• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Berikut merupakan hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yang dilakukan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.4 Perbandingan Hasil Penelitian

Identitas

Nafila Akmalia Maulida, Komputerisasi Akuntansi Menggunakan PHP Pada

Klinik DYNA

Banjarmasin

Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB

Menggunakan PHP pada

Metode Menggunakan PHP pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin

Program Aplikasi Pengelolaan Kas Menggunakan PHP Pada

Klinik DYNA

Banjarmasin

Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin

Sumber : Khairunnisa, Fuji Melania, Penulis

Pada penulisan penelitian yang dilakukan oleh Penulis terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu. Persamaan antara penelitian Khairunnisa, Fuji Melania dan penulis yaitu topik yang diteliti sama yaitu tentang penerimaan dan pengeluaran kas. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh Kjairunnisa, Fuji Melania, dan Penulis sama yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu Khairunnisa dan Fuji Melania, yaitu:

1. Khairunnisa memilih Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin sebagai objek penelitian yang bergerak di bidang perdagangan dan nirlaba. Fuji Melania memilih Klinik DYNA Banjarmasin sebagai objek penelitian yang bergerak di bidang jasa sebagai objek.

Sedangkan, penulis memilih UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin sebagai objek penelitian yang bergerak di bidang perdagangan.

2. Perbedan penelitian Khairunnisa dengan penulis terdapat pada pencatatan kas yang dimilik pada kedua objek. Pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu (YPBI) Banjarmasin pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas sudah menggunakan Microsoft Excel, sedangkan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin masih memakai pembukuan secara manual dam belum memiliki catatan akuntansi .

21

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015:38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini dilakukan pemberian definisi operasional variabel untuk memperjelas suatu penelitian dan tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan suatu istilah pokok. Adapun beberapa definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin pada saat penerimaan pembayaran atas penjualan produk.

2. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin terjadi pada proses pembelian bahan baku.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Proses penerimaan dan pengeluaran kas merupakan suatu bagian dari sistem informasi akuntansi yang bertujuan untuk menggambarkan suatu alur kas yang masuk maupun kas yang keluar pada sebuah instansi. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah suatu proses yang dimulai dari suatu transaksi atas penjualan produk kepada pembeli kemudian data tersebut diinput dan menghasilkan output berupa laporan penerimaan kas. Sedangkan, sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah suatu proses yang dimulai dari pencatatan data transaksi dari pembelian bahan baku dan menghasilkan output berupa laporan pengeluaran kas.

4. Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP

menggunakan PHP merupakan sebuah program aplikasi komputer yang dirancang untuk memproses transaksi atas penerimaan dan pengeluaran kas dari pembayaran atas penjualan produk dan pengeluaran kas untuk pembelian bahan dengan menggunakan PHP.

B. Jenis Penelitian

Penelitian Kualitatif menurut V. Wiratna Sujarwi (2020) adalah penelitian yang mengambil desain bentuk studi kasus yaitu penelitian yang menggambarkan tentang suatu kasus yag diteliti secara mendalam mengenai manusia ataupun peristiwa yang data nya diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian studi kasus yang dapat membantu penulis untuk melakukan penelitian secara intensif dan mendetail terhadap objek yang diamati yaitu tentang sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif menurut Sugiyono (2012:12) adalah data yang terbentuk dari angka atau data kualitatif yang di angkakan. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah berupa bukti pembayaran serta data kas masuk dan kas keluar.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif menurut Sugiyono (2012:14) adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu sejarah singkat UP2K Kriya Ketupat SB

Banjarmasin. diperoleh dari sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber. Data primer yang diperoleh dari UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin antara lain wawancara dengan pengurus dan anggota UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

b. Data Sekunder

Data sekunder oleh Eko Sugiarto (2015:87) adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari narasumber, tetapi dari pihak ketiga. Data sekunder yang diperoleh dari UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin antara lain data penjualan produk dan data pembelian bahan baku.

D. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Pustaka (Literally Study)

Data diperoleh dengan cara mempelajari dan menggunakan literatur yang berhubungan dengan permasalah yang dihadapi yakni literatur dalam sistem informasi akuntansi persediaan khususnya sistem penjualan dan pembelian. Langkah ini dipakai sebagai landasan teoritis serta pedoman dalam menganalisa masalah.

2. Studi Lapangan (Field Study)

Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari objek yang diteliti guna memperoleh data-data yang dibutuhkan dan

perusahaan. Tahap pengumpulan data dalam penlitian ini terdiri dari : a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dilaksanakan dengan proses tanya jawab secara langsung dengan pengurus dan anggota UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat.Adapun materi yang dibahas dalam wawancara yaitu berkaitan tentang sejarah berdirinya UP2K ini, struktur organisasi, hal-hal yang berkaitan dalam penerimaan maupun pengeluaran kas, dan pencatatan transaksi atas penerimaan serta pengeluaran kas.

b. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan secara langsung. Observasi didalam penelitian ini yaitu meneliti dan melakukan pengamatan secara langsung dengan berkunjung ke lokasi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilaksanakan adalah dengan mengumpulkan data-data dokumen dari pihak perusahaan yang berkaitan dengan tema penelitian yang diangkat oleh penulis. Data dokumentasi dalam penelitian ini seperti surat keterangan dan struktur organisasi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

E. Teknik Analisis Data

Adapun tahapan-tahapan dalam penganalisisan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu :

1. Analisa Sistem yang Berjalan

Pada tahap ini penulis mencari informasi mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin yang dianalisis kelemahan dan efektivitasnya. Pada tahapan ini penulis mengumpulkan berbagai informasi dan data yang dapat dianalisis seperti struktur organisasi,

dokumen-dokumen yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem, sistem pengendalian intern yang melekat pada SIA penerimaan dan pengeluaran kas tersebut, bagan alir sistemnya, dan lain-lain yang dianggap perlu untuk membantu penulis dalam menganalisis sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin Banjarmasin.

2. Desain yang Disarankan

Pada tahap ini maka penulis akan merancang sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang disarankan dengan berdasarkan ide rancangan yang didapatkan pada tahap analisis sistem, teori sistem informasi akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi/keperluan perusahaan. Adapun sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran yang disarankan dapat dilihat dari penjelasan berikut ini yaitu:

a. Kegiatan pokok penerimaan dan pengeluaran kas.

Penulis merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan kegiatan pokok pada objek penelitian, yaitu dimulai dengan input data mengenai penerimaan dan pengeluaran kas.

b. Informasi yang di perlukan manajemen perusahaan.

Penulis merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan informasi yang di butuhkan oleh pengurus UP2K Kriya Ketupat SB Baanjarmasin untuk mengetahui informasi mengenai pengelolaan kas masuk maupun kas keluar.

c. Fungsi yang terkait.

Penulis merancang sistem berdasarkan fungsi-fungsi terkait pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin untuk menggunakan aplikasi penerimaan dan pengeluaraan kas.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem.

telah ada sebelumnya.

e. Dokumen yang di gunakan penulis merancang sistem berdasarkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang menghasilkan print out lembar transaksi serta berbagai dokumen.

f. Catatan akuntansi yang digunakan penulis merancang sistem yang berguna untuk percatatan akuntansi,misalnya catatan akuntasi tentang laporan penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan dan berbagai catatan akuntansi lainya.

g. Sistem Pengendalian Intern. Penulis merancang sistem berdasarkan sistem pengendalian intern yang telah ada,namun sedikit mengubah sistem yang telah ada dengan harapan akan dapat mengubah sistem pengendalian intern menjadi lebih baik dari sebelumnya.

h. Bagan alir dokumen penulis merancang sistem berdasarkan bagan alir dokumen yang dibuat oleh penulis yaitu dengan adanya pembuatan bagan alir/flowchart peneriman dan pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

Berdasarkan sistem informasi akuntansi yang telah disarankan maka penulis juga merancang program aplikasi yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang telah dirancang sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Desain Database 1) Desain Tabel

Membuat desain tabel-tabel yang diperlukan seperti tabel barang, tabel produk, tabel pemasok, tabel transaksi penjualan, dan tabel transaksi pembelian yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

2) Relasi Antara Tabel

sehingga tidak terjadi pengulangan dari sistem tersebut.

b. Desain Masukan (Input)

Membuat desain masukan yang terdiri dari desain data produk, data barang, data pemasok, data transaksi penjualan dan pembelian kas.

c. Desain Keluaran (Output)

Membuat desain yang akan menjadi output yaitu laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, serta laporan rekapitulasi yang dibutuhkan UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

3. Implementasi

Implementasi merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan, pengujian, dan pengoperasian program. Dalam tahapan ini penulis membuat program berdasarkan desain yang telah dibuat dengan menggunakan PHP. Program yang telah dibuat selanjutnya akan dilakukan pengujian dan pengoperasian berdasarkan data yang telah didapat oleh penulis.

28

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Perusahaan a. Sejarah Singkat

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Sungai Baru (SB) Banjarmasin merupakan suatu usaha ekonomi yang berada dibawah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Sungai Baru. Program UP2K ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian Kader PKK sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Sasaran dari program UP2K adalah ibu-ibu dengan pertimbangan ibu memiliki peranan besar dalam mengembangkan dan melaksanakan fungsi keluarga terutama dalam hal ini adalah fungsi ekonomi. Dengan keterlibatan ibu-ibu dalam usaha peningkatan keluarga diharapkan ibu-ibu bisa membantu kepala keluarga dalam mewujudkan keluarga sejahtera.

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ini dinamakan Kriya Ketupat karena tempat untuk berkegiatan terletak di Kelurahan Sungai Baru yang terkenal dengan Kampung Ketupat dimana mayoritas penduduk yang tinggal di tempat ini memproduksi dan menjual ketupat.

UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin beralamat di Jalan A.

Yani Komplek Veteran RT. 17 No. 21, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin ini terdiri atas Kelompok Khusus (Poksus) yang bergerak dalam bidang produksi kerajinan dan makanan-makanan khas Banjar. Untuk kerajinan tangan yang dihasilkan antara lain kain sasirangan dengan berbagai warna dan motif, pakaian dengan bahan dasar kain sasirangan, miniatur rumah

makanan yang diproduksi yaitu makanan basah, keripik, maupun kue-kue kering.

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan dari berbagai unit kerja di dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi dibuat untuk pembagian tugas-tugas per bagian unit sehingga dapat saling berkoordinasi dengan baik. Fungsi struktur organisasi sangat penting karena dari pembagian tugas inilah, setiap unit dapat mengetahui kedudukan, wewenang, dan tangung jawab masing-masing untuk kelancaran operasional sebuah organisasi. Adapun struktur organisasi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin, yaitu:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin Sumber : UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin

Berdasarkan struktur organisasi diatas, uraian tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut.

a. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.

b. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan.

c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

d. Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.

e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya.

2) Pembina

a. Menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan hasil Rakerda Kabupaten/Kota.

b. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati.

c. Menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dan dasa wisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati.

d. Menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera.

f. Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program kerja.

g. Berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga di desa/kelurahan.

h. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan dengan tembusan kepada Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat.

i. Melaksanakan tertib administrasi.

j. Mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat.

3) Ketua

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pengelolaan UP2K yang dilaksanakan oleh kelompok pelaksana dalam bidang kelembagaan, administrasi serta kegiatan usaha.

b. Berkoordinasi dengan unit-unit usaha lainnya, khususnya dengan unit produksi untuk kelancaran dalam pemasaran.

c. Melaksanakan pembinaan kepada kelompok-kelompok pelaksana di wilayah Kelurahan Sungai Baru.

4) Bendahara

a. Membukukan dana usaha dari berbagai sumber.

b. Mengeluarkan dana usaha yang diterima dari Bendahara PKK desa/ kelurahan.

c. Menyalurkan dana usaha kepada kelompok pelaksana berdasarkan ketentuan yang telah disetujui Ketua Poksus.

d. Menyusun laporan perkembangan keuangan usaha bersama-sama dengan Sekretaris.

a. Merekap data kegiatan usaha para kelompok pelaksana.

b. Menyusun laporan Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

6) Anggota

a. Membuat produk-produk yang akan dijual kepada pelanggan.

b. Melaksanakan tugas-tugas sesuai petunjuk dan ketentuan.

c. Membantu dan bekerjasama dengan Ketua, Sekretaris dan Bendahara untuk kelancaran kegiatan usaha, sejak perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

c. Prestasi yang diraih oleh Pengurus maupun Anggota

Adapun prestasi-prestasi yang pernah diraih oleh pengurus maupun anggota Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga SB Banjarmasin, antara lain:

1) Juara III Lomba UP2K Tingkat Kota Tahun 2013 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

2) Juara I UP2K Tingkat Kota Tahun 2018 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

3) Juara I PPKBD Tingkat Kecamatan Banjarmasin Tengah Tahun 2015 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

4) Juara III PPKBD Tingkat Kota Banjarmasin Tahun 2015 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

5) Juara I Lomba UP2K PKK Tingkat Kecamatan Banjarmasin Tengah Tahun 2018 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

6) Juara I Lomba UP2K PKK Kota Banjarmasin (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

Tengah Tahun 2017 (Tri Kurniawati/Angoota UP2K Kriya Ketupat).

8) Juara I UPPKS Ketupat Tingkat Kota Tahun 2017 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

9) Juara II UPPKS Ketupat Tingkat Provinsi Tahun 2017 (Tri Kurniawati/Ketua UP2K Kriya Ketupat).

10) Senam Baras Kuning Juara 2 Tingkat Kota Tahun 2019.

11) Lomba Mars PKK Juara 2 Tingkat Kota Tahun 2019.

12) Penghargaan Terbaik Tingkat Pusat dalam Mengaplikasikan Data Kependudukan dari BKKBN Tahun 2019.

13) Juara Harapan 2 Lomba Penyuluh Tingkat Kota Tahun 2019.

d. Kegiatan Usaha

Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kriya Ketupat SB Banjarmasin merupakan suatu usaha ekonomi yang berada dibawah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Sungai Baru. Program UP2K ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian Kader PKK untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Adapun kegiatan usaha yang ada di UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin, yaitu :

1) Kerajinan Tangan

Kegiatan usaha yang bergerak di bidang kerajinan tangan antara lain rumah adat khas Banjar, tutup dan tatakan gelas, serta kerajinan tanggui hias.

2) Kain Sasirangan

Kegiatan usaha yang bergerak di bidang kain sasirangan seperti kain sasirangan dengan berbagai motif maupun warna. Anggota juga memproduksi barang yang berbahan dasar kain sasirangan seperti pakaian, masker, kerudung, dan barang lainnya.

3) Makanan

pembuatan ketupat dan lontong.

4) Kue Kering

Kegiatan usaha yang bergerak di bidang kue kering seperti kue kering semprit, kue kacang, kue kastangel, kue putri salju, kue kering coklat, maupun nastar.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang berjalan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin a. Deskripsi Umum

Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kriya Ketupat SB Banjarmasin merupakan unit usaha yang bergerak dalam bidang produksi kerajinan tangan maupun makanan.

Pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan penerimaan maupun pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin masih menggunakan sistem pencatatan manual dengan buku dan pulpen. Data-data transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dicatat pada beberapa buku yaitu buku pembelian dan buku penjualan/produksi.

Penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin berasal dari penjualan barang-barang yang diproduksi seperti kain sasirangan berbagai motif, kerajinan tangan, makanan, dan kue kering. Penerimaan kas dari transaksi penjualan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin dimulai saat pembeli melakukan pembayaran secara tunai. Setelah itu, hasil penerimaan kas tersebut akan dicatat pada sebuah buku oleh bendahara. Selanjutnya catatan tersebut akan disimpan oleh sekretaris dan dilaporkan secara berkala kepada ketua.

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas 1) Deskripsi Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin berasal dari penjualan barang-barang yang diproduksi seperti

kering yang dipesan oleh pembeli.

2) Informasi yang Diperlukan

Informasi yang diperlukan dalam sistem penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin yaitu laporan penerimaan kas.

3) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin yaitu:

a) Fungsi Anggota

Anggota bertanggung jawab untuk membuat produk yang akan dijual dan melakukan transaksi penjualan dengan pelanggan serta mengumpulkan uang pembayaran dan bukti penjualan dari pembeli dan akan diserahkan kepada bendahara.

b) Fungsi Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam mencatat data-data penerimaan kas yang berasal dari bukti-bukti penjualan dan uang yang telah diterima dari anggota serta membuat laporan penerimaan kas.

c) Fungsi Ketua

Ketua berperan dalam melakukan pengecekan dan validasi secara berkala terhadap laporan penerimaan kas yang dibuat oleh bendahara.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat Banjarmasin adalah sebagai berikut:

a) Prosedur penerimaan kas

Prosedur penerimaan kas dilakukan oleh bagian anggota.

Anggota menerima uang hasil penjualan dari pembeli dan

untuk membuat laporan penerimaan kas.

b) Prosedur pencatatan kas

Prosedur pencatatan kas akan dilakukan oleh bendahara.

Bendahara akan membuat laporan penerimaan kas setelah menerima uang dan bukti penjualan dari anggota.

Gambar 4.2 Catatan Penjualan Produk Sumber : UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin 5) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin pada sistem penerimaan kas adalah laporan penerimaan kas.

6) Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan adalah laporan yang berisi laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

7) Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal yang berjalan pada UP2K Kriya Ketupat belum memenuhi sistem peneriman kas, yaitu:

a) Perangkapan Tanggung Jawab

perangkapan tanggung jawab dalam penerimaan kas, yaitu bendahara mempunyai tanggung jawab menerima uang pembayaran dari pembeli, melakukan pencatatan transaksi dan laporan penerimaan kas. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kecurangan dalam hal pencatatan transaksi dan laporan penerimaan kas.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Sistem otorisasi pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin sudah diterapkan dengan baik. Prosedur pencatatan penerimaan kas padaUP2K Kriya Ketupat masih terdapat kekurangan karena tidak terdapat bukti transaksi atau nota penjualan. Pencatatan transaksi pun juga masih dilakukan secara manual sehingga bisa menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan.

c) Praktik yang Sehat

Bukti transaksi penerimaan kas masih belum ada sehingga tidak bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, harus dibuatkan bukti transaksi.

8) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Bagan alir dokumen penerimaan kas pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas Sumber : UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin

Dibuat : Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas tersebut dapat

Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas tersebut dapat

Dokumen terkait