• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pengujian Hipotesis

2. Hasil Belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Portofolio

Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yaitu siswa diberikan pengajaran dengan model pembelajaran portofolio pada materi Pengelolaan Lingkungan, Dari data yang terdapat pada lampiran dapat dilihat bahwa hasil

tinggi dari yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hal ini disebabkan karena siswa yang belajar dengan model pembelajaran portofolio mempunyai kesempatan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan terjun langsung dalam masalah yang ada di masyarakat untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya. Dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kajian portofolio siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi di luar kelas, baik informasi yang sifatnya benda atau bacaan, pengelihatan atau objek langsung, seperti yang didapat dari televisi, radio, maupun internet. Selain itu siswa juga dapat melakukan wawancara langsung dengan tokoh atau sumber yang menguasi masalah kajian untuk lebih memperkuat data yang telah didapat.

Model pembelajaran portofolio juga melatih siswa memadukan antara konsep yang telah diperoleh dari penjelasan guru di kelas atau dari buku-buku bacaan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini siswa juga diajarkan untuk dapat bekerjasama secara berkelompok untuk dapat memecahkan masalah dan membuat alternatif untuk mengatasi topik atau objek yang dikaji.

Hal-hal di atas sejalan dengan yang dikemukakan Arnie Fajar yang menyatakan model pembelajaran portofolio memberikan keragaman sumber belajar, dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih sumber belajar yang sesuai untuk menyusun fenomena alam atau masyarakat pada masing-masing siswa.8

Di samping itu, model pembelajaran portofolio juga memungkinkan siswa untuk melaksanakan empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu: ”learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together”.9 Dalam proses pembelajaran siswa seharusnya tidak diposisikan sebagai pendengar ceramah dari guru, laksana botol kosong

8

Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) h. 45

9

Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Portofolio Biologi, (Bandung: Ganesindo, 2003), h. 11

dan mau berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya (learning to do) dengan meningkatkan interaksi dengan lingkunga fisik dan sosialnya, sehingga mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia di sekitarnya (learning to know), diharapkan hasil interaksi dari lingkungan dapat membangun kepercayaan diri (learning to be), dan kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau kelompok individu yang bervariasi akan membentuk kepribadiannya untuk memahami kemajemukan dan melahirkan sikap-sikap positif dan toleran terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup (learning to live together), dan hal ini dilakukan selama siswa melaksanakan proses pembelajaran portofolio.

Di samping itu model pembelajaran portofolio juga memiliki beberapa kelebihan yang berpengaruh positif bagi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar diantaranya yaitu mendorong adanya komunikasi dan hubungan antara guru dengan siswa dan antar siswa, meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai masalah-maslah kemasyarakatan atau lingkungannya, mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan, dan pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan bertahan lebih lama kerena telah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahamidiri sendiri, melakukan dan belajar bekerjasama dengan teman-temannya dalam kebersamaan hidup di masyarakat.10 Dan hal ini akan membuat siswa memiliki hasil belajar yang baik setelah siswa mengalami proses pembelajaran dengan model portofolio.

Pada penelitian ini didapatkan hasil mean sebesar 74,78 untuk kelas eksperimen dan 61,86 untuk kelas kontrol. Hasil belajar biologi yang didapatkan pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio pada penelitian ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, hal ini diperkuat dengan data yang telah dianalisis dengan uji t, didapat t-hitung (th) sebesar 5,74 dan t-tabel (tt) sebesar

10

sehingga Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran portofolio terhadap hasil belajar biologi dibandingkan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Portofolio dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang cocok pada pembelajaran biologi, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model pembelajaran portofolio dengan peningkatan hasil belajar biologi siswa.

Pengaruh ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata hasil belajar yang diperoleh antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran portofolio dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan motode konvensional dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Rata-rata skor hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 74,78 lebih tinggi dari kelas kontrol sebesar 61,86. Dari data tersebut terdapat selisih rata-rata hasil belajar sebesar 12,92. dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji ”t” diperoleh thit sebesar 5,74 dan ttab sebesar 2,00

pada taraf nyata 0,05 dan dk = 70. Dengan demikian hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran portofolio terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran agar menjadi masukan yang berguna, diantaranya:

1. Diharapkan pada guru mata pelajaran biologi Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dapat menerapkan model pembelajaran portofolio pada materi-materi yang dianggap sesuai

untuk menggunakan model tersebut karena dapat meningkatkan aktivitas, minat, dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan pada para pendidik dapat memilih metode atau cara mengajar yang tepat, agar dapat memicu semangat dan aktivitas belajar siswa, serta menumbuhkan minat dan motivasi dalam mengikuti pelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Mengingat masih adanya beberapa kekurangan dalam penelitian ini diantaranya tidak terukurnya peningkatan hasil belajar pada aspek aspek lain selain kognitif yang diukur dengan isntrument tes tertulus, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan topik ini.

Kurikulum : KTSP

Kelas : VII IPA Semester Genap

Materi Pelajaran

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Tingkatan Σ Soal C1 C2 C3 Pengelolaan Lingkungan Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan Menyebutkan penyebab kerusakan lingkungan 1, 11, 27, 32* 12, 15*, 18, 29, 34 13, 14 11 Menjelaskan akibat kerusakan lingkungan 9, 22* 2, 19, 20, 23* 3, 10*, 16*, 33 10 Mengaplikasikan strategi pengelolaan lingkungan 28, 31* 6, 25, 26 17*, 21*, 24, 30 9 Menjelaskan manfaat pengelolaan lingkungan 4, 8 5, 7 35 5

TATA CARA ATAU PROSEDUR PELAKSANAAN

Dokumen terkait