• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab ini dipaparkan mengenai potensi masalah, perencanaan pengembangan desain, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas. 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk mencari permasalahan yang ada disekolah. Teknik yang ilakukan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi,wawancara, dan kuesioner terbuka untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan siswa dan guru. Subbab berikutnya menjelaskan mengenai pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian.

a. Hasil Validasi Wawancara

Wawancara dilakukan untuk dapat menemukan dan memperoleh informasi tentang kondisi sekolah dan fasilitas alat peraga yang dimiliki SDN Percobaan 2 Yogyakarta. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber. Kegiatan wawancara dilakukan dengan mewawancarai Kepala Sekolah SDN Percobaan,Guru Kelas I dan Siswa kelas I di SDN Percobaan.

108 Peneliti melakukan validasi instrumen wawancara terlebih dahulu

kepada beberapa ahli untuk mengetahui komponen instrumen wawancara sudah sesuai dan bisa digunakan untuk kegiatan wawancara. Peneliti melakukan validasi kepada ahli Pembelajaran Bahasa Indonesia dan ahli Evaluasi Pembelajaran. Validasi yang dilakukan merupakan validasi konstruk yaitu melihat kesesuaian instrumen yang digunakan dengan teori yang sudah ada. Adapun hasil validasi terhadap instrumen wawancara kepada Kepala Sekolah dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Hasil Validasi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

Ahli Total Rerata

Bahasa Indonesia 33 3,71

Evaluasi Pembelajaran 31 3,41

Rerata 64 3,56

Berdasarkan hasil validasi pada tabel 4.1 diperoleh skor rerata 3,56. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen wawancara sudah layak digunakan. Beberapa ahli memberikan komentar terkait dengan pedoman wawancara Kepala Sekolah. Ahli yang menilai instrument wawancara terdiri dari ahli bahasa Indonesia dan ahli Evaluasi Pembelajaran. Ahli bahasa Indonesia menilai keefektifan kalimat pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti kepada narasumber, sedangkan ahli evaluasi pembelajaran meninjau lebih lanjut isi pertanyaan yang membahas seputar manajemen kelas dan pengadaan

109 alat peraga bahasa Indonesia. Berikut merupakan hasil rekapitulasi

komentar yang disajikan dalam tabel 4.2

Tabel 4.2 Rekapitulasi Komentar Validasi Instrumen Wawancara kepada Kepala Sekolah oleh Ahli

No Item Pertanyaan Komentar Ahli

Bahasa Indonesia

Evaluasi Pembelajaran 1. Bagaimana antusias

siswa pada saat menulis huruf tegak bersambung di SDN Percobaan 2 Yogyakarta? - Indikator dan pertanyaan kurang sesuai.

2. Apakah guru bahasa Indonesia dikelas 1

pernah membuat

inovasi alat peraga untuk melatih siswa dalam menulis huruf tegak bersambung? Dikelas harus dipisah Penulisan tulisan harus diperhatikan.

Berdasarkan tabel 4.2 hasil rekapitulasi, data tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen wawancara. Perbaikan dimaksudkan agar instrumen wawancara dapat digunakan dalam penelitian secara layak karena sudah diuji kelayakannya oleh ahli bahasa Indonesia dan ahli Evaluasi pembelajaran. Berikut akan dipaparkan hasil perbaikan instrumen wawancara kepada Kepala Sekolah SDN Percobaan 2 Yogyakarta yang akan disajikan dalam tabel 4.3 mengenai hasil keputusan perbaikan Instrumen wawancara kepada Kepala Sekolah SDN Percobaan 2 Yogyakarta.

110 Tabel 4.3 Hasil Keputusan Perbaikan Instrumen Wawancara

kepada Kepala Sekolah SDN Percobaan 2

No Indikator Item Pertanyaan

1. Proses kegiatan mengajar

1. Bagaimana proses kegiatan

menulis huruf tegak

bersambung di kelas 1?

2. Kesulitan yang

dialami guru pada saat memberikan pelajaran menulis

huruf tegak

bersambung

2. Apakah ada guru yang mengalami kesulitan pada saat mengajarkan cara menulis huruf tegak bersambung? Mengapa?

3. Usaha yang

dilakukan oleh guru untuk mengatasi kesulitan

3. Bagaimana dengan usaha sekolah untuk membantu guru

mengatasi permasalahan

tersebut? 4. Penggunaan alat

peraga

4. Apakah sekolah telah menyediakan alat peraga untuk

menunjang proses

pembelajaran?

5. Bagaimana kebijakan sekolah dalam menyediakan alat peraga bahasa Indonesia?

6. Bagaimana kebijakan sekolah tentang alat peraga?

7. Alat peraga apa saja yang pernah digunakan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia? 8. Darimana asal alat peraga

tersebut diperoleh?

9. Apakah sekolah telah memasukkan alat peraga

sebagai instrumen

pembelajaran dalam kurikulum sekolah?

10. Apakah semua kelas telah menggunakan alat peraga ? 11. Bagaimana cara penggunaan

alat peraga tersebut? Apakah dengan kerja kelompok atau secara individu?

5. Kriteria Alat Peraga 12. Apakah sekolah menentukan kriteria alat peraga untuk mata pelajaran bahasa Indonesia? Misalhnya alat peraga itu harus

111 menarik,berwarna atau yang

lainnya?

13. Mengapa kriteria tersebut perlu diperhatikan?

6. Prestasi yang pernah diperoleh siswa

14. Prestasi apa sajakah yang pernah diperoleh siswa SDN Percobaan 2 pada mata pelajaran bahasa Indonesia?

Berdasarkan tabel 4.3, peneliti menggunakan instrumen yang sudah mengalami validasi oleh ahli dan perbaikan. Selanjutnya, peneliti melakukan validasi instrumen wawancara untuk guru kelas I. Berikut dipaparkan hasil validasi instrumen wawancara kepada guru kelas I dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Validasi Instrumen Wawancara kepada Guru Kelas I

Ahli Total Rerata

Bahasa 63 3,71

Evaluasi Pembelajaran 52 3,50

Rerata 57,5 3,60

Berdasarkan tabel 4.4 hasil validasi tersebur diperoleh skor rerata 3,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen wawancara sudah layak digunakan. Beberapa ahli memberikan komentar terkait dengan pedoman wawancara kepada guru kelas I. Berikut ini akan dipaparkan mengenai hasil rekapitulasi Komentar Validasi Instrumen Wawancara kepada Guru Kelas 1 SD dalam tabel 4.5.

112 Tabel 4.5 Rekapitulasi Komentar Validasi Instrumen Wawancara kepada

Guru Kelas I oleh Ahli

No Item Pertanyaan Komentar Ahli

Bahasa Evaluasi

Pembelajaran 1. Apakah bapak/Ibu Guru

telah memasukkan alat peraga sebagai alat bantu dalam proses kegiatan mengajar? Kata memasukkan diganti dengan menggunakan Kata memasukkan dapat diganti dengan menerapkan 2. Apakah Bapak/Ibu

Guru menyediakan alat peraga untuk

menunjang pelajaran menulis huruf tegak bersambung dikelas 1? Kalimat dikelas seharusnya dipisah Dikelas 1 menjadi “di kelas 1”

Berdasarkan tabel 4.5 hasil rekapitulasi data menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen wawancara. Perbaikan dimaksudkan agar instrumen wawancara dapat layak digunakan karena sudah mengalami proses validasi dan perbaikan. Berikut ini dipaparkan hasil perbaikan instrumen wawancara kepada Guru kelas I SDN Percobaan Yogyakarta yang disajikan dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Keputusan Perbaikan Instrumen Wawancara kepada Guru Kelas I SDN Percobaan Yogyakarta.

No Indikator Item Pertanyaan

1. Proses kegiatan mengajar 1. Bagaimana cara Bapak/Ibu guru mengajar menulis huruf tegak bersambung dikelas I? 2. Proses kegiatan belajar

mengajar

2. Bagaimana kegiatan belajar siswa ketika menulis huruf

113 tegak bersambung dikelas I?

3. Kesulitan yang dialami guru dalam mengajarkan menulis huruf tegak bersambung?

3. Kesulitan apa saja yang dialami Bapak/Ibu Guru ketika mengajarkan menulis huruf tegak bersambung?

4. Usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan anak yang belum bisa menulis huruf tegak bersambung

4. Bagaimana usaha Bapak/Ibu guru untuk mengatasi kesulitan pada saat mengajarkan menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung?

5. Mengapa cara/usaha tersebut yang Bapak/Ibu guru pilih? 5. Kesulitan yang dialami

guru pada saat

memberikan tugas menulis huruf tegak bersambung

6. Apa saja kesulitan Bapak/Ibu guru pada saat memberikan tugas kepada siswa kelas I untuk menulis huruf tegak bersambung?

6. Penggunaan alat peraga bahasa Indonesia yang dimiliki sekolah

7. Apakah Bapak/Ibu Guru menyediakan alat peraga untuk menunjang proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I? 8. Apakah Bapak/Ibu Guru telah

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam proses kegiatan mengajar? Apabila belum, apa saja yang menjadi kendala dalam pengadaan alat peraga? Apabila sudah, bagaimana hasil yang diperoleh dengan adanya alat peraga di dalam kelas?

9. Apakah Bapak/Ibu Guru kelas I pernah membuat inovasi alat peraga untuk melatih siswa dalam menulis huruf tegak bersambung?

7. Kriteria Alat Peraga 10. Apakah sekolah memiliki kriteria tertentu dalam pembuatan alat peraga Bahasa Indonesia?

114 8. Standar Kuantitas Alat

Peraga

11. Apakah menurut Bapak/Ibu Guru, alat peraga bahasa Indonesia yang ada di kelas I sudah sesuai dengan jumlah siswa yang ada?

9. Standar Kualitas Alat Peraga

12. Apakah alat peraga tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama?

10. Siswa yang berprestasi

dalam pembelajaran

bahasa Indonesia

13. Apa saja prestasi yang pernah diraih siswa/siswi di SDN Percobaan 2 Yogyakarta di kelas I?

11. Cara meningkatkan

kualitas prestasi akademik siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia?

14. Bagaimana cara meningkatkan kualitas prestasi akademik

pada siswa/siswi SDN

Percobaan 2 Yogyakarta, khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia?

Berdasarkan tabel 4.6, peneliti menggunakan instrumen yang sudah mengalami validasi oleh ahli dan perbaikan untuk melakukan penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan validasi instrumen wawancara untuk siswa kelas I. Validasi instrumen wawancara dilakukan kepada beberapa ahli, yaitu ahli Bahasa dan ahli Evaluasi Pembelajaran. Berikut ini dipaparkan hasil validasi instrumen wawancara kepada siswa kelas I yang dipaparkan dalam tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Validasi Instrumen Wawancara kepada Siswa Kelas I

Ahli Total Rerata

Bahasa Indonesia 40 3,63

Evaluasi Pembelajaran 36 3,27

115 Berdasarkan tabel 4.7 hasil validasi tersebut, diperoleh skor rerata

3,45. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen wawancara sudah layak untuk digunakan. Beberapa ahli memberikan komentar terkait dengan pedoman wawancara. Berikut merupakan hasil rekapitulasi komentar yang disajikan dalam tabel 4.8.

Tabel 4.8 Rekapitulasi Komentar Validasi Instrumen Wawancara kepada Siswa Kelas I oleh Ahli

No Item Pertanyaan Komentar Ahli

Bahasa Evaluasi

Pembelaja ran 1. Apakah adik merasa sulit

untuk menulis kalimat dengan menggunakan huruf tegak bersambung? Kalimat pertanyaan terlalu panjang Pertanyaan masih bisa ditambah

Berdasakan tabel 4.8 komentar hasil validasi instrumen wawancara tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen wawancara seblum digunakan untuk wawancara.Berikut dipaparkan hasil perbaikan instrumen wawancara kepada siswa kelas I SDN Percobaan yang disajikan dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Keputusan Perbaikan Instrumen Wawancara kepada Siswa Kelas I SDN Percobaan.

No Indikator Item Pertanyaan

1. Proses kegiatan

belajar

1. Apakah yang kamu rasakan ketika belajar menulis huruf tegak bersambung?

2. Kesulitan yang

dialami siswa ketika

116 menulis huruf tegak

bersambung

kesulitan menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung?

3. Usaha yang

dilakukan siswa

3. Bagaimana usaha yang kamu lakukan supaya dapat menulis huruf tegak bersambung?

4. Kesulitan yang

dialami siswa pada saat diberikan tugas untuk menulis huruf tegak bersambung.

4. Apakah kamu merasa

kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis huruf tegak bersambung?

5. Pemanfaatan alat

peraga bahasa

Indonesia

5. Apakah Bapak/Ibu gurumu pernah menggunakan alat peraga bahasa Indonesia? 6. Alat peraga seperti apakah

yang digunakan?

7. Apakah dengan alat peraga tersebut, dapat membantumu latihan menulis huruf tegak bersambung?

8. Alat peraga seperti apakah yang kamu perlukan?

6. Nilai yang diperoleh untuk mata pelajaran bahasa Indonesia

9. Berapa nilai yang kamu peroleh untuk tugas menulis

kalimat huruf tegak

bersambung?

7. Warna alat peraga 10. Kamu lebih suka alat peraga yang berwarna terang/gelap?

Berdasarkan tabel 4.9, peneliti menggunakan instrumen yang sudah mengalami validasi oleh ahli dan sudah diperbaiki. Pedoman wawancara tersebut digunakan untuk mencari data tentang ketersediaan alat peraga dan penggunaannya melalui beberapa responden, yaitu Kepala Sekolah SDN Percobaan,

117 Guru Kelas I dan Siswa Kelas I. Berikut dipaparan hasil

wawancara kepada ketiga narasumber.

b. Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah SDN Percobaan. Kegiatan wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui ketersediaan dan penggunaan alat peraga bahasa Indonesia di SDN Percobaan 2. Kegiatan wawancara dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2015. Berikut dipaparkan mengenai hasil wawancara sebagai analisis kebutuhan dalam penelitian.

1. Mengenai semangat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara umum. Kepala Sekolah menjawab, bahwa secara umum masih banyak anak-anak di kelas I yang belum dapat menulis huruf tegak bersambung.

2. Mengenai kesulitan yang dialami guru pada saat mengajarkan pembelajaran bahasa Indonesia. Kepala Sekolah menjawab, masih ada guru yang mengalami kesulitan. Tentunya guru melakukan usaha untuk melatih siswa supaya lancar menulis huruf tegak bersambung. 3. Mengenai alasan guru mengalami kesulitan dalam

mengajarkan menulis huruf tegak bersambung. Kepala Sekolah menjawab, kemampuan terbatas yang dimiliki sebagian guru bahasa Indonesia untuk melatih siswa

118 menulis huruf tegak bersambung. Hal ini dikarenakan

sudah ada mata pelajaran TIK, sehingga siswa menganggap tulisan huruf tegak bersambung tidak terlalu penting.

4. Mengenai usaha yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kesulitan tersebut. Kepala Sekolah menawab, untuk mengatasi kesulitan tersebut ada kegiatan latihan menulis huruf tegak bersambung usai pelajaran setelah pulang sekolah.

5. Mengenai ketersediaan alat peraga disekolah dalam menujang kegiatan belajar mengajar. Kepala Sekolah sudah menyediakan alat peraga seperti papan tulis khusus untuk menulis huruf tegak bersambung.

6. Mengenai kebijakan sekolah terkait dengan alat peraga pembelajaran. Kepala Sekolah menjawab, mengupayakan adanya alat peraga bahasa Indonesia dengan memperhatikan biaya dan jumlah siswa yang ada.

7. Mengenai intensitas penggunaan alat peraga. Kepala Sekolah menjawab masih sebatas alat peraga yang ada di dalam kelas saja.

8. Mengenai alat peraga yang pernah digunakan. Kepala Sekolah menjawab alat peraga IPA, kit IPA, gambar tata surya, denah, peta, globe.

119 9. Mengenai asal alat peraga tersebut didapatkan. Kepala

Sekolah menjawab, alat peraga tersebut diperoleh dengan cara membeli di toko alat tulis.

10. Mengenai alat peraga sebagai instrumen pembelajaran dalam kurikulum sekolah. Kepala Sekolah menjawab, sekolah sudah menerapkan alat peraga ke dalam kurikulum sekolah sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.

11. Mengenai penggunaan alat peraga di kelas. Kepala Sekolah menjawab, untuk penggunaannya itu menurut kebutuhan dan jadwal pelajaran bahasa Indonesia disetiap hari senin, selasa, kamis, jumat dan sabtu.

12. Mengenai cara penggunaan alat peraga. Kepala Sekolah menjawab, dengan cara berkelompok sebab alat peraga bahasa Indonesia hanya ada satu di dalam kelas, sedangkan siswanya berjumlah 33 siswa.

13. Mengenai kriteria alat peraga pembelajaran bahasa Indonesia. Kepala Sekolah menjawab, diusahakan agar alat peraga tersebut dapat menarik bagi anak-anak. Apalagi anak kelas I SD masih dalam tahap bermain sambil belajar. 14. Mengenai alasan kriteria itu perlu diperhatikan. Kepala

sekolah menjawab, karena sangat mendukung proses pembelajaran. ketika latihan menulis huruf tegak

120 bersambung, siswa suka media yang berwarna, bergradasi

sehingga menarik minat siswa.

15. Mengenai penelitian yang pernah diadakan disekolah terkait dengan alat peraga pembelajaran bahasa Indonesia. Kepala Sekolah menjawab belum pernah, sebab yang lebih sering diteliti adalah mata pelajaran IPA dan Matematika. 16. Mengenai prestasi yang pernah diraih oleh siswa SDN

Percobaan 2 Yogyakarta adalah juara III lomba menulis puisi tingkat kabupaten DIY dan juara II lomba membaca puisi tingkat kabupaten DIY.

c. Wawancara Guru Kelas I

Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SDN Percobaan. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mencari informasi terkait dengan ketersediaan alat peraga dan penggunaannya di sekolah. Selain itu, wawancara dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis huruf tegak bersambung. Wawancara dilakukan paa tanggal 3 Oktober 2015. Berikut ini dipaparkan mengenai hasil wawancara sebagai analisis kebutuhan dalam penelitian.

1. Mengenai cara guru mengajar menulis huruf tegak bersambung di kelas I. Guru menjawab, memberikan latihan terus menerus dalam menulis huruf tegak bersambung.

121 2. Mengenai proses kegiatan belajar siswa ketika menulis

huruf tegak bersambung di kelas I. Guru menjawab, siswa meniru bentuk huruf tegak bersambung yang ditulis guru di papan tulis. Siswa menyalin di dalam buku halus. 3. Mengenai kesulitan yang dialami guru ketika mengajarkan

anak menulis huruf tegak bersambung. Guru menjawab, masih banyak anak yang salah dalam memegang pensil, menulis di luar batas garis yang ada di buku halus dan guru kesulitan supaya anak-anak terutama anak laki-laki dapat menulis dengan rapi sehingga jelas ketika akan dikoreksi.

4. Mengenai kesulitan apa saja yang dialami guru ketika memberikan tugas menulis huruf tegak bersambung. Guru menjawab, masih banyak anak yang lambat dalam menyelesaikan tugas. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa menulis huruf tegak bersambung dengan cepat dan mudah dibaca.

5. Mengenai penggunaan alat peraga bahasa Indonesia yang dimiliki sekolah. Guru menjawab, penggunaan alat peraga masih sebatas papan tulis (white board) dan gambar tulisan huruf tegak bersambung. Penggunaan alat peraga tersebut hanya digunakan pada saat materi menulis huruf tegak

122 bersambung saja. Guru tidak pernah membuat alat peraga

tambahan karena keterbatasan waktu dan biaya.

6. Mengenai kriteria alat peraga bahasa Indonesia. Guru menjawab, alat peraga tentunya memiliki kriteria tertentu seperti menarik, berwarna dan aman karena akan digunakan oleh anak-anak kelas I. Akan lebih baik lagi apabila alat peraga dibuat dengan melihat kebutuhan siswa.

7. Mengenai standar kuantitas alat peraga. Guru menjawab jumlah alat peraga hanya ada satu di dalam kelas, sedangkan jumlah siswa kelas IA ada 33 siswa. alat peraga yang ada di pajang di depan kelas hanya sebagai contoh tulisan huruf tegak bersambung.

8. Mengenai standar kualitas alat peraga. Guru menjawab alat peraga yang baik seharusnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (awet), tidak mudah rusak dan mampu merangsang motorik halus anak, sebab untuk melatih siswa menulis huruf tegak bersambung dibutuhkan alat peraga yang menarik bukan hanya untuk dilihat, tetapi siswa perlu diberikan contoh bagaimana cara menulis huruf tegak bersambung dengan benar.

9. Mengenai persiapan yang dilakukan sebelum menulis huruf tegak bersambung. Guru menjawab, guru

123 mengkondisikan siswa terlebih dahulu untuk menyiapkan

alat tulis, buku halus dan buku materi bahasa Indonesia, kemudian siswa diminta menyalin kalimat yang ditulis oleh guru yang ada di papan tulis untuk di tulis di buku halus masing- masing siswa.

10. Mengenai cara meningkatkan kualitas prestasi akademik siswa. Guru menjawab, guru memberikan latihan secara terus-menerus kepada siswa dan selalu mengupayakan siswa agar tidak merasa kesulitan dengan meminta siswa untuk bertanya apabila belum merasa jelas.

11. Mengenai siswa yang berprestasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Guru menjawab, ada beberapa siswa kelas IV yang pernah menjuarai lomba baca puisi dan lomba menulis puisi tingkat kabupaten dan mendapatkan juara III.

d. Wawancara Siswa Kelas I

Wawancara yang selanjutnya dilakukan kepada 5 orang siswa kelas I SDN Percobaan. Wawancara kepada siswa kelas I dimaksudkan untuk mengetahui ketersediaan alat peraga pembelajaran di kelas dan juga untuk mengetahui kemampuan siswa kelas I dalam menulis huruf tegak bersambung. Wawancara dilakukan tanggal 10 Oktober 2015. Berikut ini

124 dipaparkan mengenai hasil wawancara sebagai analisis

kebutuhan siswa dalam proses penelitian.

1. Mengenai yang dirasakan ketika mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dikelas. Siswa merasa senang tetapi terkadang merasa bosan.

2. Mengenai alasan siswa tersebut merasa senang. Siswa menjawab, menulis huruf tegak bersambung adalah tugas bahasa Indonesia yang harus dikerjakan. Siswa mengerjakan supaya mendapatkan nilai dari guru. Siswa juga merasa bosan karena merasa alat peraga yang ada di kelas hanya pajangan dan tidak begitu menarik bagi siswa. 3. Mengenai usaha yang dilakukan siswa supaya dapat menulis huruf tegak bersambung dengan lancar adalah dengan latihan terus menerus dengan guru setelah pulang sekolah selama 15 menit.

4. Mengenai kesulitan yang dialami siswa pada saat menulis huruf tegak bersambung. Siswa menjawab, ada kesulitan pada menyambungkan beberapa huruf seperti huruf f dan i, r dan t.

5. Mengenai pemanfaatan alat peraga oleh guru. Siswa menjawab hanya beberapa kali saja papan tulis digunakan setelah kita selesai menulis langsung dihapus lagi. Siswa

125 merasa papan tulis hanya sebagai sarana tempat menyalin

dan mencontoh huruf dari guru kepada siswa.

6. Mengenai alat peraga yang siswa butuhkan. Siswa menjawab, ya alat peraga yang punya warna jadi menarik buat dipelajari, tidak hanya seperti papan tulis yang ada di dalam kelas.

7. Mengenai nilai yang diperoleh siswa ketika menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung. Siswa menjawab, tergantung gurunya, kadang dapat nilai 75 kadang ada juga yang dapat 85. Yang penting bisa dibaca tulisannya.

8. Mengenai kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Siswa menjawab, ya dikit-dikit tulisannya bisa dibaca sama bu guru. Ada beberapa huruf yang dicoret karena bentuknya salah. Tapi Cuma satu atau dua huruf saja. Tapi ada teman yang sama sekali belum bisa menulis huruf tegak bersambung, jadi harus dilatih sama bu guru habis pulang sekolah.

9. Mengenai ketertarikan siswa menggunakan alat peraga seperti sandpaper letter . siswa merasa senang dan baru pernah tahu tentang alat peraga Montessori Sandpaper Letters Montessori. Siswa ingin belajar bagaimana cara menulis huruf tegak bersambung yang benar.

126 10. Mengenai warna yang dipilih untuk alat peraga. Siswa

menjawab, warna yang terang seperti merah muda, biru muda, kuning. Karena dilihatnya bagus dan menarik. Berdasarkan hasil wawancara kepada ketiga narasumber dapat disimpulkan bahwa sekolah hanya memiliki papan tulis dan guru menggunakan alat peraga tersebut sebagai sarana untuk mengajar menulis huruf tegak bersambung. Hal tersebut dapat dilihat dalam bagan berikut.

Bagan 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara Kepala Sekolah

Sekolah belum memiliki alat peraga bahasa Indonesia yang memadai dan menarik bagi siswa, alat peraga yang paling banyak ada yaitu globe, peta, denah, alat KIT IPA seperti kerangka manusia, gambar organ tubuh manusia.

Guru Kelas I Kelas hanya memiliki alat peraga seperti papan tulis (white board). Pemanfaatan alat peraga hanya pada saat menulis huruf tegak bersambung untuk menyalin tulisan dari guru kemudian siswa mencatat di buku halus Siswa Kelas I Guru hanya menggunakan alat peraga seperti papan tulis. Siswa kurang jelas dalam belajar menulis huruf tegak bersambung tanpa alat

Ketersediaan alat peraga masih terbatas dan

Dokumen terkait