• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHANSAN

4.5 Hasil Evaluasi Model Hipotesis

4.5.2 Hasil Evaluasi Inner Model

Tahapan pengujian selanjutnya adalah melakukan pengujian inner model. Parameter yang digunakan dengan menggunakan smartPLS adalah koefisien determinasi dan koefisien path. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar konstruk endogen dapat dijelaskan oleh konstruk eksogennya. Nilai koefisien determinasi (R²) atau varian yang dijelaskan pada konstruk endogen sebaiknya ≥ 10% (Hartono, 2011:129). Berikut disajikan nilai koefisen determinasi (R²) hasil penelitian dalam Tabel 4.28.

Tabel 4.28

Hasil Koefisien Determinasi (R²) Penelitian Konstruk R Square N 0,378883 PKG PKP PKW PS SKP 0,423529 Keterangan:

N: konstruk minat penggunaan; PKG: konstruk kegunaan; PKP: konstruk kemudahan penggunaan; PKW: konstruk keamanan web; PS: konstruk kesesuaian lifestyle; SKP: konstruk sikap penggunaan.

Berdasarkan Tabel 4.28 di atas diketahui bahwa nilai koefisien determinasi untuk konstruk sikap penggunaan adalah 42,353%, artinya variasi konstruk sikap penggunaan dijelaskan 42,353% oleh konstruk kegunaan persepsian, kemudahan penggunaan persepsian, keamanan web persepsian, dan kesesuaian lifestyle persepsian sisanya, yaitu 57,647% dijelaskan oleh konstruk lain di luar model yang diajukan. Koefisien determinasi konstruk minat penggunaan adalah

37,888%, artinya variasi konstruk minat penggunaan dijelaskan 37,888% oleh konstruk sikap penggunaan sisanya yaitu, 62,112% dijelaskan oleh konstruk lain di luar model yang diajukan.

Koefisien path menunjukkan tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis dua ekor (two-tailed) atau hipotesis tidak berarah sehingga nilai T-statistic harus >1,96 agar hipotesis dapat diterima. Besarnya total pengaruh langsung dengan tidak langsung diketahui dari besar koefisien path pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung, yakni koefisien path dari konstruk eksogen ke mediasi dikalikan dengan koefisien path dari konstruk mediasi ke endogen. Berikut disajikan hasil nilai Path Coefficients pada Tabel 4.29 dan perhitungan pengaruh total disajikan pada Tabel 4.30, sedangkan gambar model struktural pada Gambar 4.8.

Tabel 4.29

Hasil Path Coefficients Penelitian Konstruk Original Sample (O) T Statistics (|O/STERR|) Keputusan PKG -> SKP 0,349723 3,170461 Diterima (H1) PKP -> SKP 0,124834 1,176329 Ditolak (H2) PKW -> SKP 0,154473 2,195713 Diterima (H3) PS -> SKP 0,278097 3,848568 Diterima (H4) SKP -> N 0,615535 8,652608 Diterima (H5) Keterangan:

N: konstruk minat penggunaan; PKG: konstruk kegunaan; PKP: konstruk kemudahan penggunaan; PKW: konstruk keamanan web; PS: konstruk kesesuaian lifestyle; SKP: konstruk sikap penggunaan.

Tabel 4.30

Perhitungan Pengaruh Total Konstruk Pengaruh

Langsung

Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh Total

PKG 0 0,350 x 0,616 =0,216 0,216

PKW 0 0,154 x 0,616 =0,095 0,095

PS 0 0,278 x 0,616 =0,171 0,171

Keterangan:

PKG: konstruk kegunaan; PKP: konstruk kemudahan penggunaan; PKW: konstruk keamanan web; PS: konstruk kesesuaian lifestyle.

Tabel 4.30 di atas menunjukkan jalur mana yang lebih dominan dalam memengaruhi konstruk mediasi, yakni sikap penggunaan (SKP). Jalur konstruk kegunaan (PKG) nilai pengaruh totalnya paling besar, yakni sebesar 0,216, sedangkan jalur konstruk kesesuaian lifestyle dan konstruk keamanan web nilai pengaruh totalnya lebih kecil dibandingkan konstruk kegunaaan, yakni sebesar 0,171 dan 0,095. Oleh karena itu, jalur konstruk kegunaan (PKG) lebih dominan dalam memengaruhi konstruk sikap penggunaan (SKP) dibandingkan jalur konstruk kesesuaian lifestyle dan konstruk keamanan web.

Gambar 4.8 Model Struktural

Keterangan:

N: konstruk minat penggunaan; PKG: konstruk kegunaan; PKP: konstruk kemudahan penggunaan; PKW: konstruk keamanan web; PS: konstruk kesesuaian lifestyle; SKP: konstruk sikap penggunaan.

Jika pengukuran pada tiap jenjang konstruk eksogen telah dilakukan, berikutnya pengujian efek mediasi antara konstruk eksogen terhadap konstruk endogen dapat dilakukan. Efek mediasi menunjukkan pengaruh konstruk eksogen terhadap konstruk endogen melalui konstruk penghubung atau mediasi. Berdasarkan Tabel 4.29 di atas terlihat bahwa hanya konstruk PKG, PKW, dan PS yang nilai T-statistic >1,96, sedangkan konstruk PKP nilai T-statisticnya < 1,96. Ini menunjukkan bahwa konstruk sikap penggunaan (SKP) memediasi penuh (fully mediating) pengaruh konstruk PKG, PKW, dan PS terhadap minat penggunaan (N) internet banking, sedangkan konstruk PKP tidak.

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis berdasarkan Tabel 4.29 dan Gambar 4.8: 1. Hipotesis H₁ menyatakan bahwa kegunaan persepsian berpengaruh terhadap

sikap penggunaan internet banking. Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa nilai T-statistic sebesar 3,170 (>1,96). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H didukung. Konstruk kegunaan persepsian memberikan kontribusi pengaruh terhadap sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking yang ditunjukkan oleh nilai koefisen jalur, yakni sebesar 0,349723. Nilai koefisien jalur sebesar 0,349723 menunjukkan bahwa jika konstruk kegunaan persepsian mengalami kenaikan satu satuan, sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking akan mengalami kenaikan sebesar 0,349723.

2. Hipotesis H₂ menyatakan bahwa kemudahan penggunaan persepsian berpengaruh terhadap sikap penggunaan internet banking. Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa nilai T-statistic sebesar 1,176 (<1,96). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H₂ tidak didukung.

3. Hipotesis H₃ menyatakan bahwa keamanan web persepsian berpengaruh terhadap sikap penggunaan internet banking. Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa nilai T-statistics sebesar 2,196 (>1,96). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H₃ didukung. Konstruk keamanan web persepsian memberikan kontribusi pengaruh terhadap sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking yang ditunjukkan oleh nilai koefisen jalur, yakni sebesar 0,154473. Nilai koefisien jalur sebesar 0,154473 menunjukkan bahwa jika konstruk keamanan web persepsian mengalami

kenaikan satu satuan, sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking akan mengalami kenaikan sebesar 0,154473. 4. Hipotesis H₄ menyatakan bahwa kesesuaian lifestyle persepsian berpengaruh

terhadap sikap penggunaan internet banking. Dari Tabel 4.29 diketahui bahwa nilai T-statistics sebesar 3,849 (>1,96). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H₄ didukung. Konstruk kesesuaian lifestyle persepsian memberikan kontribusi pengaruh terhadap sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking yang ditunjukkan oleh nilai koefisen jalur, yakni sebesar 0,278097. Nilai koefisien jalur sebesar 0,278097 menunjukkan bahwa jika konstruk kesesuaian lifestyle persepsian mengalami kenaikan satu satuan, sikap penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking akan mengalami kenaikan sebesar 0,278097. 5. Hipotesis H₅ menyatakan bahwa sikap penggunaan berpengaruh terhadap

minat penggunaan internet banking. Konstruk sikap penggunaan merupakan konstruk intervening, yakni konstruk antara atau mediating yang berfungsi sebagai penghubung antara konstruk eksogen dengan konstruk endogen. Menurut Ghozali (2006:160) untuk menguji pengaruh konstruk intervening menggunakan metode analisis jalur (path analysis). Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi jika menggunakan analisis SPSS, sedangkan jika menggunakan analisis PLS koefisien jalur ditunjukkan oleh nilai Original Sample (O). Berdasarkan output PLS pada Tabel 4.29 diketahui bahwa nilai Original Sample sebesar 0,616 dan signifikan pada T-statistics 8,653 (>1,96). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H₅ didukung. Sikap penggunaan memberikan kontribusi pengaruh terhadap minat penggunaan

masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking yang ditunjukkan oleh nilai koefisen jalur, yakni sebesar 0,615535. Nilai koefisien jalur sebesar 0,615535 menunjukkan bahwa jika sikap penggunaan mengalami kenaikan satu satuan, minat penggunaan masyarakat Kota Malang untuk menggunakan internet banking akan mengalami kenaikan sebesar 0,615535.

Dokumen terkait