• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum PT. Indomarco Prismatama (Indomaret Group)

Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m2. Toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988, dikelola oleh PT.

Indomarco Prismatama. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai.

Konsep bisnis waralaba yang dimiliki Indomaret adalah yang pertama dan menjadi pelopor di bidang minimarker di Indonesia. Antusias masyarakat Indonesia juga baik dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah gerai Indomaret dengan jumlah saat ini mencapai 15.000 gerai dengan jumlah gerai yang terdiri dari 40% persen gerai milik terwaralaba dan 60% gerai milik perusahaan. Pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 22 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kehadiran Indomaret juga diperkuat dengan adanya Indogrosir anak perusahaan dengan konsep bisnis perkulakan.

1. Visi dan Budaya Perusahaan

Visi

Menjadi aset nasionaldalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.

Moto

Mudah dan hemat Budaya

Menjunjung tinggi nilai- nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerjasama dalam kelompok, kemajuan melalui inovasi yang ekonomis serta mengutamakan kepuasan konsumen.

Esensi

Pendekatan dengan senyuman, yang tulus unutk membangun hidup yang lebih baik.

4.1.2 Gambaran Umum PT. Sumber Alfaria Trijaya

Alfamart (IDX: AMRT) adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Pada tanggal 27 Juni 1999,

PT. Alfa Mitramart Utama didirikan oleh PT. Alfa Retailindo, Tbk dan PT.

Lancar Distrindo. Toko pertamanya dengan nama Alfa Minimart didirikan pada tanggal 18 Oktober 1999 di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.

Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT. Alfa Mitramart Utama beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya yang sahamnya dimiliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT. Sigmantara Alfindo (30%). Mulai tanggal 1 Januari 2003, Alfa Minimart berubah menjadi Alfamart. Pada bulan Januari 2009, PT. Sumber Alfaria Trijaya menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Saat ini, kantor pusat Alfamart serta gerai flagship-nya di Jabodetabek berada di Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol, Tangerang. Dengan trademark Alfa, yang kini sahamnya dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya. Saat ini Alfamart sudah memiliki lebih dari 1000 gerai di Indonesia.

1. Visi, Misi dan Nilai Visi

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

Misi

a. Memberikan kepuasan kepada pembeli dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul

b. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku

c. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha

d. Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi para pembeli

Nilai

Menjunjung tinggi integritas, inovasi, kualitas dan produktifitas, kerjasama tim dan kepuasan pembeli merupakan nilai dan budaya perusahaan.

4.1.3 Metode Analisis Data

4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden pada penelitian ini mendeskripsikan responden berdasarkan sampel penelitian yang telah ditentukan. Berdasarkan umur jumlah responden dikatagorikan dari umur ≥17 tahun karena umur tersebut dikatakan mampu mengenali suatu kebutuhan barang atau jasa, mampu mengambil keputusan untuk memilih suatu produk, dan dapat memahami mengenai informasi yang disajikan pada iklan Fredereca dan Chairy (2010).

Gambar 4.1 Diagram Karakteristik Umur Responden

Dari Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa pembeli di minimarket waralaba baik Indomaret dan Alfamart lebih dominan terlihat pada responden berusia 20-26 tahun yaitu sebanyak 65 orang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2010) menunjukkan bahwa umur seringkali memiliki keterkaitan dengan perilaku konsumen misalnya sebagai penentu atas tindakan dalam menentukan suatu pembelian atau penggunaan suatu produk tertentu yang sesuai dengan kebutuhannya. Proporsi demikian menunjukkan adanya distribusi umur yang mencolok pada kisaran umur 20-an atau relatif mudayang termasuk generasi millennial.Generasi ini lahir antara tahun 1980 sampai 2000 (Naumovska, 2017).

Generasi millennial hidup di era yang memiliki mobilitas tinggi dan serba terkoneksi dengan internet, sehingga berdampak pada lifestyle, kebiasaan, hingga hal-hal yang bersifat pribadi. Riset oleh Provetic terhadap 4.670 responden generasi millenial menunjukkan mayoritas responden menjadikan belanja sebagai salah satu prioritas mereka (Citra, 2016). Generasi millennial juga memiliki potensi besar dalam industri konsumsi.Keingintahuan seseorang pada usia yang relatif muda lebih banyak, dibandingkan seseorang yang sudah berumur 40 ke

24% 59%

13% 20-26

27-33 34-40 41-47 48-54

atas. Selain itu di usia muda kerap kali dimintai bantuan oleh orang tua untuk menggantikan mereka berbelanja.

4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada umumnya dalam hal berbelanja terlebih untuk kebutuhan rutin, wanita lebih mendominasi dari pada pria. Hal ini juga ditunjukkan oleh responden minimarket ritel waralaba yang didominasi oleh wanita. Wanita berjumlah 78 orang atau 71% dan sisanya adalah pria dengan persentase 29% atau 32 orang.

Dapat dilihat gari Gambar 4.2 di bawah ini

Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Lebih lanjut dari hasil penelitian Stefanie (2013) menunjukkan Wanita memiliki perilaku lebih konsumtif, lebih emosional dalam membeli produk dibandingkan dengan pria. Wanita juga senang membeli kebutuhannya pribadi dan kebutuhan rumah tangganya. Selain itu wanita lebih memperhatikan iklan dimana wanita ingin lebih jauh mengetahui hal-hal detail mengenai informasi yang disajikan pada iklan, ketertarikan terhadap warna dan tampilan yang bervariasi memberikan dampak psikologis pada wanita sehingga menimbulkan rasa tertarik untuk melihat iklan.

71%

29%

Dokumen terkait