• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil

Analisis data secara statistik menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun 5,7,11 MST, berat basah akar lateral, berat kering akar lateral, berat basah akar lateral + tunas 7, 10, 13 MST, berat kering akar lateral + tunas 7, 10, 13 MST dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun 9,13 MST, berat basah tunas dan berat kering tunas.

Pemberian mikoriza vesikula arbuskula (MVA) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, berat basah akar lateral, berat kering akar lateral, berat basah tunas, berat kering tunas, berat basah akar lateral + tunas 7, 10 MST, berat kering akar lateral + tunas 7, 10 MST, dan berpengaruh nyata terhadap berat basah akar lateral + tunas 13 MST dan berat kering akar lateral + tunas 13 MST.

Interaksi antara media tanam dan mikoriza vesikula arbuskula (MVA) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, berat kering akar lateral, berat basah tunas, berat kering tunas, berat basah akar lateral + tunas 7, 10, 13 MST, berat kering akar lateral + tunas 7, 10, 13 MST, dan berpengaruh nyata terhadap berat basah akar lateral.

Waktu Keluarnya Tunas (HST)

Hasil pengamatan waktu keluarnya tunas dapat dilihat pada Lampiran 1, yang menunjukkan bahwa rataan waktu keluarnya tunas tercepat

terdapat pada media M3 (sub soil + kompos TKKS = 75% + 25%), yaitu 13.14 hari setelah tanam, sedangkan rataan waktu keluarnya tunas terlama terdapat pada media M2 (sub soil + kompos TKKS = 50% + 50%), yaitu 15.53 hari setelah tanam.

Data rataan waktu keluarnya tunas pada perlakuan media tanam dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Waktu keluarnya tunas (HST) atas perlakuan media tanam

Media Tanam (%) ……….HST……… Rataan

M1 12.11 14.55 13.45 13.89 13.50

M2 12.89 16.78 15.89 16.55 15.53

M3 13.11 13.67 12.78 13.00 13.14

Waktu keluarnya tunas pada tanaman sampel tidak ada dipengaruhi oleh mikoriza karena mikoriza diaplikasikan satu bulan (30 hari) setelah penanaman stump, sedangkan waktu keluarnya tunas stump tanaman sampel berkisar antara 13-15 hari setelah tanam untuk semua tanaman sampel.

Panjang Tunas (cm)

Hasil pengamatan panjang tunas dan daftar sidik ragam panjang tunas 5-13 MST dapat dilihat pada Lampiran 2-11 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam, pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tunas.

Data rataan panjang tunas 5-13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rataan panjang tunas 5-13 MST (cm) pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Perlakuan Panjang Tunas

5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Media Tanam (%) ………. …cm………. M1 12.48 tn 13.10 tn 13.80 tn 14.75 tn 15.57 tn M2 10.54 tn 11.20 tn 12.31 tn 13.14 tn 14.04 tn M3 10.67 tn 11.03 tn 11.64 tn 12.08 tn 12.40 tn Mikoriza (g) N0 11.69 tn 12.09 tn 12.44 tn 13.34 tn 14.11 tn N1 10.14 tn 10.93 tn 11.79 tn 12.39 tn 12.96 tn N2 11.50 tn 12.03 tn 13.44 tn 14.36 tn 15.28 tn N3 11.57 tn 12.06 tn 12.65 tn 13.20 tn 13.66 tn Interaksi (M X N) M1N0 13.08 tn 13.54 tn 13.83 tn 15.08 tn 16.03 tn M1N1 12.76 tn 13.62 tn 14.40 tn 14.91 tn 15.39 tn M1N2 12.19 tn 12.82 tn 14.12 tn 15.33 tn 16.50 tn M1N3 11.89 tn 12.42 tn 12.83 tn 13.69 tn 14.34 tn M2N0 10.24 tn 10.60 tn 10.99 tn 12.14 tn 13.40 tn M2N1 8.69 tn 10.02 tn 11.40 tn 12.38 tn 13.39 tn M2N2 12.28 tn 12.74 tn 14.60 tn 15.50 tn 16.51 tn M2N3 10.94 tn 11.42 tn 12.24 tn 12.52 tn 12.85 tn M3N0 11.77 tn 12.13 tn 12.49 tn 12.81 tn 12.89 tn M3N1 8.98 tn 9.16 tn 9.58 tn 9.87 tn 10.12 tn M3N2 10.05 tn 10.52 tn 11.60 tn 12.24 tn 12.18 tn M3N3 11.87 tn 12.32 tn 12.89 tn 13.40 tn 13.78 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Pada Tabel 4, rataan panjang tunas 5-13 MST memperlihatkan bahwa pada umur 13 MST perlakuan media tanam M1 (sub soil : kompos TKKS = 25 % + 75 %) memberikan panjang tunas tertinggi yaitu 15.57 cm dan terendah pada M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 12.40 cm. Pada perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) memberikan panjang

tunas tertinggi yaitu 15.28 cm dan yang terendah pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 12.96 cm. Sedangkan interaksi perlakuan M2N2

memberikan panjang tunas tertinggi sebesar 16.51 cm dan yang terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu sebesar 10.12 cm.

Hubungan antara media tanam dengan pola pertumbuhan panjang tunas 5-13 MST dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 1.

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Umur Tanaman P anj ang T una s ( cm M1 M2 M3

Gambar 1. Hubungan panjang tunas dengan berbagai media tanam pada berbagai umur tanaman

Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan panjang tunas tertinggi terdapat pada media tanam M1, diikuti oleh media tanam M2 dan M3.

Hubungan antara mikoriza vesikula arbuskula dengan pola pertumbuhan panjang tunas 5-13 MST dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 2.

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Umur Tanaman P anj ang T una s ( cm N0 N1 N2 N3

Gambar 2. Hubungan panjang tunas dengan berbagai mikoriza vesikula arbuskula pada berbagai umur tanaman

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa pertumbuhan panjang tunas tertinggi terdapat pada pemberian mikoriza N2, diikuti oleh pemberian mikoriza N0, N3 dan N1.

Diameter Tunas (mm)

Hasil pengamatan diameter tunas dan daftar sidik ragam diameter tunas 5-13 MST dapat dilihat pada Lampiran 12-21 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam, pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap diameter tunas.

Data rataan diameter tunas 5-13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rataan diameter tunas 5-13 MST (mm) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Perlakuan Diameter Tunas

5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Media Tanam (%) ………mm ……….…. M1 3.55 tn 3.73 tn 4.09 tn 4.42 tn 4.67 tn M2 3.56 tn 3.68 tn 3.94 tn 4.25 tn 4.57 tn M3 3.36 tn 3.57 tn 3.87 tn 4.07 tn 4.24 tn Mikoriza (g) N0 3.62 tn 3.73 tn 3.99 tn 4.30 tn 4.63 tn N1 3.09 tn 3.26 tn 3.78 tn 3.99 tn 4.20 tn N2 3.64 tn 3.87 tn 4.11 tn 4.46 tn 4.76 tn N3 3.61 tn 3.77 tn 3.99 tn 4.24 tn 4.38 tn Interaksi (M X N) M1N0 3.61 tn 3.63 tn 4.07 tn 4.48 tn 4.81 tn M1N1 3.37 tn 3.62 tn 4.07 tn 4.25 tn 4.45 tn M1N2 3.68 tn 3.90 tn 4.11 tn 4.42 tn 4.68 tn M1N3 3.54 tn 3.77 tn 4.10 tn 4.53 tn 4.75 tn M2N0 3.72 tn 3.82 tn 3.90 tn 4.16 tn 4.53 tn M2N1 3.25 tn 3.41 tn 3.86 tn 4.09 tn 4.42 tn M2N2 3.69 tn 3.82 tn 4.19 tn 4.68 tn 5.07 tn M2N3 3.60 tn 3.66 tn 3.81 tn 4.08 tn 4.27 tn M3N0 3.55 tn 3.75 tn 3.98 tn 4.27 tn 4.56 tn M3N1 2.65 tn 2.76 tn 3.40 tn 3.63 tn 3.73 tn M3N2 3.56 tn 3.88 tn 4.03 tn 4.26 tn 4.54 tn M3N3 3.69 tn 3.87 tn 4.07 tn 4.10 tn 4.12 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Pada Tabel 5, rataan diameter tunas 5-13 MST memperlihatkan bahwa pada umur 13 MST perlakuan media tanam M1 (sub soil : kompos TKKS = 25 % + 75 %) memberikan diameter tunas tertinggi yaitu 4.67 mm dan terendah pada M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 4.24 mm. Pada perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) memberikan diameter

tunas tertinggi yaitu 4.76 mm dan yang terendah pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 4.20 mm. Sedangkan interaksi perlakuan M2N2

memberikan diameter tunas tertinggi sebesar 5.07 mm dan yang terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu sebesar 3.73 mm.

Hubungan antara media tanam dengan pola pertumbuhan diameter tunas 5-13 MST dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 3.

0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Umur Tanaman D ia m et er T u n as ( m m M1 M2 M3

Gambar 3. Hubungan diameter tunas dengan media tanam pada berbagai umur tanaman

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa pertumbuhan diameter tunas tertinggi terdapat pada media tanam M1, diikuti oleh media tanam M2 dan M3.

Hubungan antara mikoriza vesikula arbuskula dengan pola pertumbuhan diameter tunas 5-13 MST dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 4.

0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST Umur Tanaman D ia m et er T u n as ( m m N0 N1 N2 N3

Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa pertumbuhan diameter tunas tertinggi terdapat pada pemberian mikoriza N2, diikuti oleh pemberian mikoriza N0, N3 dan N1.

Persentase Stump Bertunas (%)

Data pengamatan persentase stump bertunas 1-7 MST dapat dilihat pada Lampiran 22-28 yang menunjukkan bahwa pada 1 MST persentase stump bertunas tertinggi pada perlakuan media tanam M3 (4.17 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M1 (1.39 %). Pada 2 MST persentase stump bertunas tertinggi pada perlakuan media tanam M3 (47.22 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M2 (33.33 %). Pada 3 MST persentase stump bertunas tertinggi pada

perlakuan media tanam M2 (69.44 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M1 (61.11 %). Pada 4 MST persentase stump bertunas tertinggi pada perlakuan

media tanam M2 (77.78 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M1 (70.83 %). Pada 5 MST persentase stump bertunas tertinggi pada perlakuan

media tanam M2 (86.11 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M1 (83.33 %) dan M3 (83.33 %). Pada 6 MST persentase stump bertunas

tertinggi pada perlakuan media tanam M1 (95.83 %) dan terendah pada perlakuan media tanam M3 (91.67 %), sedangkan pada 7 MST, seluruh stump telah bertunas.

Jumlah Daun (helai)

Hasil pengamatan jumlah daun dan daftar sidik ragam jumlah daun 5-13 MST dapat dilihat pada Lampiran 29-38 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam berpengaruh tidak nyata pada 5,7,11 MST dan

berpengaruh nyata pada 9 dan 13 MST, sedangkan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun.

Data rataan jumlah daun 5-13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rataan jumlah daun 5-13 MST (mm) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Perlakuan Jumlah Daun

5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST

Media Tanam (%) ……… …… helai ………

M1 5.67 tn 7.42 tn 8.16 a 8.69 tn 9.17 a M2 5.39 tn 6.78 tn 7.34 ab 8.42 tn 9.20 a M3 6.00 tn 7.00 tn 7.00 b 7.53 tn 7.64 b Mikoriza (g) N0 6.56 tn 7.37 tn 7.69 tn 8.59 tn 9.22 tn N1 4.67 tn 6.48 tn 7.15 tn 7.81 tn 8.30 tn N2 5.41 tn 7.19 tn 7.93 tn 8.41 tn 8.67 tn N3 6.11 tn 7.22 tn 7.22 tn 8.04 tn 8.48 tn Interaksi (M X N) M1N0 7.00 tn 7.44 tn 8.40 tn 8.89 tn 9.33 tn M1N1 4.11 tn 6.89 tn 8.22 tn 8.44 tn 8.78 tn M1N2 6.00 tn 7.67 tn 8.45 tn 8.89 tn 9.11 tn M1N3 5.56 tn 7.67 tn 7.56 tn 8.56 tn 9.45 tn M2N0 5.56 tn 6.56 tn 6.56 tn 8.66 tn 10.11 tn M2N1 4.78 tn 6.33 tn 6.78 tn 8.11 tn 9.22 tn M2N2 5.78 tn 7.67 tn 8.67 tn 9.00 tn 9.11 tn M2N3 5.45 tn 6.56 tn 7.34 tn 7.89 tn 8.33 tn M3N0 7.11 tn 8.11 tn 8.11 tn 8.22 tn 8.22 tn M3N1 5.11 tn 6.22 tn 6.45 tn 6.89 tn 6.89 tn M3N2 4.45 tn 6.22 tn 6.66 tn 7.33 tn 7.78 tn M3N3 7.34 tn 7.45 tn 6.78 tn 7.67 tn 7.67 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

: Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Dari hasil uji beda rataan pada Tabel 6, rataan jumlah daun 5-13 MST memperlihatkan bahwa pada umur 9 MST perlakuan media tanam pada M1 berbeda tidak nyata dengan M2 dan berbeda nyata dengan M3; M2 berbeda tidak

nyata dengan M3. Perlakuan media tanam M1 (sub soil : kompos TKKS = 25 % + 75 %) memberikan jumlah daun tertinggi yaitu 8.17 helai dan terendah pada M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 7.00 helai. Pada perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) memberikan jumlah daun tertinggi yaitu 7.93 helai dan yang terendah pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 7.15 helai. Sedangkan interaksi perlakuan M2N2 memberikan jumlah daun tertinggi sebesar 8.67 helai dan yang terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu sebesar 6.45 helai.

Pada Tabel 6, rataan jumlah daun 5-13 MST memperlihatkan bahwa pada umur 13 MST perlakuan media tanam pada M1 tidak berbeda nyata dengan M2 dan berbeda nyata dengan M3; M2 berbeda nyata dengan M3. Perlakuan media tanam M2 (sub soil : kompos TKKS = 50 % + 50 %) memberikan jumlah daun tertinggi yaitu 9.20 helai dan terendah pada M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 7.64 helai. Pada perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N0 (0 g/tanaman) memberikan jumlah daun tertinggi yaitu 9.22 helai dan yang terendah pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 8.30 helai. Sedangkan interaksi perlakuan M2N2 memberikan jumlah daun tertinggi sebesar 8.67 helai dan yang terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu sebesar 6.45 helai.

Berat Basah Akar Lateral (g)

Hasil pengamatan berat basah akar lateral dan daftar sidik ragam berat basah akar lateral 13 MST dapat dilihat pada Lampiran 39-41 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam, pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap berat basah akar lateral 13 MST. Sedangkan

interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh nyata terhadap berat basah akar lateral 13 MST.

Data berat basah akar lateral 13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Berat basah akar lateral 13 MST (g) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Media Tanam (%)

Mikoriza (g/tanaman) pada 13 MST

Rataan N0 N1 N2 N3 ………g……….. M1 1.03 ab 1.44 a 0.89 b 1.37 a 1.18 tn M2 1.10 ab 1.28 ab 1.37 a 1.05 ab 1.20 tn M3 1.11 ab 0.84 b 1.23 ab 0.94 b 1.03 tn Rataan 1.08 tn 1.19 tn 1.16 tn 1.12 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada baris/kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

: Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Dari hasil uji beda rataan pada Tabel 7 diketahui bahwa pada perlakuan media tanam M1 (sub soil + kompos TKKS = 25 % + 75 %), perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula pada N0 berbeda tidak nyata dengan N1,N2,N3; N1 berbeda nyata dengan N2 dan tidak berbeda nyata dengan N3; N2 berbeda nyata dengan N3 terhadap berat basah akar lateral 13 MST. Perlakuan media tanam M2 (sub soil + kompos TKKS = 50 % + 50 %), perlakuan mikoriza pada N0 tidak berbeda nyata dengan N1,N3 dan berbeda tidak nyata dengan N2; N1 berbeda tidak nyata dengan N2 dan tidak berbeda nyata dengan N3; N2 berbeda tidak nyata dengan N3 terhadap berat basah akar lateral 13 MST. Perlakuan media tanam M3 (sub soil + kompos TKKS = 75 % + 25 %), perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula pada N0 berbeda tidak nyata dengan N1,N3 dan tidak berbeda nyata dengan N2; N1 berbeda tidak nyata dengan N2 dan tidak berbeda

nyata dengan N3; N2 berbeda tidak nyata dengan N3 terhadap berat basah akar lateral 13 MST.

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa berat basah akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan media tanam M2 (sub soil : kompos TKKS = 50 % + 50 %) yaitu 1.20 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 1.03 g. Sedangkan untuk perlakuan mikoriza vesikula arbuskula berat basah akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 1.19 g dan terendah terdapat pada perlakuan N0 (0 g/tanaman) : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 1.03 g. Untuk interaksi kedua perlakuan diperoleh hasil bahwa berat basah akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan M1N1 yaitu 1.44 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu 0.84 g.

Hubungan antara berat basah akar lateral dengan interaksi antara perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat dalam bentuk grafik pada histogram dan grafik pada Gambar 5 dan Gambar 6.

0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 M1 M2 M3 Media Tanam (%) B era t B as ah A k ar L at era l (g N0 N1 N2 N3

Gambar 5. Hubungan berat basah akar lateral 13 MST (g) dengan media tanam pada berbagai mikoriza vesikula arbuskula

Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa pada media tanam M1 (sub soil + kompos TKKS = 25 % + 75 %), akan didapatkan berat basah akar lateral 13 MST tertinggi dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N1 (10 g/tanaman) yaitu 1.44 g dan terendah dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) yaitu 0.89 g. Sedangkan pada media tanam M2 (sub soil + kompos TKKS = 50 % + 50 %), akan didapatkan berat basah akar lateral 13 MST tertinggi dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) yaitu 1.37 g dan terendah dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula mikoriza N3 (30 g/tanaman) yaitu 1.05 g. Untuk media tanam M3 (sub soil + kompos TKKS = 75 % + 25 %), akan didapatkan berat basah akar lateral 13 MST tertinggi dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) yaitu 1.23 g dan

terendah dengan perlakuan pemberian mikoriza vesikula arbuskula N1 (10 g/tanaman) yaitu 0.84 g. ÝM1 = 1.1143 + 0.0046x r = 0.2249 ÝM2 = 1.0807 + 0.0374x - 0.0013x2 R2 = 0.9263 x optimum = 14.38 y optimum = 1.35 ÝM3 = 1.0463 - 0.0012x r = 0.0894 0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 0 10 20 30 Mikoriza (g) B er at B as ah A k ar L at er al ( g M1 M2 M3

Gambar 6. Hubungan berat basah akar lateral 13 MST (g) dengan mikoriza vesikula arbuskula pada berbagai media tanam

Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa pengaruh pemberian berbagai taraf mikoriza vesikula arbuskula pada media tanam M1 (sub soil + kompos TKKS = 25 % + 75 %) membentuk grafik bersifat kubik terhadap berat basah akar lateral 13 MST, dimana diperoleh berat basah akar lateral 13 MST maksimum 1.44 g pada pemberian mikoriza vesikula arbuskula N1 (10 g/tanaman) dan berat basah akar lateral 13 MST minimum 0.89 g pada pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman). Pada media tanam M2 (sub soil + kompos TKKS = 50 % + 50 %) pemberian berbagai taraf mikoriza vesikula arbuskula membentuk grafik kuadratik positif terhadap berat basah akar lateral 13 MST, dimana berat basah akar lateral akan meningkat dengan pemberian berbagai taraf mikoriza vesikula arbuskula sampai pada dosis optimum. Dengan pemberian dosis optimum mikoriza vesikula arbuskula 14.38 g/tanaman akan memberikan berat basah akar lateral 13 MST optimum 1.35 g. Pada media tanam M3 (sub soil + kompos TKKS = 75 % + 25 %) pemberian berbagai taraf mikoriza vesikula arbuskula membentuk grafik bersifat kubik terhadap berat basah akar lateral 13 MST, dimana diperoleh berat basah akar lateral 13 MST maksimum 1.23 g pada pemberian mikoriza vesikula arbuskula N2 (20 g/tanaman) dan berat basah akar lateral 13 MST minimum 0.84 g pada pemberian mikoriza vesikula arbuskula N1 (10 g/tanaman).

Berat Kering Akar Lateral (g)

Hasil pengamatan berat kering akar lateral dan daftar sidik ragam berat kering akar lateral 13 MST dapat dilihat pada Lampiran 42-44 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam, pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap berat kering akar lateral 13 MST.

Data berat kering akar lateral 13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Berat kering akar lateral 13 MST (g) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Media Tanam (%)

Mikoriza (g/tanaman) pada 13 MST

Rataan N0 N1 N2 N3 ………g………... M1 0.87 tn 0.91 tn 0.86 tn 1.02 tn 0.92 tn M2 0.78 tn 1.02 tn 1.19 tn 0.94 tn 0.98 tn M3 0.90 tn 0.84 tn 0.83 tn 0.83 tn 0.85 tn Rataan 0.85 tn 0.92 tn 0.96 tn 0.93 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa berat kering akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan media tanam M2 (sub soil : kompos TKKS = 50 % + 50 %) yaitu 0.98 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 0.85 g. Sedangkan untuk perlakuan mikoriza vesikula arbuskula berat kering akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan N2 (20 g/tanaman) yaitu 0.96 g dan terendah terdapat pada perlakuan N0 (0 g/tanaman) yaitu 0.85 g. Untuk interaksi kedua perlakuan diperoleh hasil bahwa berat basah akar lateral 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan M2N2 yaitu 1.19 g dan terendah terdapat pada perlakuan M2N0 yaitu 0.78 g.

Berat Basah Tunas (g)

Hasil pengamatan berat basah tunas dan daftar sidik ragam berat basah tunas 13 MST dapat dilihat pada Lampiran 45-46 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap berat basah tunas 13 MST. Sedangkan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap berat basah tunas 13 MST.

Data berat basah tunas 13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Berat basah tunas 13 MST (g) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Media Tanam (%)

Mikoriza (g/tanaman) pada 13 MST

Rataan N0 N1 N2 N3 ………g……… M1 5.41 tn 8.65 tn 4.67 tn 8.55 tn 6.82 ab M2 8.44 tn 11.62 tn 7.42 tn 5.21 tn 8.17 a M3 5.58 tn 3.69 tn 4.36 tn 4.65 tn 4.57 b Rataan 6.48 tn 7.99 tn 5.48 tn 6.14 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

: Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Dari hasil uji beda rataan pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa perlakuan media tanam M1 berbeda tidak nyata dengan M2 dan M3; M2 berbeda nyata dengan M3. Berat basah tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan media tanam M2 (sub soil : kompos TKKS = 50 % + 50 %) yaitu 8.17 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 4.57 g. Sedangkan untuk perlakuan mikoriza vesikula arbuskula berat berat basah tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 7.99 g dan terendah terdapat pada perlakuan N2 (20 g/tanaman) yaitu 5.48 g. Untuk interaksi kedua perlakuan diperoleh hasil bahwa berat basah tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan M2N1 yaitu 11.62 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu 3.69 g.

Berat Kering Tunas (g)

Hasil pengamatan berat kering tunas dan daftar sidik ragam berat kering tunas 13 MST dapat dilihat pada Lampiran 47-49 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap berat kering tunas 13 MST.

Sedangkan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap berat kering tunas 13 MST.

Data berat kering tunas 13 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Berat kering tunas 13 MST (g) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Media Tanam (%)

Mikoriza (g/tanaman) pada 13 MST

Rataan N0 N1 N2 N3 ………g………. M1 2.03 tn 2.36 tn 1.76 tn 2.50 tn 2.16 ab M2 2.48 tn 2.81 tn 2.30 tn 1.99 tn 2.40 b M3 1.92 tn 1.57 tn 1.74 tn 1.83 tn 1.76 a Rataan 2.14 tn 2.25 tn 1.93 tn 2.11 tn

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

: Angka-angka yang diikuti oleh huruf “tn” menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5 %.

Dari hasil uji beda rataan pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa perlakuan media tanam M1 berbeda tidak nyata dengan M2 dan M3; M2 berbeda nyata dengan M3. Berat kering tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan media tanam M2 (sub soil : kompos TKKS = 50 % + 50 %) yaitu 2.40 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3 (sub soil : kompos TKKS = 75 % + 25 %) yaitu 1.76 g. Sedangkan untuk perlakuan mikoriza vesikula arbuskula berat berat basah tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan N1 (10 g/tanaman) yaitu 2.25 g dan terendah terdapat pada perlakuan N2 (20 g/tanaman) yaitu 1.93 g. Untuk interaksi kedua perlakuan diperoleh hasil bahwa berat basah tunas 13 MST tertinggi terdapat pada perlakuan M2N1 yaitu 2.81 g dan terendah terdapat pada perlakuan M3N1 yaitu 1.57 g.

Berat Basah Akar Lateral + Tunas 7 MST (g)

Hasil pengamatan berat basah akar lateral + tunas dan daftar sidik ragam berat basah akar lateral + tunas 7 MST dapat dilihat pada Lampiran 50-52 yang menunjukkan bahwa perlakuan media tanam, pemberian mikoriza vesikula arbuskula, dan interaksi antara media tanam dengan pemberian mikoriza vesikula

arbuskula berpengaruh tidak nyata terhadap berat basah akar lateral + tunas 7 MST.

Data berat basah akar lateral + tunas 7 MST pada perlakuan media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Berat basah akar lateral + tunas 7 MST (g) pada media tanam dan pemberian mikoriza vesikula arbuskula

Media Tanam (%)

Mikoriza (g/tanaman) pada 7 MST

Rataan N0 N1 N2 N3 ………g……… M1 1.34 tn 1.01 tn 1.38 tn 1.45 tn 1.29 tn M2 1.46 tn 1.85 tn 1.33 tn 1.39 tn 1.51 tn M3 1.19 tn 2.36 tn 1.18 tn 1.49 tn 1.56 tn Rataan 1.33 tn 1.74 tn 1.30 tn 1.44 tn

Dokumen terkait