• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian dan Penyajian Data

Setelah data diperoleh dan dideskripsikan diperlukan adanya Pengujian atas data tersebut agar dapat dianalisis lebih lanjut. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh data dari BAPENDA yang ada dalam tabel 4.6 dan tabel 4.7 dibawah ini tentang target dan realisasi retribusi pasar dan PAD di Kabupaten Barru Tahun 2016-2020 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Target dan Realisasi Retribusi Pasar Kab.Barru Tahun 2016-2020(Rupiah)

Tahun Target Realisasi

2016 1.400.000.000.00 1.694.845.050.00

2017 1.876.053.050.00 1.996.368.800.00

2018 2.387.121.000.00 1.707.542.800.00

2019 2.467.385.000.00 1.695.399.950.00

2020 2.500.385.000.00 918.594.950.00

Sumber : BAPENDA, Barru 2021

Tabel 4.7 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Barru Tahun 2016-2020

Tahun Anggaran

Pendapatan Asli Daerah

Target (RP) Realisasi (RP)

2016 66.962.354.751.72 59.966.015.086.73

2017 115.531.919.805.00 130.717.794.632.70 2018 114.950.470.728.00 104.627.706.924.57 2019 110.310.167.038.00 103.887.386.166.26 2020 107.388.426.060.00 101.324.046.920.50 Sumber: BAPENDA, Barru 2021

Untuk memberikan hasil analisis yang jelas tentang besarnya kontribusi penerimaan retribusi pasar pada pendapatan asli daerah tabel berikut ini menggambarkan Kontribusi Retribusi Pasar Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menggunakan rumus berikut :

1. Kontribusi penerimaan Retribusi Pasar pada PAD tahun 2016

2. Kontribusi penerimaan Retribusi Pasar pada PAD tahun 2017

3. Kontribusi penerimaan Retribusi Pasar pada PAD tahun 2018

4. Kontribusi penerimaan Retribusi Pasar pada PAD tahun 2019

5. Kontribusi penerimaan Retribusi Pasar pada PAD tahun 2020

Tabel 4.8 Kontribusi Retribusi Pasar Pada Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016-2020

Tahun Realisasi Retribusi Pasar (Rp)

Realisasi PAD (Rp) Kontribusi

2016 1.694.845.050.00 59.966.015.086.73 2,83%

2017 1.996.368.800.00 130.717.794.632.70 1,53%

2018 1.707.542.800.00 104.627.706.924.57 1,63%

2019 1.695.399.950.00 103.887.386.166.26 1,63%

2020 918.594.950.00 101.324.046.920.50 0,91%

Rata-Rata 1.70%

Sumber : Badan Pendapatan Barru,2021 (Diolah)

Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah pada tahun 2016 sebesar 2,83%, tahun 2017 sebesar 1,53%, tahun 2018 tahun 2019 sebesar 1,63% dan pada tahun 2020 sebesar 0,91%.

Tabel 4.9 Kriteria Kontribusi Retribusi Pasar

PERSENTASE KRITERIA

Sumber : Kemendagri No. 690.900-327 C. Pembahasan

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa Kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah tahun 2016 adalah sebesar 2,83%, hal ini menunjukkan bahwa persentase berkontribusi.

Tahun 2017 adalah sebesar 1,53%, hal ini menunjukkan bahwa persentase

kurang berkontribusi. Tahun 2018 adalah sebesar 1,63%, hal ini menunjukkan bahwa persentase kurang berkontribusi. Tahun 2019 adalah sebesar 1,63%, hal ini menunjukkan bahwa persentase kurang berkontribusi. Tahun 2020 adalah sebesar 0.91%, hal ini menunjukkan bahwa persentase tidak berkontribusi.

Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) rata-rata dari tahun 2016-2020 adalah sebesar 1,70%. Berdasarkan kriteria atau indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa Kontribusi Retribusi Pasar Pada Pendapatan Asli Daerah belum berhasil atau masih kurang. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Barru harus lebih mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber-sumber penerimaan yang terkait dalam penerimaan retribusi pasar, sehingga dalam hal ini retribusi pasar sebagai retribusi daerah belum maksimal memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Barru.

Hal ini sesuai dengan fenomena yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa penyebab kurang berkontribusinya retribusi pasar pada pendapatan asli daerah adalah pemerintah khususnya kolektor pasar belum maksimal dalam pengelolaan retribusi pasar. Ini dibuktikan bahwa adanya tunggakan pembayaran retribusi pasar yang dilakukan pedagang sehingga pemasukan pada kas daerah kurang efektif. Selain itu penyebab lainnya adalah banyaknya kios dan lapak yang kosong yang tidak berfungsi dengan baik dikarenakan pedagang tidak mampu membeli ataupun menyewa dengan alasan harga yang ditentukan terlalu mahal. Pada tahun 2020 retribusi pelayanan pasar penurunannya disebabkan oleh ketakutan masyarakat untuk ke pasar akibat pandemi Covid-19. Dalam hal ini mengakibatkan pembangunan pasar kurang maksimal dan kurang efektif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyuddin Tahun 2020, judul penelitian “Efektivitas dan Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sinjai. Hasil penelitian ini kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) rata-rata sebesar 1,4%. Berdasarkan kriteria atau indikator, maka dapat dikatakan bahwa kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) kurang. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai harus lebih fokus dalam memperhatikan, memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan yang terkait dengan objek pasar, sehingga dalam hal ini kontribusi Retribusi Pasar sebagai Retribusi Daerah kurang memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai.

55

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dinilai berkontribusi namun hanya sebesar 1,70% dinilai masih kurang berdasarkan kriteria dan indikator penilaian yang dipakai menjelaskan bahwa kontribusi tersebut Kurang, karena kontribusi rata-ratanya berada dibawah 2%.

B. Saran

Adapun saran penulis ajukan dalam penelitian ini diantaranya adalah:

1. Pemerintah dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Barru agar lebih memperkuat serta memaksimalkan pemungutan retribusi, meningkatkan pengawasan penarikan retribusi pasar, menekankan kembali target yang harus dicapai setiap ta hunnya mengingat retribusi pasar merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah.

2. Pemerintah dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Barru agar lebih mengoptimalkan penerimaan retribusi pasar, untuk itu petugas kolektor pasar harus lebih tegas seperti pemberian sanksi kepada para pedagang yang tidak membayar retribusi pasar secara penuh, hal ini akan mendorong kedisiplinan para pedagang dalam melaksanakan kewajiban dalam membayar retribusi.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber rujukan maupun kajian lanjutan yang berkaitan dengan permasalahan

yang sama sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitian yang sudah penulis teliti sebelumnya..

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Novita Eka, Saifi Muhammad, Husaini Achmad. 2015. Analisis

Efektifitas Retribusi Pelayanan Pasar Tanjung dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Mojokerto. Jurnal Perpajakan JEJAK. Vol. 1 No. 1

Anggraini, Novita Eka . 2015. Analisis Efektifitas Retribusi Pelayanan Pasardi Kabupaten Mojokerto Tahun 2008-2017. Jurnal Perpajakan JEJAK. Vol.

1 No. 1

Asih, Eka Murni. 2020. Analisis Kontribusi dan Trend Penerimaan Retribusi Pasar di Kabupaten Kebumen Tahun 2008-2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen. Vol. 1 No. 1

Ersita Mega, Elim Inggriani. 2016. Analisis Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah dan Kontribusinya Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi. Vol.4 No.1

Handayani, Sutri. 2017. Potensi Retribusi Pasar Terhadap Peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan. Jurnal Penelitian Ekonomin dan Akuntansi. Vol. 11 No. 1

Hasni. 2019. Analisis Kontribusi Retribusi Pelayanan Pasar Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bau-Bau. Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen. Vol.2 No. 2

Malisan Lewi, Sudiyono, Hema Risa Miyen, 2018. Analisis Kontribusi

Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda Tahun 2013-2017. Jurnal Ekonomika. Vol. 7 No. 2

Megawati Nur Anisa, Ady Soejoto. 2012. Kontribusi Retribusi Pasar

Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 1 No 1

Mubarok, Dharma Hammam Nur. 2016. Potensi Penerimaan Retribusi

Pelayanan Pasar Dan Kontribusi Serta Prospeknya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman. Vol.18 No.2

Murniati Sri, Kasasih Dwi. 2017. Analisis Kontribusi Dan Efektifitas

Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang. Jurnal Kompetitif. Vol.6 No.1

Oktora Fahri Eka, Winston Pontoh. 2013. Analisis Hububngan PendapatanAsli Daerah, Dana Alokasi UMKM , Dan Dana Alokasi Khusus Atas Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli. Jurnal Akuntansi.

Vol. 2 No. 1

Rahmadani, Annisya. 2018. Pengaruh Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Batu Bara. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Rajab, Abdul. 2020. Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli

Daerah di Kabupaten Mamuju. Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan. Vol.

1 No. 2

Sari, Indah Fitria. 2017. Analisis Potensi Penerimaan Retribusi Pasar Dan

Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Solok). Universitas Andalas. Vol.24 No. 2

Toduho Dessy Ayuni M, David Paul Elia Saerang, Inggriani Elim. 2014.

Penerimaan Retribusi Pasar Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Tidore Kepulauan. Jurnal EMBA. Vol. 2 No. 2

Wahyuddin. 2020. Efektivitas dan Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Sinjai. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Wati Masayu Rahma, Catur Martian Fajar. 2017. Pengaruh Pendapatan AsliDaerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Kota Bandung. Jurnal Kajian Akuntansi. Vol.1 No.1

Yuniawati, Melisa. 2018. Evaluasi Kontribusi Retribusi Pasar Bantul Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Bantul. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah.

Undang-Undang Nomor 66 Tahun 2009 Tentang Penerimaan Retribusi Pasar.

59

L A M

P

I

R

A

N

RIWAYAT HIDUP

Mutiani lahir di Ampiri Pada tanggal 18 April 2000. Anak

sulung dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan

Syamsuddin (Alm) dan Darmawati. Penulis

berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Mulai

menempuh jenjang pendidikan formal Sekolah Dasar di

SD Inpres Ampiri dan lulus pada tahun 2011, kemudian

pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menegah

Pertama ( SMP ) Negeri 1 Tanete Riaja dan lulus pada tahun 2014, dan pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas ( SMA )

Negeri 1 Tanete Riaja dan Lulus pada tahun 2017. Selanjutnya pada tahun 2017

penulis melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Makassar yaitu

Universitas Muhammadiyah Makassar, penulis mengambil program studi

Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program

Strata Satu ( S1 ). Pada Tahun 2021 penulis telah menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “KONTRIBUSI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN

ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN BARRU”

Dokumen terkait