• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini dibahas mengenai hasil-hasil penelitian yang memperlihatkan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV melalui model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran IPS. Adapun yang dianalisis yaitu hasil tes formatif maupun tes akhir siklus dari siklus I dan II, serta adapun data tambahan perubahan sikap dan kerja siswa melalui lembar observasi siswa.

Berdasarkan hasil observasi di atas yakni aktivitas guru dan aktivitas siswa, dapat disimpulkan bahwa guru harus lebih mampu menyusun rencana yang lebih baik dan melihat kekurangan yang ada pada lembar hasil observasi guru dan siswa. Bukan saja melihat dari hasil observasi guru dan siswa namun yang diutamakan yaitu haru adanya kerja sama antara guru dan siswa, karena proses pembelajaran berlangsung tergantung pada pemberi ilmu dan penerima ilmu. Untuk meningkatkan hasil belajar guru harus merefleksi hal-hal yang belum dilakukan secara penuh di siklus I sehingga siklus II hasil belajar meningkat.

1. Hasil Penelitian Siklus I

Tahap-tahapan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:

52

53 a. Perencanaan

1) Membuat pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2) Membuat alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa berupa tes tertulis pada akhir pembelajaran.

3) Menyediakan media berupa gambar agar mudah memahami materi 4) Menyusun format observasi untuk mengetahui tingkat aktifitas guru

dan siswa di dalam proses pembelajaran.

5) Membuat lembar kerja siswa b. Pelaksanaan tindakan

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Make A Match. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

1) Pertemuan ke I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 peneliti terlebih dahulu menyiapkan materi pelajaran dan perangkat lainnya seperti rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran Make A Match materi yang diajarakan pada pertemuan pertama adalah peta dan komponennya dengan indikator pencapaian kompetensi adalah menjelaskan pengertian peta dan menjelaskan unsur-unsur peta, pelaksanaan tindakan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

54 a) Guru melakukan kegiatan rutin yaitu mengucapkan salam, berdoa,

memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

b) Guru menjelaskan pengertian peta dan unsur-unsur peta.

c) Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa yang di kelas, kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama, separuh berisi pertanyaan dan separuh berisi jawaban.

d) Kocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban, dan beri kepada setiap siswa satu kertas jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa mendapat soal dan separuh siswa mendapat jawaban.

e) Meminta siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dan teman pasangannya akan menjawab soal tersebut.

f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

2) Pertemuan ke II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 26 Juli 2017 materi pembahasan pada pertemuan kedua adalah menjelaskan simbol peta dan skala peta. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match.

55 a) Guru melakukan kegiatan rutin yaitu mengucapkan salam, berdoa,

memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

b) Guru menjelaskan pengertian peta dan unsur-unsur peta.

c) Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa yang di kelas, kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama, separuh berisi pertanyaan dan separuh berisi jawaban.

d) Kocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban, dan beri kepada setiap siswa satu kertas jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa mendapat soal dan separuh siswa mendapat jawaban.

e) Meminta siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dan teman pasangannya akan menjawab soal tersebut.

f) Siswa diuji kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan materi evaluasi dengan meminta siswa menjawab soal yang ada di LKS

g) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

c. Observasi

Data observasi diperoleh berupa pengamatan aktivitas guru dan siswa, serta nilai hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran siklus I

56 1) Aktivitas guru dan siswa

Observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer, observer mencatat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut tabel lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

Tabel 4.1

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

No

Aspek yang dinilai

Pertemuan P1 P2 1 Guru membuka pelajaran dengan berdoa 4 5 2 Mengkondisikan kelas dan siswa dalam

situasi belajar kondusif

3 4 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 4 Mengadakan apersepsi mengenai materi 4 3 5 Menyajikan materi dengan bantuan media

gambar

3 4 6 Membagi kartu soal dan jawaban yang sudah

diacak kepada setiap siswa

3 4 7 Guru mengontrol secara bergiliran 3 3 8 Membimbing siswa dalam menyimpulkan

materi

3 3 9 Menutup pembelajaran dengan baik 4 3

10 Pengelolaan kelas 3 3

Jumlah 33 35 Rata-rata 3,30 3,50 Keterangan:

5 = sangat baik 3 = cukup 1 = kurang baik PI = pertemuan I

4 = baik 2 = kurang P2 = pertemuan 2

57 Table 4.2

Lembar observasi siswa siklus I

No Aspek yang dinilai Pertemuan I Pertemuan II 1 Perhatian 74 85 2 Pemahaman 70 76 3 Kerjasama 77 78 Jumlah 221 239 Rata-rata 73.66 79.66

Keterangan:

5 = sangat baik 3 = cukup 1 = kurang baik PI = pertemuan I

4 = baik 2 = kurang P2 = pertemuan 2

Hasil lembar observasi siswa dapat dilihat bahwa pada siklus I pertemuan I aspek yang dinilai guru yaitu perhatian, pemahaman, dan kerjasama rata 73,66 dan meningkat pada pertemuan II menjadi rata-rata 79,66.

2) Hasil Belajar Siswa

Kegiatan observasi nilai dilakukan untuk mengamati peningkatan hasil belajar. Tabel hasil belajar pelaksanaan siklus I dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 96.

Dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus I yang sudah tuntas belajar adalah 11 dan yang belum tuntas masih ada 9 siswa.

Persentase siswa yang sudah tuntas adalah 55% sedangkan persentase siswa yang belum tuntas adalah 45%. Untuk lebih jelasnya tabel hasil belajar siklus I dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 94.

58 d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara peneliti sebagai guru yang mengajar berdiskusi dengan observer. Mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan dan saran-saran yang telah diberikan observer selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa. Peneliti juga melalukan wawancara dengan siswa untuk menanyakan kesulitan belajar yang dialami. Hasil belajar siswa yang diperhatikan untuk melihat nilai siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu 75. Peneliti berdiskusi dengan observer untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran setelah selesai belajar atau saat pulang sekolah dan mengadakan remedial untuk siswa yang belum tuntas belajar. Untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran setelah selesai belajar atau saat pulang sekolah dan mengadakan remedial untuk siswa yang belum tuntas belajar.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran siklus I maka guru dan observer sepakat akan melanjutkan pada penelitian tindakan kelas lanjutan ke siklus II.

2. Hasil Penelitian Siklus II a. Perencanaan

Ditinjau dari hasil belajar siklus I dan refleksi siklus I, peneliti membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model Make A Match,

59 mempersiapkan materi dan media pembelajaran. Beberapa tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan sebagai berikut:

1) Menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran Make A Match sehingga proses pembelajaran siswa lebih aktif berdiskusi dan interaksi antara siswa dengan siswa lainnya.

2) Guru membimbing pada masing-masing pasangan siswa yang mencari kecocokan jawabannya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3) Guru kembali menekankan seluruh siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk bertanya tentang kesulitan dalam pembelajaran.

4) Menjadikan siswa bertanggung jawab atas tugas yang diberikan sehingga dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

5) Lebih meningkatkan dan memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya.

6) Membuat lembar soal dan kunci jawaban untuk evaluasi akhir siklus.

7) Membuat lembar pengamatan guru dan siswa.

8) Pembimbingan pada siswa yang belum tuntas pada siklus I.

b. Pelaksanaan tindakan

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pembelajaran Make A Match. Adapun pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut:

1) Pertemuan ke I

60 Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Juli 2017 dengan dua kali pertemuan. Pada pertemuan ini materi pembahasan peta dan komponennya dengan indikator pencapaian kompetensi adalah menjelaskan pengertian peta, menjelaskan unsur-unsur peta. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan Make A Match.

a) Guru melakukan kegiatan rutin yaitu mengucapkan salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

b) Guru menjelaskan pengertian peta dan unsur-unsur peta.

c) Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa yang di kelas, kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama, separuh berisi pertanyaan dan separuh berisi jawaban.

d) Kocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban, dan beri kepada setiap siswa satu kertas jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa mendapat soal dan separuh siswa mendapat jawaban.

e) Meminta siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dan teman pasangannya akan menjawab soal tersebut.

f) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

61 2) Pertemuan ke II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 31 Juli 2017. Materi pembahasan adalah peta dan komponennya dengan indicator pencapaian kompetensi adalah menjelaskan simbol peta dan menjelaskan skala peta.

Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru melakukan kegiatan rutin yaitu mengucapkan salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

b) Guru menjelaskan pengertian peta dan unsur-unsur peta.

c) Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa yang di kelas, kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama, separuh berisi pertanyaan dan separuh berisi jawaban.

d) Kocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban, dan beri kepada setiap siswa satu kertas jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa mendapat soal dan separuh siswa mendapat jawaban.

e) Meminta siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dan teman pasangannya akan menjawab soal tersebut.

f) Siswa diuji kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan materi evaluasi dengan meminta siswa menjawab soal yang ada di LKS.

62 g) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

c. Observasi

Data yang diperoleh berupa pengamatan aktivitas guru dan siswa, serta nilai hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran siklus I.

1) Aktivitas Guru dan Siswa

Observasi yang dilakukan oleh guru kelas sebagai observer, observer mencatat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Observer dengan instrument observasi aktivitas guru dan siswa.

Berikut tabel lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

Tabel 4.3

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Aspek yang dinilai Pertemuan

P1 P2 1 Guru membuka pelajaran dengan berdoa 5 5 2 Mengkondisikan kelas dan siswa dalam situasi

belajar kondusif

4 5

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 5

4 Mengadakan apersepsi mengenai materi 5 5 5 Menyajikan materi dengan bantuan media gambar 4 4 6 Membagi kartu soal dan jawaban yang sudah

diacak kepada setiap siswa

3 5

7 Guru mengontrol secara bergiliran 3 5 8 Membimbing siswa dalam menyimpulkan materi 4 5

9 Menutup pembelajaran dengan baik 3 4

10 Pengelolaan kelas 4 5

Jumlah 39 48 Rata-rata 3.90 4.80 Keterangan:

5 = sangat baik 3 = cukup 1 = kurang baik PI = pertemuan I

4 = baik 2 = kurang P2 = pertemuan 2

63 Table 4.4

Lembar observasi siswa siklus II

No Aspek yang dinilai Pertemuan I Pertemuan II 1 Perhatian 80 90 2 Pemahaman 78 85 3 Kerjasama 84 89 Jumlah 242 264 Rata-rata 80 88

Keterangan:

5 = sangat baik 3 = cukup 1 = kurang baik PI = pertemuan I

4 = baik 2 = kurang P2 = pertemuan 2

Hasil lembar observasi siswa dapat dilihat dari siklus I dan II tampak semakin meningkat, dimana pada siklus I pertemuan I rata-rata 73,66 pertemuan II rata-rata 79,66 dan meningkat pada siklus II pertemuan I rata 80 dan pertemuan II semakin meningkat yaitu rata-rata 88.

2) Hasil Belajar Siswa

Kegiatan observasi nilai dilakukan untuk mengamati peningkatan hasil belajar siswa. Tabel hasil belajar siklus II dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 97.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap guru dan siswa pada siklus II pertemuan I dan II tampak bahwa usaha guru selaku peneliti semakin meningkat. Seluruh aspek seperti menyiapkan rencana

64 pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match membimbing siswa yang mengalami kesulitan, mengelola waktu pelajaran dilaksanakan dengan maksimal. Sedangkan siswa semakin antusias dalam pembelajaran ditunjukan adanya interaksi dengan guru yang semakin baik. Tidak hanya itu partisipasi dan pemahaman siswa mengenai materi ajar mengalami kemajuan yang baik.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil siklus II, ada beberapa hal yang didapatkan yaitu:

1. Pemahaman siswa tentang materi peta dan komponennya sudah meningkat pada hasil belajar setiap tes.

2. Perhatian dan partisipasi siswa terhadap materi yang diberikan sudah tampak sangat baik.

3. Persiapan kegiatan belajar mengajar dan penguasaan materi serta penguasaan kelas yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran sudah sangat baik.

4. Pembimbingan terhadap siswa yang mengalami kesulitan telah dilakukan guru, pada siklus II ini menunjukan adanya peningkatan yang maksimal. Dapat dilihat dari tabel bahwa rata-rata nilai pada dua pertemuan dengan nilai rata-rata siswa 85,25 secara keseluruhan siklus II hasil pengamatan tampak bahwa terdapat 20 siswa yang tuntas dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukan bahwa persentase ketuntasan siswa adalah 100%. Hasil penelitian

65 pada siklus II menunjukan bahwa nilai hasil belajar telah mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan yaitu 75 dan persentase ketuntasan lebih dari 85% sesuai dengan indikator keberhasilan. Untuk lebih jelasnya tabel hasil belajar pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 97.

Tabel 4.5

Persentase Ketuntasan Siswa Siklus Siswa Rata-rata

Nilai Persentase (%)

I 11 74 55

II 20 85,25 100

Dokumen terkait