• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Siklus I

Siklus pertama terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap tahapan diuraikan sebagai berikut.

a. Perencanaan

Dalam tahapan ini, peneliti mempelajari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan digunakan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, soal evaluasi dan cerita anak. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divalidasi dosen, kepala sekolah, dan guru matepelajaran bahasa Indonesia. Peneliti juga menyiapkan instrument penelitian, seperti lembar pengamatan dan angket minat belajar yang akan digunakan untuk memperoleh data minat siswa.

b. Pelaksanaan

a) Siklus I Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada Rabu, 9 September 2015. Pukul 07.00 WIB dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran yang sudah disapkan oleh peneliti.

68

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja menjadi 5 kelompok yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran sama seperti pertemuan sebelumnya.

Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengawali pelajaran dengan salam pembuka dan presensi. Guru menanyakan kabar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

Pada kegiatan inti, guru bersama siswa bertanya jawab tentang macam-macam cerita anak untuk mengingat pada pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa untuk kembali ke kelompok ahli yang sudah dibentuk dipertemuan sebelumnya. Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari sebelumnya, dan siswa diminta untuk berdiskusi bersama kelompok ahli dalam waktu 15 menit. Setelah cukup mendapatkan informasi dari kelompok ahli, setiap anggota kembali ke dalam kelompok asal. Siswa mengerjakan LKS dan soal evaluasi yang sudah disediakan oleh guru dalam waktu 30 menit. Selama siswa mengerjakan, guru mendatangi setiap kelompok untuk membimbing dan memberikan arahan. Kemudian siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas.

69

Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran di depan kelas dengan bimbingan guru. Kemudian guru memberikan tindak lanjut memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam dan berdoa.

b) Siklus I Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 September 2015, pukul 09.45 WIB dengan berpedoman pada RPP dan perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan oleh peneliti. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru meminta siswa untuk menyusun meja menjadi 5 kelompok yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran sama seperti pertemuan sebelumnya.

Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengawali pelajaran dengan salam pembuka dan presensi. Guru menanyakan kabar kepada siswa sebelum pelajaran dimulai untuk memastikan bahwa semua siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

Pada kegiatan inti, guru bersama siswa bertanya jawab tentang macam-macam cerita anak untuk mengingat pada pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa untuk kembali ke

70

kelompok ahli yang sudah dibentuk dipertemuan sebelumnya. Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari sebelumnya, dan siswa diminta untuk berdiskusi bersama kelompok ahli dalam waktu 15 menit. Setelah cukup mendapatkan informasi dari kelompok ahli, setiap anggota kembali ke dalam kelompok asal. Siswa mengerjakan LKS dan soal evaluasi yang sudah disediakan oleh guru dalam waktu 30 menit. Selama siswa mengerjakan, guru mendatangi setiap kelompok untuk membimbing dan memberikan arahan. Kemudian siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas.

Pada kegiatan akhir, siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi apa saja yang baru saja dipelajari. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran di depan kelas dengan bimbingan guru. Kemudian guru memberikan tindak lanjut memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam dan berdoa.

c. Pengamatan

Pada siklus ini, pengamatan yang dilakukan pada siklus I merupakan pengamatan proses pembelajaran dan hasil belajar. Peneliti menemukan lalu mencatat kejadian-kejadian yang muncul dan kemudian dituliskan pada lembar pengamatan.

71

Pengamatan hasil belajar meliputi pengamatan minat belajar siswa dan kemampuan menyimak siswa. Minat belajar siswa diukur dengan menggunakan angket minat dan lembar observasi minat, sedangkan kemampuan menyimak diukur dengan tes. Pengamatan terdiri dari pengamatan proses dan pengamatan hasil pembelajaran.

1) Pengamatan Proses Pembelajaran

Kegiatan pengamatan dilakukan oleh satu orang observer. Observer melakukan pengamatan terhadap jalannya proses pembelajaran dan melakukan penilaian minat belajar siswa pada rubrik observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Observer memberikan skor apabila aktifitas siswa sesuai dengan kriteria yang ada pada rubrik minat. Selain itu pengamatan bertujuan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama proses belajar mengajar berlangsung.

2) Pengamatan Hasil Belajar a) Minat belajar

Minat belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi minat belajar siswa pada saat pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan lembar kuisioner diberikan pada saat akhir siklus II. Berikut ini adalah data minat belajar siswa siklus I.

72

Tabel 4.3 Minat Belajar Siswa Siklus I

No Nama

Siswa Pengamatan Angket Skor Kriteria

1 HS 54 70 62 Cukup 2 NHF 61 74 68 Cukup 3 AGFA 70 79 75 Tinggi 4 ARD 61 65 63 Cukup 5 ASP 67 81 74 Tinggi 6 ANH 70 86 78 Tinggi 7 AAH 56 77 67 Cukup 8 ABK 68 67 68 Cukup 9 ABR 64 78 71 Tinggi 10 ADW 63 85 74 Tinggi 11 AZN 67 80 74 Tinggi 12 DAS 68 70 69 Cukup 13 DDSP 71 67 69 Cukup 14 EDPS 70 76 73 Tinggi 15 FMA 66 85 76 Tinggi 16 FR 70 63 67 Cukup 17 HAA 59 83 71 Tinggi 18 INA 63 79 71 Tinggi 19 MDA 65 63 64 Cukup 20 MIF 65 60 63 Cukup 21 NCRJ 61 85 73 Tinggi 22 RER 57 77 67 Cukup 23 UAS 69 82 76 Tinggi 24 VOCL 59 67 63 Cukup 25 VTA 64 71 68 Cukup 26 VAIP 69 73 71 Tinggi 27 WLA 68 81 75 Tinggi 28 YKY 67 75 71 Tinggi Jumlah 1812 2099 1956 Cukup Rata-rata 64,71 74,96 69,84

Berdasarkan table data minat belajar siswa siklus I di atas, terdapat 13 siswa (46,43%) termasuk dalam kategori cukup, dan 15 siswa (53,57%) termasuk dalam kategori tinggi. Penggunakan

73

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dengan mater cerita anak telah meningkatkan minat belajar siswa.

b) Kemampuan menyimak siswa siklus I

Kemampuan menyimak siswa diukur dengan menggunakan soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda yang dibagikan kepada siswa pada akhir siklus I. Penilaian dari masing-masing aspek diberikan bobot yang berbeda sesuaai dengan rubric penilaian tes kemampuan menyimak. Berikut ini adalah data kemampuan menyimak siklus I.

Tabel 4.4 Kemampuan Menyimak Siswa Siklus I

No Nama Siswa Skor Ketuntasan KKM (75) Tuntas Tidak Tuntas 1 HS 60 2 NHF 75 3 AGFA 80 4 ARD 70 5 ASP 60 6 ANH 70 7 AAH 80 8 ABK 75 9 ABR 80 10 ADW 90 11 AZN 65

74 No Nama Siswa Skor Ketuntasan KKM (75) Tuntas Tidak Tuntas 12 DAS 70 13 DDSP 65 14 EDPS 80 15 FMA 70 16 FR 65 17 HAA 75 18 INA 55 19 MDA 75 20 MIF 60 21 NCRJ 80 22 RER 85 23 UAS 75 24 VOCL 75 25 VTA 50 26 VAIP 70 27 WLA 75 28 YKY 80 Jumlah 2010 15 13 Rata-rata 71,79 - - Presentase ketuntasan KKM 53,57% 46,43%

Berdasarkn table rekapitulasi data kemampuan menyimak siswa pada siklus I di atas, terdapat 15 siswa (53,57%) mendapat

75

nilai di atas KKM dan 13 siswa (46,43%) mendapat nilai di bawah KKM. Dari perhitungan tersebut, didapatkan nilai rata-rata siswa kelas 3B adalah 71,79. Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II telah meningkatkan minat belajar siswa sehingga skor kemampuan menyimak mengalami peningkatan.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti melakukan refleksi berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang terjadi pada siklus I. Berikut ini hasil refleksi pada siklus I. a) Refleksi Proses Pembelajaran

Dalam proses kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan

1.1 Modul pembelajaran yang berkaitan dengan materi sangat membantu dalam proses pembelajaran.

1.2 Siswa lebih tertarik mendengarkan cerita yang diceritakan oleh temannya.

2. Kekurangan

2.1 Saat melakukan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw II terjadi kegaduhan karena teman kelompok ada yang tidak cocok.

76

2.2 Banyak yang masih bertanyasistem pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II .

b) Refleksi Hasil Pembelajaran

Dari perencanaan awal, hasil siklus I yang mencakup minat belajar dan kemampuan menyimak siswa akan dibandingkan dengan kondisi awal dan kriteria keberhasilan siklus I yang ditargetkan sebelumnya. Adapun perbandingan tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Siklus I dengan Kondisi Awal dan Target Keberhasilan Siklus I

No Peubah Indikator Kondisi Awal Target Akhir Siklus I Hasil Siklus I 1. Minat belajar siswa Skor rata-rata minat siswa 61,89 75 74,96 2. Kemampuan menyimak siswa Rata-rata skor kemampuan menyimak 64,82 75 71,79 Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM 17,86% 70% 53,57%

Berdasarkan tabel perbandingan di atas, terlihat dengan jelas bahwa hasil minat belajar siswa siklus I sudah ada peningkatan dari kondisi awal tetapi belum melampaui target keberhasilan akhir. Hasil skor rata-rata seluruh minat belajar siswa pada kondisi awal yaitu 61,89. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model

77

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II hasil skor rata-rata seluruh minat belajar siswa pada siklus I yaitu 74,96.

Kemampuan menyimak siswa siklus I sudah ada peningkatan dari kondisi awal tetapi belum melampaui target keberhasilan siklus I. Hasil skor rata-rata seluruh kemampuan menyimak siswa pada kondisi awal yaitu 64,82. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II hasil skor rata-rata seluruh kemampuan menyimak siswa pada siklus I yaitu

71,79. Hasil dari presentase kemampuan menyimak siswa siklus I yang belum mencapai KKM yaitu 53,57%. Melalui kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw II diharapkan dapat melampaui target yang diterapkan yaitu 75.

Pertemuan pertama ini guru melakukan presensi diteruskan dengan menyanyikan lagu “di sini senang di sana senang” untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembagian kelompok, guru menuliskan nama siswa dan nomernya di papan tulis, jadi siswa sudah tau dengan siapa dia akan berkumpul di kelompok asal dan kelompok ahli. Dalam melakukan tanya jawab, hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab.

Berdasarkan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

78

kooperatif tipe jigsaw II dapat disimpulkan bahwa secara umum proses pembelajaran siklus I sudah meningkat, walaupun belum mencapai target yang ditentukan. Peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Dokumen terkait