• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Jurnal yang ditulis oleh Asri Nafi’a Dewi, Sri Dwiastuti dan Baskoro Adi

Prayitno yang menulis jurnal ―Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge

Sharing terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMA N 2

Karanganyer‖, Zaini mengemukakan Active Knowledge Sharing merupakan

model pembelajaran yang dapat membawa siswa untuk lebih siap belajar materi sebelum materi diajarkan dan melatih siswa untuk membentuk kerjasama tim. Hal ini sangat baik digunakan pada siswa yang mempunyai sifat individualisme yang kurang bekerja sama dalam diskusi. Model Active Knowledge Sharing merupakan model yang menekankan siswa untuk saling membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui oleh teman lainya yang artinya bahwa siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan diberi kesempatan untuk mencari jawaban dari teman yang mengetahui jawaban tersebut dan siswa yang

26

mengetahui jawabannya ditekankan untuk membantu teman yang kesulitan. Model Active Knowledge Sharing berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dengan P-value 0.02427

Lain halnya dari jurnal yang dituliskan oleh Evita Rosilia Dewi yang berjudul

―Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Untuk

Meningkatkan Keaktifan Bertanya Biologi Siswa Kelas XI IPA 1 SM Negeri

Ngemplak‖, Prinsip saling tukar pengetahuan (Knowledge Sharing) seperti diungkapkan oleh Bechina dan Bommen adalah mentransfer pengetahuan kepada orang lain. Antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar pengetahuan yang berasal dari pengalaman siswa. Saling tukar pengetahuan juga didefinisikan sebagai suatu proses pertukaran pengetahuan antara paling sedikit dua orang melalui suatu proses timbal balik. Penjelasan tersebut dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran yaitu siswa yang tahu menyampaikan apa yang tidak diketahui oleh temannya sedangkan siswa yang tidak tahu berusaha mencari tahu pada teman lebih tahu agar dapat memecahkan suatu permasalahan yang timbul pada proses pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan pelaksanaan tindakan kelas melalui strategi pembelajaran active knowledge sharing dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi di kelas IX IPA. Persentase rata-rata capaian tiap indikator berdasarkan lembar observasi keaktifan bertanya siswa prasiklus sebesar 42,3%, siklus 1 sebesar 62,69% dan siklus 2 sebesar 79,92%.28

Berbeda dengan jurnal yang ditulis oleh Pinkan Amita Tri Prasasti yang

berjudul ―Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing

terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ranah

Afektif Siswa‖ , Pembelajaran Active Knowledge Sharing siswa diajak untuk tidak hanya menerima pelajaran akan tetapi proses menemukan materi pelajaran

27 Asri Nafi’a Dewi, ―Pengaruh penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil

Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMA N 2 Karanganyar‖, Jurnal Pendidikan Biologi, 2012.

28

Evita Rosilia Dewi, ―Penerapan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan

dengan cara berbagi pengetahuan dengan sesama teman. Melalui proses saling berbagi siswa dapat saling bertukar pengetahuan sehingga materi yang dipelajari akan tertanam kuat dalam memori siswa dan tidak mudah dilupakan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains dan juga terdapat pengaruhnya terhadap hasil belajar ranah kognitif dan afektif.

Strategi active knowledge sharing ini memiliki manfaat diantaranya: 1) membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan berbagi pengetahuan, 2) bersikap obyektif, jujur dan terbuka, 3) situasi proses belajar menjadi lebih merangsang siswa, 4) dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.29

Berbeda dalam jurnal yang ditulis oleh Marita Handayani yang berjudul

―Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media Charta

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII C MTsN Surakarta II‖ , active knowledge sharing merupakan strategi pembelajaran untuk menarik para peserta didik dengan segera pada materi pelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dari segi kognitif dan afektif dengan menggunakan strategi pembelajaran active knowledge sharing dengan media charta.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri 2 siklus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada aspek kognitif siklus II yaitu 72,5 (78,6%) atau meningkat 8,81 (3,34%) dibandingkan dengan nilai pada siklus I 63,69 (45,2%), sedangkan pada aspek afektif pada siklus II nilai rata-rata 40,10 (73,8%) termasuk kategori berminat dan meningkat 12,89 (26,2%) dibandingkan dengan nilai siklus I 27,21 (47,6%) termasuk dalam kategori kurang berminat, maka dari hasil penelitian

29 Pinkan Amita Tri Prasasti, ― Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ranah Afektif Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 2 Karanganyar‖, Jurnal Pendidikan Biologi, 2012.

dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran active knowlegde sharing dengan media charta pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar biologi

yang meliputi aspek kognitif dan afektif.30

Pada jurnal yang ditulis Diah Nuraini yang berjudul ―Strategi Active Knowledge

Sharing Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Biologi‖ , Penerapan strategi

active knowledge sharing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tematik. Nilai motivasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I adalah 51,19 dan meningkat pada siklus II menjadi 68,26.

Penerapan strategi active knowledge sharing dapat meningkatkan hasil belajar

siswa baik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada aspek sikap pada siklus I adalah sebesar 52,17% dan pada siklus II sebesar 78,26% sedangkan untuk aspek psikomotor pada persentase yang dicapai pada siklus I adalah 52,17% dan pada siklus II adalah 82,61%. Demikian pula hasil belajar kognitif siswa persentase ketuntasan pada siklus I adalah 65,21 dengan nilai rata-rata siswa 63,48, dan pada siklus II 82,61%

dengan nilai rata-rata 69,78.31

Dokumen terkait