Hasil uji reliabilitas pada skala kompetensi sosial yang telah disusun ditunjukkan pada Tabel 6.
Tabel 6.
Hasil estimasi reliabilitas skala kompetensi sosial
No. Tahapan uji reliabilitas skala Jumlah subjek
Jumlah aitem
Koefisien alpha
1 Uji coba pertama 325 54 0,794
2 Uji coba kedua 210 54 0,866
3 Skala 1 untuk pretes 210 26 0,857
4 Skala 2 untuk postes 210 26 0,846
Uji coba pertama pada perhitungan reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach menunjukkan bahwa jumlah aitem yang mempunyai indeks daya beda ≥ 0,3 hanya sebanyak 28 aitem dan ada satu sub aspek yang tidak terwakili yaitu sub aspek mengatur strategi.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas juga diperoleh nilai koefisien alpha untuk skala kompetensi sosial sebesar 0,794. Mengingat ada sub aspek yang tidak terwakili oleh aitem dan nilai koefisien alpha yang kurang dari 0,800 maka dilakukan perbaikan terhadap aitem dan dilakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang kemungkinan mempengaruhi terjadinya angka daya beda aitem yang rendah dan koefisien alpha yang kurang dari 0,800. Kemudian dilakukan uji konsistensi internal pada setiap aitem skala kompetensi sosial. Hasil uji konsistensi internal aitem skala kompetensi sosial diuraikan sebagai berikut:
31 Tabel 7.
Hasil Uji Reliabilitas 1 Skala Kompetensi Sosial Aitem Corrected
aitem- total correlation
Keterangan Aitem Corrected aitem-
total correlation
Keterangan
Aitem 1 0,060 Tidak disarankan Aitem 28 0,391 Disarankan Aitem 2 0,038 Tidak disarankan Aitem 29 0,450 Disarankan Aitem 3 0,025 Tidak disarankan Aitem 30 -0,332 Tidak disarankan Aitem 4 0,183 Tidak disarankan Aitem 31 0,184 Tidak disarankan Aitem 5 0,248 Cukup disarankan Aitem 32 0,338 Disarankan Aitem 6 0,269 Cukup disarankan Aitem 33 0,422 Disarankan Aitem 7 0,003 Tidak disarankan Aitem 34 0,370 Disarankan Aitem 8 0,169 Tidak disarankan Aitem 35 0,412 Disarankan Aitem 9 0,150 Tidak disarankan Aitem 36 0,245 Cukup disarankan Aitem 10 0,047 Tidak disarankan Aitem 37 0,093 Tidak disarankan Aitem 11 0,342 Disarankan Aitem 38 0,184 Tidak disarankan
Aitem 12 0,375 Disarankan Aitem 39 0,420 Disarankan
Aitem 13 0,374 Disarankan Aitem 40 0,323 Disarankan
Aitem 14 0,291 Cukup disarankan Aitem 41 0,310 Disarankan Aitem 15 0,352 Disarankan Aitem 42 -0,080 Tidak disarankan Aitem 16 0,393 Disarankan Aitem 43 -0,017 Tidak disarankan Aitem 17 0,197 Tidak disarankan Aitem 44 0,149 Tidak disarankan Aitem 18 0,422 Disarankan Aitem 45 0,092 Tidak disarankan Aitem 19 0,271 Cukup disarankan Aitem 46 0,316 Disarankan Aitem 20 0,177 Tidak disarankan Aitem 47 0,341 Disarankan
Aitem 21 0,410 Disarankan Aitem 48 0,349 Disarankan
Aitem 22 0,261 Cukup disarankan Aitem 49 0,445 Disarankan Aitem 23 0,177 Tidak disarankan Aitem 50 0,364 Disarankan Aitem 24 0,184 Tidak disarankan Aitem 51 0,451 Disarankan Aitem 25 -0,140 Tidak disarankan Aitem 52 0,429 Disarankan Aitem 26 0,215 Cukup disarankan Aitem 53 0,349 Disarankan
Aitem 27 0,354 Disarankan Aitem 54 0,321 Disarankan
Uji coba kedua diperoleh hasil perhitungan reliabilitas yang menunjukkan perbaikan nilai koefisien alpha Cronbach dan indeks daya beda aitem. Koefisien alpha Cronbach pada uji coba kedua adalah 0,866. Berdasarkan hasil uji coba kedua diambil 40 aitem yang mempunyai
32
indeks daya beda antara 0,236 – 0,590. Menurut Azwar (2012b) indeks daya beda aitem yang disarankan adalah ≥ 0,3 namun jika tidak terpenuhi dapat diturunkan, namun tidak disarankan ≤ 0,2. Data hasil reliabilitas uji coba 2 dengan jumlah subjek 210, jumlah aitem 54, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,866, diuraikan sebagai berikut:
Tabel 8.
Hasil Uji Reliabilitas 2 Skala Kompetensi Sosial Aitem Corrected
aitem- total correlation
Keterangan Aitem Corrected aitem- total
correlation
Keterangan
Aitem 1 0,263 Cukup disarankan Aitem 28 0,518 Disarankan Aitem 2 0,197 Tidak disarankan Aitem 29 0,547 Disarankan Aitem 3 0,195 Tidak disarankan Aitem 30 -0,027 Tidak disarankan Aitem 4 0,014 Tidak disarankan Aitem 31 0,168 Tidak disarankan Aitem 5 0,236 Cukup disarankan Aitem 32 0,452 Disarankan
Aitem 6 0,383 Disarankan Aitem 33 0,474 Disarankan
Aitem 7 0,255 Cukup disarankan Aitem 34 0,557 Disarankan Aitem 8 0,268 Cukup disarankan Aitem 35 0,498 Disarankan Aitem 9 0,486 Disarankan Aitem 36 0,189 Tidak disarankan Aitem 10 0,237 Cukup disarankan Aitem 37 -0,084 Tidak disarankan Aitem 11 0,417 Disarankan Aitem 38 0,126 Tidak disarankan Aitem 12 0,298 Cukup disarankan Aitem 39 0,449 Disarankan
Aitem 13 0,525 Disarankan Aitem 40 0,385 Disarankan
Aitem 14 0,473 Disarankan Aitem 41 0,299 Cukup disarankan Aitem 15 0,476 Disarankan Aitem 42 -0,070 Tidak disarankan Aitem 16 0,466 Disarankan Aitem 43 0,054 Tidak disarankan Aitem 17 0,291 Cukup disarankan Aitem 44 0,109 Tidak disarankan Aitem 18 0,456 Disarankan Aitem 45 0,052 Tidak disarankan Aitem 19 0,302 Cukup disarankan Aitem 46 0,419 Disarankan Aitem 20 0,367 Disarankan Aitem 47 0,268 Cukup disarankan
Aitem 21 0,568 Disarankan Aitem 48 0,327 Disarankan
Aitem 22 0,295 Cukup disarankan Aitem 49 0,590 Disarankan
Aitem 23 0,404 Disarankan Aitem 50 0,454 Disarankan
Aitem 24 0,282 Cukup disarankan Aitem 51 0,528 Disarankan Aitem 25 -0,118 Tidak disarankan Aitem 52 0,379 Disarankan
33 Aitem Corrected
aitem- total correlation
Keterangan Aitem Corrected aitem- total
correlation
Keterangan
Aitem 26 0,252 Cukup disarankan Aitem 53 0,341 Disarankan Aitem 27 0,289 Cukup disarankan Aitem 54 0,212 Cukup disarankan
Selanjutnya, dilakukan pembagian aitem-aitem yang memiliki indkes daya beda di atas 0,225.
Berdasarkan perhitungan diperoleh aitem sejumlah 40. Pembagian aitem-aitem pada skala 1 dan 2 dapat di lihat pada Tabel 9.
Tabel 9.
Hasil Uji Validitas Skala Kompetensi Sosial & Pembagian Aitem untuk Skala 1 dan 2
Aspek Aspek Indikator Nilai r No
Mengatur strategi Berusaha menemukan cara mengatasi masalah Memikirkan cara yang paling
tepat untuk memecahkan masalah
Berpikir dulu sebelum bertindak 0,236 0,383 Meminimalisir resiko kesalahan 0,486
0,237 Resolusi konflik Berusaha berdamai ketika
bermusuhan dengan orang lain Menerima pertentangan yang
ada tanpa permusuhan
Mengikuti aturan Menjalankan aturan-aturan yang disepakati Tidak melanggar aturan-aturan
yang disepakati
Sportif dalam kegiatan bersama orang lain Kesediaan menerima sangsi
ketika melakukan kesalahan
34
Menunjukkan emosi dengan mempertimbangkan keadaan Tidak berbuat agresif ketika
sedang mengalami emosi negatif
0,289
Dapat berkomunikasi dengan orang lain
Menyumbang ide untuk kepentingan orang lain Bersedia memberikan sesuatu
yang dimiliki kepada orang lain
0,497
Memberi dukungan ketika anak lain dalam bahaya Memberi kontribusi terhadap
anggota kelompok Berbagi tugas dengan anggota
kelompok sedang dialami oleh anak lain
0,590
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas pada aitem-aitem yang mempunyai indeks beda di atas 0,225. Data hasil reliabilitas uji coba 3 dengan jumlah subjek 210, jumlah aitem 40, dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,898, diuraikan pada Tabel 10.
35 Tabel 10.
Hasil Uji Reliabilitas 1 Skala Kompetensi Sosial dengan 40 aitem Aitem Corrected
aitem- total correlation
Keterangan Aitem Corrected aitem-
total correlation
Keterangan
Aitem 1 0,262 Cukup disarankan Aitem 21 0,308 Disarankan Aitem 2 0,230 Cukup disarankan Aitem 22 0,252 Cukup disarankan
Aitem 3 0,373 Disarankan Aitem 23 0,327 Disarankan
Aitem 4 0,282 Cukup disarankan Aitem 24 0,586 Disarankan Aitem 5 0,292 Cukup disarankan Aitem 25 0,586 Disarankan
Aitem 6 0,531 Disarankan Aitem 26 0,446 Disarankan
Aitem 7 0,255 Cukup disarankan Aitem 27 0,494 Disarankan
Aitem 8 0,408 Disarankan Aitem 28 0,543 Disarankan
Aitem 9 0,292 Cukup disarankan Aitem 29 0,470 Disarankan
Aitem 10 0,565 Disarankan Aitem 30 0,445 Disarankan
Aitem 11 0,452 Disarankan Aitem 31 0,337 Disarankan
Aitem 12 0,508 Disarankan Aitem 32 0,279 Cukup disarankan
Aitem 13 0,456 Disarankan Aitem 33 0,420 Disarankan
Aitem 14 0,321 Disarankan Aitem 34 0,280 Cukup disarankan Aitem 15 0,474 Disarankan Aitem 35 0,269 Cukup disarankan
Aitem 16 0,325 Disarankan Aitem 36 0,612 Disarankan
Aitem 17 0,371 Disarankan Aitem 37 0,452 Disarankan
Aitem 18 0,560 Disarankan Aitem 38 0,545 Disarankan
Aitem 19 0,335 Disarankan Aitem 39 0,434 Disarankan
Aitem 20 0,408 Disarankan Aitem 40 0,339 Disarankan
Aitem-aitem yang telah dibagi ke dalam skala 1 dan 2 seperti pada Tabel 11 selanjutnya dilakukan uji reliabilitas pada masing-masing skala 1 dan 2. Pada penelitian ini dilakukan uji t dan uji homogenitas varian skala 1 dan skala 2. Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil nilai t = 1,080 dengan signifikansi sebesar 0,282 yang mempunyai arti kedua skala tidak menunjukkan perbedaan. Hasil perhitungan homogenitas varians menunjukkan nilai Lavene = 0,617 dengan signifikansi sebesar 0,433 yang mempunyai arti bahwa skor aitem pada kedua skala bersifat homogen. Dengan demikian skala 1 dan skala 2 merupakan alat ukur merupakan alat ukur yang
36
setara. Data hasil reliabilitas skala 1 dan 2 dengan jumlah subjek masing-masing 210, jumlah aitem masing-masing 26, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,857 (skala 1) dan 0,846 (skala 2), diuraikan sebagai berikut:
Tabel 11.
Hasil Uji Reliabilitas Skala 1 dan 2 Kompetensi Sosial
Skala 1 Skala 2
Aitem Corrected aitem- total
correlation
Keterangan Aitem Corrected aitem- total
correlation
Keterangan
Aitem 1 0,232 Cukup Baik Aitem 1 0,232 Cukup Baik
Aitem 2 0,332 Baik Aitem 2 0,332 Baik
Aitem 3 0,262 Cukup Baik Aitem 3 0,262 Cukup Baik
Aitem 4 0,244 Cukup Baik Aitem 4 0,244 Cukup Baik
Aitem 5 0,346 Baik Aitem 5 0,346 Baik
Aitem 6 0,393 Baik Aitem 6 0,393 Baik
Aitem 7 0,475 Baik Aitem 7 0,475 Baik
Aitem 8 0,493 Baik Aitem 8 0,493 Baik
Aitem 9 0,319 Baik Aitem 9 0,319 Baik
Aitem 10 0,331 Baik Aitem 10 0,331 Baik
Aitem 11 0,395 Baik Aitem 11 0,395 Baik
Aitem 12 0,268 Cukup Baik Aitem 12 0,268 Cukup Baik
Aitem 13 0,327 Baik Aitem 13 0,327 Baik
Aitem 14 0,537 Baik Aitem 14 0,537 Baik
Aitem 15 0,399 Baik Aitem 15 0,399 Baik
Aitem 16 0,529 Baik Aitem 16 0,529 Baik
Aitem 17 0,450 Baik Aitem 17 0,450 Baik
Aitem 18 0,472 Baik Aitem 18 0,472 Baik
Aitem 19 0,243 Cukup Baik Aitem 19 0,243 Cukup Baik
Aitem 20 0,462 Baik Aitem 20 0,462 Baik
Aitem 21 0,429 Baik Aitem 21 0,429 Baik
Aitem 22 0,324 Baik Aitem 22 0,324 Baik
Aitem 23 0,415 Baik Aitem 23 0,415 Baik
Aitem 24 0,543 Baik Aitem 24 0,543 Baik
Aitem 25 0,420 Baik Aitem 25 0,420 Baik
Aitem 26 0,299 Cukup Baik Aitem 26 0,299 Cukup Baik
37 Selanjutnya dilakukan uji korelasi Pearson skala 1 dan skala 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara skala 1 dan 2 (p=0,000) dengan nilai korelasi Pearson yang tinggi (r=0,931). Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa skala 1 dan 2 memiliki aitem-aitem yang mengungkap hal yang sama. Seiring dengan hasil uji t maka dapat disimpulkan bahwa skala kompetensi sosial 1 dan 2 merupakan dua skala yang menilai bobot yang sama dan kesetaraaan dalam aspek yang diungkapkan dalam setiap aspeknya.
Tabel 12.
Hasil Uji Korelasi Pearson Skala 1 dan 2
N Mean SD Signifikansi Korelasi Pearson
Skala 1 210 64,34 8,278
0,000 0,931**
Skala 2 210 65,19 8,172
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan dapat diterima secara sosial (Emilia, 2013). Seseorang yang memiliki kompetensi sosial yang tinggi cenderung rendah dalam menunjukkan perilaku perundungan pada orang lain (Emilia, 2013). Beberapa kasus pada anak yang cenderung melakukan kekerasan pada teman, perundungan, bahkan sampai pembunuhan merupakan gambaran kurangnya kompetensi sosial pada anak. Deteksi dini atas kompetensi sosial anak diperlukan, maka diperlukan alat ukur yang dapat memberikan gambaran kompetensi sosial pada anak. Hal tersebut bermanfaat untuk mencegah terjadinya gangguan dalam aspek sosial pada anak di masa yang akan datang. Tujuan dari penyusunan instrumen tersebut yaitu untuk memfasilitasi anak untuk mendapatkan gambaran kompetensi sosial anak.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha dengan SPSS. Pada penelitian ini reliabilitas Skala Kompetensi Sosial pada skala 1 menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,857 dan pada skala 2 sebesar 0,842. Dapat dikatakan bahwa alat ukur Kompetensi Sosial memiliki reliabilitas yang tinggi maka alat ukur tersebut dapat digunakan dalam pengukuran kompetensi sosial. Adanya model skala 1 dan skala 2 tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengukuran kompetensi sosial dalam desain pretes (menggunakan skala 1)
38
dan postes (menggunakan skala 2). Hal tersebut dimaksudkan agar meminimalisir kemungkinan terjadinya efek belajar atas alat tes pada partisipan.
Alat ukur tersebut disusun dari beberapa aspek yaitu problem solving, pengendalian diri, kerja sama, dan empati. Alat ukur lain yang juga mengukur kompetensi sosial yaitu Children’s Social Competence dari Hukkelberg. Reliabilitas instrumen Children’s Social Competence pada partisipan di Norwegia menunjukkan nilai 0,94 (Hukkelberg, 2019). Alat ukur tersebut tersusun atas beberapa faktor yang spesifik seperti kooperatif (α=0,79), sosial (α=0,88), empati (α=0,71), penyesuaian perilaku (α=0,73), akademik (α=0,82), dan pengendalian diri (α=0,78).
Children’s Social Competence pada partisipan anak-anak di China menunjukkan nilai reliabilitas sebesar 0,82. Alat ukur tersebut disusun menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban, 5 “selalu” hingga 1 “tidak pernah”. Perbedaan instrumen Children’s Social Compatence dan Skala Kompetensi yang disusun saat ini yaitu dari sasaran partisipan. Pada instrument Children’s Social Competence, alat ukur ini ditujukan kepada orang tua yang melaporkan kompetensi sosial anak. Pada Skala Kompetensi yang disusun dalam penelitian ini berfokus langsung pada lapor diri anak dan respon anak mengenai berbagai situasi sosial yang disajikan dalam skala.
Keterbatasan penelitian ini adalah belum dilakukannya test-retest reliability dengan alat ukur kompetensi sosial lainnya, terutama yang berbahasa Indonesia. Criterion-related validity pada pengukuran ini belum dapat diketahui. Alat ukur ini juga belum dilakukan pengujian terhadap alat ukur yang serupa dengan subjek yang berbeda budaya. Temuan tersebut dapat menunjukkan ada tidaknya pengaruh dari faktor budaya.
39