• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengolahan data dengan menggunakan metode pengujian regresi berganda terlebih dahulu harus dilakukan beberapa tahapan pengujian untuk mencari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang akan diuji terlebih dahulu harus memenuhi syarat uji asumsi klasik. a. Multikolonieritas

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas digunakan metode Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolonieritas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Motivasi .436 2.291 SemangatKerja .436 2.291

a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Data primer yang diolah

Coefficientsa

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa setiap variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan hasil perhitungan nilai VIF dari masing-masing variabel menunjukkan nilai disekitar angka 2 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis lebih lanjut.

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolonieritas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Motivasi .436 2.291 SemangatKerja .436 2.291

a. Dependent Variable: KepuasanKerja Coefficientsa

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat diketahui bahwa setiap variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan hasil perhitungan nilai VIF dari masing-masing variabel menunjukkan nilai disekitar angka 2 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

problem multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis lebih lanjut.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolonieritas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Motivasi .008 1.523 SemangatKerja .012 1.563 KomitmenOrganisasi .083 2.106 MKO .004 3.404 SMKO .005 2.527 a. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dapat diketahui bahwa setiap variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan hasil perhitungan nilai VIF dari masing-masing variabel menunjukkan nilai disekitar angka 1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis lebih lanjut.

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolonieritas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1(Constant) Motivasi .008 1.523 SemangatKerja .012 1.563 KomitmenOrganisasi .083 2.106 MKO .004 3.404 SMKO .005 2.527 a. Dependent Variable: KepuasanKerja

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa setiap variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan hasil perhitungan nilai VIF dari masing-masing variabel menunjukkan nilai disekitar angka 1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis lebih lanjut.

b. Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji terjadi atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat penyebaran titik-titik data pada Scatterplot. Hasil uji heterokedastisitas disajikan pada gambar 4.1 sampai gambar 4.4.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel independen motivasi dan semangat kerja.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja Gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan kerja berdasarkan masukan variabel independen motivasi dan semangat kerja.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel independen motivasi dan semangat kerja dengan variabel moderator komitmen organisasi.

Gambar 4.4

Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kepuasan kerja berdasarkan masukan variabel independen motivasi dan semangat kerja dengan variabel moderator komitmen organisasi.

c. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk menguji terjadi atau tidaknya normalitas dideteksi dengan melihat normal probability plot. Hasil uji normalitas disajikan pada gambar 4.5 sampai gambar 4.8.

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil tampilan output pada gambar 4.5 terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil tampilan output pada gambar 4.6 terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kinerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Berdasarkan hasil tampilan output pada gambar 4.7 terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.8 Hasil Uji Normalitas

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi

Berdasarkan hasil tampilan output pada gambar 4.8 terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Dokumen terkait