• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

6. Retail pricing

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan pertimbangan dan kajian. Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan referensi penting yang dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Beberapa rujukan yaitu dari penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan. Berikut ini adalah rujukan-rujukan yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Wijaya (2017) dengan judul penelitian “Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan dan Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya Terhadap Pembelian Ulang.” Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya hidup, kualitas pelayanan, dan store atmosphereterhadap keputusan pembelian dan dampaknya terhadap keputusan pembelian ulang (studi kasus pada konsumen sahabat kopi di Ciputat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial gaya hidup, kualitas pelayanan, dan store atmosphereberpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan berdampak terhadap keputusan pembelian ulang.

2. Aliyan, dkk (2015) dengan judul peneltian “Pengaruh Citra Toko Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Konsumen Toko Gunung Agung Cirebon Mall).” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra toko, kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ulang melalui kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra toko (X1) dan kualitas pelayanan (X2) baik secara simultan maupun parsial mempengaruhi kepuasan pelanggan (Y1) dan keputusan pembelian.

3. Bastaman, dan Royyansyah (2017) dengan peneltian yang berjudul “The Influence Of Marketing Mix And Service Quality OnCorporate Reputation And Its Impact On Repurchase Decision.”Penelitian ini bertujuan: Pertama, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran dan kualitas layanan terhadap reputasiperusahaan dan menganalisis dampaknya terhadap keputusan belanja ulang, baik secaralangsung maupun tidak langsung. Kedua, untuk menganalisis variabel mana yang paling memengaruhi reputasi perusahaan dan keputusan belanja ulang. Hasil penelitian menunjukkan: Bauran pemasaran secara langsung memengaruhi reputasi perusahaan dan keputusan berbelanja ulang baik secara langsung mupun tidak langsung dengan dimediasi oleh reputasi perusahaan. Namun kualitas layanan secara langsung tidak memengaruhi reputasi perusahaan, juga tidakberpengaruh terhadap keputusan berbelanja ulang baik secara langsung maupun tidaklangsung melalui reputasi

perusahaan. Selanjutnya reputasi perusahaan secara langsung memengaruhi keputusan berbelanja ulang.

4. Nugraha, dan Sugiarto (2016) dengan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kesesuaian Harga Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kesesuaian harga terhadap keputusan pembelian ulang melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening. Hasil penelitian ini menunjukkan ke empat faktor mempengaruhi keputusan pembelian. ulang yaitu kualitas pelayanan , kesesuaian harga, dan kepuasan konsumen. Dari keempat variabel kepuasan konsumen merupakan variabel paling mempengaruhi keputusan pembelian ulang konsumen.

5. Hasanah (2016) dengan judul penelitian “Hijabers Community, Gaya Hidup Sebagai Moderasi Dan Keputusan Pembelian Di Galery Elzatta Madiun.”

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh hijabers community terhadap keputusan pembelian di Galery Elzatta Madiun, pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian di Galery Elzatta Madiun, pengaruh gaya hidup sebagai variabel moderasi antara hijabers community terhadap keputusan pembelian di Galery Elzatta Madiun. Hasil penelitian menunjukkan variabel moderasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, yang berarti hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima, tetapi gaya hidup terhadap keputusan pembelian hijab di Galery Elzatta Madiun menghasilkan

moderasi yang bernilai negatif disebabkan bahwa moderasi variabel ini tidak memperkuat hubungan antar variabel akan tetapi akan memperlemah hubungan antar variabel.

6. Setiawan, dkk. (2016). Dengan penelitian yang berjudul “Effect Mix Marketing On Re–Purchase Decision Of Muslim Dress In Bogor (Muslim Clothing Product Of Keke).”Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang menjadi penentu konsumendalam memutuskan pembelian pakaian muslim dan merekomendasikan usulan strategi bauranpemasaran yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen yang dapat berdampak padakeputusan pembelian/pembelian ulang (repurchase) oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan dalam keputusan pembelian pakaianmuslim terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan rata-rata pendapatan/pengeluaran perbulandengan kebiasaan pemakaian pakaian muslim, terdapat lima urutan atribut pakaian muslim yangpenting menurut responden yaitu model pakaian, kualitas bahan, corak yang khas, kenyamanan saatdigunakan serta desain kemasan yang menarik.

7. Xu, dkk. (2016). dengan penelitian yang berjudul “Factors Influencing The Customers Repurchase Decisions.” Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor yang berpotensi mempengaruhi keputusan pembelian ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand dan reliabilitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.

8. Fang, dkk. (2016) dengan judul penelitian “Consumer Heterogeneity, Perceived Value, And Repurchase Decision-Making In Online Shopping: The Role Of Gender, Age, And Shopping Motives.”Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh langsung kualitas pelayanan, kualitas produk dan pengorbanan terhadap keputusan keputusan pembelian online berulang dan pengaruh tidak langsung terhadap keputusan pembelianonline berulang dengan nilai persepsi sebagai variable intervening dan usia dan jenis kelamin sebagai pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan usia dan jenis kelamin dapat memoderasi hubungan antara kualitas pelayanan dan kualitas produk dan pengorbanan terhadap keputusan pembelian Online kembali. Namun, efek ini bergantung pada nilai persepsi pembeli. Temuan dari studi ini menawarkan saran praktis untuk pengembangan internet strategi khusus untuk menciptakan penjualan berulang.

9. Vincent (2013) dengan judul penelitian “A Study On The Influence Of Personal Values On The Shopping Styles Of Young Adults Towards Purchase Of Apparels In Bangalore City, Karnataka, India.”Penelitian dilakukan di daerah perkotaan Bangalore yang memilikipenduduk kosmopolitan memamerkan gaya hidup modern. Responden untukstudi adalah orang dewasa muda yang termasuk kelompok usia 18 - 25 tahun. Variabel-variabelyang diteliti adalah sepuluh nilai yang diadaptasi dari Daftar Nilai-LOV Kahell (1983) dandelapan gaya belanja yang diadaptasi dari Sproles dan Kendall Consumer Style Inventory-CSI (1986) dan profil demografi responden. Penelitian ini hanya

membatasiuntuk gaya belanja dewasa muda menuju pembelian pakaian.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara nilai dan gaya belanjaorang dewasa muda.

10.Widyastuti, dan Santoso (2016) dengan judul penelitian “Green marketing: a study of the factors influencingthe repurchase decision for javanony herbal products.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, nilai yang dirasakan,dan harga yang dirasakan pelanggan terhadap keputusan pembelian ulang produk herbal javanony. Hasil penelitian menunjukkanada pengaruh signifikan dari pihak independenvariabel (kebiasaan-sikap, nilai yang dirasakan, dan harga yang dirasakan) pada variabel dependen (keputusan pembelian ulang), nilai persepsi pelanggan produk jamu Javanony belum optimal karena perusahaan belum menerapkan pemasaran hijau. Hal ini terkait dengan masalah harga produk hijau yang dirasakan oleh pelanggan Javanony.

Produk jamu Javanony belum membuat konsumen sepenuhnya mau membayar untuk nilai ekstra, bersedia membayar harga premium, atau membeli kembali karena tidak ada persepsi nilai tambah pada produk jamu jawa sebagai produk hijau.

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

(Tahun) Judul Persamaan

Dengan Peneliti

Analisis Path Hasil penelitian menunjukkan

(Tahun) Data Dengan Peneliti peneliti

SEM Hasil penelitian

menunjukkan:

SEM Hasil penelitian

ini

(Tahun) Data Dengan Peneliti peneliti

Lanjutan Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

Lanjutan Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

Analisis Regresi Hasil penelitian menunjukkan

Analisis path Hasil penelitian menunjukkan

Analisis regresi Hasil penelitian menunjukkan

Dokumen terkait