• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada didalam perusahaan serta berpengaruh langsung terhadap arah dan tindakan perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis. Area fungsional bisnis ini termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi dan operasi, dan penelitian dan pengembangan. Manajemen

Menurut David (2009), fungsi manajemen merupakan suatu proses diperusahaan yang terdiri atas lima aktivitas pokok, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf dan pengendalian. Secara garis besar, fungsi manajemen yang telah diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Saat ini perusahaan Kecap Banyak Mliwis belum memiliki perencanaan tertulis untuk jangka menengah dan panjang. Hal ini terlihat dari belum adanya pernyataan visi, misi, dan tujuan perusahaan yang dirumuskan secara tertulis, jelas dan spesifik. Meskipun demikian, kondisi ini tidak mempengaruhi pemilik

perusahaan Kecap Banyak Mliwis untuk mengembangkan usahanya. Penyusunan perencanaan harian maupun bulanan dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk mempermudah dan memberikan pemahaman komitmen terhadap tujuan perusahaan kepada para karyawannya.

2. Pengorganisasian

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis merupakan organisasi usaha yang bersifat lini yaitu organisasi yang segala kebijaksanaannya ada ditangan satu orang pemimpin yakni Bapak Gunawan Sutanto sebagai pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan dibantu oleh dua orang yang bertugas dalam bagian keuangan dan pengawasan SDM yakni Ibu Indraningsih (istri Bapak Gunawan) dan Bapak Heni sebagai Mandor bagian produksi. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, bidang fungsional penelitian dan pengembangan tidak dibuat divisi khusus, begitu pula untuk bidang fungsional Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan belum memiliki divisi khusus yang menangani bidang tersebut. Fungsi dari bidang- bidang tersebut masih dipegang sendiri oleh pemilik perusahaan.

Walaupun struktur organisasi perusahaan Kecap Banyak Mliwis masih sederhana namun pembagian tugas pada tingkat karyawan sudah tertata rapi. Hal ini dikarenakan pembagian tugas yang sudah dilakukan perusahaan sejak lama sehingga karyawan mengerti dan paham terhadap tugas masing-masing.`

3. Pemberian Motivasi

Pemberian motivasi dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Proses manajemen strategis menjadi lebih mudah diterapkan ketika bawahan atau karyawan terdorong untuk ikut berpartisipasi terhadap kemajuan perusahaan.

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis selalu berupaya untuk menciptakan suasana kekeluargaan didalam setiap kegiatan usahanya. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, meningkatkan motivasi kerja dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Langkah yang diambil perusahaan untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah dengan memberikan tunjangan hari raya, cuti hamil dan bonus berdasarkan kinerja karyawan.

4. Pengelolaan Staf

Fungsi manajemen dari pengelolaan staf atau biasa disebut manajeman personel atau manajemen sumber daya manusia, mencakup aktivitas seperti perekrutan, wawancara, pengujian, penyeleksian, pengorientasian, pelatihan, pengembangan, pemberian perhatian, pengevaluasian, pengkompensasian, pendisiplinan, promosi, pemindahan, dan pencatatan karyawan.

Tenaga kerja pada perusahaan Kecap Banyak Mliwis sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar pabrik. Saat ini perusahaan memperkerjakan 30 orang karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Sebagian besar tenaga kerja berlatar pendidikan lulusan SMP dan SMA. Tenaga kerja yang saat ini terdapat perusahaan mayoritas tidak melalui proses penyeleksian. Hal ini termasuk kelemahan dari perusahaan Kecap Banyak Mliwis karena kualitas SDM karyawan yang relative masih rendah.

Gambar 7 Beberapa karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar 5. Pengendalian

Fungsi dari pengendalian yaitu mencakup semua aktivitas yang dijalankan perusahaan untuk memastikan operasi aktual sesuai dengan operasi yang direncanakan. Hal ini perlu dilakukan untuk menetapkan standar kerja, mengukur kinerja tiap individu, membandingkan kinerja aktual dengan standar kerja yang direncanakan, dan melakukan tindakan korektif. Pada perusahaan Kecap Banyak Mliwis tindakan pengendalian secara umum dilakukan oleh pemilik perusahaan langsung dan pengawas SDM perusahaan.

Pemasaran

David (2009) mendefinisikan pemasaran sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang atau jasa. Terdapat tujuh fungsi dasar pemasaran, yaitu analisis konsumen, penjualan produk/jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang.

1. Analisis Konsumen

Analisis konsumen adalah sebuah pengamatan dan evaluasi yang dilakukan perusahaan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang memonitor secara terus-menerus pola pembelian pelanggan saat ini dan pelanggan potensial.

Konsumen kecap Banyak Mliwis dapat dibagi menjadi dua target yaitu rumah tangga dan pehoran (pedagang makanan, hotel dan restoran). Terdapat perbedaan perilaku pada dua target pasar ini. Pada konsumen rumah tangga, persaingan pasar sangat ditentukan oleh tingkat kemudahan dalam mendapatkan barang di pasar dan daya tarik iklan atau promosi. Sedangkan pada konsumen untuk target pedagang makanan, hotel dan restoran lebih ditentukan oleh kekuatan kualitas produk. Karena apabila mereka salah memilih kualitas kecap akan berakibat kepada menurunnya rasa dari masakan dan akhirnya akan berdampak terhadap menurunya penjualan.

2. Penjualan Produk

Penerapan atau implementasi strategi yang berhasil biasanya bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menjual produk atau jasa mereka. Perusahaan Kecap Banyak Mliwis memasarkan produk mereka melalui penjualan pribadi atau menggunakan tenaga jual (sales man) yang berhubungan secara langsung dengan konsumen. Perusahaan sering turut serta dalam berbagai pameran maupun bazaar

Pemasaran produk dan promosi dilakukan perusahaan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan memberikan hadiah berupa gelas untuk pembelian dalam jumlah yang telah ditentukan maupun hadiah langsung seperti membeli kecap ukuran besar gratis kecap ukuran kecil. Selain itu, perusahaan kerap memberikan kaos gratis bergambar logo perusahaan dan bertuliskan Kecap Banyak Mliwis kepada penjaga toko langganan tempat penjualan produk perusahaan. Perusahaan juga sering ikut serta sebagai sponsor acara kegiatan dengan memberikan hadiah berupa uang tunai maupun produk dan spanduk kepada kecamatan maupun kelurahan yang mengadakan acara.

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis juga berupaya untuk selalu menjaga hubungan dengan pelanggan. Perusahaan melakukan hubungan dengan pelanggan tidak hanya sebatas transaksi jual beli produk. Lebih dari itu, perusahaan Kecap Banyak Mliwis sering melakukan kegiatan diluar perhitungan komersil dengan ikut serta dalam kegiatan bakti sosial, undangan kelurahan serta mendukung kegiatan sosial keagamaan disekitar perusahaan.

3. Perencanaan Produk dan Jasa

Positioning kecap banyak mliwis adalah produk kecap yang enak dengan cita rasa yang pas dilidah konsumen. Maka perusahaan berusaha untuk terus menjaga rasa dan kualitas produk kecap seperti saat ini. Kecap Banyak Mliwis memiliki variasi produk dalam ukuran dan jenis kemasan. Hal ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki perusahaan. Walaupun hanya menjual satu varian rasa, perusahaan berusaha memenuhi permintaan konsumen akan ukuran produk yang tepat bagi mereka.

Awalnya perusahaan hanya menjual kecap dengan ukuran 80 ml, 250 ml dan 625 ml. Sekitar tahun 2000 perusahaan mengeluarkan variasi produk berupa ukuran produk yang lebih bervariasi, yakni dengan dirigen berukuran 3 kg, 7,5 kg, 15 kg, 35 kg dan ukuran isi ulang 250 ml. Hal ini dilakukan perusahaan karena melihat kebutuhan konsumen akan kecap yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Konsumen hotel, pedagang makanan dan restoran menginginkan produk kecap dengan ukuran besar sehingga pembelian bisa lebih efisien. Sedangkan konsumen rumah tangga menginginkan produk kecap dalam kemasan isi ulang beberapa kali pakai. Kebutuhan yang berbeda inilah yang direspon perusahaan dengan mengeluarkan variasi produk berupa ukuran yang berbeda- beda.

Pengemasan produk Kecap Banyak Mliwis juga memiliki variasi kemasan yang berbeda-beda. Untuk kemasan kecap ukuran 80 ml dan 250 ml digunakan botol plastik berwarna putih yang tutupnya menggunakan model flip top. Kecap ukuran 620 ml menggunakan botol kaca dengan bagian tutupnya diberikan plastic perekat tambahan bercapkan Kecap Banyak Mliwis. Sedangkan untuk ukuran diatas 3 kg kemasan yang digunakan berupa dirigen sedang dan besar.

4. Penetapan Harga

Untuk masalah penetapan harga, perusahaan Kecap Banyak Mliwis tidak memiliki divisi tersendiri yang bertugas memperhitungkan harga yang akan dijual. Keputusan penetapan harga dipengaruhi oleh konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Perusahaan sangat berhati-hati dalam penetapan harga untuk mendapatkan pengendalian yang lebih baik atas harga yang dibebankan pada konsumen. Keputusan terakhir mengenai penetapan harga jual ada ditangan pemilik perusahaan.

Produk Kecap Banyak Mliwis ditawarkan dalam empat kemasan berbeda dan ukuran yang berbeda juga. Daftar Harga Kecap Banyak Mliwis dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13 Daftar harga Kecap Banyak Mliwisa

Jenis Kemasan Ukuran Harga (Rp)

Botol Mini K 80 ml 1 200

Isi ulang (refill) 250 ml 5 000

Botol Mini B 250 ml 6 000

Botol Kaca 620 ml 12 000

Dirigen 3 kg 40 000

Dirigen 7,5 kg 12 000/kg

Dirigen 35 kg 12 000/kg

aSumber : Perusahaan Kecap Banyak Mliwis (2013)

5. Distribusi

Kegiatan distribusi dari suatu organisasi meliputi penggudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, ala t transportasi, penjual partai besar, dan peritel.

Distribusi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu usaha, terutama ketika perusahaan tersebut berusaha untuk mengimplementasi pengembangan pasar atau strategi integrasi kedepan. Perusahan yang dapat menjual produk secara langsung ke konsumen, seringkali dapat memperoleh hasil yang lebih besar dengan memperluas dan memperbaiki operasi perusahaannya.

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis memiliki lokasi usaha yang strategis dengan berada di pusat kota Kebumen dan letaknya yang berdekatan dengan pasar Kebumen dan daerah pertokoan. Wilayah cabang pemasaran tersebut antara lain Kabupaten Kebumen, Semarang dan Jogjakarta. Dalam pendistribusian Kecap Banyak Mliwis, perusahaan menggunakan 4 buah mobil bak.

Gambar 8 Produk Kecap Banyak Mliwis siap untuk dipasarkan

Untuk memenuhi kebutuhan target horeka (hotel, restoran, dan katering) perusahaan secara langsung mengantarkan kepada konsumen tersebut atau menjualnya di kantor wilayah cabang pemasaran. Produk Kecap Banyak Mliwis

juga didapatkan para konsumen rumah tangga dibeberapa Pasar Swalayan, salah satunya adalah di Rita Pasaraya Kebumen. Keterbatasan sarana transportasi perusahaan yang digunakan untuk pemasaran produk menjadikannya kelemahan tersendiri bagi perusahaan.

6. Riset Pemasaran

Riset pemasaran dapat didefinisikan sebagai pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa. Melalui riset pemasaran ini dapat diungkap kekuatan dan kelemahan penting dari sistem pemasaran. Peneliti pemasaran dapat menggunakan berbagai skala, instrumen, prosedur, konsep, dan teknik untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.

Riset pemasaran yang dilakukan perusahaan masih sangat sederhana. Hal ini karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki perusahaan. Riset pemasaran juga terbentur pada masalah finansial yang disediakan perusahaan untuk kegiatan ini.

7. Analisis Peluang

Analaisis peluang melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat dan resiko yang berhubungan dengan keputusan pemasaran. Ketika manfaat yang diharapkan melebihi total biaya, maka suatu peluang menjadi lebih menarik. Analisis biaya atau manfaat harus dilakukan ketika perusahaan mengevaluasi cara alternatif untuk menjadi perusahaan yang memiliki tanggung jawab. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan maka banyak sekali tugas seperti melakukan riset pemasaran dan analisis peluang dilakukan oleh pemilik perusahaan. Tidak ada bagian khusus yang melakukan hal tersebut.

Keuangan / Akutansi

Modal awal yang dimiliki perusahaan sewaktu berdiri hanya Rp500 000 yang berasal dari modal sendiri atau dana milik pemilik perusahaan. Sekitar tahun 2000 perusahaan mendapat pinjaman dan tambahan modal dari Bank dalam negeri untuk membeli peralatan baru dan teknologi tepat guna sebesar Rp50 000 000. Kini setelah berdiri hampir 40 tahun berdiri, saat ini aset perusahaan sudah mencapai tiga miliar.

Saat ini pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan masih tergolong pencatatan yang sederhana. Hal ini dikarenakan pencatatan yang dilakukan terbatas pada pencatatan pemasukan dan pengeluaran saja. Pencatatan tersebut belum terkomputerisasi. Jadi hanya dicatat di buku keuangan dan belum terpisah antar biaya investasi dan biaya operasionalnya. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam memprediksi keuntungan yang diperoleh karena komponen biayanya tidak dipisah.

Perusahaan juga mengakui bahwa terdapat keterbatas keuangan untuk mengembangkan usaha karena memiliki keterbatasan modal. Apabilda perusahaan ingin meningkatkan produksi ataupun menambah inventararis peralatan perusahaan, harus memperoleh tambahan modal dari pihak eksternal perusahaan. Produksi dan Operasi

Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Operasi manufaktur kecap mengubah

atau mentransformasi bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi seperti kecap.

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis memproduksi kecap hanya dengan satu rasa, yakni tidak terlalu manis dan terdapat rasa asin didalamnya. Cita rasa ini menjadi cita rasa khas yang dimiliki oleh Kecap Banyak Mliwis.

Dalam proses pembuatan Kecap Banyak Mliwis, bahan baku yang digunakan adalah kedelai hitam, gula kelapa merah, bawang putih, serai, daun salam dan bahan-bahan penambah rasa alami lainnya. Kedelai yang digunakan harus memiliki syarat tertentu, sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Kedelai yang diguanakan harus memiliki kadar air dibawah 10 persen serta terbebas dari kerusakan biologis, kimia dan mikroorganisme. Kebutuhan akan kedelai ini diperoleh dari pedagang kedelai yang terdapat di pasar Kebumen.

Standar untuk gula kelapa merah yang digunakan oleh perusahaan adalah gula kelapa yang tidak begitu kering dan sedikit kotorannya atau biasa disebut oleh para pedagang dengan sebutan gula kelapa merah kualitas super. Hal ini sangat penting untuk mengurangi busa yang terlalu banyak ketika proses pemasakan kecap. Untuk memperoleh gula kelapa merah, perusahaan membelinya dari pedagang pengumpul di daerah Pantai Ambal, Gombong, Pantai Ayah, Petanahan (daerah pesisir selatan Pulau Jawa). Perusahaan memiliki tiga pemasok inti yang sudah berkerjasama sejak lama untuk produk Kecap Banyak Mliwis.

Bahan lainnya berfungsi sebagai penambah rasa bagi kecap yang dihasilkan. Bahan lain ini antara lain bawang putih, serai, daun salam dan lengkuas. Kebutuhan akan bahan-bahan ini didapat dari Pasar Kebumen. Tahapan proses produksi Kecap Banyak Mliwis dapat dilihat pada Lampiran 1.

Proses pemasakan kecap di perusahaan Kecap Banyak Mliwis tidak menggunakan perapian yang berasal dari kayu bakar maupun kompor gas. Perapian untuk memasak kecap menggunakan batu bara panas. Hal ini dilakukan oleh perusahaan karena panas yang dihasilkan batu bara lebih merata dan tahan lama. Untuk memperoleh batu bara kualitas baik, perusahaan mendapatkannya dari seorang pemasok yang telah lama berkerjasama yakni pemasok dari daerah Purwokerto. Dalam sebulan perusahaan bisa menerima pasokan batu bara sebanyak 6 ton.

Gambar 9 Proses pemasakan kecap manis pada tungku besar

Perusahaan memiliki 8 buah tungku besar yang digunakan untuk memasak kecap. Setiap satu kali proses pemasakan kecap dibutuhkan 2.5 kuintal gula kelapa merah ditambah 20 liter air kedelai ditambah 20 liter air ditambah perapian dari batu bara.

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan (litbang) didalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan guna mendukung pengembangan usaha. Adanya kegiatan penelitian dan pengembangan ini ditujukan untuk mengembangkan produk baru sebelum pesaing melakukannya. Penelitian dan pengembangan produk juga diperlukan untuk memperbaiki kualitas produk, atau untuk memperbaiki proses produksi agar dapat menurunkan biaya.

Selama ini perusahaan Kecap Banyak Mliwis belum memiliki divisi penelitian dan pengembangan tersendiri. Kegiatan litbang saat ini merupakan bagian dari tugas pemilik perusahaan. Upaya pengembangan produk selama ini yang dilakukan perusahaan adalah menciptakan variasi ukuran dan kemasan. Kendala yang dihadapi perusahaan dalam melakukan kegiatan litbang yaitu karena kurangnya fasilitas dan peralatan penelitian. Selain itu, sumber daya manusia yang bepotensi dalam bidang litbang produk perusahaan juga masih sangat terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Selama ini perusahaan menjalin kerjasama dengan lembaga luar seperti Departemen Kesehatan maupun Dinas Perdagangan Kabupaten Kebumen. Perusahaan biasanya meneliti tentang kandungan yang ada pada setiap produk yang mereka produksi. Kebersihan produk hingga kemasan juga ikut mereka periksa untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Sistem Informasi Manajemen

Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit internal. Sistem informasi manajemen yang efektif memanfaatkan hardware, software, model analisis, dan database komputer. Fungsi dari sistem informasi manajemen adalah untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan

manajerial, memperbaiki pemahaman fungsi bisnis, memperbaiki komunikasi, analisis masalah yang lebih baik, serta kontrol yang lebih baik.

Saat ini perusahaan tidak fokus terhadap faktor internal ini, perusahaan belum terpikirkan untuk membuat sebuah jaringan sistem infromasi untuk menjalankan audit internal perusahaan. Keterbatasan sumberdaya manusia dan kebutuhan yang tidak terlalu mendesak bagi perusahaan menyebabkan sistem informasi manajemen seperti pembuatan situs resmi perusahaan maupun manajemen terkomputerisasi tidak terdapat di perusahaan Kecap Banyak Mliwis ini.

Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. Lingkungan eksternal merupakan kondisi yang berada diluar perusahaan yang secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha Kecap Banyak Mliwis.

Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh perusahaan merupakan lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi dan kondisi operasional suatu perusahaan. Faktor- faktor utama yang dianalisis dalam lingkungan jauh yaitu faktor ekonomi, politik, sosial dan teknologi.

1. Faktor Politik

Faktor keamanan dan stabilitas politik merupakan aspek penting yang mempengaruhi iklim usaha di suatu negara. Keadaan keamanan dan politik yang tidak stabil di suatu negara akan memberikan dampak negatif dan kondisi ketidaknyamanan bagi para pelaku usaha. Namun apabila kondisi keamanan dan politik di suatu negara stabil maka dampaknya akan positif bagi pelaku usaha. Oleh sebab itu, pemerintah dituntut bersikap hati-hati dan cermat dalam mengambil kebijakan agar menjaga kondisi politik dan keamanan tetap stabil. Berikut merupakan beberapa kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap perkembangan industri kecap.

a) Peraturan Pemerintah tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

Dalam peraturan ini, pemerintah mengamanatkan Bupati/Walikota melalui Dinas Kesehatan untuk membina industri pangan siap saji. Peraturan perundang- undangan tersebut juga mengamanatkan setiap orang yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan industri pangan siap saji wajib memenuhi persyaratan sanitasi dengan cara menerapkan pedoman cara produksi pangan siap saji yang baik yang memperhatikan aspek keamanan pangan. Oleh karena itu, para produsen pangan siap saji harus melakukan registrasi ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan nomor izin Depkes. Pada umumnya terdapat tiga jenis registrasi untuk kelompok produk pangan, yaitu pangan hasil industri rumah tangga diberi kode registrasi PIRT, untuk pangan hasil dalam negeri diberi kode registrasi MD dan untuk pangan yang berasal dari impor diberi kode ML. sertifikasi nomor PIRT (Pangan hasil Industri Rumah Tangga). Bentuk sertifikasi terhadap produk pangan merupakan upaya para pelaku usaha untuk membuktikan bahwa produknya aman

dikonsumsi serta wujud kepedulian pemerintah melalui Dinas Kesehatan terhadap perlindungan konsumen.

b) Peraturan tentang Sistem Kredit bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Dengan diberlakukannya otonomi daerah maka setiap daerah diberi kewenangan untuk ikut serta dalam mengatur rumah tangga daerahnya sendiri, termasuk dalam pengembangan usaha. Hal ini karena dengan adanya otonomi daerah maka peluang untuk mengembangan usaha bagi setiap daerah akan semakin terbuka. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) berupaya untuk menumbuhkan iklim usaha yang baik bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 yang di dalamnya memuat pasal-pasal tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah maka Dinas KUKM memiliki tanggung jawab terhadap penumbuhan iklim usaha yang kondusif. Untuk meningkatkan akses Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terhadap sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 maka Pemerintah Daerah bersama Dinas KUKM akan memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan, serta menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jangkauan lembaga penjamin kredit.

2. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap perkembangan usaha yang terdapat pada suatu daerah tertentu. Jika kondisi ekonomi pada daerah tertentu stabil bahkan cenderung terus meningkat maka akan memberikan dampak positif dan dapat mendukung kelancaran usaha yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu kestabilan ekonomi suatu daerah dapat mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok usaha yang baru. Akan tetapi, jika perekonomian cenderung menunjukkan kearah negatif maka dapat terjadi sebaliknya, dimana kondisi dapat menghambat kelancaran usaha bahkan dapat melumpuhkan usaha. Adapun beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi ekonomi daerah, antara lain :

a) Pertumbuhan Ekonomi

Daerah Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo dan Provinsi D.I Yogyakarta merupakan wilayah pasar produk kecap perusahaan selama ini. Karena itu pertumbuhan ekonomi di ketiga daerah ini dianggap penting untuk

Dokumen terkait