• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

2. Pengadaan

Pada tahap awal telah dijelaskan tentang perencanaan, maka selanjutnya setelah direncanakan oleh pihak sekolah berserta guru-guru yaitu, melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang direncanakan

39

dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Adapun pengadaan perlengkapan sekolah yang dimaksud, akan dijelaskan sebagai berikut:

Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.40 Pengadaan barang adalah semua kegiatan penyediaan perlengkapan untuk menunjang pelaksanaan tugas sekolah.41

Dapat disimpulkan bahwa pengadaan perlengkapan sekolah adalah segala kegiatan yang dilakukan guna menyediakan perlengkapan yang diperlukan oleh sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Dari apa yang telah ditemukan pada saat penentuan kebutuhan, kemudian selanjutnya adalah proses pengadaan. Proses pengadaan ini kemungkinan-kemungkinan bisa dilakukan dengan pembelian. salah satunya yaitu dengan biaya dari pemerintah, Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), sumbangan orang tua, komite sekolah, bantuan dari masyarakat atau melalui proposal-proposal kerjasama, dan lain-lain.

Selain itu, Ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh pengelola perlengkapan sekolah untuk mendapatkan perlengkapan yang dibutuhkan sekolah, antara lain dengan cara membeli, mendapatkan hadiah atau sumbangan, tukar-menukar, dan meminjam.42

Senada dengan hal tersebut pengadaan prasarana dan sarana pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara:

a). pembelian b). buatan sendiri

c). penerimaan hibah atau bantuan d). penyewaan

e). pinjaman

f). pendaurulangan.

Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga pendidikan atau sekolah dapat dilakukan dengan dana rutin, dana dari

40

Ary, H. Gunawan, Administrasi Sekolah …, h. 135.

41

Piet A, Sahertian, Dimensi Administrasi Pendidikan Di sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), cet. 1, h. 176

42

masyarakat atau dana bantuan dari pemerintah daerah atau anggota masyarakat lainnya.43

Jadi, pengadaan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan ada beberapa pihak yang ikut terkait didalamnya seperti pihak pemerintah pusat maupun daerah, kepala sekolah, wakil bidang sarana dan prasarana, guru-guru, komite sekolah dan juga masyarakat yang peduli akan pendidikan.

Barang-barang yang diadakan adalah barang-barang yang berkaitan dengan keperluan sekolah diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pengadaan buku-buku pelajaran

Pengadaan buku-buku diperlukan di sekolah meliputi: 1) Buku pelajaran

2) Buku bacaan

3) Buku bacaan pelajaran 4) Buku perpustakaan 5) Kamus

6) Ensiklopedia 7) Majalah pendidikan.

Pengadaan buku-buku ini dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah:

1)Membeli

2)Menerbitkan buku sendiri 3)Menerima bantuan 4)Menerima hadiah 5)Menukar.

b. Pengadaan alat-alat kantor

Pengadaan alat-alat kantor adalah alat-alat yang biasanya digunakan dalam suatu kegiatan kantor yang antara lain meliputi:

1) Mesin tik 2) Mesin hitung 3) Mesin stensil 4) Kertas

5) Alat pembersih

Pendidikan adalah alat-alat yang secara fungsional digunakan dalam proses belajar mengajar, alat-alat itu meliputi:

43

1) Alat peraga 2) Alat praktek 3) Alat laboratorium 4) Alat kesenian

5) Alat olah raga, dan lain-lain

c. Pengadaan perabot

Pengadaan perabot adalah barang-barang rumah tangga yang fungsinya, sebagai tempat penyimpanan atau pengamanan. Ada alat-alat atau bahan-bahannya, antara lain meliputi:

1) Meja tulis 2) Kursi 3) Lemari 4) Rak

5) Filling kabinet

6) Brangkas, dan lain-lain44

Ada beberapa cara pengadaan perabot yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah diantaranya yaitu dengan cara membeli barang-barang atau perabotan, membuat sendiri serta dengan menerima bantuan atau sumbangan. Pengadaan perabotan dengan cara membeli biasanya dapat berbentuk barang yang sudah jadi atau ready stock sehingga pihak sekolah dapat langsung mempergunakannya sesuai dengan kegunaan barang-barang atau perabot tersebut. Selain itu didalam kegiatan pengadaan dengan cara membeli ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu ukuran barang, cara pembuatan barang tersebut, dan yang paling terpenting adaah kualitas yang dimiliki barang yang akan dibeli. Kemudian cara pengadaan dapat dilakukan dengan membuat sendiri barang tersebut. Hal ini dapat dilakukan dalam rangka praktek atau tugas sekolah yang diadakan di sekolah. contohnya yaitu pembuatan alat peraga saat praktek pelajaran tertentu seperti dalam pelajaran matematika peserta didik ditugaskan untuk membuat bentuk kubus, balok, persegi empat, segitiga dengan

44

menggunakan karton atau kardus yang tidak digunakan lagi. Kegiatan ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan biaya yang dimiliki oleh pembuat barang tersebut. Dan cara pengadaan yang terakhir yaitu dengan menerima bantuan atau sumbangan dari stakeholder pendidikan atau komite sekolah. Hal ini diharapkan bersifat tidak terikat dan dapat dilaksanakan dengan proses penyampaian secara verbal salah satu caranya yaitu rapat dengan wali siswa dan masyarakat yang ikut andil dalam pendidikan. Dari kegiatan ini dapat dilihat peran kepedulian yang diberikan oleh stakeholder pendidikan.45

d. Pengadaan bangunan

Pengadaan bangunan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

1) Membuat bangunan baru, yang meliputi: mendirikan, memperbaharui, memperluas dan lain-lain.

2) Membeli bangunan, meliputi: membeli bangunan yang sudah jadi termasuk tanahnya.

3) Menyewa bangunan. 4) Menerima hibah bangunan 5) Menukar bangunan.

e. Pengadaan tanah

Pengadaan tanah dapat dilakuakn dengan cara: 1) Membeli

2) Menerima hibah 3) Menerima hak pakai 4) Pemekaran tanah.46

Pengadaan barang perlengkapan sekolah ini harus disesuaikan dengan perencanaan awal yang telah ditentukan, selain itu juga kuantitas dan kualitas yang terdapat dalam barang-barang tersebut harus sesuai juga. Karena jika jumlah tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada akan mengalami kekurangan dan proses belajar mengajar

45

Ary, H. Gunawan, Administrasi Sekolah …, h. 138

46

dapat terhambat. Kualitas juga harus diperhatikan, sehingga dalam pengadaan ini barang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pengadaan perlengkapan sekolah ini pun didukung oleh dana yang disediakan oleh pemerintah. Pembagiannya yaitu sekolah Negeri yang dibawahi oleh Dinas Pendidikan akan diberikan uang subsidi untuk pengadaan perlengkapan sekolah sesuai dengan kebutuhan yang diajukan sekolah dalam bentuk proposal. Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung sekali program-program yang diadakan sekolah dalam memenuhi kebutuhan pengadaan perlengkapan sekolah.

Dokumen terkait