• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1 Jumlah Candida albicans Setelah Dilakukan Perendaman Bahan Basis Gigitiruan dalam Ekstrak Kayu Manis Konsentrasi 10%, 30%, dan 50%

Hasil penelitian perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak kayu manis konsentrasi 10%, 30%, 50% dan kontrol selama 8 jam memperlihatkan jumlah koloni Candida albicans terendah secara keseluruhan terdapat pada kelompok klorheksidin (kontrol). Penghitungan jumlah Candida albicans dilakukan setelah 0,1 ml suspensi Candida albicans dalam Sabouraud’s broth disebarkan merata dengan hockey stick pada Sabouraud’s dextrose agar kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan satuan CFU/ml. Nilai rerata dan standar deviasi jumlah Candida albicans yang didapatkan dari analisis uji univarian.

Jumlah koloni Candida albicans tertinggi terdapat pada ekstrak kayu manis konsentrasi 10% pada sampel pertama yaitu 205x100 CFU/ml dan jumlah koloni Candida albicans terendah terdapat pada sampel kelima yaitu 101x100 CFU/ml, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 163,33±37,96. Pada ekstrak 30% didapatkan jumlah koloni Candida albicans tertinggi pada sampel ketiga yaitu 159x100 CFU/ml dan jumlah Candida albicans terendah terdapat pada sampel keenam yaitu 99x100 CFU/ml, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 134,83±29,40. Pada ekstrak 50% didapatkan jumlah koloni Candida albicans tertinggi pada sampel ketiga yaitu 105x100 CFU/ml dan jumlah koloni Candida albicans terendah terdapat pada sampel keempat yaitu 41x100 CFU/ml, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 72,17±23,66 . Pada kelompok kontrol didapatkan jumlah koloni Candida albicans tertinggi pada sampel ketiga yaitu 76x100 CFU/ml dan jumlah koloni Candida albicans yang terendah terdapat pada sampel ke lima yaitu 27x100CFU/ml serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 47,67±19,86 . (Tabel 5)

Tabel 5. Jumlah Koloni Candida albicans pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Ekstrak Kayu Manis dan Kontrol

Sampel Jumlah Candida albicans (CFU/ml ) 10% 30% 50% Klorheksidin (kontrol) 1 205 x100* 123 x100 57 x100 68 x100 2 161x100 139 x100 92 x100 43 x100 3 141 x100 159 x100* 105 x100* 76 x100* 4 191 x100 117 x100 41 x100** 40 x100 5 101 x100** 112 x100 76 x100 27 x100** 6 182 x100 99 x100** 62 x100 32 x100 X±SD 163,33±37,96 134,83±29,4 0 72,17±23,66 47,67±19,86 Keterangan : * Jumlah koloni tertinggi

** Jumlah koloni terendah

4.2 Pengaruh Perendaman Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Kayu Manis Konsentrasi 10%, 30%, dan 50% Terhadap Jumlah Candida albicans

Pengaruh ekstrak kayu manis konsentrasi 10%, 30%, dan 50% pada perendaman resin akrilik polimerisasi panas terhadap Candida albicans dapat dilihat dari nilai rerata, simpangan baku dan derajat kemaknaan jumlah Candida albicans setelah dilakukan perendaman kedalam seluruh konsentrasi ekstrak kayu manis dan kontrol. Uji statistik yang digunakan untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut adalah uji statistik ANOVA satu arah. Setiap kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol untuk mendapatkan apakah ada pengaruh ekstrak kayu manis konsentrasi 10%, 30% dan 50% bila dibandingkan dengan kontrol terhadap jumlah Candida albicans.

Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam ekstrak kayu manis 10% adalah 163,33±37,96 CFU/ml dan untuk kelompok kontrol adalah 47,67±19,86. Hasil uji statistik ANOVA satu arah diperoleh tingkat signifikansi p=0,001 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan klorheksidin yang sudah terbukti mempunyai pengaruh terhadap jumlah Candida albicans (kontrol positif). Maka bila ekstrak kayu manis konsentrasi 10% mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap klorheksidin (kontrol) yang sudah terbukti pengaruhnya terhadap

jumlah Candida albicans, penggunaan ekstrak kayu manis konsentrasi 10% secara uji statistik tidak berpengaruh terhadap jumlah Candida albicans (Tabel 6).

Tabel 6. Hasil Uji ANOVA Satu Arah Jumlah Candida albicans pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Kayu Manis 10% dan Kontrol (CFU/ml)

Kelompok

Jumlah Candida albicans

p

n X±SD

Ekstrak Kayu Manis 10% 6 163,33±37,96

0,001*

Klorheksidin (kontrol) 6 47,67±19,86 Keterangan

*=perbedaan signifikan

Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam ekstrak kayu manis 30% adalah 134,83±29,40 CFU/ml dan untuk kelompok kontrol adalah 47,67±19,86. Hasil uji statistik ANOVA satu arah diperoleh tingkat signifikansi p=0,001 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan klorheksidin yang sudah terbukti mempunyai pengaruh terhadap jumlah Candida albicans (kontrol positif). Maka bila ekstrak kayu manis konsentrasi 30% mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap klorheksidin (kontrol) yang sudah terbukti pengaruhnya terhadap jumlah Candida albicans, penggunaan ekstrak kayu manis konsentrasi 30% secara uji statistik tidak berpengaruh terhadap jumlah Candida albicans (Tabel 7).

Tabel 7. Hasil Uji ANOVA Satu Arah Jumlah Candida albicans pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Kayu Manis 30% dan kontrol (CFU/ml)

Kelompok Jumlah Candida albicans

p

n X±SD

Ekstrak Kayu Manis 30% 6 134,83±29,40

0,001*

Klorheksidin (kontrol) 6 47,67±19,86

Keterangan

*=perbedaan signifikan

yang direndam dalam ekstrak kayu manis 50% adalah 72,17± 23,66 CFU/ml dan untuk kelompok kontrol adalah 47,67±19,86. Hasil uji statistik ANOVA satu arah diperoleh tingkat signifikansi p=0,15 (p>0,05), hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan klorheksidin yang sudah terbukti mempunyai pengaruh terhadap jumlah Candida albicans (kontrol positif). Maka bila ekstrak kayu manis konsentrasi 50% tidak mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap klorheksidin (kontrol) yang sudah terbukti pengaruhnya terhadap jumlah Candida albicans, penggunaan ekstrak kayu manis konsentrasi 50% secara uji statistik berpengaruh terhadap jumlah Candida albicans (Tabel 8).

Tabel 8. Hasil Uji ANOVA Satu Arah Jumlah Candida albicans pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Kayu Manis 50% dan kontrol (CFU/ml)

Kelompok

Jumlah Candida albicans

p

n X±SD

Ekstrak Kayu Manis 50% 6 72,17± 23,66

0,15

Klorheksidin (kontrol) 6 47,67±19,86 Keterangan

*=perbedaan signifikan

4.3 Perbedaan Pengaruh Ekstrak Kayu Manis dengan Konsentrasi 10%, 30%, dan 50% Terhadap Jumlah Candida albicans pada Perendaman Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Untuk memastikan perlakuan mana yang memiliki perbedaan signifikan antar kelompok yang diberi perlakuan digunakan uji LSD (Least Significant Difference). Berdasarkan hasil dari uji LSD terlihat perbedaan yang signifikan antar kelompok ekstrak kayu manis 10% dengan kelompok ekstrak kayu manis 50% (p=0,001), kelompok ekstrak kayu manis 30% dengan kelompok 50% (p=0,001), kelompok ekstrak kayu manis 50% dengan kelompok 10% (p=0,001), kelompok ekstrak kayu manis 50% dengan kelompok 30% (p=0,001) (Tabel 9)

Tabel 9. Perbedaan Pengaruh Ekstrak Kayu Manis Konsentrasi 10%, 30% dan 50% Terhadap Jumlah Candida albicans pada Perendaman Resin Akrilik

Polimerisasi Panas.

Bahan Rata-rata

perbedaan

p

Ekstrak kayu manis 10% (EKM 10%)

EKM 30% 28,50 0,10

EKM 50% 91,17 0,001*

Ekstrak kayu manis 30% (EKM 30%)

EKM 10% 28,50 0,10

EKM 50% 62,67 0,01*

Ekstrak kayu manis 50% (EKM 50%)

EKM 10% 91,17 0,001*

EKM 30% 62,67 0,01*

BAB 5

Dokumen terkait