• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Analisis Siklus

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri Satap 7 Rappoa, ternyata melalui pembelajaran yang menggunakan Warming up for Reading (WFR) terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa, kecepatan membaca, tingkat pemahaman, maupun hasil belajar siswa terkhusu pembelajaran membaca.

a) Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus satu sesuai dengan materi yang telah ditentukan pada rencana tindakan. Topik pembelajaran yang dijadikan bahan latihan dalam siklus 1 ini adalah cerpen (cerita pendek), dengan menerapkan teknik Warming up for Reading ini, siswa dapat menyerap informasi dengan cepat. Kegiatan inipun dapat melatih siswa mempercepat menguasai ide pokok bacaan.

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas belajar siswa Siklus I

Berdasarkan observasi terhadap 13 orang siswa diperoleh gambaran bahwa ada peningkatan aktivitas siswa. Sebelum tindakan dilakukan, aktivitas siswa rata-rata masih rendah. Pada evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca menunjukkan respons yang cukup positif. Hal ini dapat dilihat melalui aktivitas siswa dalam kelompoknya masing-masing. Ketepatan membaca siswa pada siklus 1 baru mencapai tingkat pemahamannya dengan kategori kurang (65%). Hasil belajar siswa yang mendapat hasil rata-rata nilai (mean) 71,76, mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Jika sebelum tindakan nilai siswa sebelum penerapan metode masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Hal ini berarti bahwa pada siklus satu ada peningkatan baik dalam aktivitas siswa, kecepatan membaca, tingkat pemahaman, maupun hasil belajar siswa meskipun belum signifikaan karena belum memenuhi syarat kriteria keberhasilan.

b) Siklus dua

Kekurangan pada siklus satu telah diperbaiki pada siklus dua. Topik pembelajaran yang dijadikan bahan berlatih dalam siklus dua ini cerita pendek dengan berbagai macam tema dan keunggulan cerita masing-masing. Dengan penerapan teknik Warming up for Reading , siswa dapat memperhatikan kata-kata tertentu atau melewati kata-kata-kata-kata tertentu yang dianggap tidak terlalu penting untuk memperoleh pemahaman informasi yang ingin diperoleh dari teks cerita yang dibaca. Melalui siklus dua ini, siswa dapat memperoleh

informasi tanpa membaca bagian yang lain. Jadi langsung kemasalah yang dicari, yaitu inti sari cerita dan informasi tertentu.

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas belajar siswa Siklus 2

Hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus dua menunjukkan adanya peningkatan, baik dalam aktivitas siswa, ketepatan membaca, tingkat pemahaman, maupun hasil belajar siswa. Kekurangan pada siklus dua masih ada yang merupakan kekurangan pada siklus satu, yaitu masih kurangnya aktivitas siswa, ketepatan membaca, dan tingkat pemahamannya.

Evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus dua menunjukkan bahwa aktivitas Siswa dalam proses pembelajaran membaca menunjukkan respon yang cukup menggembirakan dengan hasil nilai rata-rata (mean) menunjukkan 80,15%. Ketepatan membaca siswa pada siklus 2 sudah cukup meningkat dengan tingkat pemahamannya sudah dalam kategori di atas standar minum yaitu 80%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang sudah meningkat dan hampir berhasilan.

B. Pembahasan

1. Pemahamaan isi cerita siklus 1

A. Pada siklus 1 siswa yang bernama abu bakar pada waktu membaca cerpen mencapai nilai 10% dan letak kesalahan pada saat membaca cerpen, kurang menaggapi cara membaca cerpen sehingga tidak fokus.

Pada siklus 2 Abu bakar mengalami perkembangan yang awalnya mendapatkan nilai 10% menjadi 13%

B. Pada siklus 1 siswa yang bernama dimas pada saat membacakan cerpen mencapai nilai 11% dan terdaat kesalahan saat mengungkapkan lafal terdapat kesalahan kepungucapan .

Pada siklus 2 dimas mengalami peningkatan dari nilai 11%

menjadi 14%.

C. Pada siklus 1 siswa yang bernama isra mendapatkan nilai 15% dan terdapat kesalahan saat membacakan cerpen pada intonasinya kurang.

Pada siklus 2 isra mengalami perkembangan dari nilai 15% kini menjadi 17%

D. Pada siklus 1 siswa bernama nabila mendapatkan nilai 15% dan terdapat kesalahan pengucapan saat membacakan cerpen.

Pada siklus 2 nabila mengalami perkembangan dari nilai 15%

menjadi 17%.

E. Pada siklus 1 siswa bernama pajri edi mendapatkan nilai 16% dan terdapat kesalahana pada saat membaca cerpen

Pada siklus 2 pajri edi terdapat peningkatan nilai dari 16%

menjadi 18%.

F. Pada siklus 1 siswa bernama putri mendapatkan nilai 16% namun terdapat kesalahan saat membacakan cerpen diatas.

Pada siklus 2 putri. Mengalami peningkatan nilai dari 16%

menjadi 17%

G. Pada siklus 1 siswa bernama tri mendapatkan nilai 16% namun terdapat kesalahan non verba.

Pada siklus 2 tri mengalami peningkatan dari nilai 16% menjadi 18%.

H. Pada siklus 1 siswa bernama ridul mendapatkan nilai 15%

kesalahan yang dilakukan pada saat membacakan cerpen kurang menguasai isi cerpen.

Pada siklus 2 ridul mengalami peningkatan dari nilai 15%

menjadi 18%.

I. Pada siklus 1 siswa yang bernama rendi mendapatkan nilai 18%

dan terdapat kesalahan kosakata.

Pada siklus 2 rendi mengalami peningkatan dari niali 18% menjadi 19%.

J. Pada siklus 1 siswa bernama resti mendapatkan nilai 13% dan terdapat kesalahan ketepatan saat membaca kurang.

Pada siklus 2 mengalami peningkatan dari nilai 13% menjadi 15%.

K. pada siklus 1 siswa bernama siti nadia assahra mendapatkan nilai 13% dan terdapat kesalahan.

Pada siklus 2 siti nadia assahra mengalami peningktan dari nilai 13% menjadi 17%.

L. pada siklus 1 siswa bernama sulkipli mendapatkan nilai 13% dan terdapat kesalahan kelancara membaca.

Pada siklus 2 mengalami persamaan nilai yaitu 13% yang artinya tidak meningkat.

M. Pada siklus 1 siswa bernama inna mendaparkan nilai 13% dan terdapat kesalahan intonasi kurang jelas.

Pada siklus 2 inna mengalami peningkata dari nilai 13% menjadi 18%.

2. Keutuhan isi cerita

A. Pada siklus 1 siswa yang bernama abu bakar pada waktu membaca cerpen mencapai nilai 13% dan letak kesalahan pada saat membaca cerpen, kurang menaggapi cara membaca cerpen sehingga tidak fokus.

Pada siklus 2 Abu bakar mengalami perkembangan yang awalnya mendapatkan nilai 13% menjadi 15%

B. Pada siklus 1 siswa yang bernama dimas pada saat membacakan cerpen mencapai nilai 11% dan terdaat kesalahan saat mengungkapkan lafal terdapat kesalahan kepungucapan .

Pada siklus 2 dimas mengalami peningkatan dari nilai 11%

menjadi 14%.

C. Pada siklus 1 siswa yang bernama isra mendapatkan nilai 15% dan terdapat kesalahan saat membacakan cerpen pada intonasinya kurang.

Pada siklus 2 isra mengalami perkembangan dari nilai 15% kini menjadi 17%

D. Pada siklus 1 siswa bernama nabila mendapatkan nilai 15% dan terdapat kesalahan pengucapan saat membacakan cerpen.

Pada siklus 2 nabila mengalami perkembangan dari nilai 15%

menjadi 17%.

E. Pada siklus 1 siswa bernama pajri edi mendapatkan nilai 16% dan terdapat kesalahana pada saat membaca cerpen

Pada siklus 2 pajri edi terdapat peningkatan nilai dari 16%

menjadi 18%.

F. Pada siklus 1 siswa bernama putri mendapatkan nilai 16% namun terdapat kesalahan saat membacakan cerpen diatas.

Pada siklus 2 putri. Mengalami peningkatan nilai dari 16%

menjadi 17%

G. Pada siklus 1 siswa bernama tri mendapatkan nilai 16% namun terdapat kesalahan non verba.

Pada siklus 2 tri mengalami peningkatan dari nilai 16% menjadi 18%.

H. Pada siklus 1 siswa bernama ridul mendapatkan nilai 15%

kesalahan yang dilakukan pada saat membacakan cerpen kurang menguasai isi cerpen.

Pada siklus 2 ridul mengalami peningkatan dari nilai 15%

menjadi 18%.

I. Pada siklus 1 siswa yang bernama rendi mendapatkan nilai 18%

dan terdapat kesalahan kosakata.

Pada siklus 2 rendi mengalami peningkatan dari niali 18% menjadi 19%.

J. Pada siklus 1 siswa bernama resti mendapatkan nilai 13% dan terdapat kesalahan ketepatan saat membaca kurang.

Pada siklus 2 mengalami peningkatan dari nilai 13% menjadi 15%.

K. Pada siklus 1 siswa bernama siti nadia assahra mendapatkan nilai 13% dan terdapat kesalahan.

Pada siklus 2 siti nadia assahra mengalami peningktan dari nilai 13% menjadi 17%.

L. Pada siklus 1 siswa bernama sulkipli mendapatkan nilai 12% dan terdapat kesalahan kelancara membaca.

Pada siklus 2 mengalami peningktan dari nilai 12% menjadi 14%.

M. Pada siklus 1 siswa bernama inna mendaparkan nilai 12% dan terdapat kesalahan intonasi kurang jelas.

Pada siklus 2 inna mengalami peningkata dari nilai 12% menjadi 17%.

Dokumen terkait