• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Analisis Deskriptif

Peneliti melakukan analisis penelitian secara deskriptif untuk mengetahui deskripsi secara umum dari setiap variabel penelitian. Dilakukan pembandingan secara deskripsi antara keadaan teoritik (yang dimungkinkan terjadi) dan keadaan empirik (yang didapatkan dalam data pada penelitian ini). Deskripsi data dari variabel kecanduan game on-line dan konsep diri dapat dilihat di tabel 6.

Tabel 6.

Deskripsi Data Penelitian

Variabel

Skor Teoritik Skor Empirik Skor Min Skor Max Mean Standar Deviasi Skor Min Skor Max Mean Standar Deviasi Kecanduan game on-line 22 88 55 11 35 86 63 10,46 Konsep Diri 37 148 92,5 18,5 51 141 91,92 17,98

b. Uji Statistik One Sample T-Test

Setelah melakukan analisis deskriptif maka dilanjutkan dengan melakukan uji-t. Uji-t adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan mean suatu kelompok sampel dengan nilai pembanding yang ditetapkan (Triton, 2009). Uji-t ini dilakukan menggunakan One Sampel T-test dengan membandingkan antara mean

teoritik dan mean empirik. Pengujian ini dilakukan dengan dasar uji hipotesis. Hasil keputusan didasarkan pada angka signifikansi (ρ). Jika ρ > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan jika ρ < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ho adalah rumusan hipotesis awal yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik. Ha adalah hipotesis alternatif yaitu ada perbedaan yang signifikan antara mean

Hipotesis :

Ho : tidak ada perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik Ha : ada perbedaan antara mean empirik dan mean terotik Dasar pengambilan keputusan :

Jika ρ > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak Jika ρ < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima Hasil uji-t dapat dilihat dari tabel 7 dan tabel 8.

Tabel 7.

One Sample T-Test Game On_line

Test Value = 55 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Game_On_Line 5.531 49 .000 8.00000 5.0932 10.9068 Tabel 8.

One Sample T-Test Konsep Diri

Test Value = 92.5 t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Konsep_Diri -2.435 49 .04 -.58000 -5.5401 -4.3801

Peneliti membedakan antara mean empirik dengan mean teoritik untuk mendapatkan informasi umum mengenai skor yang diperoleh subjek penelitian pada tiap-tiap variabel penelitian. Berdasarkan tabel 6 di atas mean teoritik variabel kecanduan game on-line adalah 55 sedangkan mean empirik skor subjek pada variabel ini adalah 63. Tampak bahwa mean teoritik nilainya lebih kecil dari mean empirik, dengan demikian dapat dikatakan bahwa

secara umum subjek penelitian memiliki kecanduan game on-line yang tinggi. Variabel konsep diri memiliki mean teoritik sebesar 92,5 sedangkan mean empirik subjek pada variabel ini adalah 91,92. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum subjek penelitian memiliki konsep diri yang rendah.

Kemudian hasil perbandingan antara mean empirik dan mean teoritik di uji lagi dengan uji statistik One Sampel T-test. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa mean empirik secara signifikan lebih kecil dari mean

teoritik.

Berdasarkan perhitungan uji statistik One Sampel T-test variabel kecanduan game on line pada tabel 7, diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 5.531 dan nilai signifikasinya (p) adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p = 0.000 < 0.05). Oleh nilai ρ < 0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Hai ini juga membuktikan bahwa secara signifikan mean empirik lebih kecil dari mean teoritik. Dengan hasil tersebut diketahui bahwa subjek penelitian memiliki kecanduan game on-line yang tinggi dan terbukti signifikan.

Perhitungan uji statistik One Sampel T-test variabel konsep diri pada tabel 8 menunjukkan nilai t sebesar -2.435 dan nilai signifikasinya (p) adalah 0,04 lebih kecil dari 0,05 (p = 0.000 < 0.05). Hal ini menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa secara umum subjek penelitian memiliki konsep diri yang rendah dan terbukti secara signifikan.

2. Hasil Uji Persyarat Penelitian

Sebelum malakukan analisis data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu berupa uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas sebagai syarat untuk pengetesan nilai korelasi (Hadi,2000). a. Uji Normalitas

Uji ini dimaksudkan untuk melihat apakah bentuk sebaran dari skor jawaban subjek normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan terhadap distribusi skor kecanduan game on-line dengan jumlah skor pada skala konsep diri. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebuah data adalah jika p > 0,05 maka sebaran normal, jika p < 0,05 maka sebarannya tidak normal. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov test. Hasil uji normalitas untuk skala kecanduan game on-line dan konsep diri dengan menggunakan 50 subjek ternyata dapat memenuhi distribusi normal. Untuk skala kecanduan game on-line koefisien Kolmogorov-Smirnov Z (K-SZ) sebesar 0,990 dengan p = 0,281 (p > 0,05). Sementara untuk skala konsep diri, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z (K-SZ) sebesar 0,875 dengan p = 0,428 (p > 0,05). Rangkuman hasil uji normalitas dapat dlihat pada tabel 9, sedangkan hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat di lampiran.

Tabel 9. Hasil Uji Normalitas

Variabel Nilai K-SZ P > 0,05 Keterangan Kecanduan game on-line 0,990 0,281 Normal

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bersifat linier antara variabel bebas dan variabel tergantung. Hubungan tersebut dinyatakan linier apabila memenuhi nilai taraf signifikansi linieritas lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Hasil dari uji linieritas antara kecanduan game on-line kecemasan dan konsep diri menunjukkan nilai F sebesar 65,821 dengan p = 0,000 sehingga hubungan keduanya bersifat linier. Oleh karena itu, pada variabel-variabel diatas dapat dikenakan analisis korelasi product moment dari Pearson.

Tabel 10. Hasil Uji Linearitas

Variabel F P Syarat uji linier keterangan Kecanduan game

on-line*Konsep diri

65,821 0,000 p < 0,05 Linier

3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Tabel 11. Analisis Korelasi Kecanduan game on-line Konsep Diri Kecanduan game

on-line Pearson Correlation 1 -.714(**) Sig. (1-tailed) N 50 .000 50 KonsepDiri Pearson Correlation -.714(**) 1 Sig. (1-tailed) N .000 50 50

Melalui analisis korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan program SPSS 13.0 for Windows didapatkan angka koefisien korelasi atau nilai r = 0,714. Adanya tanda (-) di depan nilai r = 0,714 pada tampilan output menunjukkan bahwa hubungan antar dua variabel bersifat negatif atau terbalik. Hal ini berarti bahwa kenaikan atau penurunan nilai-nilai dalam variabel yang satu secara proporsional akan terbalik kenaikan atau penurunan pada nilai-nilai variabel lainnya (Hadi, 2000). Hadi (2000) juga mengemukakan bahwa untuk mengetahui apakah nilai r tersebut berarti atau tidak (signifikan atau nonsignifikan) atas dasar taraf kepercayaan sekian persen maka sebaiknya dilakukan uji signifikansi. Penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian hubungan antara antara variabel kecanduan game on-line dan variabel konsep diri adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%.

Dokumen terkait