• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar se-Kecamatan Kalasan.

2. Setelah seluruh data diperoleh, peneliti mengelompokkan data instrumen berdasarkan nama satuan pendidikan dan responden dengan menggunakan coding. Coding adalah pemberian kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori sama (Hasan, 2004: 24). Peneliti memberikan kode pada setiap kuesioner yang masuk berdasarkan nama sekolah. Coding digunakan untuk memberikan nama-nama inisial setiap satuan pendidikan sekolah dasar dan responen. Coding yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu coding abjad dan coding angka. Coding abjad digunakan untuk memberikan nama-nama inisial pada setiap sekolah, sedangkan coding angka digunakan untuk memberikan nama inisial responden pada setiap sekolah.

3. Setelah memberikan kode responden, maka peneliti mengelompokkan data berdasarkan jawaban guru dengan menggunakan tabulasi. Tabulasi adalah tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan (Hasan, 2004: 24). Tabulasi digunakan untuk mengelompokkan jawaban “Ya” dan “Tidak” pada instrumen tertutup dan instrumen terbuka. Hasil dari keduanya dimasukan ke dalam tabel.

66

4. Setelah data ditabulasi, peneliti merekapitulasi data berupa jawaban “Ya” dan “Tidak”. Apabila jawaban “Ya” maka mendapatkan skor 1, jika jawaban “Tidak” maka mendapatkan skor 0.

5. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menghitung persentase dan hasil rekapitulasi jawaban “Ya” dan “Tidak” pada setiap butir.

6. Langkah berikutnya adalah mempresentasikan hasil persentase setiap jawaban ke dalam diagram. Peneliti menyajikan hasil perhitungan dalam diagram batang. Ada dua diagram batang yang dibuat. Pertama adalah hasil dari keseluruhan butir dan kedua, disajikan setiap butirnya. 7. Langkah terakhir yaitu mendeskripsikan tentang penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas yang dilakukan oleh guru dengan melihat hasil persentase pada setiap butir untuk mendukung perolehan data dari rekapitulasi jawaban uraian. Guru dikatakan telah melakukan penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas jika jawaban yang diberikan adalah “Ya”.

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dan penelitian dilaksanakan di sekolah dasar wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti mengambil seluruh sekolah dasar negeri di Kecamatan Kalasan yang berjumlah 25 sekolah. Dua puluh lima sekolah dasar negeri dipilih berdasarkan persetujuan dari kepala sekolah setiap sekolah yang bersangkutan. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 123 guru kelas dari dua puluh lima sekolah dasar negeri di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/ 2019, tepatnya dimulai pada bulan Juni 2018. Peneliti menyebarkan instrumen penelitian dengan mengunjungi satu per satu sekolah dasar yang menjadi sampel penelitian. Awalnya peneliti mengurus perijinan penelitian ke Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, UPT Kecamatan Kalasan dan pada akhirnya menemui setiap kepala sekolah di setiap sekolah dasar negeri Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman untuk menyebarkan kuesioner penelitian. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah peneliti bertemu dengan guru di setiap sekolah untuk berkoordinasi mengenai pengambilan sampel penelitian dan cara pengerjaan instrumen.

68

Instrumen dibagikan kepada semua guru kelas yang ada di setiap sekolah dasar negeri di Kecamatan Kalasan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Peneliti membagikan dan memberikan arahan kepada guru mengenai cara pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner diberikan waktu 2 minggu. Setelah itu instrumen penelitian kembali diambil oleh peneliti dari setiap guru melalui kepala sekolah.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah 123 guru kelas dari setiap sekolah dasar negeri se-Kecamatan Kalasan. Setiap responden mengisi identitas berupa sekolah tempat mengajar dan kelas yang diampu. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang dibagikan oleh peneliti sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Jumlah guru yang mengisi kuesioner di setiap sekolah diambil sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan.

Pemilihan sampel penelitian setiap sekolah dilakukan dengan cara simple random sampling. Setelah dihitung sesuai rumus, maka didapatkan jumlah sampel penelitian untuk setiap sekolah adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1 Sekolah Dasar Negeri Tempat Penelitian

No Nama Sekolah Sampel

Penelitian Jumlah Guru

1 SDN Bendungan 4 6 2 SDN Bogem 1 4 6 3 SDN Bogem 2 4 6 4 SDN Kalasan 1 8 12 5 SDN Kalasan Baru 8 12 6 SDN Karangnongko 1 4 6 7 SDN Karangnongko 2 4 6 8 SDN Kertirejo 4 6

69

No Nama Sekolah Sampel

Penelitian Jumlah Guru

9 SD Negeri Kledokan 4 6 10 SDN Kowangbinangun 4 6 11 SDN Pakem 4 6 12 SDN Pucung 4 6 13 SDN Purwobinangun 4 6 14 SDN Purwomartani 8 12 15 SDN Salakan Lor 4 6 16 SDN Sambiroto 1 4 6 17 SDN Sambiroto 2 4 6 18 SDN Sidorejo 8 12 19 SDN Sorogenen 1 4 6 20 SDN Sorogenen 2 4 6 21 SDN Tamanan 1 8 12 22 SDN Tamanan 2 4 6 23 SDN Temanggal 4 6 24 SDN Tunjungsari 1 4 6 25 SDN Tunjungsari 2 4 6 Jumlah 123 180

Tabel di atas menunjukkan jumlah sekolah dasar negeri, jumlah populasi guru, dan jumlah sampel dalam penelitian ini. Jumlah guru kelas I sampai dengan VI sekolah dasar negeri di Kecamatan Kalasan adalah sebanyak 180 guru kelas dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 123 guru.

3. Deskripsi Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Sekolah Dasar se-Kecamatan Kalasan

a. Analisis Kuesioner Tertutup

Dalam bagian ini data dideskripsikan per butir yang digunakan dalam penelitian. Pada instrumen kuesioner tertutup, guru menjawab “ya” apabila sudah menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, dan menjawab “tidak” apabila belum

70

menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas. Data dideskripsikan untuk mengetahui adanya penerapan program PPK di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Kalasan. Hasil sebaran data yang didapat adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2 Frekuensi Sebaran Data Kuesioner

No butir Jawaban Ya Jawaban Tidak Total

1 117 6 123 2 95 28 123 3 121 2 123 4 121 2 123 5 123 0 123 6 123 0 123 7 122 1 123 8 120 3 123 9 119 4 123 10 101 22 123 11 121 2 123 Jumlah Frekuensi 1283 70 1353

Tabel 4.2 menunjukkan adanya partisipasi yang utuh dari sampel. Jawaban “ya” mendominasi hasil dari setiap responden dari instrumen yang kembali. Bahkan pada butir nomor 5 dan 6 seluruh responden menjawab “ya”. Jawaban “tidak” diperoleh paling banyak pada butir nomor 2 dengan jumlah 28 responden.

Peneliti membuat persentase keseluruhan dari hasil jawaban yang telah didapatkan. Peneliti menganalisis persentase penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas yang dilihat dari masing-masing aspek. Berikut adalah persentase dari keseluruhan sebaran hasil yang didapat.

71

Gambar 4.1 Persentase Keseluruhan Butir Kuesioner Tertutup

Setiap hasil yang didapat dari setiap butir kuesioner dianalisis sebagai berikut.

1) Apakah Bapak/ Ibu memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK?

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 117 guru menjawab “ya” dan 6 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 1. Sebagian besar guru berarti sudah memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru lain yang mengikuti pelatihan PPK. Artinya setiap guru sudah mempunyai bekal pemahaman mengenai PPK. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 1.

4,88% 22,77% 1,63% 1,63% 0% 0% 0,82% 2,44%3,26% 17,89% 1,63% 95,12% 77,23% 98,37%98,37% 100% 100% 99,18%97,56%96,74% 82,11% 98,37% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00%

Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

72

Gambar 4.2 Persentase Jawaban Butir 1

Gambar 4.2 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 1 sebesar 95,12% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 4,88% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 95,12% guru sudah mendapatkan sosialisasi PPK dari kepala sekolah maupun guru lain yang telah mengikuti pelatihan PPK. Sebesar 4,88% guru belum mendapatkan sosialisasi PPK dari kepala sekolah maupun guru lain yang telah mengikuti pelatihan PPK.

2) Apakah Bapak/ Ibu sudah mendapatkan sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)?

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 95 guru menjawab “ya” dan 28 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 2. Sebagian besar guru berarti sudah memperoleh sosialisasi PPK melalui KKG. Artinya setiap guru

4,88% 95,12% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Butir 1 P ro leh an J aw ab an Tidak Ya

73

sudah mempunyai bekal pemahaman mengenai PPK. Berikut adalah gambar perolehan hasil dari butir nomor 2.

Gambar 4.3 Persentase Jawaban Butir 2

Gambar 4.3 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 2 sebesar 77,23% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 22,77% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 77,23% guru sudah mendapatkan sosialisasi PPK melalui KKG. Sebesar 22,7% guru belum mendapatkan sosialisasi PPK melalui KKG.

3) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 121 guru menjawab “ya” dan 2 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 3. Sebagian besar guru berarti sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus.

22,77% 77,23% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% Butir 2 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

74

Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 3.

Gambar 4.4 Persentase Jawaban Butir 3

Gambar 4.4 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 3 sebesar 98,37% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 1,63% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 98,37% guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam desain silabus. Sebesar 1,63% guru belum mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam desain silabus.

4) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 121 guru menjawab “ya” dan 2 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 4. Sebagian besar guru berarti sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP

1,63% 98,37% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Butir 3 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

75

untuk setiap pembelajaran. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 4.

Gambar 4.5 Persentase Jawaban Butir 4

Gambar 4.5 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 4 sebesar 98,37% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 1,63% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 98,37% guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP. Sebesar 1,63% guru belum mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam RPP.

5) Melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa seluruh guru menjawab “ya” pada butir kuesioner tertutup nomor 5. Artinya seluruh sampel sudah melaksanakan pembiasaan sikap/ karakter

1,63% 98,37% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Butir 4 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

76

sebelum melaksanakan pembelajaran. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 5.

Gambar 4.6 Persentase Jawaban Butir 5

Gambar 4.6 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 5 sebesar 100% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 0% memilih jawaban “tidak”. Artinya seluruh guru melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran di dalam kelas.

6) Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa seluruh guru menjawab “ya” pada butir kuesioner tertutup nomor 6. Artinya seluruh sampel sudah mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 6.

0% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Butir 5 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

77

Gambar 4.7 Persentase Jawaban Butir 6

Gambar 4.7 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 5 sebesar 100% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 0% memilih jawaban “tidak”. Artinya seluruh guru sudah mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran.

7) Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 122 guru menjawab “ya” dan 1 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 4. Sebagian besar guru berarti sudah menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 7. 0% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Item 6 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

78

Gambar 4.8 Persentase Jawaban Butir 7

Gambar 4.8 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 7 sebesar 99,18% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan sebesar 0,82% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 99,18% guru menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Sebesar 0,82% guru belum menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter.

8) Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 120 guru menjawab “ya” dan 3 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 8. Sebagian besar guru berarti sudah mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari

0,82% 99,18% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Butir 7 P er o lehan J aw ab an Tidak Ya

79

yang berkaitan dengan PPK. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 8.

Gambar 4.9 Persentase Jawaban Butir 8

Gambar 4.9 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 8 sebesar 97,56% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 2,44% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 97,56% guru mengaitkan isi materi pmbelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK. Sebesar 2,44% guru belum mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK.

9) Memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang direncanakan dalam RPP

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 119 guru menjawab “ya” dan 4 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner

2,44% 97,56% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Butir 8 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

80

tertutup nomor 9. Sebagian besar guru berarti sudah memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuh kembangkan karakter yang direncanakan dalam RPP. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 9.

Gambar 4.10 Persentase Jawaban Butir 9

Gambar 4.10 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 9 sebesar 96,74% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 3,26% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 96,74% guru memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang direncanakan dalam RPP. 3,26% guru belum memfasilitasi setiap siswa untuk menumbukembangkan karakter yang direncanakan dalam RPP.

10) Mencatat perkembangan karakter siswa

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 101 guru menjawab “ya” dan 22 guru menjawab “tidak” pada butir

3,26% 96,74% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Butir 9 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

81

kuesioner tertutup nomor 10. Sebagian besar guru berarti sudah mencatat perkembangan karakter siswa. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 10.

Gambar 4.11 Persentase Jawaban Butir 10

Gambar 4.11 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 10 sebesar 82,11% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 17,89% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 82,11% guru mencatat perkembangan karakter siswa. Sebesar 17,89% guru belum mencatat perkembangan karakter siswa.

11) Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP

Data yang diperoleh dari jumlah total sampel 123 guru kelas di Kecamatan Kalasan menunjukkan bahwa 121 guru menjawab “ya” dan 2 guru menjawab “tidak” pada butir kuesioner tertutup nomor 11. Sebagian besar guru berarti sudah memberikan

17,89% 82,11% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% Item 10 P er o lehan J aw ab an Tidak Ya

82

umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP. Berikut adalah gambar persentase perolehan hasil dari butir nomor 11.

Gambar 4.12 Persentase Jawaban Butir 11

Gambar 4.12 menjelaskan bahwa perolehan jawaban pada butir 10 sebesar 98,37% responden yang merupakan guru kelas di Kecamatan Kalasan memilih jawaban “ya” dan 1,63% memilih jawaban “tidak”. Jawaban “ya” lebih banyak dari jawaban “tidak”, artinya sebesar 93,37% guru memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP. Sebesar 1,63% guru belum memberikan umpan balik kepada siswa tentang karkter yang dituangkan dalam rancangan RPP.

b. Pendalaman Hasil Kuesioner Pertanyaan Terbuka

Hasil dari kuesioner yang didapat menunjukkan bahwa semua responden berpartisipasi terhadap penelitian. Hal itu tercermin dari jawaban yang diberikan dalam kuesioner. Sebagian besar responden

1,63% 98,37% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Item 11 P er o leh an J aw ab an Tidak Ya

83

berpartisipasi menjawab butir dengan jawaban “ya”. Selain itu ketika responden menjawab “ya” maka diminta untuk mengisi kuesioner terbuka selanjutnya. Pada kuesioner selanjutnya seluruh responden mengisi sebebas mungkin sesuai dengan keadaan sesungguhnya yang dialami. Ada 11 pertanyaan terbuka yang diberikan kepada responden untuk diisi. Sayangnya, ada beberapa guru yang tidak mengisi kuesioner secara keseluruhan.

Butir 1 mengenai praktik baik yang dilakukan untuk setiap responden sebagian besar sudah melaksanakannya, oleh karena itu semua dapat memberikan contoh praktik baik yang dilakukan masing-masing responden. Pelaksanaannya sederhana, semua jawaban yang didapat dari responden secara keseluruhan adalah memberikan contoh praktik baik kepada peserta didik dengan berjabat tangan, mengucapkan salam, saling menyapa baik guru maupun siswa, pemberian contoh baik.

Butir 2 mengenai sumber informasi PPK selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG) dan bermacam lembaga lainnya, tetapi yang selalu ada adalah bersumber dari kepala sekolah. Selain itu ada diklat, lingkungan sekolah, internet, sesama guru maupun dari lembaga swasta. Oleh karena itu, pengetahuan informasi guru lebih beragam mengenai PPK di sekolah khususnya kelas.

Butir 3 dan 4 cara mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK oleh setiap guru dalam silabus dan RPP yaitu dengan memasukkan materi PPK dalam KD yang ada pada silabus. Ada pula yang

84

mengintegrasikan secara terpadu dengan materi yang sudah tersedia dalam mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran yang dapat dikaitkan dengan nilai PPK yaitu gotong royong, integritas, religius, nasionalis dan mandiri.

Butir 5 cara pembiasaan karakter yang diterapkan oleh guru sebelum memulai pelajaran yaitu dengan mengajak siswa memberikan contoh praktik-praktik sederhana. Sebelum masuk pelajaran biasanya saling bersalaman antar siswa dan guru, saling memberikan salah, menyapa satu sama lain, berdoa sebelum memulai pelajaran, menyanyikan lagu nasional dan masih ada beberapa lainnya. Namun, hal-hal yang telah disebutkan adalah yang mendominasi jawaban guru.

Butir 6 berbeda lagi dengan cara mengintegrasi nilai utama PPK dalam mengelola kelas dengan selalu melibatkan siswa dalam kegiatan kelas. Kegiatan di dalam kelas seperti bekerja kelompok maupun pelaksanaan piket kelas. Melalui suatu penerapan siswa akan lebih mudah dalam menanamkannya.

Butir 7 penggunaan metode pembelajaran yang digunakan sekolah untuk mendukung penerapan nilai-nilai karakter rata-rata jawaban yang diberikan adalah dengan penerapan pembelajaran kooperatif. Pembelajaraan ini akan mengajak siswa untuk belajar secara berkelompok, saling membantu dan mengenal setiap anggota dalam kelas tersebut. Tidak lupa guru tetap memberikan bimbingan seperlunya.

85

Butir 8 tidak lupa guru juga selalu mengaitkan nilai PPK dengan materi pelajaran di sekolah. Pelaksanaan pembelajaran dapat dikaitkan dengan terpadu dari keduanya. Tidak semua materi dapat dikaitkan nilai PPK sehingga harus ada pemilihan yang sesuai dari guru yang bersangkutan.

Butir 9 cara guru untuk memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP setiap guru berbeda. Secara umum diberikan motivasi kepada siswa, memberikan arahan kepada siswa dan mengajaknya untuk mempaktikan hal-hal yang sudah terancang dakklam RPP.

Selanjutnya butir 10 guru mempunyai cara untuk mencatat perkembangan karakter siswa yaitu mencatatnya dalam buku perkembangan siswa atau buku jurnal siswa. Kemudian butir 11 beberapa kendala dalam pelaksanaan implemantasi PPK di kelas antara lain kurangnya pemahaman mengenai PPK, keaktifan siswa atau kemauan dan dukungan lingkungan sekitar.

Dokumen terkait