• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian, gambaran umum serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbagi berdasarkan rentangan yang berbeda.

4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa responden yang mengikuti penelitian ini berjumlah delapan puluh orang, dengan rincian enam puluh lima perempuan dan lima belas laki-laki.

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Perempuan Laki-laki

65 15

4.1.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Bila dilihat dari faktor usia maka ke delapan puluh responden tersebut dapat diketahui gambarannya dengan pembagian sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Rentangan Usia Jumlah

19-21 22-25

63 17

Total 80

4.1.3 Gambaran Subjek Berdasarkan Pengeluaran

Gambaran subjek penelitian bila diklasifikasikan berdasarkan pengeluaran per bulan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran

Pengeluaran per Bulan Jumlah

Rp. 50.000,-s.d. Rp. 100.000,. Rp. 200.000,-s.d. Rp. 350.000,. Rp. 400.000,-. Rp. 550.000,- ≥Rp. 550.000,. 4 25 29 24 Total 80

4.1.4 Gambaran Subjek Berdasarkan Konsumsi Aqua sehari-hari

Bila subjek diklasifikasikan berdasarkan presentase banyaknya konsumsi Aqua, maka gambaran yang ada adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Konsumsi Aqua

Presentase Konsumsi Aqua Jumlah

0-50% 51-100% 35 45 Total 80 4.2 Presentasi Statistik

Berikut akan dijelaskan mengenai presentasi data penelitian: 4.2.1 Deskripsi Statistik

Berikut akan diuraikan deskripsi hasil perhitungan statistik skor subjek penelitian yang dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Skor Persepsi Terhadap Aqua dan Keputusan Membeli Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Persepsi

Terhadap Aqua

80 50.00 73.00 61.2750 4.36318

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian berjumlah 80 orang, dengan skor persepsi terhadap Aqua yang terendah ialah 50 dan skor yang tertinggi ialah 73. Sedangkan skor keputusan membeli yang terendah ialah 0,00 dan skor tertinggi ialah 1. Adapun nilai mean (rata-rata) untuk persepsi terhadap Aqua 61,2750 adalah dan untuk keputusan membeli adalah 0,9125

4.2.2 Kategorisasi Skor Penelitian

Untuk mengetahui skor persepsi terhadap Aqua yang diperoleh responden itu tinggi atau rendah, maka disajikan norma skor skala persepsi terhadap Aqua setelah diketahui nilai Mean = 61,2750 dan SD = 4,36318 sebagai berikut :

Tabel 4.6

Komposisi Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor Persepsi Terhadap Aqua

Kategori Klasifikasi Sebaran Interval Frekuensi %

Tinggi X ≥ 1M + SD ≥ 65 11 24%

Sedang 1M – SD ≤ X <1M + SD 57 ≤ X < 65 61 70%

Rendah X < 1M –SD < 57 8 6%

Total 80 100%

Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 24% atau 11 responden berada pada kategori persepsi tinggi, sedangkan responden sebanyak 70% atau 61 orang

berada pada kategori persepsi sedang, dan sebanyak 6% atau 8 orang yang memiliki persepsi rendah.

Kemudian untuk mengetahui skor keputusan membeli yang diperoleh responden itu tinggi atau rendah, maka disajikan norma skor skala keputusan membeli setelah diketahui nilai Mean = 0,9125 dan SD = 0,28435.

4.3 Uji Persyaratan

Berikut adalah perhitungan hasil uji persyaratan dari penelitian: 4.3.1 Uji normalitas

Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh apakah mendekati distribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas terhadap data penelitian. Adapun analisis uji normalitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan Shapiro wilk sebab sampel yang digunakan sebanyak 80 orang. Berikut hasil perhitungannya :

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Skala Persepsi Terhadap Aqua dan Skala Keputusan Membeli

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

VAR 0000 1

.147 80 .000 .961 80 .015

a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas pada skala persepsi terhadap Aqua terdapat signifikansi sebesar 0,015 pada taraf signifikansi 5% atau 0,05. Oleh karena nilai signifikansi berada diatas taraf signifikansi (0,015 > 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa skala persepsi terhadap Aqua berdistribusi kurang normal. Berikut adalah gambaran diagram scatterplot skala persepsi terhadap Aqua.

Grafik 4.1

Diagram Scatterplot Skala Persepsi Terhadap Aqua

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sebaran data variabel persepsi terhadap Aqua menyebar di sekitar garis uji dan menunjukkan gejala dari kiri bawah menjauh ke kanan atas, sehingga dapat dikatakan bahwa sebaran data mendekati distribusi normal.

Sedangkan untuk keputusan membeli, karena menggunakan skala kategori maka penyebarannya data variabelnya berdistribusi tidak normal.

4.4 Hasil Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi berganda yaitu untuk mencari hubungan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk secara bersama-sama terhadap keputusan membeli. Lalu peneliti menggunakan analisis regresi untuk mengetahui lebih jauh hubungan antara variabel dengan cara mencari nilai koefisien determinasi. Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar perubahan antar variasi dari variabel independen. Untuk penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 ANOVA(b)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .952 4 .238 3.284 .016a

Residual 5.436 75 .072

Total 6.388 79

a. Predictors: (Constant), Dispro, Kemasan, Harga, Kualitas b. Dependent Variable: KEPMEM

Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 3.284 dan signifikansi p= 0.016 atau jauh lebih kecil dari alpha =5%. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok (fit) dengan data yang ada. Atau dapat diartikan keempat variabel tersebut secara signifikan dapat memprediksikan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta. Maka uji hipotesis H0 yaitu ada hubungan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk secara bersama-sama terhadap keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta ditolak.

Tabel 5.0 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .386a .149 .104 .269 2.134

a. Predictors: (Constant), Dispro, Kemasan, Harga, Kualitas b. Dependent Variable: KEPMEM

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel di atas terlihat koefisien determinasi R Square (R2 ) menunjukkan nilai sebesar 0.149 atau 14.9% dan nilai R sebesar 0,386. Hal ini berarti bahwa keempat variabel yakni kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk secara bersama memberikan sumbangsih terhadap perubahan variabel keputusan membeli sebesar 14.9%. Dengan demikian, perubahan variabel keputusan membeli sebesar 85.1% sisanya dapat dijelaskan oleh variabel selain kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk.

Tabel 5.1 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents Collinearit y Statistics Model B Std.

Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) .728 .445 1.635 .106 Kemasan -.012 .018 -.078 -.648 .519 .794 1.260 Harga .092 .026 .407 3.492 .001 .837 1.195 Kualitas -.056 .042 -.197 -1.327 .189 .514 1.945 1 Dispro -.006 .021 -.037 -.271 .787 .620 1.612

Selanjutnya berdasarkan hasil output, maka dapat dilihat kontribusi masing- masing independen variabel terhadap keputusan membeli. Dengan penjabaran sebagai berikut:

• Kemasan dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar 0,519 yang berarti bahwa variabel kemasan memiliki kontribusi yang sangat kecil dalam mempengaruhi keputusan membeli.

• Harga dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar 0,092 yang berarti bahwa variabel harga memiliki kontribusi yang besar dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan membeli.

• Kualitas dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar -0,056 yang berarti bahwa variabel kualitas memiliki kontribusi yang sangat kecil dalam mempengaruhi keputusan membeli.

• Distribusi produk dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar -0,006 yang berarti bahwa variabel distribusi produk memiliki kontribusi yang sangat kecil dalam mempengaruhi keputusan membeli.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki kontribusi paling besar dan paling signifikan dalam mempengaruhi keputusan membeli adalah variabel harga. Hal ini diperoleh karena penelitian dilakukan pada mahasiswa. Seperti diketahui bahwa dalam melakukan keputusan pembelian, mahasiswa akan mempertimbangkan variabel harga. Jadi, untuk meningkatkan pembelian merek Aqua, maka hal yang perlu diperhatikan adalah variabel harga.

Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ = 0.728 - 0.012X1 + 0.092X2* - 0.056X3 - 0.006X4 Keterangan : X1 : Kemasan X2 : Harga X3 : Kualitas X4 : Distribusi Produk

* Signifikan pada level 5%

Dengan model persamaan ini, dapat diperkirakan keputusan membeli dengan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk. Nilai koefisien positif menunjukkan hubungan positif.

Sementara itu, dari data tabel pada kolom beta diketahui bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap penentuan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta adalah variabel harga, dengan nilai probabilitas pada tabel sig. sebesar 0.001 < 0,05. Artinya jika ingin meningkatkan keputusan membeli pada mahasiswa, maka intervensi yang paling utama adalah dengan harga.

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan dari hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 3.284 dan signifikansi p= 0.016 atau jauh lebih kecil dari alpha =5%. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok (fit) dengan data yang ada. Atau dapat diartikan keempat variabel tersebut secara signifikan dapat memprediksikan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta. Maka uji hipotesis H0 yaitu ada hubungan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk berkontribusi secara bersama-sama terhadap keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta ditolak.

2. Selanjutnya berdasarkan hasil output analisis regresi, maka dapat dilihat urutan kontribusi dari yang terbesar sampai yang terendah masing-masing independen variabel terhadap keputusan membeli yaitu:

1. Harga 2. Kemasan

3. Distribusi Produk 4. Kualitas

5. 2. Diskusi

Dari hasil penelitian telah didapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap Aqua dan keputusan membeli. Hal ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Kotler & Keller (2006). Dari penelitian tersebut menunjukkan temuan yang paling signifikan adalah keputusan konsumen untuk membeli produk dipengaruhi persepsi yang dimiliki terhadap produk yang akan dibelinya. Namun setelah dianalisis menggunakan regresi berganda ditemukan bahwa variabel harga memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan membeli.

Engel, Blackweel dan Winiard (1994) juga menjelaskan tiga faktor yang dapat mempengaruhi keputusan membeli, yaitu:

1. Faktor lingkungan, yang di dalamnya mencakup budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga atau situasi pada saat itu.

2.

Faktor perbedaan dan pengaruh individual, mencakup lima hal yang dapat mempengaruhinya, yaitu: sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap dan kepribadian, gaya hidup serta demografi.

3.

Faktor psikologis, yang mencakup pengolahan informasi, pembelajaran dan perubahan sikap atau perilaku.

Dari diskusi di atas, maka menurut peneliti perlunya mengembangkan penelitian tentang keputusan membeli yang dipengaruhi oleh variabel lainnya dan diharapkan penelitian selanjutnya akan semakin menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pengalaman yang dialami dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

Penelitian selanjutnya dapat dilakukan terhadap sampel ibu rumah tangga agar terlihat hasil signifikan.

Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menambahkan variabel bebas lainnya yaitu faktor internal yang terdiri dari kebutuhan dan motivasi konsumen, psikografik, pembelajaran, dan sikap. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu keluarga, kelas sosial, budaya dan sub budaya, kelompok acuan, dan komunikasi. Karena variabel-variabel tersebut menurut Schiffman dan Kanuk merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan membeli.

Data yang telah diterima oleh peneliti, sebaiknya diteliti secara cermat agar hasilnya lebih menggambarkan apa yang hendak kita teliti. Peneliti juga terlebih dahulu memperhatikan kelengkapan data dari angket yang telah disebarkan. Bila ada yang kurang lengkap, peneliti dapat langsung menanyakan kepada responden.

Untuk produsen Aqua, diharapkan dapat meningkatkan daya minat konsumen dan lebih menjelaskan secara detail akan manfaat produk yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan karena persepsi konsumen sebatas pada produk yang sering ditemukan konsumen.

Bagi Perusahaan Aqua, sebaiknya mempertimbangkan variabel harga karena setelah melakukan penelitian tentang keputusan membeli pada mahasiswa. Diperoleh hasil yang signifikan dan paling mempengaruhi keputusan membeli adalah variabel harga. Jadi, untuk meningkatkan pembelian merek Aqua, maka hal yang perlu diperhatikan adalah variabel harga.

Saran praktis bagi setiap individu, agar lebih mempertimbangkan manfaat dan kerugian mengkonsumsi suatu produk yang akan dikonsumsinya.

Arikunto, S. (1993). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Chaplin, J.P. (2004). Kamus lengkap psikologi (terj) kartini kartono. Ed.1. Cet. 9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Durianto, dkk. (2004). Manajemen jasa terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.

Engel, J. F., Blackwell, Roger D., & Miniard, Paul W. (1995). Perilaku konsumen edisi keenam, jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.

Engel, J. F., Blackwell, Roger D., & Miniard, Paul W. (1995). Perilaku konsumen. Edisi keenam, jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Kotler, Philip, dan Amstrong, Gary. (2004). Dasar-dasar pemasaran. (terj). Edisi kesembilan. Jakarta: Indeks.

Laksana, Fajar. (2008). Manajemen pemasaran pendekatan praktis. Jakarta: Graha Ilmu.

Loudon, L. David and Albert J. Della Bitta. (1993). Consumer behavior concepts and Applications. Edisi keempat. Mc. Graw Hill.

Lupioyadi, R. (2001). Manajemen pemasaran jasa, teori, dan praktis. Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, A. A. Anwar, P. (2005). Perilaku konsumen. Bandung: PT. Refika Aditama.

Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan rganisasi. Jakarta: UI Press. M.N, Nasution. (2004). Manajemen jasa terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia. Nazir, M. (2000). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peter, J. Paul and Jerry C. Olson, alih bahasa Damos Sihombing, (1999), Consumer behavior, perilaku konsumen dan strategi pemasaran jilid 1. Edisi keempat. Jakarta : Erlangga.

Philip, K. (2000). Manajemen pemasaran. Edisi milenium, jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (1997). Pengantar umum psikologi. Cet. Ke-7. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Schiffman and Kanuk. (2000). Consumer behavior (7th ed), Prentice Hall International. Inc.

Sunarto, K. (2000). Pengantar sosiologi. Edisi kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Uyanto, Stanislaus S, Ph.D. (2006). Pedoman analisis data dengan SPSS edisi kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dokumen terkait