• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peneliti mengadakan 8 kali pengamatan di dalam kelas dan melakukan wawancara pada guru dan tiga orang siswa. Kelas yang akan diamati adalah kelas VIII B yang terdiri dari 13 siswa. Selama penelitian ini materi pelajaran diajarkan guru bidang studi yang bersangkutan, peran peneliti disini hanya sebagai pengamat. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti telah berjalan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan yaitu pada :

Tabel IV.1

Waktu pelaksanaan penelitian

No Hari, tanggal penelitian Keterangan

1 Kamis, 25 Juli 2013 Pengamatan I 2 Senin, 29 Juli 2013 Pengamatan II 3 Selasa, 30 Juli 2013 Pengamatan III 4 Kamis, 1 Agustus 2013 Pengamatan IV 5 Selasa, 20 Agustus 2013 Pengamatan V 6 Kamis, 22 Agustus 2013 Pengamatan VI 7 Senin, 26 Agustus 2013 Pengamatan VII 8 Selasa, 27 Agustus 2013 Pengamatan VIII 9 Selasa, 4 September 2013 Wawancara siswa 10 Kamis, 12 September 2013 Wawancara guru

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan maka akan di sajikan data hasil penelitian sebagai berikut :

a. Profile SMP TUMBUH Yogyakarta

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tumbuh Yogyakarta merupakan sekolah inklusi yang menerapkan prinsip education for all, menghargai dan menghormati perbedaan, tumbuh dalam keberagaman etnis, agama, budaya, dan ekonomi.

SMP Tumbuh didirikan pada tahun 2010, SMP ini memiliki sebuah filosofi pendidikan yaitu pendidikan adalah proses pembelajaran untuk mencapai potensi terbaik kehidupan siswa, sekolah ini memiliki tiga tujuan yaitu Hands on : memfasilitasi dan mendorong anak untuk menjadi manusia pembelajar dan terus tertarik belajar secara antusias melalui pengalaman langsung, Mind on : mendorong anak untuk terus berpikir, memiliki rasa ingin tau yang kuat, memecahkan persoalan, berpikir kritis dan tertantang untuk melalukan inovasi dan Heart on : mendorong anak untuk menjadi lifelong-learner, reflektif dan memiliki kepekaan atas dunia yang terus berubah dan peduli lingkungan.

Kurukulum yang digunakan di SMP Tumbuh adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan standar kompetensi lulusan SMP sesuai dengan aturan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 dengan Cambridge

Curricullum sebagai pengayaan pada mata pelajaran Math,

Science dan English.Mata pelajaran yang terdapat di SMP Tumbuh sangat beragam yaitu pendidikan agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha), pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika,

ilmu pengetahuan alam (fisiska, biologi), ilmu pengetahuan social, seni budaya (seni rupa, seni music, seni tari, seni tearer), pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, ketrampilan (kerajinan, teknologi rekayasa, teknologi bididaya, teknologi pengolahan), teknik informatika dan komunikasi, dan bahasa jawa yang terfokus pada budaya jawa.

Dalam pembelajarannya sekolah ini mengunakan dua metode pembelajaran yaitu inquiry learning approach : proses pembelajaran yang didorong oleh pertanyaan siswa yang menggerakan pemahaman awal siswa ke tingkat yang lebih tinggi/dalam dan active learning: Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut. SMP Tumbuh hanya menggunakan lima hari efektif untuk melaksanakan pembelajaran yaitu pada hari senin, selasa, rabu, kamis dan

jum‟at.

SMP Tumbuh memiliki beberapa program khusus yang membedakan sekolah ini dari sekolah – sekolah lain yaitu :

1. Program area pertumbuhan : sebuah kegiatan yang merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan SMP Tumbuh untuk memfasilitasi anak didik agar hands on, minds on dan heart onatas fenomena yang terjadi di masyarakat lokal maupun global dengan menggunakan kriteria : kreativitas, aksi dan pelayanan masyarakat.

2. Assembly : forum kebersamaan mendiskusikan nasionalisme, living values dan ajang students‟perfomance setiap hari senin dimana siswa SMP menjadi leader assembly.

3. Litera skill : adalah program khusus dari SMP Tumbuh untuk

meningkatkan kebiasaan/tradisi membaca bagi siswa:

a. Implementasi Literacy dalam semua mata pelajaran sebagai bagian dari literacy skill.

b. Reading Habit: Memberikan waktu Membaca 15 Menit setiap hari

sebelum pembelajaran.

c. Event dan Game Tentang Literacy setiap tanggal 8 September untuk memperingati International Literacy Day.

IDU (Interdisciplinary Unit Programme) : Program interdisipliner merupakan

sebuah program yang mengembangkan pendekatan cara belajar dengan membangun link atau hubungan antar mata pelajaran dan bidang studi.

b. Perangkat Pembelajaran yang disiapkan Guru sebelum Pembelajaran

Perangkat yang digunakan guru adalah silabus dan Rencana Proses Pembelajaran (RPP). Silabus yang guru buat adalah pedoman untuk merancang RPP yang akan guru lakukan pada pelaksanan pembelajaran. RPP yang guru rancang adalah sebagai berikut .Guru merancang RPP pada

StandarKompetensi 1.Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan dengan kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar dan terdiri dari dua indikator yaitu 1.1.1 Menyelesaikan operasi tambah, kurang pada bentuk aljabar dan 1.1.2 Menyelesaikan operasi kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar.

Guru merencanakan melakukan pembelajaran pada kompetensi dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar selama enam jam pelajaran. Dalam pembelajaran operasi aljabar ini, tujuan yang ingin dicapai guru adalah siswa dapat menentukan koefisien, menentukan variabel, menentukan suku aljabar, menentukan suku – suku yang sejenis, menentukan kuadrat, menentukan pangkat tiga, menerapkan tambah, kurang, kali dan bagi aljabar untuk menyelesaikan soal. Guru menfokuskan pada materi ajar penjumlahan aljabar, pengurangan aljabar, perkalian aljabar dan pembagian aljabar. Selama melakukan pembelajaran guru menggunakan metode tanya jawab, diskusi, penemuan dan demonstrasi. Pembelajaran yang guru rancang akan dilakukan selama lima kali pertemuan dimana dalam setiap pertemuan mengunakan dua jam pelajaran.

Pertemuan pertama guru merancang kegiatan pembelajaran sebagai berikut, guru akan melakukan pendahuluan yang terdiri dari pemberian apersepsi dengan memberikan contoh variabel dengan suatu benda dan pemberian motivasi dengan memberikan contoh pentingnya mempelajari

aljabar. Pada kegiatan inti guru merencanakan dengan tanya jawab siswa diminta menentukan koefisien, variabel,suku aljabar. Guru akan membimbing siswa untuk mendapatkan suku aljabar dengan metode tanya jawab. Guru akan memberikan contoh menentukan suku – suku sejenis dan siswa diminta untuk menarik kesimpulan mengenai sifat – sifat operasi hitung. Pada akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk mengerjakan lembar kegiatan siswa secara berpasangan kemudian siswa diminta untuk memperesentasikan hasil pekerjaannya. Guru akan menutup pembelajaran pada pertemuan pertama dengan mengajak siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru, refleksi proses pembelajaran dan siswa akan diberi tugas.

Pertemuan kedua guru merancang kegiatan pembelajaran sebagai berikut, guru akan melakukan pendahuluan berupa pemberian apersepsi dengan membahas tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, mengigat kembali operasi hitung pada bilangan dan pemberian motivasi dengan memberikan contoh pentingnya mempelajari operasi pada bilangan. Kegiatan inti yang akan dilakukan pada pertemuan kedau adalah dengan penemuan siswa dibimbing dalam menerapkan oprasi pada aljabar, siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa secara berkelompok, dengan berdiskusi siswa memecahkan persoalan aljabar pada kehidupan sehari – hari, siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa secara berkelompok dan siswa mempresentasikan pekerjaannya. Kegiatan penutup yang direncanakan guru

untuk menutup proses pembelajaran pada hari ini adalah siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru, refleksi proses pembelajaran dan siswa diberi tugas.

Pertemuan ketiga guru merancang kegiatan pembelajaran sebagai berikut, guru akan melakukan pendahuluan berupa pemberian apersepsi dengan membahas tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, mengigatkan kembali operasi perkalian aljabar dan memberikan motivasi dengan memberikan contoh pentingnya mempelajari kuadarat dan pangkat pada bilangan bulat. Kegiatan inti yang guru rencanakan adalah dengan diskusi siswa dibimbing dalam menyelesaikan kuadrat dan pangkat pada bilangan bulat, dengan berdiskusi siswa menemukan cara menyelesaikan kuadrat dan pangkat tiga secara efisien, siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa secara berkelompok, siswa mempresentasikan pekerjaannya. Menutup pembelajaran pada pertemuan kali ini guru merencanakanuntuk siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru, refleksi proses pembelajaran dan siswa akan diberi tugas.

Penelliti tidak memperoleh data mengenai program tahunan dan program semester yang direncanakan guru untuk dilakukan pada pembelajaran matematika dikarenakan guru yang bersangkutan belum membuat rancangan dari kegiatan yang akan mereka lakukan selama satu tahun maupun satu semester ini.

c. Gambaran Proses Pembelajaran

Pengamatan dilakukan di kelas VIII B. Siswa berjumlah 12 anak yang terdiri dari 5 siswa putri dan 7 siswa putra dan 2 diantaranya adalah siswa berkebutuhan khusus. Kelas ini merupakan kelas heterogen. Peneliti dibantu oleh satu orang teman, dimana dia bertugas merekam semua kegiatan belajar didalam kelas, sedangkan peneliti melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dikelas. Berikut adalah uraian mengenai hasil pengamatan yang telah dilaksanakan.

1) Gambaran proses pembelajaran pada pengamatan I

Pada pukul 07.20 bell tanda masuk berbunyi menandakan proses belajar mengajar akan segera dimulai, para siswa kelas VIII B segera masuk ke kelas begitu juga siswa yang lain. Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai seluruh siswa bersama guru wali kelas atau yang sering mereka sebut home class melakukan renungan pagi untuk memberikan motivasi .

Tepat pukul 07.30 bell kembali berbunyi, pelajaran segera dimulai. Guru telah memasuki kelas dan mulai menyapa para siswa serta mengabsen siswa.

(I.1)G : Selamat pagi anak – anak...? (I.2)SS : Pagi bu…..!

Siapa yang tidak hadir…? (I.4)SS : Baik….!

Nggak ada……!

Hari ini merupakan hari pertama siswa masuk sekolah setelah hari libur sekolah. Guru memulai pembelajaran pada pagi ini dengan menyampaikan beberapa kesepakatan atau peraturan yang akan digunakan untuk melakukan proses pembelajaran, peraturan ini mereka sebutlearning agreement.

(I.11)G : Nah, untuk pertemuan pertama ini kita akan melihat learning agreement

kita dalam belajar matematika, bisa dilihat. Oke, yang nomor 1 coba dibaca S1....

(I.12)S1 : Bersikap jujur dalam menyelesaikan tugas, test dan project yang diberikan. Tidak ada toleransi untuk kecurangan atau plagiat dalam bentuk apapun. Sangsi akademik nilai 0 pada tugas atau test atau project.

(I.13)G : oke, jadi ibu tidak akan mentoleransi terhadap bentuk kecurangan, mencontek, tugas tinggal copy paste tempat temannya dan diganti namanya saja akan ketauan dan kelihatan, gitu ya. Ibu akan sangat menghargai ketika kalian berusaha dengan sungguh – sungguh untuk mengerjakan sebisa kalian. Baik, yang kedua S2...!

(I.14)S2 : Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas atau homework, wajib melengkapi tugas yang diberikan. Bagi tugas yang dikumpulkan melebihi

deadline tapi tetap mengumpulkan akan diberi toleransi nilai maksimal pada KKM = 70. Jika mengerjakan asal – asalan akan dikembalikan dan

direvisi. Jika tidak mau melengkapi serangkaian tugas tidak boleh mengikuti ujian akhir atau nilai tidak bisa keluar pada raport.

(I.16)G : Point kedua apa ada yang perlu ditanyakan ? (I.17)SS : Tidak….!(semua siswa menjawab)

(I.18)G : Tidak.., jadi harapannya sekarang kalian lebih bertanggung jawab lagi, ketika ada project, homework dan lain sebagainya harus dikerjakan dengan sungguh – sungguh agar tidak dikembalikan dua kali kerja, jadi cukup mengerjakan sekali secara optimal, selesai dan tidak ada beban. Tapi jika

mengerjakan asal – asalan ibu kembalikan lagi, jadi dua kali kerja, gitu ya!(guru kembali memberikan penjelasan)

„Trus kalau yang tepat deadline gimana…..?‟

Biar adil dan dia berusaha untuk mengerjakan sesuai dengan deadline maka yang sesuai dengan waktunya nilai minimalnya 70, jadi ketika kalian mengerjakan dengan sungguh – sungguh minimal mendapat 70, bisa 80, 90 bahkan 100 pun bisa. Paham ya……!

Kemudian kalau ada yang menunda – nunda? „ya…sudah‟ berati kamu mengerjakan semaksimal mungkin nilainya tetap 70. Kalau tidak mengerjakan berati tidak boleh ikut ujian akhir, „gitu ya‟. Kemudian yang ketiga, S3 tolong dibaca!

(I.19)S3 : Hadir tepat waktu dan menciptakan suasana kelas yang kondusif, jika ada yang terlambat lebih dari satu kali maka akan belajar mandiri diluar kelas dan tidak ada jaminan hasil belajar. Jika terjadi keributan atau suasana kelas menjadi tidak kondusif, guru memberikan time out untuk kelas.

(I.20)S4 : Untuk satu kelas bu ….?

(I.21)G : Iya, satu kelas. Karena kan keributannya terjadi di satu kelas.

(I.22)S4 : Kalau yang buat ribut satu orang, jadi yang di time out satu orang aja bu…?

(I.23)G : Tidak, semuanya.

(guru kemudian melanjutkan memberi penjelasan)

(I.24)G : Jadi untuk keterlambatan tidak ada pertanyaankan….?

Kalau terlambat ya sudah ibu tidak akan menjamin karena kalian tidak bisa bekerjasama dengan ibu. Berati ya sudah….. ibu tidak akan menjamin kalau kalian benar – benar bisa matematika tapi kalau kalian hadir tepat waktu dan kalian belum bisa, bu Yuli masih punya usaha biar kamu bisa, gitu….., kemudian yang sangsi kedua, „ jika terjadi keributan‟, misalnya kemarin waktu pelajaran matematika contohnya S7 berkelahi akhirnya semua temannya jadi tegang dan suasana tidak kondusif, ya sudah….time out satu kelas, kalian belajar mandiri, menenangkan diri, kalau sudah siap belajar ibu lanjutkan.

Guru telah selesaai menjelaskan mengenai learning agreement yang akan digunakan pada pembelajaran selama satu semester kemudian guru

melanjutkan pada tahap perkenalan materi, apa saja yang akan para siswa pelajari selama satu semester kedepan.

(I.27)G : Ini boleh kalian catat, tetapi sekarang ibu akan memaparkan dulu materi apa saja yang akan kalian pelajari secara garis besar. Yang pertama mengenai operasi aljabar, kemarin kalian waktu kelas VII kalian sudah bekajar mengenai system persamaan satu variabel, nah…sekarang materi aljabar ini terdiri dari pengurangan, penjumlahan, perkalian, pembagian dan pemfaktoran yang melibatkan variabel. Kemudian relasi fungsi dan grafik fungsi, kemudian ada persamaan garis lurus, system persamaan dua variabel dan yang terakhir menggenai persamaan Pythagoras yang akan kita bahas.

(I.28)G : Untuk theorem Pythagoras, waktu dikelas VII kemarin kita hanya belajar sampai tahap perkenalan saja, nah dikelas VIII ini kita akan belajar lebih dalam lagi, teorema Pythagoras terjadi pada segitiga apa anak –anak…? (I.29)SS : Segitiga sama sisi! Eh….bukan, segitiga sama kaki!

(guru terdiam sejenak dan kembali bertanya kembali)

(I.30)G : Theorema Pythagoras terjadi pada? Pada segitiga…? (I.31)S3 : Siku –siku…!

(I.32)G : Iya tepat sekali, terjadi pada segitiga siku – siku.

Banyak siswa yang masih terlihat binggung dan belum memiliki gambaran mengenai materi yang telah disampaikan guru secara garis besar. Siswa saling bertanya pada teman sebangku dan ada beberapa yang bertanya langsung pada guru. Guru selalu menyambut pertanyaan siswa dengan antusias, guru kemudian mendatangi siswa satu persatu ke bangku mereka dan mulai menjelaskan secara perlahan, guru juga menunjukan beberapa buku referensi yang dia bawa.

Guru merasa sebagian besar siswa sudah sedikit memiliki gambaran mengenai materi setelah mendapatkan penjelasan secara perorangan,

kemudian guru melanjutkan dengan menjelaskan pada mereka bagaimana sistem penilaian yang akan guru lakukan.

(I.33)G : Kemudian selanjutnya mengenai system penilainan yang akan ibu gunakan. Ada ulangan harian 1,2,3. Jadi nanti untuk ulangan harian pertama itu adalah operasi aljabar. Ulangan kedua adalah relasi fungsi dan grafik fungsi serta persamaan garis lurus. Ulangan ketiga adalah sistem persamaan linear dua variabel dan Pythagoras.

(I.34)G : Kemudian ada kuis juga. Kuis akan dilakukan perbab, ibu akan melihat kemampuan kalian dari hasil kuis yang kalian kerjakan. Kemudia penugasan, penugasan bisa dilakukan dalam banyak hal misalnya

homework , bisa projeck , dan bisa tugas lainnya. Kemudian untuk praktek nanti biasanya penilaian ada di akhir. Kemudian ada UTS (ulangan tengah semester) dan UAS (ulangan akhir semester).

(I.35)G : Kemudian untuk point kedua dalam penilaian. Tolong Raja dibacakan! (dengan menunjuk slide guru meminta salah satu siswa untuk membacanya)

(I.36)S4 : Additional point. Seperti homework, maju tanpa di tunjuk, maju sesuai instruksi mendapat tambahan nilai 1 jika maju 10 sampai 19 kali, mendapat tambahan nilai 3 juka maju 20 sampai 39 kali dan mendapat tambahan nilai 5 jika maju 40 sampai 50 kali.

(I.37)G : Sampai disini ada pertanyaan? Jadi aktivitas kalian selama pembelajaran matematika akan bu Yuli nilai. Misalnya homework, siapa yang tidak mengerjakan ada catatan dari ibu.

(I.38)G : Jadi additional point ini sangat membantu. Seperti kemarin di kelas VII setelah ibumerekap nilai ternyata ada yang hasil akhirnya adalah 68, trus ibulihat tidak ada additional pointnya, ya….sudah nilainya tetap 68. Tapi kalau ada additional pointnya, ada point tambahan 2 kemudian dari 68 bisa menjadi 70. Tuntas. Gitu yaaa…… sampai sini dulu, ada pertanyaan? Tahap akhir pertemuan pada hari ini adalah guru meminta para siswa untuk membuat brain storming materi aljabar dan membuat mind map.

(I.90)G : Baik, sekarang kita lanjutkan mengenai brain storming yang harus kalian buat.

(guru membagi tiap meja dengan satu buku referensi)

(I.91)G : Pertama, tuliskan penjabaran singkat mengenai materi yang akan kamu pelajari. Missal mengenai materi aljabar, apa to………,itu operasi aljabar..? Kamu mempelajari aljabar itu untuk apa..?

Silahkan dilihat di buku dan coba dipikirkan..! Setelah itu kita akan menbuat mind map..!

(guru diam sejenak, kemudian melanjutkan berbicara)

(I.92)G : Oke, jadi pertanyaan pertama dan kedua silahkan dipikirkan dan mungkin untuk mind map karna waktunya hampir habis akan kita jadikan homework.

(situasi sedikit gaduh karna siswa saling berdiskusi) (guru berkeliling untuk mengecek siswa)

(I.93)SS : Bu, ini gimana?(ada siswa yang sedikit binggung dan bertanya)

(I.94)G : Ya, coba kalian tulis semampunya, sepengetahuanmu aja. Kalau tanya bu Yuli bukan brain storming namanya.

(I.95)S6 : Gimana bu..? Nggak donk..! (I.96)G : Ya, sebentar…

(guru menayangkan kembali slide mengenai materi pelajaran)

(I.97)G : Ini perhatikan..! Buatlah penjabaran singkat mengenai materi yang akan kamu pelajari.

(I.98)S7 : Maksudnya…?

(I.99)G : Penjabaran singkat (guru berusaha memberi penjelasan). Kamu belajar mengenai operasi aljabar apa saja…?

Apa gunanya kamu belajar aljabar…?

Trus tentang relasi fungsi dan grafik fungsi, apa toh itu…?

Ada dibuku ya, coba dilihat. Kemudian kenapa sih kamu belajar itu..? Dan selanjutnya.

Bisa di pahami…?

(suasana kelas mulai kondusif dan para siswa saling berdiskusi)

Siswa saling berdiskusi dalam mengerjakan tugas dari guru. Disela siswa mengerjakan tugas guru memutar sebuah video mengenai penerapan aljabar dalam kehidupan sehari – hari.

(setelah beberapa saat guru menayangkan sebuah video mengenai

penerapan aljabar dalam kehidupan sehari - hari)

(I.100)G : Anak – anak. Ini tadi jika kalian menyaksikan dan memperhatikan video ini mengenai aljabar dalam kehidupan sehari – hari.

(guru memutar ulang video)

(siswa mulai memperhatikan tayanggan video dengan lebih serius)

Dikarenakan pada hari ini merupakan hari pertama siswa memulai pelajaran, guru tidak langsung masuk pada materi aljabar. Guru hanya memperkenalkan mengenai garis besar mengenai aljabar dan memberikan tugas pada siswa untuk membuat brain storming dan mind map di rumah. Guru menutup pertemuan pada pagi hari ini dengan sebuah tayanganvideo dan memberikan salam.

(I.101)G : Oke, untuk pertemuaan selanjutnya ini kalian selesaikan dirumah dan buat

mind map untuk satu materi saja, yaitu aljabar. (suasana menjadi sedikit gaduh)

(I.102)G : Pertemuan hari ini sampai disini dulu. Sampai bertemu pada pertemuan selanjutnya.

(guru meninggalkan kelas)

TABEL IV. 2

Lembar observasi pengamatan I

1. Guru membuka pelajaran dan guru mengabsen/menyebut nama siswa.

Guru menyapa para siswa dan mengabsen siswa. ( I. 1 – 4 )

2. Guru melakukan pengkondisian kelas sebelum memulai

pembelajaran.

Guru meminta siswa mengeluarkan buku dan melibatkan siswa untuk mempersiapkan media. ( I. 6 – 10 ) 3. Guru membentuk suasana kelas

menjadi lebih efektif dan menyenangkan untuk melakukan pembelajaran.

Guru melibatakan siswa untuk membaca power point. ( I. 11 – 99 )

4 Guru melakukan pendekatan terhadap siswa, seperti

memberikan apersepsi sebelum memulai pembelajaran.

Guru meminta siswa untuk menulis materi yang akan dipelajari selama berada dikelas VIII ( I. 11 – 83 ) dan ( I. 87 – 99 ).

Guru memberi soal sederhana untuk kembali mengigatkan siswa

mengenai materi kelas VII. ( I. 84 – 86 )

5. Guru memakai media dalam

membantu pemahaman materi. Guru menggunakan computer dan menggunakan video untuk memberi siswa gambaran mengenai aljabar didalam kehidupan sehari hari. ( I. 100 )

6. Guru memakai alat peraga untuk

memebantu memahami materi.

7. Guru sering mengajukan

pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan bersifat lebih umum, belum menjurus pada materi pembelajaran.

8. Pertanyaan guru diajukan ke

perorangan.

9. Pertanyaaan guru diajukan

kepada kelas.

10. Guru menggunakan metode

pembelajaran.

11. Guru memanfaatkan penguatan

12 Guru melakukan penguatan

secara perorangan

13. Guru melakukan penguatan

kepada kelas

14. Guru mengkaitkan materi

2) Gambaran proses pembelajaran pada pengamatan II

Pembelajaran pada hari ini dimulai pada pukul 08.50, bell tanda pergantian jam pelajaran telah berbunyi guru bergegas menuju ke ruang kelas VIII B. para murid telah bersiap di dalam ruangan. Pada awal pertemuan guru selalu menyapa siswa dan bertanya apakah ada siswa yang tidak masuk hari ini.

(II.1)G : Selamat siang anak –anak…. Bagaimana kabar kalian hari ini….? (II.2)SS : Siang bu………,baik…..!

(II.3)G : Siapa yang tidak hadir hari ini….? (II.4)SS : Nggak ada, masuk semua…… yang relevan

15. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

16. Guru memberikan pelajaran

dengan runtut.

17. Guru melakukan pembelajaran sesuai demgan RRP yang sudah dipersiapkan pada tahap perencanaan.

18. Guru membuat rangkuman

pelajaran.

19 Guru mengajak siswa membuat kesimpulan di akhir

pembelajaran

20 Guru memberikan tugas di akhir pelajaran sebagai salah satu usaha dalam memahami materi yang telah disampaikan

Guru meminta siswa untuk membuat Brain Storming pada materi aljabar.

21. Guru menutup proses

Guru berusaha melakukan pengkondisian kelas sebelum memulai pelajaran, guru memberikan waktu bagi siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai dengan cara memberi waktu pada siswa selama tiga menit untuk mempersiapkan diri.

(II.5)G : Baik, sebelum memulai pelajaran hari ini ibu memberi waktu kalian tiga menit untuk mempersiapkan diri dulu….yang mau ke belakang dan minum silahkan……,yookkk…!

(keadaan kelas mulai gaduh dan beberapa anak keluar dari kelas untuk minum dan ke toilet)

(setelah kira – kira tiga menit guru kembali memanggil siswa dan mulai mengkondisikan kelas)

(II.6)G : Sudah ya, tiga menit sudah habis……

Silahkan duduk di bangku kalian masing –masing….!

Sebelum kita mulai bu Yuli ingin kalian mempersiapkan diri dulu, siapkan bukunya dan segala sesuatunya…..!

Sekarang sudah tidak ada lagi yang keluar masuk kelas, semua tenang belajar di dalam kelas…!

Ketika keadaan kelas mulai tenang dan para siswa terlihat sudah mempersiapkan diri guru segera memulai pertemuan dengan

Dokumen terkait