• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menyebabkan aspek kehidupan manusia selalu dihubungkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan bantuan teknologi informasi, semua proses pengelolaan data dalam sebuah sistem dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan akurat. Sehingga, informasi yang dihasilkan sangat berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal.

Ukuran keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari bagaimana manajemen mengelola suatu data yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Data usaha tersebut akan diolah menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Informasi ini diperoleh dari dari data akuntansi, dimana data akuntansi terbentuk dari adanya suatu proses akuntansi yaitu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan suatu usaha sehingga menghasilkan laporan keuangan yang baik.

Salah satu jenis laporan keuangan yang sangat diperhatikan adalah laporan mengenai keberadaan kas. Kas merupakan suatu komponen yang sangat penting karena kas digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional suatu usaha dan hampir setiap transaksi usaha menggunakan kas. Kas disebut juga sebagai aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar suatu kewajiban. Kas mempunyai sifat mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya, sehingga kas mudah untuk digelapkan. Oleh karena itu diperlukan pengendalian intern terhadap kas dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan, dan pencatatan. Untuk itu perlu adanya pengawasan yang

adanya sistem akuntansi pengelolaan kas yang baik.

Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kriya Ketupat Sungai Baru (SB) Banjarmasin merupakan suatu usaha ekonomi yang dikelola dalam satu wadah yakni Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Program UP2K ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian Kader PKK untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin terletak di Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin terbagi atas beberapa unit yang bergerak dalam produksi kain sasirangan, berbagai kerajinan tangan dan makanan khas Banjar.

Dalam segi pencatatan dan pengelolaan informasi mengenai kegiatan usaha, UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin masih menggunakan catatan secara manual. Sehingga hal tersebut menjadi kendala utama. Pencatatan dilakukan secara manual ditulis pada sebuah buku dan pulpen sehingga rawan terjadi kesalahan pencatatan dan kehilangan data. Selain itu, pencatatan secara manual juga membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga hal tersebut membuat pelaporan keuangan menjadi lebih lambat.

Melihat kendala tersebut, UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin membutuhkan sebuah program aplikasi yang berguna untuk membantu kelancaran kegiatan usaha sehingga proses pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan secara efektif, efisien, serta laporan yang akan dihasilkan dapat diakses dengan cepat dan tepat.

Dengan alasan diatas mendorong penulis untuk melakukan suatu penelitian. Penelitian yang akan diangkat mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu usaha. Penelitian yang akan diangkat berjudul

“Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP pada Kriya Ketupat SB Banjarmasin”.

Sistem pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas pada UP2K Kriya Ketupat masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan buku dan pulpen. Oleh karena itu, pencatatan secara manual tersebut memungkinkan terjadi kesalahan pencatatan atas sebuah transaksi dan terjadi keterlambatan saat penyajian laporan penerimaan maupun pengeluaran kas. Dengan pencatatan masih dilakukan secara manual memicu berbagai masalah seperti kesalahan pada pencatatan transaksi, kekeliruan perhitungan karena kesalahan penulisan data penerimaan dan pengeluaran kas, serta keterlambatan dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembuatan program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dengan menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

2. Bertujuaan agar transaksi yang dilakukan terprogram menggunakan komputer.

3. Penelitian hanya berfokus kepada penerimaan dan pengeluaran kas.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang, maka permasalahan yang ingin diangkat penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang sedang berjalan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin?

2. Bagaimana proses perancangan dan pembangunan sebuah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

dan pengeluaran kas yang sedang berjalan pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses perancangan dan pembangunan sebuah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin.

E. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan masalah penelitian diatas, manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman, dapat menambah pengetahuan serta wawasan tentang sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam hal pembuatan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta dapat menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh pada saat kuliah hingga mendapat gelar Ahli Madya Dasar (AMD).

2. Bagi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin dan bermanfaat bagi UP2K Kriya Ketupat SB Banjarmasin sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pencatatan pengelolaan kas dan pembuatan laporan yang diterapkan secara terkomputerisasi.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi dan bahan untuk penelitian yang akan datang sehingga dapat memberikan informasi kepada pembaca agar dapat memahami tentang sistem informasi akuntansi pengelolaan kas menggunakan bahasa pemrograman PHP.

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pengertian Sistem

Menurut Mulyadi (2014:2) yang dimaksud mengenai sistem yaitu sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem sebagai berikut:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut. Contohnya seperti sistem pernafasan manusia yang terdiri dari suatu kelompok unsur antara lain hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Contohnya seperti sistem pernafasan yang bekerja sama dengan tujuan menyediakan oksigen serta melakukan pembuangan karbon dioksida dari tubuh untuk kepentingan kelangsungan hidup manusia.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Sistem perrnafasan merupakan salah satu sistem yang terdapat dalam tubuh manusia dan merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh manusia. Contoh sistem lain yang terdapat dalam tubuh manusia antara lain sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Dari referensi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa unsur dimana unsur-unsur tersebut saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem juga merupakan bagian dari sistem lain yang cakupannya lebih besar. Contohnya seperti sistem pertahanan tubuh manusia. Sistem pertahanan tubuh merupakan sebuah pertahanan atau kekebalan tubuh yang saling bekerja sama untuk mencegah berbagai macam patogen merugikan seperti virus maupun bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sistem pertahanan tubuh terdiri dari sistem pertahanan tubuh nonspesifik dan spesifik. Sistem pertahanan tubuh nonspesifik terdiri dari nospesifik eksternal yaitu kulit serta membran mukosa dan nospesifik internal yaitu sel darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan. Sedangkan, sistem pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit yang terdiri dari limfosit B dan limfosit T.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2014:3), sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang tediri dari jurnl, buku besar dan buku pmbantu, serta laporan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing unsur didtem akuntansi tersebut.

Formulir, yaitu sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya suatu transaksi. Formulir juga sering dikenal dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dicatat (didokumentasikan) dalam selembar kertas. Contoh dari formulir antara lain faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem akuntansi secara manual, media yang digunakan untuk mencatat

data transaksi adalah formulir yang terbuat dari kertas. Dalam sistem akuntansi dengan komputer, media yang digunakan untuk memasukkan data transaksi ke dalam sistem pengolahan data seperti papan ketik (keyboard), optical and magnetic characters and code, mice, voice, touch sensors, dan cats. Jurnal merupakan catatan akuntasi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data tarnsaksi. Contoh jurnal adalah jurnal peneriman kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum. Buku besar terdiri atas rekening-rekening yang digunakan untuk merangkum data keuangan yang sebelumnya telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu merupakan perincian lebih lanjut dari data keuangan yang digolongkan dalam buku besar apabila diperlukan. Buku besar dan buku pembantu juga disebut sebagai catatan akuntansi akhir karena tahap selanjutnya bukan lagi melakukan pencatatan melainkan penyusunan laporan keuangan. Laporsn merupakan hasil akhir dari proses akuntansi.

Laporan keuangan dapat terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, laporan arus kas, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, dan lain-lain. Laporan keuangan dapat disajikan dalam bentuk cetak maupun tayangan pada layar monitor komputer.

3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik, berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil pengolah data tersebut bisa menjadi informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Menurut Romney, Marshall B. (2017:10), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang yang mengumpulkan, mencatat, meyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi

pengambil keputusan. Fungsi utama SIA adalah memproses transaksi keuangan dan nonkeuangan yang berpengaruh langsung terhadap proses transaksi keuangan. Ada enam komponen dari SIA, yaitu:

a. Orang yang menggunakan sistem;

b. Prosedur dan intruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data;

c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;

d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;

e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.

f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

5. Pengertian Kas

Menurut Zaki Baridwan (2004:83) kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.

Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Sedangkan, menurut Harahap (2012:258) kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar dan memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas.

b. Tanggal jatuh temponya sangat dekat.

c. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga.

Menurut Bastian (2011:49) kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid dan merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Namun pada dasarnya, pengertian kas secara umum adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

6. Sumber Kas

Pada umumnya perusahaan yang beroperasi membutuhkan kas dalam kegiatan usahanya sehingga perusahaan harus mampu mencari sumber-sumber kas yang tepat untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam hal ini, menurut Munawir (2010:58) ada dua sifat dari sumber kas tersebut, yaitu:

a. Sumber kas yang bersifat kontiniu, dimana kas berasal dari hasil penjualan produk tunai, penerimaan piutang dan lain sebagainya.

b. Sumber kas yang tidak bersifat kontiniu, dimana kas masuk yang berasal dari pernyataan milik perusahaan, penerimaan dari piutang sewa gedung, penjualan saham, penerimaan kredit dari bank, penjualan aktiva tetap yang tidak terpakai dan penerimaan bunga.

7. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sistem akuntansi penerimaan kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk menangani penerimaan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2014:455), penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai terdiri dari:

a. Penerimaan kas dari over-the-counter sale

Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli.

b. Penerimaan kas dari cash-on-delivery sale

Cash-on-delivery sale (COD sales) adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan.

c. Penerimaan kas dari credit card sale

Sebenarnya credit card sale bukan merupakan suatu tipe penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan bik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli baik over-the-counter sale ataupun COD sale.

Selain itu, sumber penerimaan kas biasanya dari pelunasan piutang dari debitur karena sebagian besar produk perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredit. Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui berbagai cara : (1) melalui penagihan perusahaan, (2) melalui kantor pos, dan (3) melalui lock-box-collection plan.

8. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai untuk mempermudah dalam setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan.

Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan kesatuan yang melibatkan bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan,

prosedur-prosedur dan alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani pengeluaran kas. Sistem akuntansi pengeluaran kas secara umum yaitu semua hal yang dilakukan dengan menggunakan pengeluaran uang.

Menurut Mulyadi (2014:509), dua sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk melaksanakan pengeluaran kas yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil. Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Sedangkan, pengeluaran kas yang jumlahnya relatif kecil dilaksanakan melalui dana kas kecil.

9. Desain Sistem

a. Pengertian Desain Sistem

Menurut Mulyadi (2016:51), desain adalah proses penterjemah kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Tahap desain sistem dibagi menjadi lima tahap, yaitu:

1) Desain sistem secara garis besar.

2) Penyusulan usulan desain sistem secara garis besar.

3) Evaluasi sistem.

4) Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.

5) Desain sistem secara rinci.

6) Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

b. Alat Bantu dalam Desain Sistem

Alat bantu yang digunakan dalam desain sistem antara lain:

1) Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir menurut Mulyadi (2012:45) adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah

data dalam suatu sistem. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem disajikan ada gambar berikut :

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.

Dokumen dan tembusannya

Simbol ini digunakan unutk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.

Berbagai dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.

Catatan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu. seperti yang tercantum dalam simbol tersebut

Penghubung halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya.

Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol dihalaman yang lain.

Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.

Arsip sementara

Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen:

arsip sementara dan arsip

permanen. Arsip

sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut:

pengolahan data dengan komputer secara on-line.

Keying (typing verifying)

Menggambarkan

pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.

Pita Magnetik Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik.

On-line storage

Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).

Keputusan Menggambarkan

keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam komputer.

Garis alir Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.

Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut. arus garis lainnya.

Mulai/

berakhir

Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.

Dari pemasok Masuk ke sistem

Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.

Sumber : Mulyadi (2016:60-63) 2) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, merupakan diagram yang paling tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal.

Simbol- simbol yang digunakan adalah:

Tabel 2.2 Simbol Diagram Konteks

Simbol Keterangan

Entitas: merupakan objek yang memberi data dan menerima informasi

Menunjukkan kesatuan luar entity atau terminator.

Menunjukkan suatu proses untuk mengeluarkan input ataupun output. Menunjukkan akiran atau arus.

Sumber : Jogiyanto HM, Analisis & Desain, 2005 3) Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu :

Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

External entity, merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang bisa berupa orang, organisasi atau sistem lain.

Process, merupakan proses seperti perhitungan aritmatik penulisan suatu formula atau pembuatan laporan.

Data store (simpan data), dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer atau catatan manual.

Data flow (arus data), arus data ini mengalir diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.

Sumber : Jogiyanto HM, Analisis & Desain, 2005 10. Pengertian Hypertext Preprocessor (PHP)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemograman untuk membangun suatu website dinamis. Dalam pembuatan suatu website, PHP dan HTML menyatu namun mempunyai fungsi masing-masing. HTML berfungsi sebagai pondasi dari kerangka atau tampilan sebuah web (layout), dan PHP berfungsi memproses kode HTML tersebut dengan web server sehingga web tersebut akan mudah untuk dikendalikan.

11. Pengertian MySQL

MySQL adalah salah satu database server yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data secara terstruktur berupa tabel-tabel dan dapat menghubungkan tabel tersebut dengan query. MySQL banyak digunakan untuk membangun aplikasi web karena dapat mengelola database dengan cepat dan dapat diakses oleh banyak user.

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Berikut merupakan hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yang dilakukan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.4 Perbandingan Hasil Penelitian

Identitas

Nafila Akmalia Maulida, Komputerisasi Akuntansi Menggunakan PHP Pada

Klinik DYNA

Banjarmasin

Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP pada UP2K Kriya Ketupat SB

Menggunakan PHP pada

Metode Menggunakan PHP pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin

Program Aplikasi Pengelolaan Kas Menggunakan PHP Pada

Klinik DYNA

Banjarmasin

Program Aplikasi Penerimaan dan

Program Aplikasi Penerimaan dan

Dokumen terkait