• Tidak ada hasil yang ditemukan

4,0 3,0 2,0 1,0 4,0 KUAT RATA- RATA LEMAH SKOR TOTAL EFE 3,0 I II III TINGGI 2,0 IV V VI RATA-RATA 1,0 VII VIII IX RENDAH

Gambar 11 Matriks IE Perusahaan Kecap Banyak Mliwis

Berdasarkan hasil yang didapat dari analisis matriks IFE diperoleh total skor 2,614 yang menggambarkan bahwa usaha Kecap Banyak Mliwis berada pada kondisi internal rata-rata dan analisis matriks EFE diperoleh total skor 3,235 yang menggambarkan bahwa usaha Kecap Banyak Mliwis berada dalam kondisi eksternal tinggi.

Pada Matriks IE ditunjukkan bahwa posisi Perusahaan Kecap Banyak Mliwis berada pada sel II yang artinya tumbuh dan kembangkan. Pada kondisi ini strategi yang dapat diterapkan perusahaan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, ke depan dan horizontal). Strategi penetrasi pasar adalah berusaha mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Strategi pengembangan pasar adalah memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru. Selanjutnya strategi pengembangan produk adalah mengupayakan

peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru.

Sebagai usaha yang berada pada posisi tumbuh dan berkembang, Kecap Banyak Mliwis bisa menerapkan strategi intensif yang meliputi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif yang meliputi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Jadi strategi Intensif yang bisa diterapkan dalam pengembangan usaha Kecap Banyak Mliwis salah satunya adalah penetrasi pasar yaitu dengan mencari pangsa pasar yang lebih besar melalui upaya pemasaran yang lebih baik mengingat Kecap Banyak Mliwis adalah usaha yang sedang tumbuh dan saat ini pasar belum jenuh dengan produk-produk yang ada.

Strategi integratif yang bisa dilakukan oleh Kecap Banyak Mliwis adalah strategi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Strategi-strategi ini bisa dilakukan dengan melakukan kepemilikan atau kendali yang cukup besar atas pemasok, distributor, dan pesaing. Strategi integrasi ke belakang bisa dilakukan Kecap Banyak Mliwis dengan melakukan hubungan kemitraan dan kerja sama dalam hal penyediaan input produk-produk Kecap Banyak Mliwis sehingga pasokan input bisa kontinu dan Kecap Banyak Mliwis bisa memiliki pengaruh besar atas pemasok. Strategi integrasi ke depan bisa dilakukan Kecap Banyak Mliwis dengan cara memperluas jaringan pemasaran dan memperbaiki jalur distribusi sekaligus menambah distibutor dalam upaya memaksimalkan penjualan produk-produk Kecap Banyak Mliwis. Selanjutnya strategi integrasi horizontal bisa dilakukan Kecap Banyak Mliwis dengan cara berusaha menciptakan produk-produk berkualitas dan kreatif untuk tetap menarik konsumen dan bisa mengungguli pesaing lainnya.

Matriks IE digunakan untuk menghasilkan gambaran strategi secara umum yang dapat dilakukan tanpa menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Agar diperoleh strategi yang lebih spesifik maka digunakan matriks SWOT yang dibuat dengan melihat faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga grand strategy yang dihasilkan matriks IE dapat disesuaikan dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan saat ini. SWOT dapat digunakan oleh perusahaan untuk melengkapi matriks IE melalui alternatif-alternatif strategi yang lebih spesifik. Dengan kata lain strategi yang akan diperoleh melalui matriks SWOT dirumuskan berdasarkan pada pengembangan dari matriks IE.

Matriks SWOT

Penyusunan matriks SWOT dilakukan setelah mengetahui posisi perusahaan saat ini dengan analisis matriks IE. Matriks SWOT disusun dengan mengkombinasikan faktor kunci internal (faktor kekuatan – faktor kelemahan) dan faktor kunci eksternal (faktor peluang – faktor ancaman) sehingga menghasilkan alternative strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, maka alternatif strategi yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

Strategi S-O

Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan sebagai faktor kunci untuk memanfaatkan peluang eksternal. Beberapa

alternative strategi S-O yang dapat dipertimbangkan oleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis diantaranya :

1. Meningkatkan jumlah produksi (S2, S3, S4, S5 S6, S7, O1, O2, O3 O6 dan O7) Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kebumen yang semakin baik diiringi dengan kebutuhan pangan dan daya beli konsumen terhadap pangan yang semakin meningkat merupakan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Tidak adanya produk subsitusi kecap dan hambatan masuk industri kecap yang tinggi juga merupakan peluang lain bagi perusahaan. Selama ini kapasitas produksi yang dilakukan oleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis belum maksimal dikarenakan permintaan yang tinggi namun dibagi dengan beberapa produsen kecap lain. Munculnya peluang berupa peningkatan permintaan terhadap kecap harus direspon dengan baik oleh perusahaan, salah satunya dengan meningkatkan produksi. Peningkatan produksi dilakukan karena perusahaan sudah memiliki modal untuk melakukannya. Produk yang telah memiliki izin, berkualitas baik dan hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen maupun karyawan adalah beberapa faktor yang dapat dijadikan modal untuk mengembangkan usahanya melalui alternatif strategi meningkatkan jumlah produksi. Strategi untuk meningkatkan jumlah produksi merupakan salah satu strategi yang layak dipertimbangkan oleh pihak perusahan, mengingat permintaan akan produk yang dihasilkan yaitu kecap manis semakin meningkat. Penerapan strategi ini tentunya harus didukung dengan penerapan teknologi dalam kegiatan produksi. Penerapan strategi untuk meningkatkan jumlah produksi juga harus didukung dengan adanya ketersedian bahan baku yang berlimpah disekitar perusahan yang dapat dimanfaatkan. Alternatif strategi ini juga menuntut perusahaan sebagai pengawas harian produksi untuk bertindak secara dinamis atau tidak kaku dalam memutuskan kapasitas produksi, perusahaan harus selalu peka terhadap kondisi lingkungan diluar perusahaan.

2. Mengundang aliran permodalan pada perusahaan (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O5, O6, O7)

Aliran modal yang ditujukan kepada perusahaan atau penambahan modal yang berasal dari luar perusahaan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Perusahaan Kecap Banyak Mliwis diharapkan dapat menerapkan alternatif strategi yang berkaitan dengan penetrasi dan pengembangan pasar maupun pengembangan produk. Strategi tersebut dapat dilakukan perusahaan apabila memiliki modal yang cukup. Perusahaan sebenarnya telah memiliki keunggulan untuk menarik para investor atau institusi diluar perusahaan untuk memberikan modal. Karena perusahaan memiliki lokasi pabrik yang strategis, produk kecap manis yang dihasilkan perusahaan merupakan produk berkualitas baik didukung dengan izin dan legalitas produk yang lengkap. Selain itu, dari internal perusahaan hubungan antara pemilik dan karyawan perusahaan terjalin dengan baik ditambah pembagian tugas yang jelas. Perusahaan juga telah memiliki variasi produk berupa kemasan dan ukuran produk. Aliran modal yang berasal dari pihak investor dapat digunakan untuk mengembangkan usaha dan menangkap peluang yang ada seperti perekonomian daerah yang semakin baik, kebutuhan pangan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, daya beli konsumen meningkat, hambatan masuk industri kecap yang tinggi dan kekuatan tawar-menawar pemasok yang rendah.

Strategi W-O

Strategi W-O adalah strategi yang ditunjukkan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan faktor kunci peluang eksternal. Beberapa alternatif strategi yang dapat dipertimbangkan oleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis adalah :

1. Meningkatkan kemampuan manajerial, akuntansi dan teknologi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan (W1, W2, O3 dan O5)

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis memiliki beberapa kelemahan yang dapat menghambat upaya mereka dalam mengembangkan usaha seperti kualitas sumberdaya manusia karyawan yang relatif masih rendah dan sistem pembukuan keuangan yang masih sederhana. Sementara persaingan di industri kecap semakin ketat, hal ini memaksa perusahaan untuk dapat bersaing. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan tersebut yakni dengan memiliki kualitas sumberdaya manusia karyawan yang terampil dan bekerja keras. Saat ini kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan masih rendah, hal ini juga diakui oleh pemilik perusahaan. Sebagian besar karyawan perusahaan berpindidikan lulusan SD, SMP dan SMA dengan keterampilan yang terbatas. Untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas karyawan yang ada saat ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan teknis produksi maupun pelatihan penggunaan teknologi. Cara lain yang dapat ditempuh oleh perusahaan adalah melalui perekrutan karyawan dengan standar yang telah ditentukan. Dengan adanya sumberdaya karyawan yang berkualitas, maka dapat membantu pemilik perusahaan dalam pengambilan keputusan maupun membantu mengimplementasikan strategi yang telah dirumuskan perusahaan. Sehingga perusahaan dapat bersaing atau mengungguli perusahaan lain dalam hal kualitas sumberdaya karyawan.

2. Mengefektifkan kegiatan promosi dan penjualan (W1, W3, W4, O1, O2, O3, O5, dan O6)

Perusahaan Kecap Banyak Mliwis memiliki kelemahan yang berasal dari dalam internal perusahaan seperti keterbatasan modal dan keterbatasan sarana transportasi. Oleh sebab itu perusahaan dirasa perlu untuk lebih mengefektifkan kegiatan promosi dan pemasaran produknya. Karena target pasar dari perusahaan adalah hotel, restoran, katering yang di dalamnya termasuk pedagang sate dan bakso, maka strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk dapat memepertahankan pelanggannya selama ini adalah dengan memberikan potongan harga atau discount untuk setiap pembelian dalam partai besar. Selain itu cara promosi yang lainnya adalah memberikan pelayanan jasa antar produk untuk pembelian dalam jumlah besar dengan pembayaran tunai atau kredit. Untuk pedagang restoran atau warung makan, strategi promosi yang digunakan dengan memberikan kaos berlogo kecap Banyak Mliwis maupun peralatan makan yang berlogo kecap Banyak Mlwis seperti tempat mangkok atau piring. Untuk strategi promosi bagi target pasar rumah tangga dapat dilakukan dengan cara membagikan secara gratis sampel kecap banyak mliwis ukuran sacchet, atau memberikan hadiah setiap pembelian kecap banyak mliwis. Cara lainnya yaitu dengan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi masyarakat maupun acara hiburan untuk memberikan hadiah berupa produk maupun ikut membuka stand di bazar makanan.

Strategi S-T

Strategi S-T adalah strategi yang betujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal dengan menggunakan faktor kunci kekuatan internal perusahaan yang ada. Beberapa strategi S-T yang dapat dijadikan oleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis adalah :

1. Membina hubungan baik antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggan (S2, S7, T2, T3 dan T4)

Adanya ancaman yang dapat mengganggu proses pengembangan usaha yang berasal dari luar perusahaan seperti perilaku kompetitif pesaing, jumlah produsen kecap yang meningkat dan kekuatan tawar-menawar pembeli yang tinggi karena produk kecap yang beraneka ragam di pasaran menyebabkan perusahaan dituntut untuk dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari atau menghadapi ancaman yang ada. Menjalin dan membina hubungan antara perusahaan dengan pemasok bahan baku dan pelanggan merupakan salah satu alternatif strategi bagi perusahaan apabila ingin menghadapi ancaman dari luar perusahaan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan seperti hubungan yang baik antara perusahaan dengan karyawan, produk yang bervariasi dan berkualitas serta produk yang telah memiliki izin dan legalitas yang lengkap dapat dijadikan modal dalam membina hubungan baik dengan pelanggan. Membina hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan salah satu cara perusahaan dalam menghadapi ancaman yang ada. Diharapkan dengan membina hubungan yang baik akan timbul loyalitas pelanggan terhadap produk kecap manis perusahaan. Pembinaan hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan menjaga komunikasi dengan pelanggan tetap, selalu memenuhi kontrak perjanjian yang telah disepakati dengan pelanggan serta memberikan produk dan pelayanan terbaik dalam proses negosisasi maupun transaksi.

Strategi W-T

Strategi W-T adalah strategi yang berusaha untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta sekaligus menghindari ancaman dari luar perusahaan. Alternatif strategi tersebut diantaranya adalah :

1. Membina kerjasama dengan institusi lain (W1, W2, W5, T2, T3, T4 dan T5) Kelemahan Perusahaan Kecap Banyak Mliwis antara lain tidak memiliki lembaga penelitian dan pengembangan tersendiri, kualitas sumberdaya karyawan yang masih rendah dan sistem keuangan yang masih sederhana. Sementara perusahaan dihadapkan pada ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan seperti perilaku kompetitif pesaing, jumlah produsen kecap di Kabupaten Kebumen yang semakin meningkat dan kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi. Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan salah satunya dengan membina kerjasama dengan institusi dalam pengembangan produk. Institusi yang dimaksud antara lain adalah lembaga penelitian yang memiliki laboratorium untuk penelitian produk, lembaga pemerintahan untuk perizinan dan standarisasi produk. Manfaat lain yang dapat diperoleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis dari adanya kerjasama dengan institusi adalah perusahaan dapat belajar hal-hal baru, memperluas jaringan dan mengembangkan usaha.

Tahap keputusan merupakan tahap terakhir yang dilakukan dalam merumuskan suatu strategi. Pada tahap ini matriks yang digunakan adalah matriks QSPM atau Quantitative Strategic Planning Matrix. Matriks ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik dengan menggunakan analisis input data pada tahap penginputan dan tahap pencocokan dari alternatif-alternatif strategi yang ada. Matriks ini juga digunakan sebagai rekomendasi strategi mana yang harus dijalankan dan di prioritaskan oleh Perusahaan Kecap Banyak Mliwis.

Pada matriks ini nilai daya tarik (AS) faktor-faktor internal dan eksternal terhadap alternatif strategi dilakukan oleh pemilik perusahaan yaitu Bapak Gunawan Sutanto. Bapak Gunawan Sutanto dipilih karena sebagai pemilik perusahaan beliau lebih mengetahui dan terbiasa dalam mengambil keputusan untuk setiap tindakan yang akan dilakukan perusahaan. Faktor-faktor tersebut diidentifikasi apakah faktor internal dan eksternal mempengaruhi alternatif strategi tersebut. Jika mempengaruhi, maka penentuan nilai daya tarik dapat dilakukan. Nilai strategi yang lebih tinggi merupakan strategi yang lebih diprioritaskan dari pada strategi yang lain berdasarkan nilai total daya tarik (TAS). Semakin tinggi nilai TAS berarti menunjukkan strategi tersebut paling menarik dari strategi lainnya. Alternatif strategi dari matriks SWOT yang dapat dihasilkan antara lain :

Strategi 1 : meningkatkan jumlah produksi

Strategi 2 : mengundang aliran permodalan pada perusahaan

Strategi 3 : meningkatkan kemampuan manajerial, akuntansi dan teknologi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan

Strategi 4 : mengefektifkan kegiatan promosi dan penjualan

Strategi 5 : membina hubungan baik antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggan

Strategi 6 : membina kerjasama dengan institusi lain

Berdasarkan hasil penilaian dari pemilik perusahaan Kecap Banyak Mliwis, maka diperoleh urutan strategi dari yang paling menarik untuk diimplementasikan pada perusahaan. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran. Seluruh alternatif strategi tersebut jika diurutkan berdasarkan prioritas adalah :

1. Meningkatkan kemampuan manajerial, akuntansi dan teknologi karyawan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan (W1, W2, O3 dan O5) dengan nilai STAS sebesar 6,954

2. Mengundang aliran permodalan pada perusahaan (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O5, O6, O7) dengan nilai STAS sebesar 6,914

3. Mengefektifkan kegiatan promosi dan penjualan (W1, W3, W4, O1, O2, O3, O5, dan O6) dengan nilai STAS sebesar 6,897

4. Membina hubungan baik antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggan (S2, S7, T2, T3 dan T4) dengan nilai STAS sebesar 6,774

5. Membina kerjasama dengan institusi lain (W1, W2, W5, T2, T3, T4 dan T5) dengan nilai STAS sebesar 6,773

6. Meningkatkan jumlah produksi (S2, S3, S4, S5 S6, S7, O1, O2, O3 O6 dan O7) dengan nilai STAS sebesar 6,697

Nilai STAS yang diperoleh tersebut dapat dinterpretasikan bahwa skor yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik (David, 2009). Alternatif strategi diatas diharapkan dapat membantu Perusahaan Kecap Banyak

Mliwis untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan keuntungan yang diperoleh. Penerapan strategi yang telah diprioritaskan ini membutuhkan beberapa kondisi, yaitu organisasi atau kegiatan manajemen perusahaan telah berjalan cukup baik dan beroperasi sesuai dengan tingkatan korporasi. Tanpa pemenuhan kondisi tersebut, saran untuk menerapkan strategi yang telah diprioritaskan tersebut akan menjadi sulit karena harus memenuhi asumsi bahwa Perusahaan Kecap Banyak Mliwis bekerja sesuai korporat. Apabila syarat ini terpenuhi, maka Perusahaan Kecap Banyak Mliwis dapat menerapkan strategi yang telah diprioritaskan tersebut.

Dokumen terkait