HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kontrol
Hasil belajar siswa Kelas eksperimen Kelas kontrol
̅ nilai LDS 89 83 ̅ nilai tugas 88 77 ̅ nilai posttest 80 77 ̅ nilai akhir 86 79 Nilai tertinggi 91 85 Nilai terendah 80 75 Jumlah siswa 32 32
Data lengkap disajikan pada Lampiran 23
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai akhir siswa kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu ≥76.
4.1.1.1Uji Normalitas
Hasil perhitungan uji normalitas terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil perhitungan uji normalitas terhadap hasil belajar kognitif siswa Kelompok Rerata Xhitung Xtabel Kriteria
Eksperimen 86,00 4,66
7,81 Normal
Kontrol 79,00 5,59
Data lengkap disajikan pada Lampiran 24 dan 25
Hasil perhitungan uji normalitas menunjukkan bahwa Xhitung < Xtabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho diterima, yang berarti data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.
4.1.1.2Uji homogenitas
Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap hasil belajar kognitif siswa
Kelompok Rerata Fhitung Ftabel Kriteria Eksperimen 86,00
1,0832 1,8221 Homogen Kontrol 79,00
Data lengkap disajikan pada Lampiran 26
Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel
dengan taraf signifikansi 5% maka Ho diterima, yang berarti data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang sama atau homogen.
4.1.1.3Uji perbandingan dua rata-rata
Hasil perhitungan uji t terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4.
40
Tabel 4.4 Hasil perhitungan uji t terhadap hasil belajar kognitif siswa
Kelompok Rerata N s2 thitung ttabel
Eksperimen 86,00
32 8,39 9,27 1,99
Kontrol 79,00
Data lengkap disajikan pada Lampiran 27
Hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel dengan taraf signifikan 5% maka Ha diterima, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil analisis statistik diperkuat dengan analisis lain yaitu meliputi analisis terhadap kemampuan berpikir siswa dan ketercapaian indikator pembelajarannya. Analisis tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Persentase kemampuan berpikir siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Kemampuan berpikir siswa
Kategori soal ∑Soal (%) Kelas eksperimen (%) Kelas kontrol (%)
C1 (Mengingat) 2 (6,7) 62,5 84,4
C2 (Memahami) 7 (23,4) 76,8 80,4
C3 (Menerapkan) 9 (30,0) 86,5 81,6
C4 (Menganalisis) 10 (33,4) 80,0 71,7
C5 (Mengevaluasi) 2 (6,7) 92,1 81,3
Data lengkap disajikan pada Lampiran 28
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir siswa kelas eksperimen didominasi oleh kemampuan berpikir kategori “mengevaluasi”, sedangkan siswa kelas kontrol didominasi oleh kemampuan berpikir kategori “mengingat”. Selain itu, kemampuan berpikir siswa kelas eksperimen cenderung mengalami peningkatan dari kategori “mengingat” ke kategori “mengevaluasi”, sedangkan kelas kontrol cenderung fluktuatif.
Tabel 4.6 Ketercapaian indikator pembelajaran No Indikator pembelajaran Kelas eksperimen (%) Kelas kontrol (%) 1 Mendeskripsikan ciri-ciri virus meliputi struktur
tubuh dan sifat virus
77,2 76,9
2 Mendeskripsikan replikasi virus 68,8 65,6 3 Mengelompokkan virus berdasarkan ciri-cirinya 80,3 84,8 4 Mengidentifikasi peran virus dalam aspek
kesehatan manusia
82,1 79,5
5 Mengkaji penyakit yang disebabkan oleh virus meliputi penyebaran dan pencegahannya
89,4 71,9
Data lengkap disajikan pada Lampiran 29
Tabel 4.6 menunjukkan indikator pembelajaran materi virus yang paling tinggi dicapai oleh siswa kelas eksperimen adalah mengkaji penyakit yang disebabkan oleh virus meliputi penyebaran dan pencegahannya, sedangkan kelas kontrol adalah mengelompokkan virus berdasarkan ciri-cirinya. Indikator pembelajaran materi virus yang paling rendah kedua kelas tersebut adalah mendeskripsikan replikasi virus.
4.1.2 Sikap Peduli Kesehatan Lingkungan
Rekapitulasi data sikap peduli kesehatan lingkungan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kontrol
Kelas Rerata Kriteria
Eksperimen 81 Sangat baik
Kontrol 78 Baik
Data lengkap disajikan pada Lampiran 23
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai sikap siswa kelas eksperimen yang lebih tinggi
42
dibandingkan dengan kelas kontrol.
Data sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kemudian dianalisis secara statistik sebagai berikut.
4.1.2.1Uji normalitas
Hasil perhitungan uji normalitas terhadap sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil perhitungan uji normalitas terhadap sikap peduli kesehatan lingkungan siswa
Kelompok Rerata Xhitung Xtabel Kriteria
Eksperimen 81,00 6,04 9,49
Normal
Kontrol 78,00 6,86 7,81
Data lengkap disajikan pada Lampiran 24 dan 25
Hasil perhitungan uji normalitas menunjukkan bahwa Xhitung < Xtabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho diterima, yang berarti data sikap peduli kesehatan llingkungan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.
4.1.2.2Uji homogenitas
Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap sikap peduli kesehatan llingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil perhitungan uji homogenitas terhadap sikap peduli kesehatan lingkungan siswa
Kelompok Rerata Fhitung Ftabel Kriteria Eksperimen 81,00
1,5362 1,8221 Homogen Kontrol 78,00
Data lengkap disajikan pada Lampiran 26
Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho diterima, yang berarti data sikap peduli
kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang sama atau homogen.
4.1.2.3Uji perbandingan dua rata-rata
Hasil perhitungan uji t terhadap sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil perhitungan uji t terhadap sikap peduli kesehatan lingkungan siswa
Kelompok Rerata N s2 thitung ttabel
Eksperimen 81,00
32 28,02 2,10 1,99
Kontrol 78,00
Data lengkap disajikan pada Lampiran 27
Hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel dengan taraf signifikan 5% maka Ha diterima, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil analisis statistik diperkuat dengan analisis lain yaitu analisis terhadap komponen sikap peduli kesehatan lingkungan. Analisis tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Persentase komponen sikap peduli kesehatan lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Komponen sikap peduli kesehatan lingkungan
Komponen sikap Kelas eksperimen Kelas kontrol
Kognitif (Kepercayaan) 78,3 73,0
Afektif (Perasaan) 79,5 77,1
Konatif (Kecenderungan berperilaku) 84,0 83,7 Data lengkap disajikan pada Lampiran 30
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa persentase komponen kognitif dan afektif siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, sedangkan