• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Analisis Data

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data residual memiliki distribusi yang normal (Ghozali 2013:160). Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini yaitu, data terdistribusi dengan normal apabila nilai signifikansi >

0,05. Uji Normalitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 25.

Tabel V.11

Normal Parameters Mean ,0000000

Std. Deviation 2,74577719 Most Extreme

Differences

Absolute ,060

Positive ,043

Negative -,060

Test Statistic ,060

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.11 Hasil Uji Normalitas, dapat diketahui nilai signifikansi dari data yang telah diolah. Nilai signifikansi dapat dilihat pada kolom

Unstandardized Residual dan pada baris Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,200, yang berarti lebih besar dari 0,05 ( 0.200 >0,05). Data residual dalam penelitian ini dapat dinyatakan berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139) uji heteroskedastisitas adalah uji yang pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Metode pengujian heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Glejser. Pengambilan keputusan pada uji ini yaitu, apabila nilai signifikansi > 0,05 , maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 25.

Tabel V.12

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.12 Hasil Uji Heterokedastisitas, dapat diketahui nilai signifikansi dari variabel motivasi kerja dan disiplin kerja, yaitu 0,644 dan 0,893, maka dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas, karena nilai signifikansi dari variabel motivasi kerja 0,644 > 0,05, dan nilai signifikansi dari variabel disiplin kerja 0,893 > 0,05. Kedua nilai dari variabel bebas menunjukkan hasil yang lebih besar dari 0,05.

3. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinearitas untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).

Jika di dalam pengujian ini didapatkan hasil bahwa independent variable saling terikat, maka pengujian tidak dapat dilakukan ke tahap selanjutnya karena tidak dapat ditentukannya koefisien regresi, variabel tersebut tidak dapat ditentukan, dan juga nilai standard error-nya tidak terhingga. Pengambilan keputusan dapat dilihat dari dua cara: pertama, apabila tolerance > 0,1, maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas dan cara yang kedua dilihat dari VIF, apabila nilai VIF < 10, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel V.13

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Motivasi Kerja ,595 1,680

Disiplin Kerja ,595 1,680

Sumber : Data primer yang diolah 2019 a. Berdasarkan nilai tolerance

Berdasarkan Tabel V.13 Hasil Uji Multikolinearitas, dapat diketahui nilai tolerance dari varibel motivasi kerja dan variabel disiplin kerja yaitu 0,595. Dilihat dari nilai tolerance , maka dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas, karena nilai tolerance-nya adalah 0,595 > 0,1.

b. Berdasarkan nilai VIF

Berdasarkan Tabel V.13 Hasil Uji Multikolinearitas, dapat diketahui nilai VIF dari variabel motivasi kerja dan disiplin kerja, yaitu 1,680. Dilihat dari nilai VIF, maka dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas, karena nilai VIF-nya adalah 1,680 < 10.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan linear yang signifikan atau tidak (Riduwan 2011:200). Uji linearitas dalam penelitian ini, menggunakan uji linearitas dengan Tabel ANOVA.

Pengambilan keputusan dalam uji linearitas ini yaitu, apabila nilai signifikasi >

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 25.

Tabel V.14

Hasil Uji Linearitas Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja ANOVA Table

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.14 Hasil Uji Linearitas Motivasi Kerja dan Prestasi Kerja, dapat diketahui nilai signifikansi dari variabel motivasi kerja dan prestasi kerja yaitu, 0,357. Nilai signifikansi dapat dilihat pada kolom Sig. dan pada baris Deviation from Linearity. Dalam penelitian, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas (motivasi kerja) dengan variabel terikat (prestasi kerja), karena nilai signifikansinya adalah 0,357 > 0,05.

Tabel V.15

Hasil Uji Linearitas Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja ANOVA Table

Within Groups 719,775 9

1

7,910

Total 875,160 9

9 Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.15 Hasil Uji Linearitas Disiplin Kerja dan Prestasi Kerja, dapat diketahui nilai signifikansi dari variabel disiplin kerja dan prestasi kerja yaitu, 0,515. Nilai signifikansi dapat dilihat pada kolom Sig. dan pada baris Deviation from Linearity. Dalam penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel bebas (disiplin kerja) dengan variabel terikat (prestasi kerja), karena nilai signifikansinya adalah 0,515 > 0,05.

5. Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis regresi berganda, karena terdapat satu variabel terikat atau dependent variable dan dua variabel bebas atau independent variable. Analisis regresi linear berganda

digunakan untuk mengetahui motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Y = a + b1.X1 + b2.X2 (Sugiyono, 2011:277).

Tabel V.16

Hasil Regresi Linear Berganda Coefficients

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.16 Hasil Regresi Linear Berganda, dapat diketahui model persamaan regresi berganda yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu

Y = 16,933 + 0,168 𝑋1 + 0,354 𝑋2. Dimana :

Y = Prestasi Kerja 𝑋1= Motivasi Kerja 𝑋2= Disiplin Kerja

6. Uji F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2012:98). Untuk melakukan pengujian distribusi F pada model regresi berganda, melalui langkah–langkah sebagai berikut :

a. Menentukan Hipotesis Alternatif dan Hipotesis nol

Ho : Motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama–sama tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

H1 : Motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

b. Menentukan signifikan

Tingkat signifikan Ξ± = 5% ( signifikan 5% atau 0,05 adalah ukuran yang standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c. Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung

Tabel V.17 Hasil Uji F

ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 128,770 2 64,385 8,367 ,000

Residual 746,390 97 7,695

Total 875,160 99

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.17 Hasil Uji F, dapat diketahui nilai F hitung dalam penelitian ini adalah 8,367.

Menentukan F tabel df = (k ; n-k)

df = (2; 100 -2) df = (2 ; 98)

F tabel dalam penelitian ini (2 ; 98) adalah 3,09.

d. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan H1 diterima jika Fhitung > Ftabel pada Ξ± 0,05.

Ho diterima dan H1 ditolak jika Fhitung < Ftabel pada Ξ± 0,05.

e. Menarik Kesimpulan

Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai Fhitung > Ftabel pada Ξ± 0,05, yaitu 8,367 > 3,09, maka motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama–sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

7. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y secara parsial atau dapat dikatakan uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi dependen (Ghozali,2012:98). Untuk melakukan pengujian t, melalui langkah–langkah sebagai berikut :

Motivasi Kerja

a. Menentukan Hipotesis (X1)

Ho : Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

H1 : Motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

b. Menentukan nilai taraf Signifikansi

Taraf signifikansi atau alpha ( Ξ± ) yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 5% (Ξ± = 0,05)

c. Menentukan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”

Tabel V.18

Hasil Uji t Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Coefficients

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.18 Hasil Uji t Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja, dapat

d. Kriteria Pengujian

Jika βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ > π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka Ho ditolak, H1 diterima Jika βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ < π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” < π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka Ho diterima, H1 ditolak

e. Menarik Kesimpulan

Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ > π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” >

π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, yaitu 1,725 > 1,661, maka motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

Disiplin Kerja

a. Menentukan Hipotesis ( X2 )

Ho : Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

H1 : Disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

b. Menentukan Nilai Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi atau alpha ( Ξ± ) yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 5% (Ξ± = 0,05)

c. Menentukan π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘”

Tabel V.19

Hasil Uji t Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Coefficients Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.19 Hasil Uji t Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja, dapat diketahui bahwa nilai π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” variabel disiplin kerja terhadap prestasi kerja adalah 1,764.

Menentukan nilai π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ df = n – k – 1

df = 100 -2 -1 df = 97

π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ pada penelitian ini df = 97 adalah 1,66088 = 1,661

d. Kriteria Pengujian

Jika βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ > π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka Ho ditolak, H1 diterima.

Jika βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ < π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” < π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka Ho diterima, H1 ditolak.

e. Menarik Kesimpulan

Dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa βˆ’π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ > π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” >

π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, yaitu 1,764 > 1,661, maka maka disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Bank BRI Kantor Cabang Purwokerto.

8. Koefisien Determinasi (𝑅2)

Koefisien Determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel bebas (Independent) yaitu Motivasi Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) secara simultan dapat menjelaskan variasi Prestasi Kerja (Y). Perhitungan koefisien determinasi dilakukan menggunakan Program SPSS Statistic 25.

Tabel V.20

Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,384 ,147 ,130 2,774

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel V.20 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi, dapat diketahui bahwa nilai dari koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,130, yang berarti variasi dalam prestasi kerja dapat dijelaskan oleh variasi dalam motivasi kerja dan disiplin kerja sebesar 0,130 (13%) dan sisanya (100%-13% = 87%) dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti.