• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

1. Jurusan Akuntansi a. Persamaan Regresi

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui atau mengukur pengaruh antara variabel – variabel kinerja guru, partisipasi orang tua, manfaat kerja praktek terhadap variabel kesiapan kerja calon lulusan SMK, yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi berdasarkan hasil pengolahan data, sebagai berikut :

Tabel V. 12 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .957 .681 1.406 .173 RataX1 .242 .149 .257 1.628 .117 RataX2 .020 .116 .031 .169 .867 RataX3 .461 .162 .537 2.853 .009

a. Dependent Variable: RataY

Berdasarkan hasil dari tabel V.12 di atas yang diambil dari lampiran 3, maka dapat dibentuk persamaan regresi sebagai berikut:

Ŷ =0,681 + 0,257X 1+ 0,031 X 2+ 0,537X 3 b. Pengujian Hipotesis

1. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X1(kinerja guru) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang ) tidak signifikan; b1 =0,257 dan nilai signifikan 0,117 > 0,05. Artinya X1 (kinerja guru) tidak berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Akuntansi.

2. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X2 (partisipasi orang tua) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang ) tidak signifikan; b2 = 0,031 dan nilai signifikan 0,867 > 0,05. Artinya X2(partisipasi orang tua) tidak berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Akuntansi.

3. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X3(manfaat kerja praktek) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) signifikan; b3= 0,537 dan nilai signifikan 0,009 < 0,05. Artinya X3 (manfaat kerja praktek) berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Akuntansi. Pengaruh tersebut positif. Hal itu berarti semakin tinggi manfaat kerja praktek yang dirasakan siswa, semakin tinggi pula kesiapan kerja siswa.

4. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V. 13 Hasil uji F

ANOVAb

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

2.283 3 .761 6.091 .003a

2.998 24 .125

5.281 27

a. Predictors: (Constant), RataX3, RataX1, RataX2 b. Dependent Variable: RataY

Dari tabel V.13 di atas dapat dilihat nilai F= 6,091 dengan p= 0,003; nilai p(0,003)<α 0,05 yang berarti variabel –variabel bebas (kinerja guru, partisipasi orang tua, dan manfaat kerja praktek) secara bersama –sama berpengaruh terhadap kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang Jurusan Akuntansi.

5. Koefisien Determinasi ( R2 )

Tabel V. 14

Hasil uji koefisien korelasi

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .657a .432 .361 .35344

a. Predictors: (Constant), RataX3, RataX1, RataX2

Nilai koefisien determinasi ( R2 ) ini dapat dilihat pada tabel V.14 di atas dimana nilai R2 = 0,361 ini menunjukkan bahwa 36% variasi variabel kesiapan kerja calon lulusan SMK (Y) dapat dijelaskan oleh nilai variabel – variabel; independen kinerja guru (X1), partisipasi orang tua (X2), dan manfaat kerja praktek (X3). Sedangkan sisanya (64%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.

2. Jurusan Perkantoran a. Persamaan Regresi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui atau mengukur pengaruh antara variabel –variabel kinerja guru, partisipasi orang tua, manfaat kerja praktek terhadap variabel kesiapan kerja calon lulusan SMK, yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi berdasarkan hasil pengolahan data, sebagai berikut :

Tabel V. 15 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.878 .917 2.047 .057 RATA2X1 .092 .172 .127 .538 .598 RATA2X2 .028 .143 .048 .198 .845 RATA2X3 .305 .199 .377 1.531 .145

a. Dependent Variable: RATA2Y

Berdasarkan hasil dari tabel V. 15 di atas yang diambil dari lampiran 3, maka didapat bentuk persamaan regresi sebagai berikut :

Ŷ = 0,917 + 0,127 X 1+ 0,048 X 2+ 0,377 X 3 b. Pengujian Hipotesis

1. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X1 (kinerja guru) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) tidak signifikan;b1=0,127 dan nilai signifikan 0,598 > 0,05. Artinya X1 (kinerja guru) tidak berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Perkantoran.

2. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X2 (partisipasi orang tua) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusa SMK Maria Mediatrix Tangerang) tidak signifikan; b2 = 0,048 dan nilai signifikan 0,845 > 0,05. Artinya X2(partisipasi orang tua) tidak berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Perkantoran.

3. Dari persamaan regresi tersebut dan signifikansi dapat dilihat bahwa pengaruh X3 (manfaat kerja praktek ) dengan Y (kesiapan kerja calon lulusa SMK Maria Mediatrix Tangerang ) tidak signifikan; b3 = 0,377 dan nilai signifikan 0,145> 0,05. Artinya X3(manfaat kerja praktek) tidak berpengaruh terhadap Y (kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang) di Jurusan Perkantoran.

4. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V. 16

Hasil uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .890 3 .297 1.272 .318a

Residual 3.729 16 .233

Total 4.619 19

a. Predictors: (Constant), RATA2X3, RATA2X1, RATA2X2 b. Dependent Variable: RATA2Y

Dari tabel V.16 di atas dapat dilihat nilai F=1,272 dengan p=0,318; nilai p(0,318)>α 0,05 yang berarti variabel –variabel bebas (kinerja guru, partisipasi orang tua, dan manfaat kerja praktek) tidak berpengaruh secara bersama –sama terhadap kesiapan kerja calon lulusan SMK Maria Mediatrix Tangerang Jurusan Perkantoran

4. Koefisien Determinasi (R2) Tabel V. 17 Hasil uji koefisien korelasi

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .439a .193 .041 .48278

a. Predictors: (Constant), RATA2X3, RATA2X1, RATA2X2

Nilai koefisien determinasi (R2) ini dapat dilihat pada tabel V.17 di atas dimana nilai R2 = 0,41 ini menunjukkan bahwa 41% variasi variabel kesiapan kerja calon lulusan SMK (Y) dapat dijelaskan oleh nilai variabel –variabel independen kinerja guru (X1), partisipasi orang tua (X2), dan manfaat kerja praktek (X3). Sedangkan sisanya (59%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.

D. Pembahasan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat menentukan suatu organisasi dan perlu terus dikembangkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi maupun bagi pengembangan diri karyawan. Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada dalam organisasi nirlaba maupun perusahaan profit perlu melakukan evaluasi kinerja karyawan dengan tujuan meningkatkan kualitas kerja karyawan, mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dan memberikan motivasi bagi karyawan agar tercapai tujuan organisasi. Evaluasi

kinerja merupakan metode penilaian terhadap pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit kerja dalam satu oraganisasi atau perusahaan sesuai tujuan atau standar kinerja yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya organisasi nirlaba dalam hal ini fasilitas yang disiapkan oleh SMK Maria Mediatrix dalam melayani konsumen (siswa) sebagai penguna jasa pendidikan.

Dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan bagi konsumen (siswa) maka organisasi nirlaba (SMK Maria Mediatrix) mengikut sertakan stakeholders

(orang tua siswa) sebagai partner kerja dan pendukung proses belajar mengajar untuk menghasilkan output (lulusan) yang berkualitas. Melalui kerja sama yang harmonis antara organisasi nirlaba (SMK Maria Mediatrix) dengan stakeholders (orang tua siswa) diharapkan dapat mencapai tujuan organisasi (sekolah) yaitu terlaksananya proses pendidikan secara efektif, dan efisien sehingga menghasilkan output (lulusan) yang produktif dan berkualitas dalam dunia kerja atupun output (lulusan) yang melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Organisasi nirlaba (SMK Maria Mediatrix) selain melibatkan stakeholdes (orang tua siswa) juga membangun outsourcing (kerja sama) dengan perusahaan profit / industri. Organisasi (sekolah) menyiapkan tenaga kerja (siswa) yang memiliki pengetahuan, ketramiplan, dan keahlian yang diperlukan/dibutuhkan oleh perusahaan profit atau industri dalam masa kerja praktek diluar organisasi (sekolah) dengan tujuan menerapkan dan meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman dan perubahan sikap dari tenaga kerja (siswa). Outsourcing (kerja sama) antara organisasi nirlaba (SMK

Maria Mediatrix) dengan perusahaan / industri dapat membantu tenaga kerja (siswa) untuk menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja ataupun yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Melalui uraian diatas dan analisis data yang ditemukan dalam bab V ada beberapa hal yang dapat dibahas lebih lanjut sebagai berikut :

1. Jurusan Akuntansi

Menurut persepsi siswa kinerja guru pada tingkat cukup, partisipasi orang tua pada tingkat tinggi, manfaat kerja praktek pada tingkat sangat tinggi dan kesiapan kerja calon lulusan SMK pada tingkat tinggi tetapi kinerja guru dan partisipasi orang tua tidak berpengaruh terhadap kesiapan kerja calon lulusan SMK dan hanya manfaat kerja praktek yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja calon lulusan SMK.

Itu artinya :

a. Kinerja guru tidak mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi kinerja guru menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja dan sebaliknya semakin rendah kinerja guru menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja.

b. Partisipasi orang tua tidak mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi partisipasi orang tua menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja dan sebaliknya semakin rendah partisipasi orang tua menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja c. Manfaat kerja praktek mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi

atau siap kerja dan sebaliknya semakin rendah manfaat kerja praktek menurut persepsi siswa semakin siswa tidak siap kerja atau tidak siap kerja.

Kemungkinan siswa Jurusan Akuntansi merasa bahwa manfaat kerja praktek lebih mempunyai manfaat langsung dengan dunia kerja dan belum merasa bahwa kinerja guru dan partisipasi orang tua mempunyai manfaat langsung dengan dunia kerja. Hal ini mungkin akan dirasakan setelah ketika besok mereka mengalami kerja.

2. Jurusan Perkantoran

Menurut persepsi siswa kinerja guru pada tingkat cukup, partisipasi orang tua pada tingkat tinggi, manfaat kerja praktek pada tingkat tinggi, dan kesiapan kerja calon lulusan SMK pada tingkat tinggi. Semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap kesiapan kerja calon lulusan SMK.

Itu artinya :

a. Kinerja guru tidak mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi kinerja guru menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja dan sebaliknya semakin rendah kinerja guru menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja.

b. Partisipasi orang tua tidak mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi partisipasi orang tua menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja dan sebaliknya semakin rendah partisipasi orang tua menurut persepsi siswa tidak semakin siswa siap kerja atau tidak siap kerja.

c. Manfaat kerja praktek tidak mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Semakin tinggi manfaat kerja praktek menurut persepsi siswa tidak semakin siswa merasa siap kerja atau tidak siap kerja dan sebaliknya semakin rendah manfaat kerja praktek menurut persepsi siswa tidak semakin siswa merasa siap kerja atau tidak siap kerja.

Kemungkinan kinerja guru, partisipasi orang tua dan manfaat kerja praktek tidak berpengaruh terhadap kesiapan kerja karena Jurusan Perkantoran memiliki peluang kerja yang sangat luas dalam dunia kerja. Sedangkan yang ditanyakan dalam kesiapan kerja hanya meliputi kemampuan menjalankan tugas sebagai sekretaris yunior/mudah yang terampil; kemampuan menjalankan tugas sebagai juru tik/steno yang cepat dan benar; kemampuan menjalankan tugas sebagai juru tata usaha kantor/arsiparis (agendaris) rapi; kemampuan menjalankan tugas sebagai humas/ keprotokolan yang komunikatif; kemampuan menjalankan tugas sebagai operator telepon, telex dan facsimile yang ramah; dan kemampuan menjalankan tugas sebagai resepsionis yang santun. Jadi wajar jika siswa belum merasa peran dari kinerja guru, partisipasi orang tua, dan manfaat kerja praktek bagi kesiapan kerja mereka.

89

BAB VI

Dokumen terkait