• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

G. Hasil Analisis Data

Analisis data pada penilitian ini menggunakan nilai absorbansi yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 593 nm. Spektrofotometri UV-vis dapat digunakan untuk informasi analisis kuantitatif maupun analisis kualitatif. Analisis kualitatif dapat digunakan untuk mengidentifikasi kualitas obat dan metabolitnya. Dalam analisis kuantitatif data yang dihasilkan spektrofotometer UV-Vis berupa panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH dan pelarut. Sedangkan dalam analisis kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan (larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya (Putri & Setiawan,2015).

30 Tabel 3. Hasil Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak rimpang

Kunyit (Curcuma domestica Val)

Penentuan kandungan total aktivitas antioksidan ekstrak kunyit yang dilakukan pada panjang gelombang 593 nm didapatkan nilai berupa absorbansi.

Nilai absorbansi replikasi I sebesar 0,364; replikasi II sebesar 0,360: dan replikasi III sebesar 0,365. Setelah didapatkan nilai absorbansi, sampel kemudian dihitung total antioksidan dengan cara memasukkan nilai absorbansi ke dalam persamaan regresi kurva baku vitamin C dengan Y = 0,0014x + 0,0304, dan nilai koefisien korelasi r = 0,8488 yang digunakan untuk penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.).

Hasil yang didapatkan kemudian dihitung lagi menggunakan rumus penentuan nilai FRAP yang dinyatakan dalam mg/g bahan equivalen asam askorbat (AAE) (Pardede,dkk.,2018). Nilai aktivitas antioksidan ekstrak kunyit replikasi 1 sebesar 238 mgAAE/g Ekstrak, replikasi 2 sebesar 235 mgAAE/g Ekstrak, dan replikasi 3 sebesar 239 mgAAE/g Ekstrak dan dihitung nilai rata-rata dari ketiga replikasi tersebut. Pada penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kunyit (Curcuma domestica Val.) dibuat tiga replikasi agar diperoleh data yang akurat. Nilai FRAP dinyatakan dalam mg equivalen setara dengan asam askorbat/g ekstrak (AAE) (Raharjo & Haryoto, 2019). AAE merupakan

31 acuan umum untuk mengukur jumlah vitamin C yang terkandung dalam suatu bahan (Pardede,dkk.,2018).

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh aktivitas antioksidan kunyit (Curcuma domestica Val.) sebesar 237 mgAAE/g ekstrak, artinya dalam setiap gram ekstrak setara dengan 237 mg asam askorbat.

Vitamin C digunakan sebagai pembanding karena berfungsi sebagai antioksidan sekunder yaitu menangkap radikal bebas dan mencegah terjadinya reaksi berantai. Hal tersebut dikarenakan vitamin C mempunyai gugus hidroksi bebas yang bertindak sebagai penangkap radikal bebas (Maryam dkk.,2015).

Bahan dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat apabila memiliki nilai kapasitas antioksidan lebih dari 500 mgAAE/g, kuat apabila memiliki nilai kapasitas antioksidan antara 100-500 mgAAE/g, medium apabila nilai kapasitas antioksidan antara 10-100 mgAAE/g, dan lemah apabila memiliki nilai kapasitas kurang dari 10 mgAAE/g (Fihtriani, dkk.,2015). Aktivitas antioksidan kunyit (Curcuma domestica Val.) sebesar 237 mgAAE/g ekstrak sehingga dapat digolongkan sebagai antioksidan kuat karena berada pada rentang 100-500 mgAAE/g.

32 KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini , maka dapat disimpulkan bahwa kunyit (Curcuma domestica Val.) memiliki aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode FRAP. Aktivitas antioksidan kunyit (Curcuma domestica Val.) sebesar 237 mgQE/g Ekstrak, artinya dalam setiap gram ekstrak setara dengan 237 mg asam askorbat dan masuk dalam golongan antioksidan kuat. Kandungan senyawa kurkumin tanaman kunyit dapat bermanfaat sebagai antioksidan.

B. SARAN

Berdasarkan atas apa yang telah dilakukan penulis terkait dengan penelitian ini, terdapat beberapa saran agar lebih memaksimalkan hasil penelitian yang telah didapatkan

- Saran bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji aktivitas antioksidan kunyit menggunakan metode lain seperti ABTS (2,2’ Azino bis (3-ethylbenthiazoline-6 sulfonic acid)) dan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrail).

- Melihat kelemahan dari penelitian ini yang mendapatkan nilai kurva baku Vitamin C berda dibawah nilai teoritis, disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penentuan kurva baku dengan lebih teliti agar mendapatkan hasil yang sesuai.

- Nilai absorbansi larutan standar yang di dapat terlalu kecil sehingga di sarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menaikkan konsentrasi larutannya

33 DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Tomayahu, N., Abidin, Z., Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Parsea americana Mill.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Fitofarmaka Indonesia., 4(2), 226-228.

Ardhie, M.A.,2011. Radikal Bebas Dan Peran Antioksidan Dalam Mencegah Penuaan.

MEDICINUS., 24(1),4-7.

Arief, S., 2008. Radikal Bebas. Laporan Penelitian. Jurusan Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya.

Choudhuri, T., dkk., 2002. Curcumin induces apoptosis in human breast cancer cells through p53-dependent Bax induction. FEBS Letters., 512(1-3), 334.

Cobra, S.L.,dkk.,2019. Skrining Fitokimia Ekstrak Sokhletasi Rimpang Kunyit (Curcuma longa) dengan Pelarut Etanol 96%. Jurnal Ilmiah Kesehan Karya Putra Bangsa., 1(1),13.

Dewoto, R.H.,2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia menjadi Fitofarmaka.

Majalah Kedokteran Indonesia.,57(7), 205-211.

Fithriani,D., dkk.,2015. UJI FITOKIMIA, KANDUNGAN TOTAL FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MIKROALGA Spirulina sp., Chlorella sp., DAN Nannochloropsis sp. JPB Kelautan dan Perikanan., 10(2), 106-107.

Jatmika, C., dkk.,2015. Evaluasi Aktivitas Antioksidan Senyawa 4-[(E)-2-(4-okso-3-fenilkuinazolin-2-il)etenil]-benzensulfonamida dan Analognya. Pharm Sci Res., 2(3), 144-150.

Jayaprakasha, G.K. dkk., 2006. Antioxidant activities of curcumin, demethoxycurcumin and bisdemethoxycurcumin. Food Chemistry., 98(4), 722.

Kementrian Kesehatan RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

Diakses pada tanggal 20 Januari 2021 dari

http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/lpb/issue/view/218

Kementrian Kesehatan RI, 2020. Surat Edaran Nomor: HK.02.02/IV.2243/2020 Tentang Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kusbiantoro, D., Purwaningrum, Y., 2018. Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Jurnal Kultivasi., 17(1), 544-548.

34 Lechtenberg, M., dkk.,2004. Quantitative Determination of Curcuminoids in Curcuma Rhizomes and Rapid Differentiation of Curcuma domestica Val. and Curcuma xanthorrhiza Roxb. by Capillary Electrophoresis. PHYTOCHEMICAL ANALYSIS., 15(3), 152.

Lung, S.K.J., Destiani, P.D.,2017. Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A, C, E dengan metode DPPH Jackie Kang Sing Lung, Dika Pramita Destiani. Farmaka., 15(1), 56-59.

Maryam dkk.,2015. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oliefera Lam.) Menggunakan Metode FRAP (Ferric Reucing Antioxidant Power)

Maesaroh, K., dkk.,2018. Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin. Chimica et Natura Acta., 6(2), 93-100.

Mardiah, dkk.,2018. Upaya Mengurangi Bau Khas Pada Kunyit (Curcuma domestica Val.) Sebagai Pewarna Alami Makanan. Jurnal Pertanian.,9(1), 20-21.

Meigaria, M.K., dkk., 2016. SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ASETON DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA). Jurnal Wahana Matematika dan Sains., 10(2),2.

Melannisa, R., dkk.,2011. UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS DAN PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL TIGA RIMPANG GENUS CURCUMA DAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata). PHARMACON., 12(1), 41-42.

Nazar, N., 2018. Spektroskopi Molekul. Penerbit: Syiah Kuala University Press. 13-14.

Palupi, A.I., Martosupono, M., 2009. BUAH MERAH: POTENSI DAN MANFAATNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia., 2(1),44-46.

Pardede, S.P.L., dkk.,2018. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA PERBANDINGAN EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris I.) EKSTRAK DAN DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

MENGGUNAKAN METODE FRAP (FERRIC REDUCING

ANTIOXIDANT POWER). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pert.,6(3), 460-461.

Peraturan Mentri Kesesehatan RI. No.007/Menkes/VII/2012. Tentang Registrasi Obat Tradisional. Depkes RI. Jakarta.

Raharjo, D., Haryoto. 2019. Antioxidant Activity of Mangrove Sonneratia Caseolaris L. Using The FRAP Method. ISETH.,627.

35 Sa’adah, H., & Nurhasnawati, H.,2015. PERBANDINGAN PELARUT ETANOL DAN AIR PADA PEMBUATAN EKSTRAK UMBI BAWANG TIWAI (Eleutherine americana Merr) MENGGUNAKAN METODE MASERASI.

Jurnal Ilmiah Manuntung., 1(2), 150.

Sapri, A., Fitriani, Nuralita, R., 2014. Pengaruh Ukuran Serbuk Simplisia Terhadap Rendemen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annoma muricata L.) dengan Metode Maserasi. HKI-Kaltim, 1-4.

Selawa. W., dkk., 2013. KANDUNGAN FLAVONOID DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia(Ten.)Steenis.]. Jurnal Ilmiah Farmasi., 2(1), 19-21.

Setyowati, A., Suryani, L.C., 2013. PENINGKATAN KADAR KURKUMINOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN INSTAN TEMULAWAK DAN KUNYIT. AGRITECH., 33(4), 363-364.

Shan, Y.C., Iskandar, Y., 2018. STUDI KANDUNGAN KIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI TANAMAN KUNYIT (Curcuma longa L.). Farmaka., 16(2), 547-550.

Shirsath, R.S., dkk.,2017. Intensification of extraction of curcumin from Curcuma amada using ultrasound assisted approach: Effect of different operating parameters. Ultrasonics Sonochemistry.,38, 437-445.

Spasojevic, I.,2011. Free radicals and antioxidants at a glance using EPR spectroscopy. Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences., 48 (3),115.

Spiegel, M., dkk., 2020. Antioxidant Activity of Selected Phenolic Acids–Ferric Reducing Antioxidant Power Assay and QSAR Analysis of the Structural Features. Molecules., 25(13), 1-15.

Suharsanti, R., dkk., 2020. Kadar Kurkumin Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Secara KLT Densitometri dengan Perbedaan Metode Ekstraksi.

JURNAL WIYATA., 7(2), 91-92.

Tahir, M., dkk.,2016. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) DENGAN METODE FRAP. As-Syifaa., 8(01), 35.

Tiwari, P., dkk.,2011. Phytochemical screening and Extraction: A Review.

Internationale Pharmaceutica Sciencia., 1(1), 100.

Tristantini, D., dkk., 2016. Pengujian Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH pada Daun Tanjung (Mimusops elengi L). Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, ISSN 2016, 1.

36 Triyono, T., dkk., 2018. Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Turmeric Rhizome (Curcuma domestica Val), Trengguli Bark (Cassia fistula L), and Its Combination with DPPH Method. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology., 5(2), 43-44.

Utami, P., & Puspaningtyas, E.D., 2013. The Miracle Of Herbs. Jakarta, AGROMEDIA Pustaka. 2-7.

Wabula, A.R., dkk.,2019. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) dengan Metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Jurnal Kesehatan., 2(4), 331.

Wahyuningtyas, P.E.S., dkk., 2017. PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP

KANDUNGAN SENYAWA KURKUMIN DAN AKTIVITAS

ANTIOKSIDAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica Val.). Jurnal ITEPA., 6(2),61-70.

Werdhasari, A., 2014. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia., 3 (2), 59-66.

Xiao, F., dkk.,2020. Guideline For Antioxidant Assays for Food Components.

Foodfrontiers., 62-63.

Yuslianti, R.E.,2018. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan.

37 BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi “UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DENGAN METODE Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)” memiliki nama lengkap Atrini Rambu Tagu Edi merupakan anak kedua dari pasangan Umbu Kabalu Sara Oli dan Debora Rambu Dauki Iru. Penulis lahir pada tanggal 30 April 1999. Penulis menempuh pendidikan diawali dari TK Bhayangkara Waikabubak pada tahun 2004, SD Impres Kabalibedu (2005-2008) lalu melanjutkan di SDM Mambitul (2008-2011), SMPN 2 Waibakul (2011-2014), dan SMAN 1 Waibakul (2014-2017). Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2017. Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti menjadi anggota divisi perlengkapan panitia KPU (2018), menjadi koordinator divisi Perlengkapan panitia KPU (2019), volunteer kampanye Informasi Obat (2018), Volunteer Pengobatan Gratis yang diadakan oleh Yayasan Persaudaraan Masyarakat Jogja (YPMJ) (2017), Penulis juga aktif mengikuti kegiatan diluar kampus seperti menjadi anggota pelayanan Usher GKI Gejayan(2018-sekarang).