• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Tablet

Sifat fisis tablet berguna untuk mengetahui kualitas dari suatu tablet dan digunakan sebagai parameter untuk mengembangkan formulasi tablet secara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

optimal. Pengujian juga berguna untuk mengetahui apakah tablet sudah memenuhi standar acuan Farmakope ataupun standar lain yang telah ditetapkan. Adapun pengujian sifat fisis tablet adalah sebagai berikut:

1. Keseragaman Bobot Tablet

Suatu tablet dikatakan baik bila di dalam suatu pembuatan tablet yang bersamaan diperoleh bobot tablet yang sama dan seragam antara satu tablet dengan tablet lainnya. Keseragaman bobot tablet dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan sifat alir dari suatu granul. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan, bentuk granul yang baik adalah homogen dan berbentuk sferis, peluru atau lempengan sehingga membentuk timbunan yang lebih rapat dan tidak terdapat rongga serta ukuran yang tidak terlalu kecil karena ukuran yang kecil kemungkinan daya lekat antara partikel sesamanya (kohesifitas) semakin besar sehingga sifat alirnya pun jelek. Apabila ukuran sedang dan bentuk yang bagus maka granul dapat mengalir dengan konstan dari hopper ke dalam die pada saat proses penabletan berlangsung sehingga menghasilkan tablet dengan penyimpangan bobot tablet yang kecil dan bobot tablet yang seragam.

Menurut Anonim (1979), standar dari keseragaman bobot untuk tablet yang tidak bersalut dengan berat rata-rata tablet lebih dari 300 mg mengikuti ketentuan kolom A 5% dan kolom B 10%. Dalam artian bila tablet ditimbang satu persatu tidak boleh ada 2 tablet yang berat masing-masing bobotnya menyimpang lebih dari 5% dan tidak satu tabletpun menyimpang lebih dari 10% dari bobot masing-masing tablet. Dari perhitungan ketiga formula tidak terdapat penyimpangan dari 5% maupun 10%, sehingga ketiga formula telah 36

commit to user 0,418 0,572 0,745 0 0,2 0,4 0,6 0,8 FI FII FIII C V (% ) Formula

Keseragaman Bobot

KESERAGAMAN BOBOT CV %

memenuhi persyaratan Anonim (1979). Perhitungan keseragaman bobot dapat dilihat dalam Lampiran 5a.

Selain itu keseragaman bobot dapat dilihat juga dari nilai CV. Diagram hasil CV keseragaman bobot dapat dilihat pada Gambar 8, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 3a.

Gambar 8. Diagram CV Keseragaman Bobot Tablet Teofilin

Parameter Coefficient of Variation (CV), digunakan untuk mengevaluasi keseragaman bobot. Keseragaman bobot dikatakan baik apabila nilai dari CV kurang dari sama dengan 5%. Dari diagram hasil diatas dapat dilihat bahwa untuk ketiga formula telah memenuhi persyaratan kesergaman bobot yaitu kurang dari 5%, dan semakin kecil nilai dari CV maka tablet dikatakan semakin seragam.

Diantara ketiga formula tersebut yang mempunyai nilai CV paling kecil adalah formula I, formula II berada ditengah-tengah dan untuk formula III mempunyai nilai CV yang lebih besar dibandingkan kedua formula.

Dari hasil analisa statistik dengan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai signifikansinya p > 0,05,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

selanjutnya di uji Anova satu jalan diperoleh data yang terdapat perbedaan signifikan dengan ditandai nilai signifikansinya p < 0,05. Yang artinya terdapat pengaruh matriks Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium terhadap keseragaman bobot tablet. Sehingga uji-t dengan taraf kepercayaan 95% dilanjutkan dan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai signifikannya kurang dari 0,05. Sehingga dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium berpengaruh terhadap keseragaman bobot tablet.

2. Kerapuhan Tablet

Kerapuhan tablet adalah ketahanan tablet dalam menahan tekanan terutama goncangan atau pengikisan. Kerapuhan merupakan parameter yang baik untuk mengetahui ketahanan tablet selama proses pengemasan dan distribusi. Tablet yang tahan dan tidak rapuhlah yang bertahan sampai kepada konsumen, karena tablet yang rapuh akan terkikis atau menyerpih bahkan bisa pecah ketika mengalami pengikisan di pengemasan dan guncangan saat distribusi. Kerapuhan dinyatakan dalam persentase bobot yang hilang selama pengujian, pada ketentuan yang ada tablet yang baik mempunyai nilai kerapuhan kurang dari 1% (Lachman dkk, 1994). Data hasil kerapuhan dapat dilihat pada Gambar 9, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 5c.

commit to user 2,62 0,735 1,159 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 FI FII FIII Kera p u h a n (% ) Formula

% Kerapuhan

% Kerapuhan

Gambar 9. Diagram % Kerapuhan Tablet Teofilin

Dari Gambar 9 tersebut dapat dilihat hasil kerapuhan untuk 3 formula hanya ada 1 formula yang memenuhi persyaratan, yaitu formula II dengan nilai kerapuhan 0,735%, hal ini dikarenakan pada formula II mengandung HPMC yang bersifat mengembang bila terkena air, dan ketika terkena air HPMC akan mengikat bahan lain yang kemudian menjadi kompak antar ikatan sehingga kerapuhan kecil. Sedangkan untuk formula I dan formula III tidak memenuhi syarat. Hal ini dikarenakan komposisi formula yang kurang yaitu ketika dilakukan penambahan bahan penghancur tidak diimbangi dengan bahan pengikat, yang menyebabkan kerapuhan dari tablet akan bertambah.

Hasil uji statitistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal dengan nilai p > 0,05 yang kemudian dilanjutkan ke uji Anova satu jalan yang menunjukkan data tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium terhadap kerapuhan tablet, dengan nilai signifikansinya lebih dari 0,05, sehingga tidak dilanjutkan ke uji-t. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium tidak signifikan berpengaruh terhadap kerapuhan tablet.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 6,698 6,629 6,678 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 6,7 FI FII FIII Kek e ra sa n (Kg) Formula

Kekerasan

Kekerasan 3. Kekerasan Tablet

Suatu tablet yang baik harus mempunyai kekerasan yang baik, kekerasan yang baik adalah tablet yang tidak begitu keras dan tablet yang tidak begitu rapuh. Apabila terlalu keras air tidak dapat berpenetrasi ke dalam tablet dan tablet sulit untuk larut di dalam tubuh, dan bila kekerasan kurang maka tablet tidak tahan terhadap kekuatan mekanik seperti guncangan saat pembuatan maupun ketika distribusi. Kekerasan suatu tablet diperoleh dari pengaturan kompresibilitas untuk mendapatkan kekerasan yang sama yaitu sekitar 6-7 kg. Hasil diagram kekerasan tablet teofilin dapat dilihat pada Gambar 10, untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 5b.

Gambar 10. Diagram Kekerasan Tablet Teofilin

Dilihat dari diagram kekerasan di atas ketiga formula sudah masuk kedalam rentang 6-7 kg sesuai dengan ketentuan yang ada.

Hasil uji statitistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi mormal dengan nilai p > 0,05 yang kemudian dilanjutkan ke uji Anova satu jalan yang menunjukkan data tidak terdapat 40

commit to user

perbedaan yang signifikan antara pengaruh Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium terhadap kekekerasan tablet, dengan nilai signifikansinya lebih dari 0,05, sehingga tidak dilanjutkan ke uji-t. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium tidak signifikan berpengaruh terhadap kekerasan tablet.

4. Waktu Hancur Tablet

Waktu hancur tablet adalah waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur secara fisik sebelum diabsorbsi sepenuhnya di dalam tubuh. Uji waktu hancur ini dilakukan secara in vitro. Semua tablet harus mempunyai waktu hancur sesuai yang ditentukan, untuk tablet yang tidak bersalut waktu hancur tidak boleh lebih dari 15 menit (Anonim, 1979). Waktu hancur tablet dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: bahan penghancur dan bahan pengikat, kekuatan kompres tablet saat pembuatan. Waktu hancur tablet mempunyai hubungan dengan uji sifat fisis tablet lainnya yaitu kekerasan dan kerapuhan, semakin keras tablet maka waktu hancurnya semakin lama dan makin rapuh suatu tablet maka waktu hancurnya semakin cepat.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil untuk ketiga formula mempunyai waktu hancur kurang dari 15 menit, sehingga ketiga formula telah memenuhi persyaratan menurut Anonim (1979), hal ini dapat dilihat pada Lampiran 5d.

Dari hasil analisa statistik dengan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai signifikansinya p > 0,05, kemudian dilanjutkan dengan uji Anova satu jalan diperoleh data yang terdapat perbedaan signifikan dengan ditandai nilai signifikansinya kurang dari 0,05.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Yang artinya terdapat pengaruh matriks Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium terhadap waktu hancur tablet. Sehingga uji-t dengan taraf kepercayaan 95% dilanjutkan dan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai signifikansinya kurang dari 0,05. Sehingga dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Na-montmorillonit terpilar kitosan BM medium berpengaruh terhadap waktu hancur tablet.

Dokumen terkait