akan

tetapi, tidak seperti hard handover, soft handover adalah proses dari “membuat

sebelum memutus” [2].

2.3.1.2 Algoritma Soft Handover

Soft handover menggunakan secara khusus CPICH (Common Pilot Channel)

E

c

/I

o

( = pilot E

c

/I

o

) sebagai kuantitas pengukuran handover yang disinyalkan untuk

RNC [6]. Ec/Io adalah carrier energy per interference.

Terminologi yang digunakan pada deskripsi handover [2], yaitu :

™ Set aktif adalah daftar sel-sel yang mempunyai koneksi soft handover ke UE.

™ Set kandidat adalah daftar sel-sel yang tidak digunakan pada koneksi soft

handover, tetapi mempunyai nilai pilot Ec/Io yang tidak cukup kuat untuk

ditambahkan ke set aktif.

™ Set tetangga/set monitored adalah daftar sel-sel yang diukur oleh UE secara

terus-menerus, tetapi mempunyai nilai Ec/Io yang tidak cukup kuat untuk ditambahkan

ke set aktif .

Algoritma soft handover pada WCDMA ditunjukkan pada Gambar 2.11 dan

dideskripsikan mengikuti :

o Jika Pilot_ E

c

/I

o

> Best_Pilot_ E

c

/I

o

– (AS_Th – AS_Th_Hyst) untuk sebuah

periode dari ΔT dan set aktif tidak penuh, sel ditambahkan ke set aktif.

Kejadian ini dinamakan Event 1A atau Radio Link Addition.

o Jika Pilot_ E

c

/I

o

< Best_Pilot_ E

c

/I

o

– (AS_Th + AS_Th_Hyst) untuk sebuah

periode dari ΔT, kemudian sel dipindahkan dari set aktif. Kejadian ini

dinamakan Event 1B atau Radio Link Removal.

o Jika set aktif penuh dan Best_Candidate_Pilot_ E

c

/I

o

> Worst_Old_Pilot_E

c

/I

o

+ AS_Rep_Hyst untuk sebuah periode dari ΔT, kemudian sel terlemah pada

set aktif digantikan dengan sel calon terkuat (yaitu sel terkuat pada set

monitored). Kejadian ini dinamakan Event 1C atau Combined Radio Link

Addition and Removal.

Gambar 2.11 Algoritma soft handover WCDMA [2].

Keterangan dari Gambar 2.11, yaitu :

o AS_Th adalah threshold dari diversitas makro (reporting range)

20

o Hysteresis_event1A adalah penambahan Hysteresis

o Hysteresis_event1B adalah pemindahan Hysteresis

o AS_Rep_Hyst adalah penggantian Hysteresis

o ΔT adalah waktu picu

o AS_Max_Size adalah ukuran maksimum dari set aktif

o AS_Th – AS_Th_Hyst juga dinamakan Th_add atau window_add

o AS_Th + AS_Th_Hyst juga dinamakan Th_drop atau window_drop

o Best_Pilot_ E

c

/I

o

adalah Ec/Io dari CPICH (Common Pilot Channel) terkuat

pada set aktif

o Worst_Old_Pilot_E

c

/I

o

adalah Ec/Io dari CPICH terlemah pada set aktif

o Best_Candidate_Pilot_ E

c

/I

o

adalah sel yang diukur terkuat pada set monitored

o Pilot_ E

c

/I

o

adalah Ec/Io dari CPICH yang diterima dari BSi

Nilai khusus untuk parameter Window_add dan Window_drop ditunjukkan pada Tabel

2.3. Untuk layanan bicara AMR, dengan CPICH nilai Ec/Io yang diterima lebih dari

-20 dB (Ec/Io > --20 dB) [1].

Tabel 2.3 Parameter handover khusus [1].

Window_add Window_drop

1 - 3 dB 2 - 5 dB

2.3.2 Handover antar Sistem antara WCDMA dan GSM

Standard WCDMA dan GSM memungkinkan handover di antara WCDMA

dan GSM. Handover ini dapat digunakan untuk coverage atau alasan keseimbangan

muatan. Pada permulaan penyebaran WCDMA, handover ke GSM dibutuhkan untuk

menyediakan coverage terus-menerus [1].

Handover dari GSM ke WCDMA dapat digunakan untuk merendahkan

pada jaringan WCDMA meningkat, maka penting untuk mempunyai handover alasan

muatan ke kedua arah. Untuk layanan bicara AMR, nilai kapasitas maksimal

WCDMA sebesar 66 user. Sedangkan coverage maksimal WCDMA untuk layanan

bicara AMR sebesar 2,5 km [1].

Gambar 2.12 Handover antar sistem antara GSM dan WCDMA [1].

GSM GSM GSM GSM GSM GSM

WCDMA WCDMA WCDMA

Handover GSM→WCDMA

untuk perluasan kapasitas

Handover

WCDMA→GSM untuk

perluasan coverage

Dokumen terkait