• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Hasil Pembelajaran a. Siklus I

Pada siklus I tercatat aktivitas siswa yang terjadi selama peoses pembelajaran berlangsung. Aktivitas tersebut diperoleh dari lembar observasi yang dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

No Aktivitas Siswa

dengan antusias S yang diamati dalam mengobservasi aktivitas siswa pada siklus I diantaranya:

1. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru di pertemuan I siklus I berjumlah 9 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 9, pertemuan III siklus I berjumlah 10 siswa, pertemuan IV siklus I berjumlah 11 siswa, rata-ratanya adalah 9.75 dan presentasi keseluruhannya adalah 44.32%

2. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan antusias di pertemuan I siklus I berjumlah 10 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 10 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 12 siswa, pertemuan IV siklus I berjumlah 11 siswa, rata-ratanya adalah 10.75 dan presentasi keseluruhannya adalah 48.87%

3. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru dengan siswa di pertemuan I siklus I berjumlah 12 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 11 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 13 siswa, pertemuan IV siklus

I berjumlah 13 siswa, rata-ratanya adalah 12.75 dan presentasi keseluruhannya adalah 55.69%

4. Siswa yang serius mengerjakan tugas di pertemuan I siklus I berjumlah 9 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 12 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 12 siswa, pertemuan IV siklus I berjumlah 10 siswa, rata-ratanya adalah 10.75 dan presentasi keseluruhannya adalah 48.87%

5. Siswa yang terlibat dalam pemanfaatan media di pertemuan I siklus I berjumlah 10 siswa, pertemuan II siklus I berjumlah 11 siswa, pertemuan III siklus I berjumlah 11 siswa, pertemuan IV siklus I berjumlah 13 siswa, rata-ratanya adalah 11.25 dan presentasi keseluruhannya adalah 51.14%

Selanjutnya, pada siklus I ini dilaksanakan tes hasil belajar setelah penyajian materi selama empat kali pertemuan, adapun aspek penilaian keterampilan menulis teks berita pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil Teks Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa pada Siklus I.

No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase

Rata-rata

1 Sangat tinggi 90-100 - -

65.95 (Sedang)

2 Tinggi 80-89 2 09.10

3 sedang 65-79 8 36.36

4 Rendah 55-64 7 31.81

5 Sangat Rendah 0-54 5 22.27

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dinyatakan bahwa dari 22 siswa yang menjadi subjek penelitian, 5 siswa yang berada pada kategori sangat rendah, 7 siswa yang berada pada kategori rendah, 8 siswa yang berada pada kategori sedang, 2 siswa yang berada pada kategori tinggi, dan 0 siswa yang berada pada kategori sangat tinggi.

Apabila hasil belajar pada siklus I dianalisis, maka persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa pada Siklus I.

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-69 Tidak Tuntas 15 68.18

75-100 Tuntas 7 31.81

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 4.3 di atas bahwa siswa yang berada pada kategori tidak tuntas sebanyak 15 siswa dengan persentase 68.18%, sedangkan siswa yang berada pada kategori tuntas sebanyak 7 siswa dengan persentase 31.81%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kriteria ketuntasan

kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa belum memadai. Hal ini di buktikan dari nilai yang diperoleh siswa 75 ke atas belum mencapai kriteria tingkat kemampuan siswa yaitu 85%.

Pada tahap siklus I ini, hasil yang dicapai belum begitu memuaskan.

Adapun hal yang menyebabkan belum tercapainya indikator keberhasilan dalam pembelajaran ini yaitu pada saat pembelajaran berlangsung, ada siswa yang terlihat bergurau, masih ada beberapa siswa yang terlihat pasif dan malas-malasan ketika guru menjelaskan materi. Pada saat kegiatan menulis teks berita tampak beberapa siswa kurang bersunguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, hal tersebut disebabkan kurang tertariknya siswa terhadap materi yang diberikan guru dan belum terbiasanya siswa dengan media dan teknik yang digunakan peneliti.

Pada pembelajaran selanjutnya, sebelum memulai proses pembelajaran sebaiknya guru memberikan arahan atau penjelasan terlebih dahulu, agar perhatian siswa terpusat pada saat guru memberikan penjelasan. Guru lebih tegas, agar perhatian siswa lebih terpusat pada saat pembelajaran berlangsung sehingga apa yang tidak dipahami oleh siswa dapat dipertanyakan.

Hasil belajar siswa pasa siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu tuntas individu jika memperoleh

skor 75 ke atas. Sehingga pelaksanaan tindakan masih dilanjutkan pada siklus II dengan berbagai perbaikan berdasarkan pada refleksi siklus I.

b. Siklus II

Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang terjadi selama peoses pembelajaran berlangsung. Aktivitas tersebut diperoleh dari lembar observasi yang dapat dilihat pada table 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II

No Aktivitas Siswa

Berdasarkan tabel 4.4 di atas bahwa terdapat beberapa komponen yang diamati dalam mengobservasi aktivitas siswa pada siklus I diantaranya:

1. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru di pertemuan I siklus II berjumlah 12 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 12 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 14 siswa, pertemuan IV siklus II berjumlah 15 siswa, rata-ratanya adalah 13.25 dan persentase keseluruhannya adalah 60.23%.

2. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan antusias di pertemuan I siklus II berjumlah 13 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 13 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 15 siswa, pertemuan IV siklus II berjumlah 16 siswa, rata-ratanya adalah 14.25 dan persentase keseluruhannya adalah 63.63%.

3. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru dengan siswa di pertemuan I siklus II berjumlah 13 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 12 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 15 siswa, pertemuan IV siklus II berjumlah 16 siswa, rata-ratanya adalah 14 dan persentase keseluruhannya adalah 63.64%.

4. Siswa yang serius mengerjakan tugas di pertemuan I siklus II berjumlah 13 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 12 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 14 siswa, pertemuan IV siklus II berjumlah 15 siswa, rata-ratanya adalah 13.5 dan persentase keseluruhannya adalah 61.37%.

5. Siswa yang terlibat dalam pemanfaatan media di pertemuan I siklus II berjumlah 14 siswa, pertemuan II siklus II berjumlah 15 siswa, pertemuan III siklus II berjumlah 15 siswa, pertemuan IV siklus II berjumlah 15 siswa, rata-ratanya adalah 14.75 dan persentase keseluruhannya adalah 76.05%.

Selanjutnya, pada siklus II ini dilaksanakan tes hasil belajar setelah penyajian materi selama 4 kali pertemuan, adapun aspek penilaian keterampilan menulis teks berita pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Teks Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa pada Siklus II

No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase

Rata-rata

1 Sangat tinggi 90-100 3 13.63

80.22 (Tinggi)

2 Tinggi 80-89 6 27.27

3 sedang 65-79 11 50

4 Rendah 55-64 2 09.10

5 Sangat Rendah 0-54 - -

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dinyatakan bahwa dari 22 siswa yang menjadi subjek penelitian, 0 siswa yang berada pada kategori sangat

rendah, 2 siswa yang berada pada kategori rendah, 11 siswa yang berada pada kategori sedang, 6 siswa yang berada pada kategori tinggi, dan 3 siswa yang berada pada kategori sangat tinggi.

Apabila hasil belajar pada siklus II dianalisis, maka persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa pada Siklus II.

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-69 Tidak Tuntas 4 18.18

75-100 Tuntas 18 81.81

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 4.6 di atas bahwa siswa yang berada pada kategori tidak tuntas sebanyak 4 siswa dengan persentase 18.18%, sedangkan siswa yang berada pada kategori tuntas sebanyak 18 siswa dengan persentase 81.81%.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kriteria ketuntasan kempuan menulis teks berita menggunakan media kliping berita bervariasi siswa kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa sudah memadai. Hal ini di buktikan dari nilai yang diperoleh siswa 75 ke atas sudah mencapai kriteria tingkat kemampuan siswa yaitu 85%.

Upaya yang dilakukan untuk mengingatkan kemampuan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII A MTs Aisyiyah Sungguminasa Gowa melalui media kliping berita bervariasi terdapat perubahan sikap dan perhatian siswa serta kemampuan menulis dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada lembar observasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan.

Kegiatan siswa pada siklus II ini, keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media diskusi pada proses pembelajaran meningkat.

Hal ini tampak dari banyaknya siswa yang sudah mampu menentukan judul, teras dan tubuh berita, dan menentukan unsure 5W + 1H. Pada saat guru memantau siswa dalam mempelajari materi pada umumnya aktif. Selain itu siswa yang melakukan kegiatan yang tidak relevan dengan pembelajaran mengalami penurunan.

B. Pembahasan

Pada keterampilan menulis merupakan keterampilan yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang yang diajak berkomunikasi.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif (Ragi 2011:213). Berkaitan dengan masalah menulis banyak para ahli mengidentifikasikan menulis menurut sudut pandang masing-masing sehingga menghasilkan pengertian yang berbeda-beda.

1. Model Materi Pembelajaran

Berdasarkan model materi pembelajaran menulis teks berita menggunakan media kliping berita bervariasi mengalami peningkatan dari siklus I, dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas siswa, yaitu:

1. Siswa yang memperthatikan penjelasan guru pada siklus I memperoleh hasil persentase 44.32% dari keseluruhan pertemuan dan pada siklus II meningkat menjadi 60.23%.

2. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan antusias pada siklus I memperoleh hasil persentase 48.87% dari keseluruhan pertemuan dan siklus II meningkat menjadi 64.78%.

3. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru dengan siswa pada siklus I memperoleh hasil persentase 55.69% dari keseluruhan pertemuan dan siklus II meningkat menjadi 63.64%.

4. Siswa yang serius mengerjakan tugas pada siklus I memperoleh hasil persentase 48.87% dari keseluruhan pertemuan dan siklus II meningkat menjadi 61.37%.

5. Siswa yang terlibat dalam pemanfaatan media pada siklus I memperoleh hasil persentase 51.14% dari keseluruhan pertemuan dan siklus II meningkat menjadi 67.05 %.

Dokumen terkait