• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

5.2. Hasil Analisis Kualitas Air 1 Parameter COD

Baku mutu kadar COD untuk kualitas air kelas 1 berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 (Pemerintah Provinsi Bali, 2007) adalah

sebesar 10 mg/l. Kandungan COD minggu I tanggal 5 dan 7 Oktober masih memenuhi baku mutu, akan tetapi kandungan COD tanggal 3 Oktober di daerah tengah sebesar 12 mg/l. Kandungan COD minggu II yang melampaui baku mutu, terjadi pada tanggal 12 dan 14 Oktober di daerah tengah yaitu masing-masing sebesar 10,4 mg/l dan 12,2 mg/l. Nilai COD pada minggu III yang melampaui baku mutu adalah pada saat pengambilan sampel ke 8 dan 9 tanggal 19 dan 21 Oktober di daerah tengah, dengan nilai masing- masing sebesar 10,8 mg/l dan 11,9 mg/l. Nilai COD pada daerah tengah melebihi baku mutu akibat adanya pemukiman padat penduduk dan aktivitas lain yang menghasilkan limbah domestik. Perubahan kadar COD dapat dilihat pada Gambar 5.2 sampai 5.4.

Gambar 5.2

Perubahan Kadar COD pada Minggu I di Tukad Yeh Sungi

Gambar 5.3

Gambar 5.4

Perubahan Kadar COD pada Minggu III di Tukad Yeh Sungi

5.2.2 Parameter Fosfat

Baku mutu kadar Fosfat untuk kualitas air kelas 1 berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 (Pemerintah Provinsi Bali, 2007) adalah sebesar 0,20 mg/l. Kadar Fosfat minggu I di daerah hulu tanggal 3 Oktober dibawah baku mutu yaitu sebesar 0,11 sedangkan pada tanggal 5 dan 7 Oktober masing – masing sebesar 0,20 mg/l dan 0,61 mg/l. Nilai Fosfat minggu II pada tanggal 10 Oktober telah melampaui baku mutu pada semua titik pengambilan. Kadar Fosfat pada tanggal 12 dan 14 Oktober menunjukkan bahwa daerah hulu masih dibawah baku mutu dengan nilai masing-masing sebesar 0,12 mg/l dan 0,11 mg/l sedangkan pada daerah tengah dan hilir telah melampaui baku mutu. Pengambilan sampel air minggu III pada tanggal 17, 19 dan 21 didapatkan hasil bahwa kandungan Fosfat telah melampaui baku mutu air kelas 1 kecuali pada tanggal 21 Oktober 2011 dimana di daerah hulu kadar Fosfat dalam perairan sedikit dibawah baku mutu yaitu sebesar 0,17 mg/l. Secara keseluruhan parameter Fosfat melebihi baku mutu baik pada titik pantau dihulu, tengah dan hilir hal ini disebabkan oleh adanya pemanfaatan kawasan untuk pertanian dan

dalam melakukan aktivitasnya, petani penggarap lahan lebih banyak menggunakan pupuk buatan (N,P,K) dan pestisida atau insektisida sebagai pembasmi hama tanpa memperhatikan dosis yang seharusnya. Perubahan kadar Fosfat yang terjadi pada minggu I sampai minggu III dapat dilihat pada Gambar 5.5 sampai 5.7.

Gambar 5.5

Perubahan kadar Fosfat pada Minggu I di Tukad Yeh Sungi

Gambar 5.6

Perubahan Kadar Fosfat pada Minggu II di Tukad Yeh Sungi

Gambar 5.7

5.2.3 Parameter Faecal coliform

Baku mutu kadar Faecal coliform untuk kualitas air kelas 1 berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 (Pemerintah Provinsi Bali, 2007) adalah sebesar 100/100 ml. Kandungan Faecal coliform pada minggu I tanggal 3, 5 dan 7 Oktober 2011 pada daerah hulu dibawah baku mutu air kelas 1 sedangkan pada daerah tengah dan hilir telah melampaui baku mutu berkisar antara 150 – 280/100 ml di daerah tengah sedangkan di hilir berkisar antara 100 – 280 /100 ml. Kandungan Faecal coliform minggu II tanggal 10, 12 dan 14 Oktober di hilir melampaui baku mutu dengan nilai berkisar antara 110 – 150/100 ml sedangkan pada daerah tengah yang melampaui baku mutu pada tanggal 14 Oktober yaitu sebesar 140/100 ml. Kandungan Faecal coliform Minggu III pada hulu Tukad Yeh Sungi masih memenuhi baku mutu dibandingkan dengan daerah tengah dan hilir yang telah melampaui baku mutu. Parameter Faecal coliform melebihi baku mutu pada daerah tengah dan hilir disebabkan oleh pemukiman dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan kegiatan peternakan skala rumah tangga.

Perubahan kadar Faecal coliform yang terjadi pada minggu I - minggu III dapat dilihat pada Gambar 5.8 sampai 5.10.

Gambar 5.8

Gambar 5.9

Perubahan kadar Faecal coliform Minggu II

Gambar 5.10

Perubahan kadar Faecal coliform pada Minggu III

5.2.4 Parameter Total coliform

Baku mutu kadar Total coliform untuk kualitas air kelas 1 berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 (Pemerintah Provinsi Bali, 2007) adalah sebesar 1000/1000 ml. Hasil pengukuran kadar Total coliform yang melampaui baku mutu adalah tanggal 3 Oktober pada bagian tengah yaitu sebesar 2100/1000 ml, dan tanggal 5 Oktober pada bagian tengah dan hilir masing-masing sebesar 1500/1000 ml dan 2100/1000 ml. Nilai Total coliform minggu II dan III masih memenuhi baku mutu air kelas 1. Parameter Total coliform melebihi baku mutu dikarenakan oleh pemukiman dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan kegiatan peternakan skala rumah tangga serta peningkatan alih fungsi

lahan. Perubahan kadar Total coliform yang terjadi pada minggu I - minggu III dapat dilihat pada Gambar 5.11 sampai 5.13.

Gambar 5.11

Perubahan kadar Total coliform pada Minggu I

Gambar 5.12

Perubahan kadar Total coliform pada Minggu II

Gambar 5.13

Perubahan kadar Total coliform pada Minggu III.

5.2.5 Parameter BOD

Kadar BOD pada hulu, tengah serta hilir Tukad Yeh Sungi untuk minggu I dan II memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Hasil pengukuran kadar BOD

tanggal 19 Oktober dan 21 Oktober pada minggu III telah melampaui baku mutu yang ditetapkan masing – masing sebesar 2,05 mg/l dan sebesar 2,32 mg/l. Parameter BOD melebihi baku mutu pada daerah tengah diminggu III karena banyak aktivitas di tengah Tukad Yeh Sungi yang berdampak pada peningkatan volume limbah cair yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan nilai BOD. Perubahan kadar BOD yang terjadi pada minggu I - minggu III dapat dilihat pada Gambar 5.14 sampai 5.16.

Gambar 5.14

Perubahan kadar BOD pada Minggu I di Tukad Yeh Sungi

Gambar 5.15

Gambar 5.16

Perubahan kadar BOD pada Minggu III di Tukad Yeh Sungi

5.3 Persebaran Parameter Fisika, Kimia dan Mikrobiologi berdasarkan

Dokumen terkait