• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

B. Hasil Penelitian

Berikut akan terlihat hasil dari keseluruhan data kesesuaian buku dengan sifat kontekstual yang akan tersaji pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Data analisis dari unsur kontekstual pada tiga buku

UNSUR PERSENTASE ( % ) KONTEKSTUAL A B C 1. konstruktivisme 60.36 26.35 27.02 (constructivism) 2. bertanya 38.13 16.02 23.77 (questioning) 3. menemukan 32.20 28.43 31.09 (inquiry) 4. masyarakat belajar 10.98 3.37 2.47 (learning community) 5. pemodelan 5.49 14.17 8.03 (modelling) 6. refleksi 22.86 5.49 12.64

(reflection) 7. penilaian autentik 1.27 2.4 4.7 (authentic assessment) Jumlah Total 24.47% 13.75% 15.67%

Berdasarkan data analisis dari Tabel 4.3 terlihat bahwa buku A lebih unggul dalam lima unsur kontekstual dibandingkan kedua buku lainnya. Kelima unsur kontekstual tersebut adalah konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community) dan refleksi (reflection). Pada buku B hanya unggul pada satu unsur kontekstual yaitu pemodelan (modelling) disbanding buku A dan C. unsur kontekstual penilaian autentik (authentic assessment) tertinggi dibanding buku lainnya terdapat pada buku C.

Dari analisis data ketiga buku tersebut, akan terlihat halaman-halaman dalam buku yang termasuk unsur kontekstual. Sajian data tersebut terangkum dalam Tabel 4.4

Tabel 4.4 Data halaman buku A, B dan C yang muncul unsur kontekstual

Unsur Kontekstual Nomor Halaman Buku A Juml ah Hala man Buku B Juml ah Hala man Buku C Juml ah Hala man 1. konstruktivi sme (constructiv ism) 184,185, 187,188, 189,192, 193,195, 196,197, 198,199, 200,202 16 dari 22 241,242,24 7,248,251, 256,265,26 8,270,276, 277 11 dari 42 326,328,3 31,347,34 8 5 dari 19

2. bertanya (questionin g) 183,184, 187,189, 193,194, 199,202 8 dari 22 243,245,25 0,261,266, 269,270,27 2, 8 dari 42 325,330,3 48,355 4 dari 19 3. menemukan (inquiry) 184,186, 192,194, 198, 203,205 7 dari 22 4.masyarak at belajar (learning community) 186,189, 192 3 dari 22 5. pemodelan (modelling) 184,185, 186,189, 190,193, 196,199, 200,203, 206 6. refleksi (reflection) 196,200, 203,205, 206 5 dari 22 7.penilaian autentik (authentic assessment) 205,206 2 dari 22

Pada buku A, keunggulan terdapat pada unsur konstruktivisme dengan peringkat 60.36% dibandingkan dengan buku lainnya. Buku A mengajak siswa untuk membangun pengetahuan diawal materi. Berikut gambaran analisis data pada buku kode A yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Data analisis unsur kontekstual Keterangan :

1. Konstruktivisme (constructivism)

2. Bertanya (questioning) 3. Menemukan (inquiry)

4. Masyarakat belajar (learning community) 5. Pemodelan (modelling)

6. Refleksi (reflection)

7. Penilaian autentik (authentic assessment)

Unsur konstruktivisme pada buku A paling tinggi yaitu dengan persentase sebesar 60.36%. Contoh konstruktivisme yang disajikan pada awal bab kode buku A seperti berikut.

Para peserta didik perhatikan gambar di bawah ini! Terlihat bahwa burung bangau bertengger di puncak pohon berjemur setelah mencari makan di daerah sekitar Suaka Margasatwa Pulau Rambut Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Sedang gambar yang satunya seekor biawak mengendap-endap mencari mangsa. Sekiranya bangau tersebut berada di bawah, maka tentu dia akan menjadi santapan bagi biawak tersebut. Nah, hal ini terjadi di semua tempat, bahwa terdapat interaksi sesama makhluk hidup.

a b

Gambar 9.1

(a) Burung bangau yang bertengger pada pohon,

(b) seekor biawak sedang mengendap mencari makan di suaka margasatwa Pulau Rambut DKI Jakarta

Sumber: Dokumen pribadi Drs. Paskal Sukandar, M.Si

Pada materi di atas, terlihat gambar seekor komodo dan sekumpulan burung bangau, kemudian di paragraf selanjutnya, peserta didik diajak untuk melihat ada interaksi apa sajakah yang ada di lingkungan sekitar tempat

tinggalmu ? Dalam pertanyaan tersebut, peserta didik diajak langsung untuk bisa membedakan beberapa interaksi yang ada di lingkungan sekitarnya.

Berikut contoh lainnya dalam mengkonstruksi konsep melalui kegiatan praktikum yang berkelompok.

Pada kegiatan kali ini, kamu akan melakukan simulasi tentang saling ketergantungan makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Diharapkan dengan kegiatan ini, kamu memahami pentingnya setiap organisme bagi kehidupan.

Benda yang kamu perlukan: 1. benang kasur atau tali rafia.

2. kartu-kartu yang berisi komponen ekosistem. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam atau luar kelas. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut

1. Sesuai kesepakatan, pilih salah satu ekosistem. 2. Peserta didik membentuk lingkaran.

3. Peserta didik pertama sebagai pohon dan memegang ujung tali rafia.

4. Peserta didik kedua yang berada di seberang peserta didik pertama menyebutkan salah satu komponen ekosistem hutan tropis selanjutnya dan menjelaskan keterkaitan dengan komponen sebelumnya. Misal burung, hubungannya adalah tempat hidup.

5. Tali kemudian dihubungi lagi ke Peserta didik ketiga yang berada di seberang Peserta didik kedua. Hal ini terus dilakukan sampai semua Peserta didik sudah memegang tali rafia yang mewakili komponen hutan tropis.

Gambar 9.11

Peserta didik bermain simulasi saling ketergantungan pada hutan tropis

6. Setiap peserta didik harus memegang tali dengan kencang.

7. Guru menyebutkan salah satu komponen hutan tropis. Peserta didik yang memerankan komponen tersebut menggoyang-goyangkan tali yang dipegangnya, dan semua peserta didik diminta komentarnya apa yang dirasakan? (semua Peserta didik akan merasakan getaran dari tali rafia tersebut.

8. Selanjutnya guru menyebutkan salah satu komponen hutan lain, dan meminta Peserta didik tersebut melepaskan tali yag dipegangnya. Akibatnya adaPeserta didik/komponen lain yang talinya tidak kencang lagi dan komponen tersebut harus melepaskan talinya.

Eksplorasi

Para peserta didik, kita telah melakukan aktivitas bermain tentang saling ketergantungan. Sekarang, mari kita lanjutkan dengan eksplorasi. Apa yang kita eksplorasi adalah ekosistem yang ada di sekitar sekolah.

Mengetahui bentuk-bentuk saling ketergantungan Apa yang kamu butuhkan

1. Alat tulis.

2. Kaca pembesar (bila perlu). Lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Perhatikan dan amatilah ekosistem di sawah, kolam ikan, lapangan rumput, atau ekosistem lain di sekitar sekolahmu!

2. Dapatkah kamu menentukan bentuk saling ketergantungan antara komponen komponen dalam ekosistem.

Melihat dari konteks buku A yang mengarahkan peserta didik pada konstruktivisme melalui kegiatan, maka peserta didik dapat menarik kesimpulan tentang pelajaran yang mereka pelajari. Pada kegiatan ini,guru hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik.

Peserta didik harus dibiasakan untuk mengkonstruk materi. Materi akan mudah dipahami oleh peserta didik jika peserta didik dapat mengkonstruk materi. Materi biologi bukan untuk dihafal tapi harus dipahami agar peserta didik juga bisa merasakan dan mengaplikasikan manfaat-manfaat dari materi yang mereka pelajari.

Di halaman 186 pada paragraf kedua, mulai dibahas tentang habitat, di paragraf tersebut dituliskan kalimat “nah, tempat yang kamu kunjungi itu bisa jadi merupakan suatu habitat bagi suatu makhluk hidup.”Kalimat tersebut mengarah pada suatu info baru yang aktual bagi peserta didik. Mengarahkan peserta didik kepada hal yang baru dapat membuat peserta didik lebih bersemangat untuk belajar. Setiap tempat bisa menjadi habitat bagi suatu makhluk hidup, karena itu peserta didik harus lebih menghormati dan menjaga tempat-tempat yang ada di sekitar mereka.

Materi dimulai dari yang sederhana kemudian mengingat beberapa materi yang sebelumnya sudah dibahas. Lalu lanjut ke materi yang sulit dan membangun konsep melalui materi yang berkaitan dengan keseharian peserta didik. Permulaan yang bagus untuk mengajak anak memulai suatu pelajaran tertentu.

Unsur yang juga unggul dibuku A yaitu unsur masyarakat belajar (learning community). Dengan persentase sebesar 10.98%. Persentase ini paling tinggi diantara buku lainnya. Masyarakat belajar, yaitu isi buku yang mengajak peserta didik untuk berkelompok dalam praktikum atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan materi. Pada buku A banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mengharuskan peserta didik berkelompok atau tugas individu. Hampir disetiap sub bab, buku A selalu menghadirkan satu hingga dua kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berdiskusi atau berkelompok. Seperti pada contoh berikut:

EUREKA!

Ikan pada air bersih dan tercemar

1. Siapkan 4 buah toples kosong, 4 ekor ikan kecil, dan stopwatch! 2. Isi setiap toples dengan:

a. air bersih b. air sabun mandi c. air sabun deterjen d. obat nyamuk cair

3. Masukkan ikan-ikan tersebut ke dalam toples! 4. Amati ikan dalam 5 menit, 10 menit, dan 15 menit!

5. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman di kelas dan guru mu!

Contoh praktikum di atas menunjukkan kesesuaian materi dengan kehiduan sehari-hari. Melihat dengan seksama bahwa air yang tercemar memeang tidak bisa dihuni oleh makhluk hidup. Dari praktikum tersebut psesrta didik dapat belajar untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat sehingga semua makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman.

Penggunaan bahan-bahan tertentu, bisa berbahaya bagi lingkungan. Walaupun bahan tersebut memiliki fungsi yang baik untuk membasmi hama atau penggangu lainnya. Tapi jika bahan tersebut dipakai terlalu banyak, atau dibuang pada tempat yang tidak sewajarnya, maka bahan tersebut akan merusak semua makhluk hidup. Contohnya pada penggunaan sabun mandi, detergent, pembasmi serangga, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut, jika tidak digunakan dengan baik, maka akan merusak lingkungan.

Berikut adalah contoh yang mengajak peserta didik dalam learning community.

Ada berapa macam makhluk hidup dan tak hidup yang ada di lingkungan sekolah? Apa yang kamu lakukan!

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang! 2. Catatlah lingkungan sekolah apa yang kamu amati!

3. Catatlah semua makhluk hidup dan tak hidup yang terdapat pada lingkungan tersebut, dalam suatu tabel pengamatan.

Gambar 9.4 Para peserta didik mencatat hasil pengamatan Tabel 9.1 Hasil Pengamatan Lingkungan .

No. Makhluk Hidup (Biotik) Jumlah Benda Mati

(Abiotik) Keterangan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 5. ... ... ... ... ... ... ... ... ...

4. Buatlah kesimpulan dari kegiatanmu dengan mengaitkan peran setiap komponen tersebut!

Dari kesimpulan kegiatan diatas, peserta didik dapat melihat langsung dan memahami inti dari kegiatan yang mereka lakukan. Menuliskan hasil mereka pada tabel dan mengaitkan peran setiap komponen yang ada. Kegiatan ini bisa menjadi memori yang kuat pada peserta didik.

Berikut ini akan ditampilkan unsur kontekstual pada buku C2 yang terlihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Data analisis unsur kontekstual Keterangan :

1. Konstruktivisme (constructivism) 2. Bertanya (questioning) 3. Menemukan (inquiry) 4. Masyarakat belajar (learning community) 5. Pemodelan (modelling) 6. Refleksi (reflection) 7. Penilaian autentik (authentic assessment)

Pada unsur menemukan atau inquiry peringkat tertinggi terdapat pada buku dengan kode C2 dengan persentase sebesar 35%. Inkuiri adalah isi buku yang mengarahkan peserta didik untuk menemukan hal baru pada materi yang mereka pelajari. Persentase ini paling tinggi di antara buku lainnya. Seperti pada tugas 21.1 berikut:

1. Diskusikan dengan kelompok kalian, kemudian hasiInya diskusikan di depan kelas! Cobalah kalian bandingkan data hasil pengamatan penduduk RW kalian sekarang dengan jumlah penduduk 5 tahun yang lalu!

2. Apakah berbeda? Coba carilah penyebabnya. Apa pula pengaruhnya terhadap kebutuhan pangan dan papannya?

Tugas pada nomor satu, peserta didik diharuskan mencari info ke narasumber yang pasti, yaitu pak RW pada masing-masing tempat tinggal peserta didik. Setelah mendapatkan data, meraka harus membandingkan perbedaan data dari masing-masing tempat. Dari perbandingan inilah mereka bisa menemukan bahwa setiap tempat berbeda-beda kepadatan penduduknya, setiap tahun pun bisa terjadi peningkatan dan penurunan penduduk.

Pada tugas nomor dua, peserta didik diharuskan mencari tahu penyebab perbedaan di masing-masing tempat. Dari hasil yang mereka dapat, pasti akan ada perbedaan hasil sehingga peserta didik lebih memahami konsep yang mereka pelajari. Selanjutnya pada tugas 21.2

1. Sebutkan dampak negatif akibat penduduk yang sangat padat Coba kalian soroti dari sudut kebutuhan air bersih, udara bersih, kebutuhan pangan, dan ketersediaan lahan!

2. Sebutkan akibat penyebaran penduduk yang tidak merata di wilayah antar pulau di Indonesia! Sorotilah dari sudut kebutuhan pangan dan ketersediaan lahan pertanian bagi masyarakat.

Tugas pada nomor satu, mengarahkan peserta didik untuk mencari jawaban tentang dampak negatif akibat penduduk yang padat. Ternyata semakin banyaknya penduduk, bisa semakin menimbulkan banyak masalah. Seperti kurangnya kebutuhan air, makan, tempat tinggal, dan lainnya yang sama-sama dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Peserta didik dapat menarik kesimpulan apakah semuanya bisa berdampak negatif, atau ada dampak positif lain yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk ini.

Tugas pada nomor dua, mengarahkasn siswa untuk melihat adanya perbedaan di setiap pulau yang ada di Indonesia. Perbedaan tersebut dapat mempengaruhi kehidupan manusia yang menempati daerah tersebut. Kompetisi yang ada pada suatu daerah yang padat, akan semakin ketat.

Dari tugas di atas jelas terlihat bagaimana peserta didik diarahkan untuk menemukan suatu jawaban atau suatu solusi dari sebuah masalah yang timbul di masyarakat. Mengaitkan konsep dengan hal-hal yang ada di sekitar peserta didik. Sehingga peserta didik lebih mudah untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang timbul.

Unsur terakhir pada kontekstual yaitu penilaian autentik (authentic assessment) terdapat pada buku C2 dengan persentase paling besar yaitu 5%. Persentase ini paling besar di antara buku pembandingannya. Seperti penilaian berikut :

Di akhir bab buku kode C2 memberikan tugas kepada peserta didik untuk melanjutkan materi menjadi suatu bahan yang bisa dijadikan tulisan. Sehingga guru dan peserta didik pun bisa paham, apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah diajari melalui tulisan yang peserta didik buat.

Berikut akan tersaji data unsur kontekstual pada Gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Data analisis unsur kontekstual Keterangan : 8. 1. Konstruktivisme (constructivism) 2. Bertanya (questioning) 3. Menemukan (inquiry)

4. Masyarakat belajar (learning community)

5. Pemodelan (modelling)

6. Refleksi (reflection)

7. Penilaian autentik (authentic assessmen)

Unsur kontekstual selanjutnya yaitu pemodelan (modelling) terdapat pada buku B1, dengan persentase paling besar diantara buku lainnya yaitu sebesar 17.35%. Contoh pemodelan pada buku B1 sebagai berikut :

Hasil yang harus kamu capai:

memahami saling ketergantungan dalam ekosistem. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

• menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem;

• mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.

Diagram Alur

Untuk mempermudahmu mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur yang disajikan sebagai berikut

Dari tulisan di awal bab dan diagram alur yang tersaji pada halaman pertama buku kode C1, jelas terlihat bahwa kode buku C1 memang lebih memusatkan perhatian pada suatu topik yang akan dipelajari, mengarahkan peserta didik pada kejelasan konsep dan menyajikan contoh materi dengan gambaran yang jelas.

Beberapa model atau contoh dalam materi sudah tergambar melalui rumus. Seperti contoh di bawah ini.

Beberapa contoh juga disajikan dengan gambar langsung sesuai kehidupan nyata siswa, seperti gambar sawah dan pegunungan yang sudah jarang ditemukan pada masyarakat kota. Gambar yang disajikan dengan gambar langsung, dapat memudahkan peserta didik untuk melihat jelas materi yang disampaikan. Peserta didik juga tidak perlu pergi ke tempat yang jauh hanya untuk melihat sawah atu ladang.

Contoh lainnya juga dengan gambar animasi yang membuat peserta didik senang untuk melihatnya. Menggambarkan contoh yang bisa dilihat langsung dengan peserta didik akan membawa efek kuat pada memori peserta didik.

Gambar animasi diatas lebih indah dilihat dibandingkan buku yang hanya ada tulisan padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang. Pada dasarnya manusia senang melihat dengan keadaan yang terpusat, berwarna dan bergambar.

Dokumen terkait