• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul

Granul yang kering diuji sifat fisis granulnya, hal ini dikarenakan suatu granul yang baik harus dapat memenuhi standar beberapa uji sifat fisis sehingga granul dapat ditablet. Uji granul yang dilakukan antara lain:

commit to user

1. Uji Waktu Alir

Sifat alir suatu granul dapat ditentukan dari waktu alir granul, waktu alir granul adalah waktu yang dibutuhkan oleh granul untuk mengalir, dalam satuan detik. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan granul untuk mengalir maka granul tersebut mempunyai sifat alir yang baik, dengan sifat alir yang baik maka pengisian ruang cetak dapat berlangsung secara kontinyu dan homogen. Keseragaman bentuk granul dapat menyebabkan pula keseragaman bobot tablet, dengan demikian akan dihasilkan masa tablet yang baik. Salah satu upaya untuk memperbaiki sifat alir granul yaitu dengan penambahan bahan pelicin sesuai yang dilakukan dalam penelitian.

Waktu alir serbuk yang baik adalah kurang dari 10 detik untuk 100 gram granul, sesuai dengan rumus kecepatan yang menunjukkan waktu dan kecepatan berbanding terbalik maka kecepatan alir granul yang baik adalah lebih dari 10 gram/detik (Voigt, 1984). Diagram perbandingan waktu alir tablet tanpa pelicin dan dengan pelicin dapat dilihat pada Gambar 5, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4a.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 11,501 11,081 10,364 10,75 9,887 9,342 0 2 4 6 8 10 12 14 FI FII FIII Wa k tu (D e ti k ) Formula

Waktu Alir Granul

WAKTU ALIR (Detik) Tanpa Pelicin WAKTU ALIR (Detik) Dengan Pelicin

Gambar 5. Diagram Perbandingan Waktu Alir Granul Teofilin Tanpa Pelicin Dengan Pelicin

Keterangan:

FI : Formula tablet tanpa matriks

FII : Formula tablet dengan matriks HPMC

FIII: Formula tablet dengan matriks Na-montmorillonit Terpilar Kitosan BM medium

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa waktu alir granul tanpa pelicin lebih lama dibandingkan dengan pelicin, hal ini dikarenakan bahan pelicin melapisi granul dalam campuran interaktif sehingga interaksi antara granul satu dengan lainnya berkurang yang menyebabkan granul mudah mengalir. Semua formula kurang memenuhi standar waktu alir yang sesuai karena melebihi 10 detik tapi untuk formula II dan formula III dengan adanya penambahan pelicin terbantu sehingga waktu alir kurang dari 10 detik. Cepat lamanya aliran granul dipengaruhi oleh ukuran granul, bentuk granul, dan kelembapan granul (Voigt, 1995). Semakin kecil ukuran granul maka partikel lebih cenderung tarik menarik membentuk suatu gumpalan sehingga granul susah mengalir. Bentuk granul yang sferis lebih mudah mengalir sehingga sifat alirnya baik. Kelembapan granul mempengaruhi sifat alir karena apabila granul terlalu 30

commit to user

lembab maka granul akan saling melekat antara satu dengan lainnya sehingga sifat alirnya jelek.

Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal dengan nilai p > 0,05 yang kemudian dilanjutkan ke uji T-test yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara granul tanpa pelicin dengan granul yang menggunakan pelicin, dengan nilai signifikannya kurang dari 0,05. Sehingga dari hasil statistik dapat disimpulkan bahwa bahan pelicin berpengaruh terhadap waktu alir yaitu dengan ditambahnya bahan pelicin terjadi penurunan waktu alir.

2. Uji Sudut Diam

Sudut diam adalah sudut yang dapat dibentuk oleh sejumlah granul setelah granul diberi perlakuan. Sudut diam merupakan salah satu uji granul yang menunjukkan bagaimana sifat alir dari suatu granul dikatakan baik, granul yang baik bila sudut diam yang dibentuk antara tinggi puncak granul dengan dasar granul yang horisontal membentuk sudut antara 25⁰-45⁰ (Siregar, 2010). Perbandingan sudut diam antar granul tanpa pelicin dengan granul dengan pelicin dapat dilihat pada Gambar 6, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4b.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 29,173 28,325 29,545 29,75 28,026 28,831 27 27,5 28 28,5 29 29,5 30 FI FII FIII Su du t D ia m Formula

Sudut Diam Granul

Sudut Diam Tanpa Pelicin

Sudut Diam Dengan Pelicin

Gambar 6. Diagram Perbandingan Sudut Diam Granul Teofilin Tanpa Pelicin dan Dengan Pelicin

Dilihat dari hasil diagram di atas dihasilkan sudut diam yang sudah memenuhi standar yaitu antara 25⁰-45⁰. Dengan penambahan pelicin menunjukkan penurunan sudut diam untuk formula II dan formula III. Bahan pelicin sangat berpengaruh terhadap sudut diam, dengan penambahan bahan pelicin dapat mempercepat pengeluaran granul dan mempercepat jatuhnya granul yang membuat semakin besar diameter granul dan memperpendek tinggi tumpukan granul sehingga sudut diam semakin kecil. Perkecualian untuk formula I dengan penambahan pelicin sudut diam menjadi besar hal ini dikarenakan waktu pencampuran bahan pelicin dengan granul yang tidak dikendalikan oleh karena itu bahan pelicin tidak tersebar merata sehingga sifat alir granul kurang baik.

Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data terdistribusi normal dengan nilai signifikansinya p > 0,05 yang dilanjutkan dengan uji T-test didapat nilai signifikan kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan

commit to user 12,031 13,411 13,007 11 11,5 12 12,5 13 13,5 14 FI FII FIII In d e k s T a p (% ) Formula

Indeks Tap (%)

Indeks Tap (%)

yang signifikan antara sudut diam granul tanpa pelicin dan dengan pelicin. Sehingga dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa bahan pelicin berpengaruh terhadap sudut diam yaitu dengan adanya penambahan bahan pelicin sudut diam menjadi lebih kecil.

3. Uji Pengetapan

Pengetapan merupakan penurunan volume sejumlah granul akibat hentakan dan sentakan. Semakin kecil indeks tap pengetapan suatu granul maka semakin baik sifat fisik massa granul begitu juga dengan kompresibilitas pada saat pencetakan menjadi tablet. Granul dengan indeks tap kurang dari 20% adalah granul yang mempunyai sifat fisik granul yang baik (Lachman, dkk, 1994). Perbandingan indeks tap untuk ketiga formula dapat dilihat pada Gambar 7, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4c.

Gambar 7. Diagram Indeks Tap Granul Teofilin

Dari diagram indeks pengetapan diatas dapat dilihat bahwa ketiga formula tersebut memenuhi standar yang ada yaitu untuk granul yang baik adalah kurang dari 20%. Nilai indeks tap yang kecil ditunjukan pada formula I, sesuai teori yang ada semakin kecil indeks tap maka granul tersebut sifat alir

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

granulnya semakin baik. Sedangkan untuk formula yang menggunakan matriks Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium berada di antara formula tanpa matriks dan formula dengan matriks HPMC. Formula dengan matriks HPMC mempunyai nilai indeks tap yang besar. Hal ini dikarenakan granul yang berukuran besar dan tidak rata sehingga terbentuk ruang kosong yang berisi udara dan ketika terjadi hentakan atau sentakan, granul-granul tersebut mengisi ruang yang kosong sehingga terjadi penyusutan volume granul.

Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal dengan nilai p > 0,05, kemudian dilanjutkan ke uji Anova satu jalan yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara formula yang menggunakan matriks Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium terhadap nilai indeks pengetapan granul, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansinya > 0,05, sehingga tidak dilanjutkan ke uji-t. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium tidak signifikan berpengaruh terhadap indeks tap.

Dokumen terkait