• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

2. Hasil Observasi

Observasi peneliti lakukan setelah melakukan wawancara, hal ini peneliti lakukan agar hasil wawancara diperkuat dengan hasil observasi. Berikut hasil observasi yang diperoleh peneliti:

a. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodari semua anak

Observasi PPDB dilaksanakan pada hari Senin, 3 Juli 2017. Guru menyiapkan formulir pendaftaran, masing-masing orang tua calon siswa dipanggil kemudian dilakukan pendataan (nama anak, tanggal lahir, usia, nama ayah, pekerjaan ayah dan ibu, dan nomor telp), diberikan formulir pendaftaran dan diminta mengisi, diminta mengumpulkan photocopy KK, akta kelahiran anak, ijazah, dan foto. Pendaftaran dilaksanakan pada tanggan 3-5, tanggal 6 seleksi oleh pihak sekolah, tanggal 7 pengumuman. Pada hari pertama terdapat 24 calon siswa yang telah mendaftar, proses pendaftaran dilaksanakan di ruang kelas 1, pendaftaran dilayani dua orang guru. Seleksi yang dilakukan didasarkan pada usia siswa dan apakan tempat tinggal siswa masuk dalam zona sekolah. Tetapi di sekolah terdapar dua calon siswa beragama Kristen padahal di sekolah tidak terdapat guru pengampu mata pelajaran agama Kristen. Tidak ada GPK yang hadir dalam proses PPDB.

b. Identifikasi

Tidak ada proses identifikasi terhadap calon peserta didik baru yang mendaftar di SD “Suka Bahagia” karena GPK tidak hadir saat PPDB. Panitia hanya melihat catatan saat anak bersekolah dijenjang sebelumnya. Hal ini terjadi karena beberapa orangtua tidak membawa anaknya saat proses PPDB.

c. Adaptasi kurikulum (Kurikulum Fleksibel)

Kurikulum yang digunakan kelas 4 adalah kurikulum 2013, sedangkan kelas 5 dan 6 menggunakan KTSP. SD “Suka Bahagia” menggunakan

kurikulum yang sama bagi ABK dan siswa yang tidak memiliki kebutuhan khusus.

d. Merancang Bahan Ajar dan Kegiatan Pembelajaran yang Ramah Anak Guru kelas 4 dan 6 tidak mempersiapkan bahan ajar khusus untuk ABK, guru menggunakan RPP sebagai pedoman dalam mengajar. RPP yang digunakan untuk pedoman mengajar telah dijilid menjadi satu dalam satu semester. Guru kelas 5 menggunakan KD yang disederhanakan untuk ABK, tetapi tidak menunjukkan RPP. Guru menyederhanakan KD dengan menurunkan pencapaian indikator. Guru kelas 4 menggunakan buku tematik untuk pedoman dalam membuat RPP, sedangkan guru kelas 5 dan 6 menggunakan BSE baik yang sudah dicetak maupun belum.

e. Penataan Kelas yang Ramah Anak

Ruang kelas 4 ditata cukup rapi oleh seluruh warga kelas 4. Terlihat beberapa hasil karya siswa dipajang di bagian belakang ruang kelas. Pada bagian pojok belakang ruang kelas terdapat beberapa alat kebersihan yang disusun dengan kurang rapi. Pada bagian pojok belakang terdapat bangku yang digunakan untuk pojok baca siswa kelas 4. Siswa ABK duduk berbaur dengan teman-teman yang lain.

Ruang kelas 5 agak sedikit berantakan, beberapa bangku dibiarkan tidak sejajar dengan bangku samping atau depannya. Beberapa hasil karya siswa dipajang di bagian belakang kelas, beberapa dibiarkan menumpuk di belakang kelas. Di ujung kelas terdapat beberapa alat kebersihan yang ditumpuk menjadi satu. Terdapat bangku dan meja di bagian belakang kelas untuk pojok baca. ABK oleh guru diberikan tempat duduk di bagian depan atau belakang.

Ruang kelas 6 ditata dengan rapi, walau pun bangku dan meja yang digunakan merupakan bangku dan meja yang sudah tidak baru. Lantai kelas terlihan becek karena hari sedang hujan. Pada bagian depan kelas di dekat meja guru terdapat sebuah meja yang berisi kertas-kertas yang

ditata seadanya. Pada bagian samping kelas terdapat tali yang digunakan untuk menggantung beberapa hasil karya siswa. Pada bagian pojok belakang terdapat beberapa alat kebersihan yang dibiarkan bertumpuk menjadi satu. Terdapat sebuah bangku dan meja di pojok belakang kelas yang digunakan untuk pojok baca. ABK oleh guru diberikan tepmpat duduk pada bangku deretan belakang.

Secara keseluruhan penataan ruang kelas di kelas 4 sampai 6 tidak berbeda jauh, baik dari penataan bangku, peletakan papan tulis, dan pencahayaan. Meja guru terletak di bagia depan kelas berdekatan dengan papan tulis, semua papan tulis yang digunakan maenggunakan papan tulis kapur. Bangku siswa ditata berderet seperti pada umumnya. Setiap kelas memiliki jendela yang cukup tinggi, seukuran leher orang dewasa, jadi ketika anak hendak melihat harus menjinjit. Masing-masing jendela memiliki gorden yang digunakan untuk menghalangi cahaya saat panas terik di siang hari.

f. Asesmen

Guru mempersiapkan asesmen yang sama untuk ABK dan siswa yang tidak berkebutuhan khusus. Seperti soal latihan, ulangan harian, LKS, dan PR. Guru juga mencatat nilai hasil kerja siswa dalam sebuah buku daftar nilai, selain itu guru juga mencatat nilai siswa di laptop.

g. Pengadaan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Adaptif

Guru kelas 4 sampai 6 tidak menggunakan media pebelajaran adaptif, jadi media yang digunakan sama. Guru dalam proses pembelajaran mengandalkan papan tulis untuk menulis, selebihnya guru menjelaskan secara lisan. Guru kelas 4 meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis. Guru kelas 5 sesekali mengulang pertanyaan yang ditujukan kepada ABK untuk mengetahui pemahaman ABK tersebut apakah sudah paham atau belum. Ketika siswa mengerjakan latihan soal guru lebih mendampingi siswa ABK.

h. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran

Guru kelas 4 membuat KKM untuk setiap indikator pelajaran, karena kelas 4 meggunakan kurikulum 2013. Tidak ada perbedaan KKM untuk ABk dan siswa tidak berkebutuhan khusus, hanya guru memiliki rumusan sendiri untuk menentukan bobot nilai ABK dan siswa tidak berkebutuhan khusus.

Guru kelas 5 dan 6 membuat KKM setiap mata pelajaran karena kurikulum yang digunakan adalah KTSP. Guru kelas 5 membuat KKM berbeda untuk ABK yaitu lebih rendah satu angka dibandingkan siswa tidak berkebutuhan khusus. Guru kelas 6 menggunakan KKM yang sama untuk ABK dan siswa tidak berkebutuhan khusus.

Dokumen terkait