• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

A.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MTs Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Lahir pada tahun 1977, Madrasah Tsanawiyah Pembangunan ini bernaung dibawah Yayasan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang mempunyai unit tingkat Dasar dan Menengah yaitu: tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Madrasah Tsanawiyah lahir sama dengan halnya yang melatar belakangi lahirnya Madrasah Pembangunan yaitu dari keinginan tokoh-tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan adanya pendidikan Islam yang representatif. Pada awal tahun 1972, Panitia Pembangunan Gedung Madrasah Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. H.M. Toha Yahya Omar (alm).

Pembangunan pertama gedung Madrasah dilaksanakan pada Bulan Juni tahun 1972 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah. Madrasah Pembangunan pertama kali membuka unit pendidikan yaitu tingkat ibtidaiyah, pada tahun 1974 dan baru memiliki murid 58 orang. Permulaan kegiatan belajar dimulai pada

tanggal 7 Januari 1974. Tangggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai “Hari Kelahiran” Madrasah Pembangunan.

Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah. pada saat itu Siswa angkatan pertama berjumlah 19 orang. hal ini dilatar belakangi ingin terciptanya kesetaraan pendidikan yang ada dilingkungan sekitar, dengan arti Madrasah Pembangunan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat bukan hanya pada tingkat Dasar saja tetapi juga ikut serta membangun pendidikan pada tingkat Menengah. Output yang dihasilkan dari Madrasah Pembangunan baik tingkat Dasar dan Tsanawiyah dapat unggul dan bersaing dengan sekolah lainnya. pernyataan ini dapat terlihat pada visi dan misi yang berlaku di Madrasah pembangunan.

Kemajuan Madrasah pembangunan baik tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah didukung dengan usaha pembinaan Madrasah Pembangunan yang dilaksanakan oleh Tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah sejak awal bulan September tahun 1974. Tugas tim ini di antaranya adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai 'Madrasah Laboratorium' Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Karena banyak mengalami kemajuan dan memiliki prestasi pada bidang akademik dan non akademik, pada Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai

Madrasah Standar Nasional oleh Kanwil Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta dengan nomor: Kw.09.4/4/5/HK.005/2081/2008.

Awal Berdirinya Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak lepas dari jasa-jasa para tokoh yang peduli

terhadap pendidikan generasi Islam yakni pejabat-pejabat UIN Jakarta dan Depag, pada masa itu antara lain adalah:

a). Drs. H. Kafrawi Ridwan, M.A. (Direktur Perguruan Tinggi Depag. RI dan Wakil Rektor III IAIN Syarif Hidayatullah).

b). Prof. Dr. H.A. Rahman Partosentono (Wakil Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah).

c). Drs. Husen Assegaf, M.A. (Wakil Rektor II IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

d). Drs. H. Bakran Yakob (Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah, IAIN Syarif Hidayatullah).

e). Dr. H. Agustiar, M.A (Ketua Jurusan Pedagogik, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syarif Hidayatullah).

f). Drs. H.A. Muzakir (Kasubid II Direktorat Pendidikan Departemen Agama RI).

g). Drs. H.M. Ali Hasan (Kepala Seksi Pembina Tenaga Guru dan Pengawasan Subdit V Direktorat Pendidikan Agama Departemen Agama RI).62

Berkat jasa tokoh-tokoh pendiri inilah Madrasah Pembangunan dapat ikut serta menyelenggarakan pendidikan berbasis islam dengan arti madrasah Pembangunan ikut memelihara pemikiran islam dan menyi’arkannya kepada generasi muda serta melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan kemajuan zaman tetapi tetap sesuai dengan syariat islam yang ada, sehingga dapat diterima dengan mudah oleh generasi muda sekarang.

Dengan kemajuan zaman dan persaingan global, Madrasah Pembangunan menyelanggarakan pendidikan yang berorientasi pada masa depan. hal ini diwujudkan dalam visi, misi dan tujuan yang ada di Madrasah Pembangunan dan berlaku bagi setiap unit pendidikan baik di tingkat dasar maupun menengah (Tsanawiyah dan Aliyah). Dengan demikian visi, misi dan tujuan tersebut dijelaskan sebagai berikut:

62

a. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan memiliki visi, misi dan tujuan yang sama dengan Madrasah Pembangunan karena pendidikan yang ingin dicapai oleh yayasan disetarakan dengan pendidikan yang akan dicapai oleh tingkat dasar dan menengah. dapat diartikan tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Pendidikan yang ingin dicapai oleh Madrasah Pembangunan ini Di jabarkan melalui Visi yang dapat Menghasilkan pendidikan ungggul bukan hanya dalam bidang Agama tetapi bidang Umum juga, serta mengembangkan potensi anak didik sesuai dengan kemajuan Zaman. Visi tersebut dijabarkan sebagai berukut:

1). Visi

“Menjadikan Madrasah Pembangunan UIN sebagai jenjang pendidikan Dasar dan Menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan, dengan mengapresiasi potensi-potensi anak serta perkembangan era globalisasi dan perkembangan zaman”.

Penjelasan dari visi yang dimaksud yaitu Madrasah Pembangunan ingin menghasilkan pendidikan yang setara baik di tingkat dasar maupun tingkat menengah, yaitu di tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang unggul di bidang ilmu agama dan ilmu pegetahuan umum sehingga dapat bersaing dengan sekolah tingkat umum lainnya dengan mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi dengan tetap berpegang dengan dasar-dasar islam yang berlaku.

2). Misi

Dalam menanggapai visi yang telah dirumuskan, Madrasah Pembangunan memerlukan misi yang akan dijalankan dalam pemerataan pendidikan yang ada di dalam yayasan, begitu juga berlaku untuk Tingkat Tsanawiyah. Adapun misi yang ada di Madrasah pembangunan yaitu:

a). Menyelenggarakan pendidikan yang akan melahirkan lulusan yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif.

b). Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan jasmani siswa serta dapat melahirkan lulusan yang cerdas, kuat, dan sehat.

c). Senantiasa melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia.

d) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar (skill teaching), kepribadian pedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia.

e) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga kependidikan yang profesional yang menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi serta kepribadian yang Islami. f) Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar

mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar seluas-luasnya, sehingga madrasah benar-benar berfungsi sebagai

center for learning.

g) Melakukan pembinaan kemandirian dan teamwork melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakulikuler.63

Misi yang dijabarkan secara umum sudah mencakup keseluruhan aspek dalam pendidikan, yaitu:

- Output yang akan dihasilkan madrasah dalam hal ini adalah anak didik yang dibekali dengan ilmu pengetahuan agama

63

Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Siswa Ibtidaiyah/Tsanawiyah/Aliyah, (Jakarta, 2010), h. 4-5

dan juga ilmu pengetahuan umum sehingga mampu bersaing dengan Output dari sekolah lainnya.

- Adanya pembinaan yang ada di Madrasah melalui kegiatan-kegiatan yang di madrasah, baik ekstra maupu intra madrasah yang berdampak terhadap kesehatan fisik dan jasmani anak didik sehingga Output madrasah selain cerdas juga sehat secara jasmani dan rohani.

- Kurikulum yang diintegrasikan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan (Sains) yang mengikuti perkembangan zaman tetapi tetap memegang dasar-dasar nasionalisme dan budaya Indonesia yang ada.

- Pembinaan di Madrasah bukan hanya untuk anak didik tetapi diadakan untuk tenaga pendidik juga. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dan kependidikan sehingga dapat bekerja secara profesional baik dibidang pengajaran maupun kepribadian yang menjadi suri tauladan anak didik.

- Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk proses belajar mengajar sehingga madrasah menjadi pusat belajar karena fasilitas yang disediakan lengkap dan memadai, serta Output yang dihasilkan dapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh madrasah yaitu unggul, kompetitif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Setelah memaknai misi yang akan dijalankan, maka perlu tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil akhir yang dicita-citakan yayasan dan semua tingkatan di Madrasah termasuk tingkat tsanawiyah, untuk membangun pendidikan lebih baik.

c) Tujuan

Sebagai maksud akhir dari pelaksanaan visi dan misi, maka Madrasah Pembangunan mempunyai tujuan, agar apa yang dikerjakan bisa terarah sesuai apa yang dicita-citakan yayasan dan

Madrasah dalam membangun mutu pendidikan yang lebih baik. Adapun tujuan yang akan dicapai Madrasah pembangunan akan dijelaskan sebagai berikut:64

1) Terciptanya pendidikan yang dapat melahirkan lulusan yang beriman dan bertaqwa dengan kemampuan kompetitif serta memiliki keunggulan komparatif.

2) Terwujudnya kurikulum yang memiliki kekuatan pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecerendungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia dan kemampuan potensi anak.

3) Tersedianya pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai bidang keilmuan yang diasuhnya secara luas, mendalam dan komprehensif serta memiliki kemampuan untuk mengajarnya (teaching skill) berkepribadian pedagogis dan berakhlak mulia.

4) Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas sumber belajar yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar seluas-luasnya, sehingga sekolah benar-benar berfungsi sebagai Center for Learning.

5) Terwujudnya siswa yang memiliki keseimbangan antara kekuatan jasmani dan rohani serta kepekaan dan kepedulian sosial.

6) Terwujudnya siswa yang mandiri dan mampu melakukan teamwork

melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakulikuler. Visi, Misi dan tujuan yang ada di Madrasah Pembangunan ini sesuai dengan gerak ilmu pengetahuan modern tetapi tetap berlandaskan syariah islam yang ada. Visi, misi dan tujuan ini sebagai pedoman madrasah pembangunan dalam menjalankan tugas pendidikannya yaitu berorientasi menciptakan output yang unggul dan dapat bersaing baik dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan umum.

64

Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Siswa Ibtidaiyah/Tsanawiyah/Aliyah, (Jakarta, 2010), h. 5-6

b. Siswa dan Tenaga Edukatif Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta.

i. Siswa Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta

Madrasah Tsanawiyah pembangunan Mempunyai Siswa 682 orang dari masing-masing kelas. Yaitu: kelas VII memiliki 221 orang, kelas VIII 223 orang dan kelas VIII memiliki 238 orang.65 Dengan lingkungan dan pergaulan era globalisasi ini, siswa Madrasah Tsanawiyah Pembangunan rata-rata mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan teknologi yang ada, salah satunya yaitu Komputer dan internet. Sehingga Madrasah memenuhi kebutuhan siswa dengan mengadakan Fasilitas Media komputer dan jaringan internet untuk memudahkan siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas.

Madrasah pembangunan memiliki struktur, baik di tingkat yayasan sampai tingkat masing-masing unit pendidikan. Struktur yang akan dijabarkan adalah pengurus yayasan, Pimpinan Madrasah Pembangunan dan tingkat Madrasah Tsanawiyah struktur ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

ii. Pengurus Yayasan

1. Pembina

Ketua : Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Anggota : Prof. Dr. H. Suwito, MA.

Prof. Dr. H. Salman Harun 2. Pengurus

Ketua : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. Wakil Ketua : Drs. H. Abd. Shomad

Sekretaris : Prof. Dr. H. Armai Arief, MA. Bid. Pendidikan : Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA.

65

Drs. H. Masan AF., M.Pd. Drs. H. Hamid Sholihin

iii. Pimpinan Madrasah Pembangunan

Direktur : Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd.

Wakil Direktur : Drs. Agus Salim, M.Pd.

Kepala Tsanawiyah : Drs. Rusli Ishaq, M.Pd.

Waka Bid. Kurikulum : Drs. Syukri A. Gani Waka Bid Kesiswaan : Drs. Miran

Waka Bid Sarana dan Prasarana : Misniono, S.Pd.I66

iv. Tenaga Edukatif MTs

Tenaga Edukatif Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Jakarta berjumlah 41 orang dan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Mayoritas dari tenaga edukatif di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta berlatar belakang S1 dan yang berlatar belakang S2 hanya ada 2 orang saja. serta lulusannya pun dari Universitas yang beragam, ada yang lulusan dari UIN, UNJ, UNAD, IPB, UAY, UHAMKA, IKIP, ITI, UPI dan STAI. semakin adanya kemajuan globalisasi salah satunya dalam pendidikan sehingga Madrasah Tsanawiyah Pembangunan melengkapi sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran. Hal ini memotivasi Madrasah untuk meningkatkan kompetensi tenaga edukatif dalam menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kemajuan Zaman. Salah satunya yaitu mengadakan pelatihan-pelatihan, diantaranya pelatihan pemanfaatan media pembelajaran. Sehingga tenaga eduktif yang ada di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan mampu menggunakan dan memnfaatkan media yang disediakan di madrasah dan dapat menyesuaikan dengan keadaan siswa yang ada di MTs. Pembangunan.

66

Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Panduan Siswa Ibtidaiyah/Tsanawiyah/Aliyah, (Jakarta, 2010), h. 24

v. Staff dan tenaga edukatif bagian Tata Usaha Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan

Staff dan tenaga edukatif yang mengurusi bagian tata usaha di Madrasah tsanawiyah Pembangunan Berjumlah 16 orang yang mengurusi semua administrasi. jadi tenaga edukatif yang bertugas sebagai pengajar ada 41 orang dan yang sebagai staff dan Administrasi ada 16 orang. Staff dan tenaga edukatif bagian administrasi ini mengurusi semua kebutuhan unit pendidikan yang ada di Madrasah Pembangunan. Dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Sehingga dirasa kurang efektif dalam melaksanakan tugas karena melayani semua unit pendidikan yang ada di Madrasah Pembangunan.

2. Gambaran Umum Sarana dan Prasarana MTs. Pembangunan UIN Jakarta

Madrasah Pembangunan semakin lama semakin mengalami kemajuan yang sangat berarti, terutama dari segi sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan. Karena apabila sarana dan prasrana pendidikan memadai, maka proses pendidikan yang berlangsung di lembaga pendidikan tersebut akan berlangsung sukses. Dengan latar belakang tersebut, madrasah Tsanawiyah dari tahun ke tahun mencoba memenuhi kebutuhan anak didik. terutama sarana dan prasarana sebagai penunjang proses belajar mengajar. Diantaranya yaitu: ruang kelas yang awalnya hanya ada beberapa kelas dan hanya dapat menampung beberapa murid saja sekarang sudah ada banyak kelas dan dapat memadai untuk menampung banyak murid yang ada di MTs Pembangunan. Selain itu, sarana dan prasarana penunjang proses belajar lebih memadai dengan adanya Laboratorium yang dikhususkan untuk beberapa mata pelajaran yang membutuhkan praktek agar anak didik bukan hanya mengerti tetapi juga dapat memahami pelajaran tersebut

secara terperinci. Laboratorium yang disediakan MTs Pembangunan adalah lab MIPA, lab IPS, lab Bahasa, lab computer, dan lab keterampilan atau biasa disebut sebagai kitchen lab. Lab ini sangat berfungsi dengan sangat baik karena anak didik tidak lagi mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran dari pada sebelum laboratorium ini diadakan. Kemudian penjabarkan tentang gambaran umum sarana dan prasarana pendidikan di MTs Pembangunan akan diuraikan sebagai berikut:

a). Ruang kelas

Ruang kelas adalah tempat berlangsungnya proses pembelajaran dan tempat terjadinya proses transferisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki guru diberikan kepada anak didik. Di tempat inilah anak didik seharusnya mendapatkan kenyamanan dan kondisi yang kondusif agar ilmu yang diberikan dapat tersampaikan. Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan masing-masing kelas berkapasitas untuk 32 orang siswa dan dari hasil observasi untuk ruang kelas 7,8, dan 9 berjumlah 21 ruang kelas. Masing-masing tingkatan kelas mempunyai 7 kelas dari A sampai dengan G. Setiap ruang kelas di MTs Pembangunan ini ber-AC, hal ini dapat membuat nyaman anak didik sehingga anak didik dapat belajar dengan fokus dan mudah membuat keadaan yang kondusif. keadaan ruang kelas memadai dari perabot, media pendidikan sampai dengan perlengkapan lain. Di MTs Pembangunan, Dalam ruang kelasnya ada penambahan untuk masing-masing siswa mendapatkan loker untuk menyimpan barang-barang pribadi yang dimiliki siswa. Sehingga siswa merasa aman untuk menyimpan barang-barang pribadinya dan untuk proses pembelajaran pun terasa nyaman karena barang-barang tidak tercecer disembarang tempat. Sehingga proses pembelajaran dirasa kondusif dan efektif. Siswa juga tidak perlu khawatir akan informasi yang didapat karena di masing-masing kelas memiliki majalah dinding

(mading) sebagai pusat informasi yang didapat siswa. Siswa dapat mengetahui pengumuman apa saja yang ada di sekolah karena mading ini selalu diperbaharui informasinya. Untuk proses pembelajaran juga di setiap lokal/ruang kelas yang dimiliki oleh MTs. Pembangunan tersedia LCD sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien. Untuk perabot dan media pendidikan sangat memadai dan mendukung untuk proses pembelajaran yang terjadi di MTs. Pembangunan. Tetapi untuk perlengkapan lain yaitu tempat cuci tangan atau washtafel untuk masing-masing kelas tidak memadai di MTs. Pembangunan ini belum ada. Apabila siswa ingin cuci tangan maka langsung siswa harus mengantri kekamar mandi.

b). Perpustakaan

Ruang Perpustakaan di MTs. Pembangunan mempunyai ruang yang besar dan dirancang senyaman mungkin serta kelengkapan buku yang ada di perpustakaan ini sudah memadai sesuai dengan standar yang berlaku. sumber belajar yang dimiliki perpustakaan MTs. Pembangunan bukan hanya dari buku yang terdapat di perpustakaan tetapi siswa mendapatkan pengetahuan dari sumber belajar lainnya seperti dari CD pembelajaran, miniatur bendera dari berbagai Negara di dunia, miniatur boneka yang memakai baju adat dari berbagai provinsi di Indonesia, mata uang asing dari beberapa Negara, globe/bola dunia serta peta yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk perabot yang ada di dalamnya juga sudah sangat memadai, hanya saja lemari katalog tidak ada karena Sistem katalog di MTs. Pembangunan sudah tidak menggunakan manual lagi, tetapi menggukana sistem komputerisasi sehingga memudahkan petugas dalam menginput data baru dan pengguna dalam pencarian buku-buku yang ada di dalam perpustakaan juga lebih mudah. Sistem pencatatan peminjaman dan pengembalian buku juga sudah

menggunakan komputerisasi jadi tidak menggunakan manual lagi. Sehingga memudahkan petugas dalam menjalankan tugasnya. Perpustakaan MTs. Pembangunan bukan hanya digunakan oleh siswa MTs saja tetapi untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga dapat menggunakannya. Hanya saja buku-buku dan Tata letak kursinya dipisahkan sesuai dengan kebutuhan pemakai/user. Karena perpustakaan di pakai oleh dua unit satuan pendidikan maka kursi yang disediakan pun berbeda. Untuk Madrasah Ibtidaiyah menggunakan meja kayu dan tempat duduknya dilantai menggunakan karpet atau biasanya disebut lesehan. Rak buku dan kapasitas buku yang disediakanpun berbeda untuk masing-masing tingkatan, Dan untuk Madrasah Tsanawiyah mengunakan bangku lipat besi biasa, Meja dan bangkunya tersusun rapih. Rak dan buku-buku yang disediakan untuk MTs sudah memadai karena sesuai dengan standar yang ada dari buku panduan pendidikan yang digunakan guru sampai dengan buku-sumber belajar lainnya yang digunakan siswa. Untuk peralatan multimedia atau komputer yang digunakan untuk siswa di perpustakaan yaitu ada 3 unit. Komputer ini bisa digunakan kapan saja siswa ingin menggunakannya dengan seizin petugas yang ada di perpustakaan. Sedangkan untuk perlengkapan lainnya berupa buku inventaris juga sudah tidak menggunakan manual tetapi sudah sistem komputerisasi digunakan dan inventarisasi barang-barang yang ada di perpustakaan ada di pusat atau bagian umum. Dengan arti lain data barang-barang yang ada di perpustakaan berpusat di inventaris pusat atau umum. karena ketika barang-barang yang masuk disekolah/madrasah langsung ditangani bagian pusat dan langsung di distribusikan kebagian masing-masing yang membutuhkannya. Petugas bagian perpustakaan ada 4 orang. 1 orang sebagai kepala petugas di perpustakaan dan 3 orang sebagai staff pembantu di perpustakaan tersebut.

Perpustakaan yang ada di MTs. Pembangunan memenuhi kebutuhan penggunanya dengan melengkapi barang-barang yang diperlukan oleh anak didik yaitu baik berupa informasi dari buku-buku ataupun dari barang-barang yang lainnya. Sehingga anak didik dapat menggali informasi dan ilmu pengetahuan lebih banyak baik untuk tingkat dasar (MI) maupun menengah (MTs).

c). Ruang Laboratorium

Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan memiliki beberapa ruang Laboratorium untuk praktek beberapa mata pelajaran yang dikhususkan. Karena anak didik bukan hanya dituntut untuk mengerti secara teori tetapi memahami secara keseluruhan dan membutuhkan praktek khusus sehingga sarana praktek yang dibutuhkan dan disediakan pun khusus sesuai mata pelajaran. MTs pembangunan mempunyai 5 ruang laboratorium, yaitu: laboratorium komputer yang dilengkapi jaringan internet dan dapat diakses secara mudah dan gratis, laboratorium bahasa yang digunakan anak didik untuk melatih keterampilan linguistic atau berbahasa asing, laboratorium keterampilan atau biasa yang disebut dengan kitchen lab, laboratorium IPS yang dikhususkan untuk mata pelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan sosial, dan yang terakhir adalah ruang Ruang Laboratorium MIPA yang berfungsi untuk mempraktekan mata pelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan alam. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis laboratorium IPA mempunyai banyak sekali barang-barang diantaranya yaitu dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan barang perlengkapan lainnya. Untuk perabot yang digunakan oleh siswa di dalam laboratorium IPA belum memadai dikarenakan lemari bahan di MTs ini belum Ada karena bahan-bahan yang digunakan untuk praktek disimpan di ruang Laboratorium Madrasah Aliyah pembangunan. Apabila siswa akan praktek maka mengambil bahan terlebih dahulu

Dokumen terkait