• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Dalam dokumen BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020 ISSN (Halaman 159-165)

KELAS VIII-C MTS NEGERI 4 KUTAI KARTANEGARA

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil

Hasil pengamatan kolaborator pada siklus I dengan menggunakan instrumen observasi dan berdasarkan catatan lapangan

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020)

154

terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dalam belajar yang disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Tabel hasil observasi siklus I

Keadaan Siswa Siklus1

Juml. %

Siswa yang bercanda dalam belajar 8 23,52

Siswa yang memperhatikan pelajaran dengan baik 25 76,47 Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik 27 70,59 Siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas 7 29,41 Siswa yang aktif dalam kegiatan tugas kelompok 30 88,23 Hasil tes proses yang dilakukan pada siklus I terlihat pada table 2 yaitu terjadi peningkatan walaupun peningkatan tersebut relatif sedikit, namun sudah menampakkan suatu kemajuan yang berarti.

Tabel 2. Tabel hasil ulangan siklus I

Perolehan Siswa Siklus1

Prosentase siswa yang tuntas belajar 88,24 % (30 siswa) Prosentase siswa yang belum tuntas

belajar

11,76 % (4 siswa)

Jumlah 100

Setelah perjalanan siklus pertama dilalui dengan satu kali pertemuan (2 x 40 menit), maka terlihat adanya peningkatan hasil belajar. Kendala yang ditemui pada siklus ini adalah penggunaan waktu yang kurang efektif dan kesiapan belajar siswa yang kurang.

Setelah berkolaborasi dengan teman sejawat diperoleh masukan untuk perbaikan pada siklus berikutnya, yaitu: (1) Mengulang kembali penjelasan cara belajar dan tugas yang harus diselesaikan serta pemanfaatan waktu yang efektif; (2) Merubah komposisi kelompok siswa dengan menyebarkan siswa yang telah tuntas pada siklus pertama. Hasil pengamatan kolaborator pada siklus II dengan menggunakan instrumen observasi dan berdasarkan catatan lapangan terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dalam belajar yang dapat digambarkan pada tabel 3.

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020) 155 Tabel 3. Tabel hasil observasi siklus II

Keadaan Siswa SiklusII

Juml. %

Siswa yang bercanda dalam belajar 5 14,71

Siswa yang memperhatikan pelajaran dengan baik 29 85,29 Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik 32 94,12 Siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas 2 5,88 Siswa yang aktif dalam kegiatan tugas kelompok 33 97,06

Hasil tes proses yang dilakukan pada siklus II terlihat pada table 4 yaitu juga terjadi peningkatan walaupun peningkatan tersebut relatif sedikit, namun siklus II menampakkan suatu kemajuan yang berarti.

Tabel 4. Tabel hasil ulangan siklus II

Perolehan Siswa Siklus1

Prosentase siswa yang tuntas belajar 97,06 % (33 siswa) Prosentase siswa yang belum tuntas

belajar

2,94% (1 siswa)

Jumlah 100

Setelah dilakukan perubahan pada siklus kedua, maka masalah yang muncul pada siklus pertama dapat diatasi dengan memuaskan terutama pada respon siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan prosentase ketuntasan belajar siswa yang meningkat secara berarti seperti terlihat pada tabel di atas.

Pembahasan

Pembelajaran dengan metode Mind Mapping menunjukkan adanya aktivitas belajar yang dinamis, dinamika kelas belajar tinggi, dan terjadi interaksi multi arah, hal tersebut terjadi karena setelah siswa diberi soal kemudian membentuk kelompok mediskusikan dalam kelompok. Kemudian hasil dari tugas dalam kelompok dipresentasikan dalam diskusi kelas secara bergantian. Dengan metode Mind Mapping minat siswa dalam belajar IPS utamanya pada pokok bahasan kebijaksanaan meningkat sebagaimana terlihat pada tabel hasil siklus pertama dan siklus kedua.

Pada siklus pertama siswa yang bercanda terdapat 8 siswa atau 23,52%, siswa yang memperhatikan 26 siswa atau 76,42%, siswa yang

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020)

156

menyelesaikan tugas dengan baik 27 siswa atau 79,41%, siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik 7 siswa atau 20,59%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok 30 siswa atau 88,24%, siswa yang telah tuntas 30 siswa 88,24%, dan siswa yang belum tuntas 4 siswa atau 11,76%.

Pada siklus kedua siswa yang bercanda terdapat 5 siswa atau 14,71%, siswa yang memperhatikan 29 siswa atau 85,29%, siswa yang menyelesaikan tugas dengan baik 32 siswa atau 94,12%, siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik 2 siswa atau 5,88%, siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok 33 siswa atau 97,06%, siswa yang telah tuntas 33 siswa 97,06%, dan siswa yang belum tuntas 1 siswa atau 2,94%.

Peningkatan hasil belajar pada setiap siklus tergambarkan dengan jelas pada bambar 1.

Gambar 1. Peningkatan Hasil Belajar

Perkembangan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada setiap siklus tergambarkan dengan jelas pada gambar 2.

0 5 10 15 20 25 30 35

TUNTAS TIDAK TUNTAS

B A N Y A K SI SWA KETERCAPAIAN SIKLUS I SIKLUS II

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020) 157 Gambar 2. Peningkatan Aktivitas Siswa

Peningkatan yang cukup berarti antara siklus pertama dengan siklus kedua baik dalam perhatian, keaktifan, penyelesaian tugas dan jumlah siswa yang tuntas belajar dalam pembelajaran disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: (1) Materi pembelajaran telah terjadi pengulangan, sehingga memudahkan siswa untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada tujuan pembelajaran yang belum dikuasai oleh siswa; (2) Kegiatan pembelajaran yang diulangi pada siklus kedua berjalan lebih baik dari siklus pertama karena siswa telah mulai terbiasa dengan cara belajar menggunakan metode Mind mapping; (3) Siswa yang telah tuntas pada siklus pertama penyebarannya diratakan, sehingga dinamika kelompok Mind Mapping lebih aktif dari pada siklus pertama dan akibat lebih lanjut jumlah siswa yang tuntas juga bertambah lebih banyak dari pada siklus pertama

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada kelas VIIC SMPN 2 Long Ikis Tahun Pembelajaran 2019/2020. Terlihat keberhasilan siswa pada siklus 1 siswa yang telah tuntas 30 siswa 88,24%, dan siswa yang belum tuntas 4 siswa atau 11,76%. Sedangkan pada sklus 2 siswa yang telah tuntas 33 siswa 97,06%, dan siswa yang belum tuntas 1 siswa atau 2,94%. 0 5 10 15 20 25 30 35 SIKLUS I SIKLUS II SI SWA S IS WA AKTIVITAS Bercanda Memperhatikan Menyelesaikan Tugas Tidak Menyelesaikan Tugas

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020)

158 SARAN

Berdasarkan temuan hasil penelitian tindakan kelas tentang pembelajaran dengan metode Mind Mapping pada pembelajaran IPS disarankan sebagai berikut: (1) Metode Mind Mapping dapat diterapkan lebih lanjut pada mata pelajaran sejenis atau yang lain dengan mengambil tema yang berbeda; (2) Agar hasil belajar lebih baik disarankan kesiapan belajar siswa ditingkatkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Buzan, Tony. 2005. Brain Child Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar. Jakarta:Gramedia.

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswar. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Edward, S. L. (2009). Learning Process and Violent Video Games. Hand Book of Research on Effective Electronic Game in Education. Florida: University of Florida

Roestiyah, N.K. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rajawali Pers

Suharno, dkk. 2000. Evaluasi Belajar Mengajar. Surakarta; UNS Press Surakhmad, Winarno. 1979. Pengantar Interaksi dan Evaluasi Belajar

Mengajar. Bandung Tarsito

Muchtar Buchori. 1985. Teknik-Teknik Evaluasi dalam Pendidikan. Bandung: Jenmars

Ngalim Purwanto. 1989. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Karya.

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Putaka

Winkel W. S. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Wycoff, Joyce. 2003. Menjadi Super Kreatif melalui Metode Pemetaan-Pikiran. Bandung: Kaifa

(BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020) 159 PENINGKATAN HASIL PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM MELALUI

Dalam dokumen BORNEO, Edisi Khusus, Nomor 45, Juli 2020 ISSN (Halaman 159-165)