• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. HASIL PENELITIAN

Peneliti membagikan kuesioner kepada 73 guru di 11 sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta. Kuesioner tersebut berisi 100 item pertanyaan yang bersifat terbuka, saat pengambilan hasil kuesioner yang kembali kepada peneliti berjumlah 43 kuesioner. Data yang diperoleh mengenai penyelenggaraan sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta dihitung dengan empat tahap. Tahap pertama yaitu menghitung total kuesioner yang diperoleh peneliti. Tahap kedua yaitu mengelompokkan jawaban responden dengan mencari kata kunci jawaban yang sama dari setiap aitem soal pertanyaan. Setiap nomor pertanyaan akan menjadi beberapa kategori dengan jumlah yang berbeda pada setiap nomornya sesuai jawaban dari setiap responden. Tahap ketiga yaitu menjumlahkan ada berapa responden yang menjawab dengan jawaban yang sama dengan kata kunci yang sudah dicari. Tahap keempat yaitu jumlah jawaban yang telah dihitung diubah ke dalam bentuk persen dengan cara jumlah jawaban setiap kategori dibagi jumlah seluruh responden yang mengumpulkan kuesioner, kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan data yang sudah diperoleh terkait penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta, maka

dibuatlah tabel persentase jawaban dari para responden yang terlampir pada lampiran 9.

Tabel 4.1 Hasil jawaban prinsip pertama dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1

1 Usia siswa minimal 7 tahun. 22 51.16

2 Seleksi umur. 21 48.84

3 Tidak ada seleksi. 13 30.23

4 Tidak ada kriteria 15 34.88

5 Tidak ada kriteria 15 34.88

2

6

Belum siap 14 32.56

Mengusulkan dan meminta guru

inklusi ke Dinas Pendidikan. 6 13.95

7

Tidak ada seleksi. 25 58.14

Melalui basic Pendidikan Luar

Biasa (PLB). 6 13.95

8 Tidak ada kualifikasi khusus. 23 53.49

3

9

Semua siswa memperoleh

perlakuan yang sama. 12 27.91

Sesuai kebutuhan siswa. 8 18.60

10 Sarana prasarana sekolah standar untuk anak-anak, guru, dan lingkungan.

16 37.21

11 Semua anak mendapatkan fasilitas yang sama

22 51.16

4

12 BOS dan BOSDA 24 55.81

13 Sesuai dengan RAPBS 15 34.88

14 Tidak ada keterlibatan wali siswa.

15 Tidak ada keterlibatan pihak lain.

28 65.12

Tabel 4.2 Hasil jawaban prinsip kedua dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1 16 Tidak menjawab. 17 39.53

Melalui pengamatan sehari-hari. 12 27.91

17 Melalui pengamatan. 23 53.49

18 Penanganan tidak sama, harus dilihat dari hasil asesmen

13 30.23

19 Pelaksanaan identifikasi belum sepenuhnya dilaksanakan dan sekolah mengidentifikasi keadaan siswa

13 30.23

Tabel 4.3 Hasil jawaban prinsip ketiga dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1

20 Sudah ada tim pengembang kurikulum.

15 34.88

21 Kurikulum KTSP dan K13 29 67.44

22 Sudah memahami prinsip pendidikan yang inklusif.

21 48.84

23 Belum ada kurikulum untuk anak ABK

20 46.51

24 Sudah memenuhi empat komponen dalam kurikulum.

34 79.07

25 Belum ada pemberian program khusus bagi anak.

32 74.42

dengan kebutuhan

27 Sudah merancang pembelajaran yang aktif dan kreatif.

17 39.53

28 Belum ada modifikasi kurikulum.

10 23.26

29 Sudah mengakomodasi keberagaman anak dari

keberagaman kemampuan anak.

15 34.88

Tabel 4.4 Hasil jawaban prinsip keempat dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1

30 Belum disesuaikan dengan kebutuhan ABK.

27 62.79

31

Tidak dijawab 12 27.91

Sesuai dengan standar proses. 10 23.26 32 Pembelajaran berpusat pada

siswa.

31 72.09

33 Penyusunan RPP dibedakan dan dipisah.

15 34.88

2

34 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek pengetahuan.

17 39.53

35 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek keterampilan.

19 44.19

36 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek sikap.

14 32.56

37 Memberi perhatian yang lebih pada anak ABK

9 20.93

38

tidak dijawab 12 27.91

materi.

39 Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)

22 51.16

40 Tidak dijawab 12 27.91

Menggunakan pendekatan individual learning supaya lebih memahami materi.

7 16.28

Tabel 4.5 Hasil jawaban prinsip kelima dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1 41 Tidak dijawab. 16 37.21

Disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

14 32.56

42 Penataan pencahayaan ruang kelas dan ventilasi sudah cukup membantu siswa mengikuti proses pembelajaran.

24 55.81

43

Tidak dijawab. 12 27.91

Desain dinding kelas sesuai layaknya kelas.

11 25.58

Hasil karya siswa dipajang di dinding kelas.

11 25.58

44 Sekolah belum menyediakan desain lantai untuk siswa disabilitas.

20 46.51

45 Media disimpan di ruang media. 13 30.23

2

46 Kelompok disusun fleksibel sesuai kebutuhan pembelajaran.

12 27.91

47 Kelompok dibagi secara acak supaya ada tutor sebaya.

Pembagian kelompok

disesuaikan dengan materi atau metode pembelajaran yang digunakan.

9 20.93

48

Tidak ada. 23 53.49

Keuntungannya siswa menjadi lebih dekat dengan temannya dan kerugiannya saat ditanya siswa belum tentu paham atau mengetahui.

9 20.93

49

Tidak dijawab. 12 27.91

Wawasan siswa kurang

maksimal. 6 13.95

Siswa menjadi lebih fokus. 6 13.95

50

Tidak menjawab 11 25.58

Kelompok kecil 11 25.58

Tergantung materi dan tujuan pembelajaran

11

25.58

Tabel 4.6 Hasil jawaban prinsip keenam dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1 51 Tidak menjawab. 10 23.26

Informasi diperoleh melalui diskusi dengan orang tua dan pemantauan prestasi oleh kepala sekolah.

7 16.28

Informasi diperoleh melalui jadwal harian guru.

7 16.28

52

Tidak menjawab. 13 30.23

Guru bekerjasama dengan lembaga yang menangani ABK.

Guru menggunakan laporan hasil observasi.

6 13.95

53

Tidak dijawab. 20 46.51

Screening, diagnosis, evaluasi karena lebih mudah untuk memahami dan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena adanya kerjasama dengan ahli.

7 16.28

54 Guru mengidentifikasi adanya kondisi disabilitas berdasarkan hasil evaluasi.

12 27.91

55

Tidak dijawab. 13 30.23

Guru umum berperan sebagai

pemantau. 8 18.60

2

56

Tidak ada tes yang dilakukan untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus.

18 41.86

Dilakukan tes asesmen dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

7 16.28

57

Tidak dijawab. 22 58.16

Untuk mengetahui kondisi anak. 11 25.58

58

Tidak dijawab. 19 44.19

Sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untu melakukan tes screening.

8 18.60

59

Tidak dijawab. 16 37.21

Tes dilakukan kurang lebih

dilakukan 2x 13 30.23

60 Saat melakukan tes screening peserta didik didampingi oleh tenaga profesional.

18 41.86

Proses diagnosis dilakukan sekolah yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

8 18.60

62

Tidak dijawab. 17 39.53

Untuk penanganan lebih lanjut, tepat, dan pendampingan.

15 34.88

63

Tidak dijawab. 12 27.91

Tindakan yang dilakukan setelah dilaksanakan tes adalah

memberikan pendampingan.

7 16.28

64

Tidak dijawab. 16 37.21

Orangtua dipanggil untuk datang ke sekolah dan diberi penjelasan mengenai hasil diagnosis.

13 30.23

4

65 Dilakukan penempatan program yaitu menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan khusus dalam 1 kelas.

31 72.09

66 ABK ditempatkan bersama-sama dengan anak-anak yang tidak berkebutuhan khusus dan tidak ada perbedaan.

27 62.79

67

Tidak dijawab. 17 39.53

Tidak ada bantuan dari tenaga ahli.

16 37.21

5

68 Tidak ada perbedaan penempatan kurikulum.

20 46.51

69 Tidak ada penempatan

kurikulum untuk ABK, karena kurikulum yang digunakan sama.

16 37.21

6 70

Tidak dijawab. 11 25.58

Evaluasi yang dilakukan untuk ABK sama dengan yang

dilakukan untuk siswa reguler 71 Tindak lanjut yang dilakukan

adalah menganalisis, perbaikan dan pengayaan.

11 25.58

72 Guru pernah mengubah prosedur pengajaran yang telah dilakukan.

24 55.81

73 Melihat situasi kondisi anak saat pembelajaran berlangsung.

15 34.88

7

74 Sekolah melakukan evaluasi program.

27 62.79

75

Tidak ada evaluasi program untuk ABK.

16 37.21

Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil yang dicapai oleh ABK.

10 23.26

76 Ada target untuk evaluasi program.

21 48.84

77 Target (KKM) yang ditetapkan disesuaikan dengan kemampuan siswa.

20 46.51

Tabel 4.7 Hasil jawaban prinsip ketujuh dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1 78 Belum maksimal. 15 34.88 Sudah. 10 23.26 Sesuai materi. 10 23.26 79

Sebagian membantu siswa memahami materi

13 30.23

Hasil belajar meningkat 12 27.91

guru.

81 Hasil pembelajaran meningkat. 25 58.14 82 Sesuai kebutuhan dan kondisi

siswa.

15 34.88

83 Media sudah dibuat secara maksimal.

19 44.19

Tabel 4.8 Hasil jawaban prinsip kedelapan dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase (%) 1

84 Patokan yang digunakan untuk menentukan adalah intake, fasilitas dan kompleksitas.

11 25.58

85 KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas, daya dukung, dan intake.

12 27.91

86 Tidak ada perbedaan KKM antara ABK dan anak tidak berkebutuhan khusus.

17 39.53

87 Tidak ada perbedaan KKM 20 46.51

88 Agar sesuai dengan indicator yang ingin dicapai.

13 30.23

Sesuai dengan tujuan evaluasi. 10 23.26

89 Sesuai KD dan indikator 11 25.58

2

90 Ada pertimbangan tertentu dalam mengevaluasi pembelajaran.

31 72.09

91 Lisan, tertulis, dan praktik. 22 51.16

92 Berlaku untuk semua siswa 28 65.12

3 93 Untuk mengukur kemampuan siswa dan kesesuaian metode

17

94 Evaluasi dilakukan di akhir pelajaran.

17 39.53

95 Menganalisis, perbaikan, dan pengayaan.

22 51.16

96 Guru dan siswa. 15 34.88

97 Mengingatkan dan mendampingi anak untuk belajar.

12 27.91

98 Mengukur ketercapaian KD. 16 37.21

99 Mengetahui kemampuan anak. 17 39.53

100 Sama dengan siswa lainnya. 11 25.58

Tabel 4.9 Prinsip yang diselenggarakan di setiap sekolah dasat inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta

No Sekolah Prinsip-prinsip yang Muncul Kesimpulan 1 SD N A Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak

Berdasarkan data yang diperoleh sekolah A

telah menerapkan 5 prinsip sekolah inklusi. Identifikasi

Merancang bahan ajar dan kegiatan

pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak.

Penilaian dan evaluasi pembelajaran 2 SD N B Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak.

Dari 8 prinsip sekolah inklusi yang ada,

sekolah B telah menerapkan 6 prinsip

sekolah inklusi. Merancang bahan ajar

dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak. Asesmen Pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran.

3 SD N C

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi

semua anak. Berdasarkan data yang diperoleh, sekolah C sudah menerapkan 3 prinsip sekolah inklusi. Merancang

pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak. 4 SD N D Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh sekloah dasar inklusi D

sudah menerapkan 8 prinsip sekolah inklusi. Identifikasi.

Adaptasi Kurikulum (kurikulum fleksibel). Merancang bahan ajar dan kegiatan

pembelajaran yang ramah anak

Penataan kelas yang ramah anak.

Asesmen. Pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran. 5 SD N E Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak.

Berdasarka data yang sudah diperoleh sekolah dasar inklusi E

sudah menerapkan 7 prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi. Identifikasi. Adaptasi Kurikulum (kurikulum fleksibel).

Merancang bahan ajar dan kegiatan

pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak.

Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran. 6 SD N F Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh sekolah dasar inklusi F

sudah menerapkan 5 prinsip penyelenggaran

sekolah inklusi. Identifikasi.

Merancang bahan ajar dan kegiatan

pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak.

Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran 7 SD N G Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengakomodasi semua anak.

Dari data yang sudah diperoleh sekolah dasar

inklusi G telah menerapkan 7 prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi. Identifikasi. Adaptasi Kurikulum (kurikulum fleksibel). Merancang bahan ajar dan kegiatan

pembelajaran yang ramah anak.

Penataan kelas yang ramah anak.

Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran.

Dokumen terkait