commit to user 2) Bentuk-bentuk Tes
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1.Gambaran Umum SMAN1 Gemolong a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Gemolong
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong yang berada di Jln. Citrosancakan Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen yang usianya memasuki ke-26 tahun telah melalui perjalanan yang cukup panjang. Dan didirikan pada tanggal 14 juli 1981. Berdasarkan SK Mendikbud No. 02019/0/1981 sebagai pijakan yuridis Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong mulai menerima siswa baru untuk tahun pelajaran 1981/1982 atau angkatan pertama. Seiring dengan perkembangan dan kebijaksanaan pemerintah, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No: 20 tahun 2003, mendapat sebutan nama SMA Negeri 1 Gemolong pada 08 Juli 2003 sampai sekarang. Selanjutnya pada tahun 2008 s/d tahun 2010 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong memiliki siswa sebanyak 755 orang, yang masing-masing terdiri atas 7 kelas dengan perincian untuk kelas X sebanyak 249 orang, kelas XI sebanyak 280 orang, dan kelas XII sebanyak 226 orang. Selain itu juga mempunyai sejumlah guru dan karyawan yang terdiri dari 59 Guru tetap, 12 Guru Tidak Tetap (GTT), dan 7 Pegawai Tidak Tetap (PTT).
b. Lingkungan Sekolah Pada Umumnya
Sekolah SMA Negeri 1 Gemolong berlokasi di suatu area yang cukup strategis dan representatif, karena daerah tersebut lokasinya mudah dijangkau, transportasinya mudah. Selain itu dekat dengan pasar maupun rumah sakit. Dan areanya berada di pinggiran Kota Kecamatan Gemolong, Desa Tegaldowo, kurang lebih berjarak 11km dari pusat Kota dan mempunyai keliling tanah seluruhnya 1.006 m dan menempati areal tanah seluas kurang lebih 4 hektar. Lingkungan belajar siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong sangat kondusif. Hal ini nampak pada ruangan kelas yang nyaman, pengajar-pengajar
commit to user
yang baik dan berkompeten, teman-teman yang baik, serta fasilitas pengajaran yang lengkap dan mendukung, sehingga akan mampu berpikir secara produktif, bekerja sama dengan teman-temannya, dan mampu menyerap informasi yang disampaikan. Selain itu, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif guru hendaknya menggunakan strategi menggunakan dialog interaktif dengan berbagai metode mengajar yang dapat menciptakan siswa mengembangkan sikap demokratis. Dengan adanya hal tersebut dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini nampak pada sarana dan prasarana Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong sudah cukup memadai. Bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong merupakan bangunan satu lantai yang terdiri atas 21 ruang kelas, 5 ruang laboratorium (kimia, fisika, biologi, komputer, dan bahasa), aula, ruang perpustakaan, ruang TU, ruang guru, ruang BK, ruang kopsis, ruang UKS. Selain itu terdapat lapangan basket dan dua lapangan voli, serta masjid yang cukup luas dan representatif untuk melaksanakan sholat berjamaah.
Sarana dan prasarana tersebut digunakan siswa dan guru untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar agar prestasi siswa dapat menjadi lebih baik. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Sragen dan mempunyai mutu atau kualitas yang bagus. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang pernah diraih oleh peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong yang selalu menduduki peringkat 3 (tiga) besar. Prestasi yang pernah diraih adalah prestasi dibidang akademik maupun non akademik. Dibidang akademik dalam lima tahun terakhir peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gemolong pernah memperoleh prestasi diantaranya adalah Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pelajar SMA Se-Solo Raya Tingkat Kabupaten tahun 2010, juara harapan I lomba essay Tingkat SMA sederajat Se-Eks Karisidenan Surakarta tahun 2011, juara II Lomba Karya Tulis Al-Qur’an Se-Eks Karisidenan Surakarta tahun 2011, dan juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pelajar SMA Se-Solo Raya Tingkat Kabupaten tahun 2010.
c. Visi dan Misi serta Struktur Pimpinan SMA Negeri 1 Gemolong Visi : “Luhur Budi Pekerti, Unggul dalam Prestasi”.
Misi : 1) Menanamkan budi pekerti luhur dan melaksanakan syariat sesuai dengan agama yang dianutnya.
2) Meningkatkan kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan pembelajaran.
3) Memotivasi siswa siap berkompetisi masuk perguruan tinggi. 4) Membekali siswa untuk menguasai bahasa nasional maupun
internasional.
5) Menyalurkan bakat dan minat siswa melalui ekstrakurikuler. 6) Membekali siswa siap berkompetisi di era globalilasi.
d. Struktur Pimpinan SMA Negeri 1 Gemolong tahun 2008 s.d 2013 adalah sebagai berikut:
Kepala Sekolah : Drs. Moh. Amir Zubaidi M.Pd Wakasek Kurikulum : Ngatijo S.Pd
Wakasek Kesiswaan : Parmono S.Pd Wakasek Humas : Sumanti S.Pd M.Pd Wakasek Sarana dan Prasarana : Drs. Slamet
Bendahara : Sri Hartati
Kepala Tata Usaha : Waris
e. Data subyek penelitian
Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah 56 siswa. Berikut adalah daftar nama siswa yang tampak pada tabel dibawah ini. Dapat dilihat pada lampiran 18.
commit to user
Tabel 3. Daftar nama siswa penelitian kelas XI SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2010/2011.
No. Nama Kelas L/P
1 Dimas Aditya Pamungkas XI. 1PA 1 L
2 Dita Hardja Kusuma XI. 1PA 1 P
3 Diyah Tri Utami XI. 1PA 1 P
4 Dwi Prasetyo XI. 1PA 1 L
5 Elysa Windi H XI. 1PA 1 P
6 Erni Setyawati XI. 1PA 1 P
7 Fahrudin Rifa’i XI. 1PA 1 L
8 Fajar Renawati XI. 1PA 1 P
9 Fandi Kurniawan XI. 1PA 2 L
10 Fendi Setiawan XI. 1PA 2 L
11 Flara Sitha Febriany XI. 1PA 2 P 12 Ginanjar Ganda Gumilang XI. 1PA 2 L 13 Hamas Abdurrahman S XI. 1PA 2 L
14 Handito XI. 1PA 2 L
15 Hanif Prasetyo XI. 1PA 2 L
16 Hayu Safitri XI. 1PA 2 P
17 Hesti Kusdianingrum XI. 1PA 3 P
18 Hevi Dekaningtyas XI. 1PA 3 P
19 Himawan Sutanto XI. 1PA 3 L
20 Ikhsan Budi Utomo XI. 1PA 3 L
21 Imannda Kusuma Putra XI. 1PA 3 L
22 Iwan Adi Kusuma XI. 1PA 3 L
23 Jayanti Tri Utami XI. 1PA 3 P
24 Johan Dwi Armada XI. 1PA 3 L
25 Joni XI. 1PS 1 L
26 Kusnul Yuli Maulana XI. 1PS 1 L
27 Lia Permatasari XI. 1PS 1 P
28 Listya Buana Putra XI. 1PS 1 P
29 Lusiana Ayu M XI. 1PS 1 P
30 Megariana Sari XI. 1PS 1 P
31 Rio Bima Pamungkas XI. 1PS 1 L
32 Riska Anggraini S XI. 1PS 1 P
33 Riski Dhani Nirmala XI. 1PS 2 L 34 Ristia Widyaningrum XI. 1PS 2 P
35 Rizki Aditya N XI. 1PS 2 L
36 Rochmad Choirul M XI. 1PS 2 L
37 Rochmadi Prakoso XI. 1PS 2 L
38 Rofiq Hambali XI. 1PS 2 L
39 Septian Dwi Cahyo XI. 1PS 2 L
40 Septina Fidy Aningtyas XI. 1PS 2 P
42 Setyo Kusrini XI. 1PS 3 P 43 Shinta Dewi Yuliati XI. 1PS 3 P
44 Siti Nugraheni XI. 1PS 3 P
45 Tutik Handayani XI. 1PS 3 P
46 Utari Citra K XI. 1PS 3 P
47 Viki Gilang Ramadhan XI. 1PS 3 L
48 Wahyu Kurniawati XI. 1PS 3 P
49 Widy Seto Utomo XI. 1PS 4 L
50 Winda Astuti XI. 1PS 4 P
51 Wiwik Ekowati XI. 1PS 4 P
52 Yoni Faizal Maulana XI. 1PS 4 L
53 Yuni Purwanti XI. 1PS 4 P
54 Yusrina Ana K XI. 1PS 4 P
55 Muh. Zaenal Abidin XI. 1PS 4 L
56 Gholibah At-thohiroh Abbas XI. 1PS 4 P
2. Penguasaan Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pengertian dan Prinsip-Prinsip Demokrasi
Dari hasil pengumpulan data tentang penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi dapat diketahui jumlah responden (N) = 56, skor tertinggi 29, skor terendah 16. Untuk mendapatkan kelas interval terlebih dahulu dicari (R) diperoleh dari perhitungan R = data max - data min yaitu 29-16 = 13. Untuk menghitung banyaknya kelas dapat diperoleh dengan rumus K = 1 + 3,322 Log 56 = 6,807 dibulatkan menjadi 7. Keputusan interval kelas diperoleh dengan rumus I = R/K yaitu 13/7 = 1,857 dibulatkan menjadi 2. Data tersebut akan tampak dalam distribusi frekuensi pada tabel dibawah ini : Tabel 4.Distribusi frekuensi data Penguasaan Kompetensi Dasar Mendeskripsikan
Pengertian dan Prinsip-Prinsip Demokrasi tahun 2010/2011. Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi
Kumulatif 16-17 16,5 2 2 18-19 18,5 3 5 20-21 20,5 12 17 22-23 22,5 11 28 24-25 24,5 16 44 26-27 26,5 8 52 28-29 28,5 4 56 Jumlah 56
commit to user
Dari distribusi frekuensi tersebut diperoleh Mean (x) = 23,285, Median (Me) = 22,54, Modus (Mo) = 21,500 dan simpangan baku = 2,871. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19.
Distribusi frekuensi di atas dapat dilihat dalam grafik dibawah ini :
Gambar 1. Histogram Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pengertian dan Prinsip-Prinsip Demokrasi tahun 2010/2011.
3. Deskripsi Data Sikap Demokrasi
Dari hasil pengumpulan data tentang sikap demokrasi dapat diketahui jumlah responden (N) = 56, skor tertinggi 116, skor terendah 89. Untuk mendapatkan kelas interval terlebih dahulu dicari (R) diperoleh dari perhitungan R = data max - data min yaitu 116-89 = 27. Untuk menghitung banyaknya kelas dapat diperoleh dengan rumus K = 1 + 3,322 Log 56 = 6,807 dibulatkan menjadi 7. Keputusan interval kelas diperoleh dengan rumus I = R/K yaitu 28/7 = 4. Data tersebut akan tampak dalam distribusi frekuensi pada tabel dibawah ini :
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 16-17 18-19 20-21 22-23 24-25 26-27 28-29 F r e k u e n s i Interval frekuensi
Tabel 5. Distribusi frekuensi data Sikap Demokrasi tahun 2010/2011. Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi
Kumulatif 89-92 90,5 10 10 93-96 94,5 4 14 97-100 98,5 11 25 101-104 102,5 13 38 105-108 106,5 9 47 109-112 110,5 7 54 113-116 114,5 2 56 Jumlah 56
Dari distribusi frekuensi tersebut diperoleh Mean (x) = 101,071, Median (Me) = 101,577, Modus (Mo) = 101,833 dan simpangan baku = 6,925. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.
Distribusi frekuensi di atas dapat dilihat dalam grafik dibawah ini :
Gambar 2. Histogram Sikap Demokrasi tahun 2010/2011.
B.Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel diambil dari distribusi normal atau tidak. Sampel ini diambil secara random. Uji normalitas ini menggunakan uji Liliefors dengan cara menggunakan penafsir rata-rata (X) dan simpangan baku. 0 2 4 6 8 10 12 14 89-92 93-96 97-100 101-104105-108109-112113-116 F r e k u e n s i Interval Frekuensi
commit to user
Data dikatakan normal apabila nilai Lhitung < Ltabel. Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan (N=56) untuk taraf signifikansi 5% diperoleh 0,118. Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 21.
Dari uji Liliefors didapat nilai Lhitung sebagai berikut : Tabel 6. Tabel nilai Liliefors
No. Variabel Lhitung Ltabel Keterangan 1. 2. X Y 0,077 0,034 0,118 0,118 Normal Normal
a. Uji Normalitas Variabel X
Dari uji normalitas data tentang penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi yang telah dilakukan diperoleh Lhitung = 0,077 dan pada taraf signifikansi 5%, Ltabel = 0,118. Karena Lhitung 0,077 < 0,118 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal. Perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada lampiran 22. b. Uji Normalitas Sikap Demokrasi
Dari uji normalitas data tentang sikap demokrasi yang telah dilakukan diperoleh Lhitung = 0,034 dan pada taraf signifikansi 5%, Ltabel = 0,118. Karena Lhitung 0,034 < 0,118 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut normal. Perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada lampiran 23.
2. Uji Linieritas
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan varibel terikat terdapat hubungan yang linier atau tidak. Jika Fhitung < Ftabel berarti korelasinya linier, tetapi apabila Fhitung > Ftabel berarti korelasinya tidak linier. Pengujian linieritas penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi dengan sikap demokrasi mengunakan SPSS 13 didapat nilai Fhitung = 1,318 dan Ftabel = 1,967 untuk taraf signifikansi 5%. Dikarenakan Fhitung < Ftabel dengan nilai 1,381 < 1,967 maka data tersebut sudah memenuhi asumsi linieritas. Perhitungan SPSS 13 dapat dilihat pada lampiran 24.
3. Uji Independen
Uji independen dilakukan untuk membuktikan, bahwa antar variabel bebas tidak berpengaruh atau independen. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai Fhitung = 6,48 (Lampiran 25). Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai Ftabel dengan N = 56 dan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,58. Karena Fhitung > Ftabel atau 6,48 > 3,58 maka dapat dikatakan bahwa X dependen terhadap Y, jadi X dapat memprediksi Y. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah pernyataan yang dikemukan dapat diterima bila fakta-fakta yang ada dapat mendukung pernyataan dalam hipotesis, sebaliknya hipotesis ditolak apabila fakta-fakta empiris tidak dapat mendukung pernyataan hipotesis.
1. Analisis Data
a. Koefisien Korelasi antara Prediktor (X) dan Kriterium (Y) Hipotesis :
Ho : penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi tidak berpengaruh terhadap sikap demokrasi.
Ha : penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi berpengaruh terhadap sikap demokrasi.
Ketentuan :
Jika rhitung≥ rtabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika rhitung≤ rtabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penghitungan statistik dengan menggunakan SPSS 13 diperoleh rhitung = 0,335 dengan rtabel = 0,263 dari 56 responden. Karena rhitung = 0,335 ≥ rtabel = 0,263 maka ada pengaruh antara penguasaan kompetensi dasar mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip demokrasi terhadap sikap demokrasi. Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 27.