• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Nonkeuangan 1. Salim Ivomas Pratama Ebk

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan tanggal 12 Agustus 1992 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1994. Kantor pusat SIMP beralamat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910-Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP adalah produsen minyak dan lemak nabati serta produk turunannya yang terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa sawit, produksi dan penyulingan minyak kelapa sawit mentah dan minyak kelapa mentah, pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta proses pemasaran dan penjualan produk akhir terkait. Pada tanggal 27 Mei 2011, SIMP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.163.260.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 09 Juni 2011.

2. Medco Energi Internasional Ebk

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) didirikan tanggal 09 Juni 1980 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 13 Desember 1980. Kantor pusat MEDC terletak di Lantai 53, Gedung The Energy, SCBD lot 11A, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 12190-Indonesia. Induk usaha MEDC adalah Encore

Energy Pte. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura. Sedangkan pemegang saham induk usaha MEDC adalah Encore International Ltd (60,60%) sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands dan Mitsubihi Corp. (39,40%), sebuah perusahaan yang didirikan di Jepang. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MEDC antara lain, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, dan aktivitas energi lainnya, usaha pengeboran darat dan lepas pantai, serta melakukan investasi (langsung dan tidak langsung) pada anak usaha. Pada tanggal 13 September 1994, MEDC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MEDC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 22.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Oktober 1994.

3. Japfa Comfeed Indonesia Ebk

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat JPFA di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JPFA meliputi bidang pengolahan segala macam bahan untuk pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain; mengusahakan pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan usaha lain yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari bahan serta hasil produksi. Pada tanggal

31 Agustus 1989, JPFA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) JPFA kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1989.

4. Selamat Sempurna Ebk

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1976 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 1980. Kantor pusat SMSM berlokasi di Wisma ADR, Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan (suku cadang) dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan, dan yang sejenisnya. Pada tanggal 13 Agustus 1996, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) SMSM atas 34.400.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 1996.

5. Indofood Sukses Makmur Ebk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910-Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak

goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Juli 1994.

6. Mayora Indah Ebk

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Kantor pusat MYOR berlokasi di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440-Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Mayora adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Perusahaan ini berdiri dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, perusahaan memperluas target pasar yaitu konsumen ASEAN, kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke negara-negara di Asia. Saat ini produk MYOR telah tersebar di 5 benua di dunia.

7. Summarecon Agung Ebk

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) didirikan tanggal 26 November 1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Kantor pusat SMRA berkedudukan di Plaza Summarecon, Jl. Perintis Kemerdekaan Kav. No. 42, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

SMRA bergerak dalam bidang pengembangan real estat, penyewaan properti dan pengelolaan fasilitas rekreasi dan restoran. Saat ini, SMRA mengembangkan 3 proyek pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi. Pada tanggal 1 Maret 1990, SMRA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.667.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 07 Mei 1990.

8. Adhi Karya (Persero) Ebk

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kantor pusat berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta. Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam SK Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan PP No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan. Pemegang mayoritas atau pengendali Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup bidang usaha meliputi: kostruksi, konsultasi manajemen dan rekayasa industri, dan perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industry pabrikasi, jasa dalam bidang teknologi informasi,

real estate dan agro industri. Saat ini kegiatan utama PT. Adhi Karya adalah dalam bidang konstruksi, EPC, real estate dan pengadaan barang. Pada tanggal 8

Maret, PT. Adhi Karya memperoleh pernyataan efektif dari Bappepam-LK untuk melakukan penawatan umum kepada masyarakat atas 441.320.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 150 per saham.

9. Agung Podomoro Land Ebk

Agung Podomoro Land Tbk (APLN) didirikan tanggal 30 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor pusat APLN beralamat di APL Tower, Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat 11470 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan APLN meliputi usaha dalam bidang real estate, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Pada tanggal 1 November 2010, APLN memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM – LK untuk melakukan Penawaran umum Perdana Saham APLN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100,- per saham serta harga penawaran Rp 365,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 November 2010.

10. Jasa Marga (Persero) Ebk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) didirikan tanggal 01 Maret 1978. Kantor pusat JSMR beralamat di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JSMR adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada

umumnya, khususnya pembangunan dibidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Saat ini, Jasa Marga mengoperasikan 11 ruas jalan tol yang dikelola oleh 9 Kantor Cabang dan 14 anak usaha. Pada tanggal 01 November 2007, JSMR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 2.040.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 November 2007.

11. Eelekomunikasi Indonesia Ebk

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (Persero). Kantor pusat Telkom berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Telkom adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi sumber daya perusahaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kegiatan usaha utama Telkom Indonesia adalah menyediakan layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi selular, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Selain itu, Telkom Indonesia juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based dan server-based

portal lainnya. Anak Usaha Telkom Indonesia dibagi menjadi empat kelompok, yaitu bisnis selular (Telkomsel), bisnis internasional (Telin), bisnis multimedia (Telkom Metra), dan bisnis infrastruktur (Telkom Infra).

12. Serasi Autoraya

PT Serasi Autoraya (SERA) merupakan anak usaha PT Astra International Tbk di divisi Infrastruktur dan Logistik, mulai dari sistem manajemen transportasi, penjualan mobil bekas, layanan logistik hingga transportasi publik. Pengalaman lebih dari 20 tahun menempatkan SERA ke posisi mapan, menjadi pemimpin pasar di industri pelayanan transportasi. SERA mengawali perjalanan bisnisnya pada tanggal 22 Maret 1990 sebagai perusahaan penyedia Jasa Penyewaan Kendaraan dengan merek dagang “Toyota Rent A Car” yang fokus menggarap pasar korporasi. Pada tanggal 5 Oktober 2001, SERA yang pada saat itu 99,9975% sahamnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk, melakukan transformasi

brand-nya menjadi “TRAC-Astra Rent a Car (TRAC)” dan sampai saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 32.000 unit kendaraan bermotor. Saat ini, ada empat lini bisnis yang berada di bawah kendali SERA, yaitu Jasa Penyewaan Kendaraan, Penjualan Kendaraan Bekas, Jasa Pengurusan Transportasi dan Jasa Transportasi Umum.

13. Lautan Luas Ebk

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) didirikan tanggal 18 Januari 1951. Kantor pusat LTLS terletak di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta Barat 11410, Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan LTLS bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa, pertambangan, pembangunan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama LTLS adalah distributor bahan kimia dasar dan khusus, dan usaha pendukung & jasa (pergudangan, transportasi, ekspedisi pengangkutan, tangki penyimpanan) serta melakukan penyertaan saham terutama pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia. Pada tanggal 18 Juni 1997, LTLS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LTLS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 50.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham dengan harga penawaran Rp 2.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Juli 1997.

14. Matahari Putra Prima Ebk

PT Matahari Putra Prima (MPPA) didirikan 11 Maret 1986. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MPPA berupa jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti kebutuhan sehari-hari, alat tulis, buku, mainan, obat-obatan, pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik dan peralatan elektronik, serta pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Pada tanggal 29 November 1992, MPPA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MPPA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 8.700.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Desember 1992.

15. Mitra Adiperkasa Ebk

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) didirikan tanggal 23 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Kantor pusat MAPI terletak di Sahid Sudirman Center lt. 29 Jl. Jend. Sudirman kav. 86 Jakarta 10220. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MAPI meliputi perdagangan, jasa, manufaktur, transportasi, pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan pertambangan. Kegiatan utama MAPI adalah bergerak di bidang perdagangan eceran, pakaian, sepatu, asesoris, tas dan peralatan olahraga di lebih dari 1.800 toko/outlet yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Batam, Manado dan kota-kota lainnya di Indonesia. Pada tanggal 29 Oktober 2004, MAPI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2004.

16. Pembangunan Jaya Ancol Ebk

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) didirikan 10 Juli 1992 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Kantor pusat PJAA berlokasi di Gedung Ecovention, JI. Lodan Timur No. 7, Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PJAA adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan jasa. Pada tanggal 22 Juni 2004, PJAA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PJAA (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 80.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 02 Juli 2004.

17. Fast Food Indonesia Ebk

PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan tanggal 19 Juni 1978 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat FAST terletak di Jl. M.T. Haryono, Jakarta 12810, Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan FAST adalah bergereak di bidang makanan dan restoran. Fast Food memperoleh hak untuk mendirikan dan mengoperasikan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) dari Kentucky Fried Chicken International Holding, Inc., Pada tanggal 31 Maret 1993, FAST memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham FAST (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.462.500 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp5.700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Mei 1993.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penelitian. Tujuannya adalah untuk memudahkan orang untuk membaca data serta memahami maksudnya. Berikut ini merupakan output SPSS, yang merupakan keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil olahan data SPSS dalam bentuk deskriptif statistik akan menampilkan karakteristik sampel yang digunakan didalam

penelitian ini meliputi: jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata sampel (mean), serta standar deviasi (σ) untuk masing-masing variabel yaitu

bond rating sebagai variabel dependen serta profitability, leverage dan firm size

sebagai variabel independen. Hasil uji analisis statistik deskriptif ditunjukkan dalam Tabel 4.1 berikut:

Eabel 4.1

Dokumen terkait