• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Keadaan Umum Wilayah Penelitian

Gambar 2 Peta wilayah kecamatan Bayongbong (Sumber : Programa Kecamatan Bayongbong)

Kecamatan Bayongbong merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah administratif kabupaten Garut, terletak di sebelah selatan Ibu Kota Kabupaten Garut, dan wilayahnya terbagi ke dalam 18 desa/kelurahan. Luas wilayah Kecamatan Bayongbong berdasarakan programa tahun 2022 mencapai 5.061 ha yang terdiri dari lahan darat seluas 3.711 ha dan lahan sawah 1.350 ha.

Wilayah Kecamatan Bayongbong terletak pada ketinggian 650 sampai dengan 1500 meter diatas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan (54,55%) berbukit, (36,36%) landai dan (9,09%) curam. Tofografi Kecamatan Bayongbong merupakan wilayah berbukit-bukit dibawah kaki gunung Cikuray, adapun batas wilayah administratif sebagai berikut:

 Sebelah Barat : Kecamatan Cisurupan,Sukaresmi dan Pasirwangi

 Sebelah Utara : Kecamatan Samarang dan Tarogong Kidul

 Sebelah Timur : Kecamatan Cilawu

 Sebelah Selatan : Gunung Cikuray dan Kecamatan Cigedug

24 Keadaan Tanah

Jenis tanah di wilayah kecamatan Bayongbong terdiri atas tanah regosol, tanah alluvial dan sebagian kecil fonsilik dengan drainase (72%) drainase baik, (27,28%) drainase sedang. Sedangkan sifat tanah di wilayah Kecamatan Bayongbong bervariasi, yaitu pH 6 sampai 7,5 (netral), pH 5,5 sampai 6 (agak asam). Kondisi gambut cukup baik, artinya sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman, yaitu 0,5 sampai 1,5 m.

Kondisi Iklim dan Curah Hujan

Wilayah Kecamatan Bayongbong beriklim sejuk termasuk type A2 (Schmid/Ferguson), dengan musim kemarau jatuh pada bulan Agustus sampai dengan Oktober sedangkan musim penghujan jatuh pada bulan November sampai dengan Juli. Curah hujan rata-rata tiap pertahun 380 mm dengan rata-rata bulan basah 7-8 Bulan dan bulan kering 3-4 bulan.

Keadaan Demografis

Jumlah penduduk Kecamatan Bayongbong pada kondisi bulan Desember 2020 sebanyak 103.142 orang terdiri atas laki-laki sebanyak 53.000 dan wanita sebanyak 50.142 orang. Jumlah kepala keluarga sebanyak 30.081 KK. Salah satu yang mempengaruhi produktivitas penduduk adalah akibat dari bervariasinya tingkat pendidikan, dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Data jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan Kecamatan Bayongbong No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 2 3 4

SD SLTP SLTA

Perguruan Tinggi

25.692 10.973 7.648

854

56,88 24,29 16,93 1,89

Jumlah 45.167 100,00

Sumber : Programa Kecamatan Bayongbong tahun 2022

Berdasarakan tabel 3 tingkat pendidikan terakhir sebagian besar penduduk Kecamatan Bayongbong menunjukan masih tingginya tamat pendidikan di sekolah dasar dengan presentase sebesar (56,88%) sebanyak 25.692 orang.

25

Data produksi bawang merah Kecamatan Bayongbong Tabel 4 Data produksi bawang merah Kecamatan Bayongbong No Kecamatan Luas Tanam

(Ha)

Luas Panen (Ha)

Produktivitas (Ton/Ha)

Jumlah Produksi (Ton/GKP)

1 2020 590 569 10,34 5.882

Sumber: Programa Kecamatan Bayongbong tahun 2021 Kelembagaan penunjang

Kelembagaan yang dapat menjadi penunjang sektor dalam pelaksanaan usaha tani di Kecamatan Bayongbong baik penyedia sarana, penyedia jasa dan sebagainya dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Data lembaga penunjang di Kecamatan Bayongbong

No Jenis Kelembagaan Jumlah (Buah)

1 Koperasi Unit Desa (KUD) 1

2 Sub Terminal Agrobisnis (STA) 1

3 Balai Benih Ikan (BBI) 1

4 LKMA Gapoktan 9

5 UPT Diskanak 1

6 UPTD ( BBPTP ) 1

7 Kios Saprotan 14

8 Heuleran (RMU) 53

9 Bengkel 18

10 Pandai Besi 4

11 Pasar 4

Sumber :Programa Kecamatan Bayongbong tahun 2022

Disamping kelembagaan di atas, tercatat 14 kios saprotan, 82 RMU, 18 bengkel dan 4 pandai.

Kelembagaan Petani

Wilayah binaan BPP Kecamatan Bayongbong memiliki 18 posluhdes, 18 Gapoktan, serta 230 kelompok tani yang terdiri dari kelompok tani ternak, kelompok tani kehutanan, Kelompok Petani Kecil (KPK), Kelompok Wanita Tani (KWT), kelompok Tani Kebun dan Kelompok Usaha simpan pinjam yang tersebar di setiap desa di Kecamatan Bayongbong.

26 Keadaan Umum Wilayah Desa Pengkajian Desa Ciburuy

Desa Ciburuy merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamtan Bayongbong. Luas wilayah binaan Desa Ciburuy seluas 306 ha, yang terdiri dari lahan sawah seluas 140 Ha, lahan darat 157 Ha, kolam 2 ha dan lainya 5 Ha.

Adapun batas - batas adaministratif Desa Ciburuy sebagai berikut:

 Sebelah Utara : Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Timur : Desa Bayongbong dan Desa Cinisti Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Selatan : Desa Pamalayan Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Barat : Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug dan Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong

Wilayah Desa Binaan Ciburuy terletak pada ketinggian 1000 sampai 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan tanah (72%) sampai (9,69%). Jenis tanah termasuk tanah andosol, rata-rata pH tanah 5 sampai 6.

Wilayah Desa Binaan Ciburuy memiliki curah hujan rata-rata tiap pertahun 380 mm dengan rata-rata bulan basah 7-8 Bulan dan bulan kering 3-4 bulan termasuk type iklim sedang termasuk type D (Schmid/Ferguson).

Jumlah penduduk Desa Ciburuy sebanyak 5.933 jiwa yang tersebar di tiga dusun. Jumlah penduduk laki – laki yaitu 2.985 jiwa dan perempuan 3.008 jiwa.

Mata pencaharian penduduk di Desa Ciburuy sebagian besar sebagai petani sebanyak 3.937 jiwa.

Wilayah binaan desa Ciburuy memiliki 1 posluhdes, 1 gapoktan serta 9 kelompok tani yang meliputi 5 Kelompok tani, 2 kelompok wanita tani, dan 2 kelompok P3A. Dari 9 kelompok tani tersebut enam termasuk kelas kelompok lanjut, dan tiga kelompok termasuk kelas pemula. Komoditas yang di usahakan yaitu padi, palawija dan hortikultura. Luas tanam bawang merah mencapai 1,5 Ha, luas panen 1 Ha, produkktivitas 7,30 ton/Ha dan total produksi mencapai 51 ton pada tahaun 2021.

27 Desa Cinisti

Desa Cinisti merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bayongbong, pamekaran dari desa bayongbong yakni pada tahun 1986 sampai sekarang, Luas wilayah binaa desa Cinisti mencapai 174,4 Ha yang terdiri dari lahan sawah seluas 23,4 Ha, lahan darat 97,18 Ha dan kolam 2 Ha. Desa Cinisti berbatasan langsung dengan :

 Sebelah Barat : Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Utara : Desa Bayongbong KecamatanBayongbong

 Sebelah Timur : Desa Ciela Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Selatan : Gunung Cikuray / Desa Pamalayan Kecamatan Bayongbong

Wilayah Desa Binaan Ciburuy terletak pada ketinggian 700 sampai dengan 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan topografi tanah datar (50%), landai (45%), dan pegunungan (5 %), dengan jenis tanah termasuk tanah andosol, rata-rata pH tanah 5 sampai 6. Wilayah Desa Binaan Cinisti memiliki curah hujan rata-rata tiap pertahun 380 mm dengan rata-rata bulan basah 7-8 Bulan dan bulan kering 3-4 bulan termasuk type iklim sedang termasuk type D (Schmid/Ferguson).

Jumlah penduduk Desa Cinisti sebanyak 5.344 jiwa yang tersebar di tiga dusun. Jumlah penduduk laki – laki yaitu 2.753 jiwa dan perempuan 2.591 jiwa.

Mata pencaharian penduduk desa Cinisti sebagian besar sebagai petani sebayak 2.803 jiwa.

Wilayah binaan desa Cinisti memiliki 1 posluhdes, 1 gapoktan serta 9 kelompok tani. Komoditas unggulan yang di usahakan yaitu bawang merah, cabai dan tembakau. Luas tanam bawang merah mencapai 52 Ha, luas panen 50 Ha, produkktivitas 10 ton/Ha dan total produksi mencapai 500 ton pada tahaun 2021.

Desa Panembong

Desa Panembong merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bayongbong. Desa Panembong memiliki karakteristik alam yang memadai untuk melakukan usaha tani, hal ini dibuktikan dengan agroekosistemnya. Luas wilayah binaa desa Panembong mencapai 498,347 Ha yang terdiri dari lahan pemukiman seluas 100,005 Ha, lahan sawah seluas 87,52

28

Ha, lahan darat 306,39 Ha dan kolam 24,6 Ha. Desa Panembong berbatasan langsung dengan :

 Sebelah Barat : Desa Karyajaya Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Utara : Sungai Cimanuk KecamatanBayongbong

 Sebelah Timur : Desa Sukamanah Kecamatan Bayongbong

 Sebelah Selatan : Gunung Cikuray Kecamatan Bayongbong

Wilayah Desa Panembong terletak pada ketinggian 700 sampai dengan 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan tanah (72%) sampai (9,69%) dengan jenis tanah termasuk jenis tanah andosol, rata-rata pH tanah 5,5 sampai 6,5. Wilayah Desa Panembong memiliki curah hujan rata-rata tiap pertahun 380 mm dengan rata-rata bulan basah 7-8 Bulan dan bulan kering 3-4 bulan termasuk type iklim sedang termasuk type D (Schmid/Ferguson).

Ketersediaan air irigasi lebih besar dari sembilan bulan ketersediaan air sungai irigasi cimanuk yang mengalir sepanjang tahun.

Jumlah penduduk Desa Panembong sebanyak 6.953 jiwa yang tersebar di tiga dusun. Jumlah penduduk laki – laki yaitu 3.508 jiwa dan perempuan 3.445 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduk di Desa Panembong yaitu sebagai petani dan buruh tani sebayak 3.451 jiwa.

Wilayah binaan desa Panembong memiliki 1 posluhdes, 1 gapoktan serta 11 kelompok tani. Dari 11 kelompok tani tersebut tujuh kelompok tani termasuk kelas pemula dan empat kelompok tani termasuk kelas lanjut.

Komoditas unggulan yang di usahakan yaitu bawang merah, cabai dan tembakau, kol dan lain sebagainya. Luas tanam bawang merah mencapai 187,5 Ha, luas panen 285 Ha, produkktivitas 9 ton/Ha dan total produksi mencapai 1665 ton pada tahaun 2021.

Deskipsi Variabel Karakteristik Individu

Karakteristik individu ini bertujuan untuk mengetahui keragaman karakteristik responden, dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keadaan atau kondisi responden yang menjadi sampel penelitian. Responden yang dijadikan sampel penelitian ini yaitu pemuda tani yang pernah menanam bawang merah ataupun terlibat dalam kegiatan usahatani budidaya bawang merah.

29

Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman usaha tani dan luas lahan.

Umur

Berdasarkan gambar 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 13 orang responden (29%) berada pada rentang usia 31 – 37 tahun. sebanyak 12 orang responden (24,4%) berada pada umur 38 – 40 tahun. Sebanyak 9 orang responden (20%) berada pada umur 27 – 30 tahun dan sebanyak 11 (24%) berada pada umur 19-26 tahun.

Gambar 3 Umur responden (tahun) Sumber: data primer diolah penulis 2022

Pengelompokan umur menurut Effendy L dan Sudiro (2019) mengungkapkan bahwa umur terbagi menjadi empat kategori yaitu: di bawah 20 tahun (sangat muda), 21-40 tahun (muda), 41-60 (tua). Dapat disimpulkan sebagain besar responden (29%) termasuk pada kategori muda, dimana pada usia tersebut responden masih memiliki jiwa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Sehingga dalam penerimaan informasi baik inovasi dan teknologi masih relatif mudah menerima dan memahaminya. Sejalan dengan penelitian Maryani et.al (2021) menyatakan bahwa sebagian besar petani muda mulai terlibat dalam melakukan kegiatan usahatani sejak umur 16 tahun. Kegiatan beratani ini berawal dari membantu orang tuanya di sawah atau kebun, sampai memiliki lahan garapan sendiri.

38 – 40 (12 Orang)

26,7%

31– 37 (13 Orang)

28,9%

27 – 30 (9 Orang)

20%

19 – 26 (11Orang)

24,4%

Dokumen terkait