• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel-Off .1 Hasil pemeriksaan homogenitas .1 Hasil pemeriksaan homogenitas

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Masker Gel Peel-Off .1 Hasil pemeriksaan homogenitas .1 Hasil pemeriksaan homogenitas

Hasil pemeriksaan homogenitas terhadap sediaan masker gel peel-off minyak macadamia menunjukkan bahwa semua sediaan tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar pada saat sediaan dioleskan pada kaca transparan. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki susunan yang homogen (Ditjen POM RI., 1979). Hasil pemeriksaan homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 7 halaman 73.

Homogenitas berpengaruh terhadap efektivtas terapi karena berhubungan dengan kadar obat yang sama pada setiap pemakaian, jika sediaan homogen maka kadar zat aktif pada saat pemakaian diasumsikan akan sama, setiap bagian zat aktif harus memiliki kesempatan yang sama untuk menempati tempat terapi, sebaliknya setiap bagian tempat terapi memiliki kesempatan yang sama untuk dapat kontak dengan zat aktif, kondisi ini dapat tercapai bila sediaan homogen (Swastika, 2013).

4.4.2 Hasil pengamatan stabilitas sediaan

Hasil pengamatan sediaan masker gel peel-off minyak macadamia menunjukkan bahwa warna dan bau sediaan masker gel peel-off tidak mengalami perubahan selama penyimpanan 91 hari pada suhu kamar.

Evaluasi stabilitas sediaan dilakukan selama penyimpanan 91 hari dengan interval pengamatan pada hari ke-14, 28, 42, 56, 70, 84, 91. Sediaan masker gel peel-off disimpan pada suhu kamar dan diamati perubahan bau, warna, pH, waktu pengeringan, daya sebar, dan viskositas. Hasil uji menunjukkan bahwa sediaan masker gel peel-off tetap stabil pada penyimpanan suhu kamar selama 91 hari, dimana tidak terjadi perubahan yang signifikan pada tiap parameter uji.

Pemeriksaan pH pada sediaan masker gel peel-off, didapatkan pH berkisar antara 5,8–6,2. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah minyak

macadamia yang ditambahkan maka pH sediaan semakin menurun atau dengan kata lain pH semakin asam. Hal ini dapat disebabkan karena pH minyak macadamia yang asam yaitu 3,5. Semakin alkalis atau semakin asam bahan yang mengenai kulit, semakin sulit kulit untuk menetralisirnya dan kulit dapat menjadi kering, pecah-pecah, sensitif, dan mudah terkena infeksi. Oleh karena itu, pH kosmetika diusahakan sama atau sedekat mungkin dengan pH fisiologis kulit yaitu antara 4,5–7,0 (Wasitaatmadja, 1997). Hasil evaluasi stabilitas dari tiap parameter pengujian dapat dilihat dalam Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Hasil evaluasi stabilitas sediaan masker gel peel-off

Parameter Waktu (Hari)

Daya sebar (cm) 6,0 6,2 6,2 6,5 6,5 6,7 Keterangan: TB: Tidak Terjadi Perubahan, B: Terjadi Perubahan, F0: Masker gel

peel-off tanpa minyak macadamia (blanko), F1: Masker gel peel-off minyak macadamia 2,5%, F2: Masker gel peel-off minyak macadamia 5%, F3: Masker gel peel-off minyak macadamia 7,5%, F4: Masker gel peel-off minyak macadamia 10%

Pengujian viskositas merupakan faktor yang penting. Masker gel peel-off yang memiliki viskositas optimum akan mampu menahan zat aktif tetap terdispersi dalam basis masker gel peel-off dan meningkatkan konsistensi masker gel peel-off tersebut (Madan dan Singh, 2010). Dengan menjaga viskositas di bawah 15.000 cps, karakteristik konsistensi sediaan kosmetik lebih menarik dan kemudahan aplikasi penggunaan sediaan karena aliran dan kemampuan penuangan yang baik (Dow et al., 2002)

Hasil pengamatan viskositas sediaan masker gel peel-off selama penyimpanan 91 hari menunjukkan bahwa sediaan mengalami penurunan nilai viskositas, Hal ini dapat disebabkan karena lama penyimpanan, sehingga sediaan lama terpengaruh oleh lingkungan seperti udara, Selain itu kemasan yang kurang kedap juga dapat menyebabkan sediaan menyerap air dari luar, sehingga menambah volume air sediaan masker gel.

Pengujian waktu pengeringan terhadap sediaan dilakukan dengan mengamati waktu yang diperlukan sediaan untuk mengering, yaitu waktu dari saat mulai dioleskannya masker gel peel-off hingga benar-benar terbentuk lapisan

yang kering (Vieira, et al., 2009). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan, maka waktu yang dibutuhkan sediaan masker gel peel-off untuk mengering semakin meningkat. Hal ini dapat disebabkan karena sediaan masker gel peel-off mengandung gliserin yang bersifat higroskopis dengan afinitas yang tinggi untuk menarik dan menahan molekul air dan menjaga kestabilan dengan cara mengabsorbsi lembab dari lingkungan dan mengurangi penguapan air dari sediaan (Barel, et al., 2009).

Hasil uji daya sebar sediaan masker gel peel-off minyak macadamia menunjukkan masker gel peel-off memiliki daya sebar 5,9-6,8 cm. Uji daya sebar memiliki tujuan untuk melihat kemampuan menyebarnya gel pada permukaan kulit dimana diharapkan gel mampu menyebar dengan mudah ditempat yang dioleskan tanpa diberikan tekanan yang berarti. Daya sebar yang dihasilkan pada semua formulasi gel menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan maka daya sebar gel semakin meningkat. Daya sebar gel yang baik yaitu antara 5-7 cm (Garg et al., 2002).

4.4.3 Hasil uji tipe emulsi sediaan

Menurut Ditjen POM (1985) penentuan tipe emulsi sediaan dapat ditentukan dengan pewarnaan biru metil, jika tersebar merata ini menunjukkan tipe emulsi sediaan adalah m/a (minyak dalam air), tetapi jika warna hanya berupa bintik-bintik biru, berarti tipe emulsi sediaan adalah a/m (air dalam minyak).

Hasil penentuan tipe emulsi sediaan masker gel peel-off dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil kelarutan biru metil pada sediaan

No Formula Kelarutan biru metil pada sediaan

Ya Tidak

1 F0 -

2 F1 -

3 F2 -

4 F3 -

5 F4 -

Keterangan : F0: Masker gel peel-off tanpa minyak macadamia (blanko), F1:

Masker gel peel-off minyak macadamia 2,5%, F2: Masker gel peel-off minyak macadamia 5%, F3: Masker gel peel-off minyak macadamia 7,5%, F4: Masker gel peel-off minyak macadamia 10%

Hasil pengujian menunjukkan warna biru metil dapat homogen atau tersebar merata di dalam sediaan, ini membuktikan bahwa sediaan yang dibuat mempunyai tipe emulsi minyak dalam air (m/a). Dapat dilihat pada Lampiran 7 halaman 73. Tipe emulsi m/a memiliki keuntungan yaitu lebih mudah menyebar di permukaan kulit, mudah dihilangkan dengan adanya pencucian, lebih acceptable karena mudah diaplikasikan ke kulit serta meninggalkan rasa nyaman dibanding tipe air dalam minyak (a/m) (Bernatoniene, dkk., 2011).

Dokumen terkait