• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Hasil Belajar Siswa

Belajar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan yang senantiasa berubah setiap waktu. Oleh karena itu, hendaknya seseorang mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan yang dinamis dan penuh persaingan dengan belajar, dimana di dalamnya termasuk belajar memahami diri sendiri, memahami perubahan, dan perkembangan globalisasi. Sehingga dengan belajar seseorang siap menghadapi perkembangan zaman yang begitu pesat. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Slameto,2012:2).

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar (Hamalik,1995:48) merupakan perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam situasi tertentu berkat pengalamnnya berulang-ulang. Pengertian hasil belajar menurut (Sudjana,2005:3) adalah perubahan tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Definisi lain menganai hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu (Benyamin Bloom Anni,2004: 6) :

a. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiridari pengetahuan/ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis dan evaluasi. Keenam tujuan ini sifatnya hierarkis, artinya kemampuan evaluasi belum tercapai bila kemampuan sebelumnya belum dikuasai. b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan,

penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup.

c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Sudjana,1989 : 39). Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh (Clark,1981 : 21) menyatakan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh

lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana,2002 : 39).

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dalah sebagai berikut (http://ml.scribd.com/doc/51282702/Pengertian- Hasil-Belajar-Menurut-Para-Ahli) :

a. Faktor pada diri orang yang belajar, yang masih dapat dibagi menjadi dua :

1) keadaan fisik, keadaan fisik yang sehat, kuat, akan menguntungkan hasil belajar,

2) keadaan mental atau psikologi, yaitu fungsi-fungsi yang berperan dalam hubungannya dengan belajar yakni: ingatan, perhatian, minat, kecerdasan, motivasi, kemauan dan pikiran

b. Faktor diluar diri orang yang belajar, yang terdiri dari tiga macam : 1) alam atau fisik seperti iklim, sirkulasi udara, keadaan cahaya dan

sebagainya

2) faktor sosial atau psikologis, disini yang terutama faktor pembimbing/guru yang mengarahkan serta membimbing kegiatan orang yang belajar serta yang menjadi salah satu sumber materi belajar

3) sarana-prasarana baik fisik maupun non fisik memainkan peranan penting dalam mencapai hasil belajar (gedung, kelas, perlengkapan, laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran, alat-alatperaga), sedang suasana yang paedagogis, tenang, gembira, adalah sarana-prasarana yang non fisik.

Sedang menurut (Sudjana,1990:22), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran di sekolah itu sendiri, yakni adatiga unsur: kompetensi guru, karakteristik kelas dan karakteristik sekolah. Hasil belajar yang dicapai siswa menurut (Sudjana,1990:56), melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapai.

b. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya. c. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan

lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.

d. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku. e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan

diri terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa (Anonim, 2001) adalah:

a. Faktor sosial dalam belajar

Yang dimaksud faktor sosial disini adalah factor msnusia, baik manusia itu hadir pada saat terjadi proses belajar maupun tidak hadir. Kehadiran sesorang dapat menggangu kawannya yang sedang belajar, misalnya seorang siswa yang menggangu kawan lainnya yang sedang mengerjakan tugas latihan dikelas sehingga siswa tersebut menggangu kawannya yang sedang mengerjakan tugas latihan.

b. Faktor non sosial dalam belajar

Kelompok ini banyak sekali jumlahnya, misalnya waktu, tempat, alat- alat yang digunakan dalam belajar, keadaan udara, suhu udara, cuaca dan sebagainya. Faktor ini mempengaruhi kegiatan belajar seseorang. c. Faktor fisiologis dalam belajar

Yang dimaksud keadaan fisiologis adalah keadaan fisik seseorang terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan fungsi panca indera. Tingkat kebugaran jasmani seseorang akan berpengaruh dalam belajar. Apabila kondisi fisik seseorang tidak fit atau kurang sehat maka dalam belajar ia akan terganggu, baik perhatian maupun konsentrasinya. Begitu juga apabila salah satu panca inderanya terganggu, misalnya telinga atau mata sakit maka akan mengganggu kegiatan belajarnya. d. Faktor psikologis dalam belajar

Faktor psikologis yang paling menonjo adalah sesuatu yang mendorong aktivitas seseorang dalam belajar, dengan kata lain alasan yang membuat seseorang untuk melakukan kegiatan belajar. Hal yang menonjol di dalam memaksimalkan hasil belajar adalah mengenai

factor kepribadian. Kepribadian siswa memberikan kontribusi yang besar terhadap hasil belajar karena komponen kepribadian tersebut mempunyai fungsi yaitu :

1) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif merupakan kemampuan manusia menghadapi obyek-obyek dalam bentuk representatif menghadirkan obyek dalam kesadarannya. Hal-hal yang terkait dengan fungsi kognitif manusia antara lain :

a) Taraf intelegensi–daya kreativitas b) Bakat khusus c) Organisasi kognitif d) Kemampuan berbahasa e) Daya fantasi f) Gaya belajar g) Tipe belajar

h) Tekhnik atau cara-cara belajar secara efisiensi dan efektif 2) Fungsi kognitif – DinamisFungsi kognitif – Dinamis ini berkisar

pada penentuan suatu tujuan dan pemenuhan suatu kebutuhan yang di dasari serta dihayati. Beberapa aspek yang termasuk dalam fungsi kognitif dinamik antara lain adalah :

a) Karakter–hasrat–berkehendak b) Motivasi belajar

c) Konsentrasi-perhatian 3) Fungsi Afektif

Fungsi Afektif membantu siswa dalam mengadakan suatu penelitian terhadap obyek-obyek yang dihadapinya, dan dihayati apakah benda tersebut suatu peristiwa atau seseorang, bernilai atau tidak bagi dirinya. Dalam berperasaan dapat terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda-beda peranannya terhadap semangat belajar antara lain adalah :

a) Temperamen b) Perasaan c) Sikap d) Minat

Karakteristik sekolah berkaitan dengan disiplin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah, letak geografis sekolah, lingkungan sekolah, estetika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman, dan kepuasan belajar, bersih, rapi dan teratur. Berkaitan dengan kompetensi guru yang merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas belajar, maka

dalam pembelajaran guru harus pandai-pandai memilih pendekatan dan metode mengajar yang sesuai dengan isi materi pelajaran. Metode berfungsi sebagai media transformasi pelajaran terhadap tujuan yang ingin dicapai sehingga metode pembelajaran yang digunakan harus benar-benar efektif dan efisien.

Dokumen terkait