HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Hasil Penelitian 1.Siklus 1 1.Siklus 1
a. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus pertama dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk melaksanakan tes pasca tindakan siklus 1. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran dengan alokasi waktu satu jam pelajaran selama 35 menit. Berikut pelaksanaan tindakan pada siklus I.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 DS AR FP EH MY FR FT ER AF HI CN ZD Hasil Tes Kemampuan Awal
67
1) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama materi pelajaran yang diberikan adalah penguasaan kosakata yang berkaitan dengan profesi, meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani, dan masinis. Adapun tindakan proses pembelajaran pada siklus 1 pertemuan pertama yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan Apersepsi
1) Guru dan peneliti mengkondisikan siswa untuk belajar dan duduk setengah lingkaran untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa, seperti: nama-nama profesi yang siswa ketahui. b) Kegiatan Inti
1) Guru menunjukan media spelling puzzle yang akan digunakan
dalam pembelajaran dan bertanya kepada siswa mengenai gambar yang terdapat pada puzzle.
2) Guru memperkenalkan kosakata secara satu persatu dengan menggunakan media spelling puzzle untuk memudahkan anak
untuk mengenal dan memahami kosakata seperti gambar petani, nelayan, pilot, tentara, dan masinis.
3) Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan nama gambar yang
terdapat pada puzzle yang terdiri dari petani, nelayan, pilot,
tentara, dan masinis.
68
5) Siswa mengambil secara bergantian dan mulai menyusun puzzle
secara bersamaan.
6) Setelah siswa selesai menyusun puzzle, siswa diminta
menyebutkan gambar yang terbentuk pada puzzle tersebut dengan melihat tulisan yang ada di bawah gambar.
7) Pada saat menyebutkan, apabila siswa masih melakukan
kesalahan dalam pengucapan maka guru memperbaiki dengan cara memberi contoh kemudian siswa diminta mengulangi.
8) Setelah siswa berhasil menyusun dan menyebutkan nama profesi
yang ada siswa diminta menuliskan nama gambar tersebut di papan tulis.
9) Siswa membaca bersama-sama tulisan yang ada di papan tulis.
c) Kegiatan Akhir
1) Guru mengulang secara singkat mengenai materi yang telah diajarkan, guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
3) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua materi pelajaran yang diberikan adalah penguasaan kosakata yang berkaitan dengan peralatan mandi, meliputi: sabun, shampo, handuk, gayung, dan sikat gigi. Adapun tindakan proses pembelajaran pada siklus 1 pertemuan kedua yaitu sebagai berikut:
69
1) Guru dan peneliti mengkondisikan siswa untuk belajar dan duduk setengah lingkaran untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa, seperti: nama-nama peralatan mandi yang siswa ketahui.
b) Kegiatan Inti
1) Guru menunjukan media spelling puzzle yang akan digunakan
dalam pembelajaran dan bertanya kepada siswa mengenai gambar yang terdapat pada puzzle.
2) Guru memperkenalkan kosakata secara satu persatu dengan menggunakan media spelling puzzle untuk memudahkan anak
untuk mengenal dan memahami kosakata seperti gambar sabun, shampo, handuk, gayung, dan sikat gigi.
3) Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan nama gambar yang
terdapat pada puzzle yang terdiri dari sabun, shampo, handuk,
gayung, dan sikat gigi.
4) Guru meminta siswa untuk menyusun potongan-potangan puzzle.
5) Siswa mengambil secara bergantian dan mulai menyusun puzzle
secara bersamaan.
6) Setelah siswa selesai menyusun puzzle, siswa diminta
70
dengan melihat tulisan yang ada di bawah gambar yang telah tersusun.
7) Pada saat menyebutkan, apabila siswa masih melakukan
kesalahan dalam pengucapan maka guru memperbaiki dengan cara memberi contoh kemudian siswa diminta mengulangi.
8) Setelah siswa berhasil menyusun dan menyebutkan nama profesi
yang ada siswa diminta menuliskan nama gambar tersebut di papan tulis.
9) Siswa membaca bersama-sama tulisan yang ada di papan tulis.
c) Kegiatan Akhir
1) Guru mengulang secara singkat mengenai materi yang telah diajarkan, guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan pertama materi pelajaran yang diberikan adalah penguasaan kosakata yang berkaitan dengan binatang, meliputi: kupu-kupu, ikan, sapi, unta, dan kuda. Adapun tindakan proses pembelajaran pada siklus 1 pertemuan kedua yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan Apersepsi
1) Guru dan peneliti mengkondisikan siswa untuk belajar dan duduk setengah lingkaran untuk memulai pembelajaran.
71
2) Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa, seperti: nama-nama binatang pemakan rumput, binatang yang ada di air, dan binatang yang bisa terbang. b) Kegiatan Inti
1) Guru menunjukan media spelling puzzle yang akan digunakan
dalam pembelajaran dan bertanya kepada siswa mengenai gambar yang terdapat pada puzzle.
2) Guru memperkenalkan kosakata secara satu persatu dengan menggunakan media spelling puzzle untuk memudahkan anak
untuk mengenal dan memahami kosakata seperti gambar kupu-kupu, ikan, sapi, unta, dan kuda.
3) Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan nama gambar yang
terdapat pada puzzle yang terdiri dari kupu-kupu, ikan, sapi,
unta, dan kuda.
4) Guru meminta siswa untuk menyusun potongan-potangan puzzle.
5) Siswa mengambil secara bergantian dan mulai menyusun puzzle
secara bersamaan.
6) Setelah siswa selesai menyusun puzzle, siswa diminta
menyebutkan gambar yang terbentuk pada puzzle tersebut dengan melihat tulisan yang ada di bawah gambar yang telah tersusun.
72
7) Pada saat menyebutkan, apabila siswa masih melakukan
kesalahan dalam pengucapan maka guru memperbaiki dengan cara memberi contoh kemudian siswa diminta mengulangi.
8) Setelah siswa berhasil menyusun dan menyebutkan nama profesi
yang ada siswa diminta menuliskan nama gambar tersebut di papan tulis.
9) Siswa membaca bersama-sama tulisan yang ada di papan tulis.
c) Kegiatan Akhir
1) Guru mengulang secara singkat mengenai materi yang telah diajarkan, guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
4) Pertemuan Keempat
Pada pertemuan keempat dilakukan tes hasil belajar pasca siklus I untuk mengukur tingkat penguasaan kosakata anak setelah diberikan tindakan dengan menggunakan media spelling puzzle. Tes pasca siklus I
ini diberikan dengan memberikan soal tes berupa soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Jumlah soal yang diberikan adalah 35 soal dengan nilai keseluruhan 100 apabila menjawab dengan benar.
73 b. Deskripsi Data Hasil Tindakan Siklus I 1) Deskripsi Hasil Observasi
Hal yang diamati pada saat observasi meliputi aktivitas siswa dalam menyebutkan nama-nama kosakata, memahami materi, dan menuliskan nama-nama kata selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
a) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama materi yang diberikan kepada anak yaitu kosakata mengenai profesi. Pada pertemuan pertama siswa masih bingung dengan media yang dibawa oleh peneliti sehingga guru menjelaskan kepada siswa nama media yang digunakan untuk pembelajaran terlebih dahulu. Pada pertemuan pertama seluruh siswa antusias mengikuti pelajaran. Saat penganalan kosakata dengan menggunakan spelling puzzle subjek FT, FR, DS, dan MY merupakan
siswa yang paling aktif dan bersemangat saat menirukan guru berkata tentara, petani, nelayan, pilot, dan masinis. FT bahkan memahami pekerjaan petani yang bekerja di sawah seperti simbahnya dan pilot yang ada di pesawat. Subjek HI, CN, dan AF juga dapat menirukan guru saat diminta berkata mengenai nama-nama profesi yang meliputi tentara, petani, nelayan, pilot, dan masinis.
Subjek ZD masih sulit menyebutkan nama-nama profesi sehingga harus diulang beberapa kali sedangkan EH dan AR terlihat kurang memperhatikan sehingga saat guru meminta menyebutkan nama salah
74
satu profesi yang ada di puzzle siswa bingung dan memerlukan bantuan
guru untuk menyebutkan nama-nama profesi yang ada di puzzle. Pada
saat menyusun puzzle hampir semua siswa dapat mencocokan gambar
dan tulisan yang ada di puzzle tetapi FT kesulitan saat menyusun puzzle
tentara dan akhirnya menangis. Ada beberapa siswa yang memerlukan pembetulan saat menyebutkan nama profesi setelah menyusun puzzle
yaitu subjek ZD, AR, FP, dan ER. Saat menuliskan nama profesi di papan tulis semua siswa dapat menuliskan dengan baik meskipun masih mencontoh puzzle tetapi ada beberapa siswa yang dapat menuliskan tanpa melihat puzzle yaitu subjek FT, I, dan MY.
b) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua materi yang diberikan yaitu kosakata peralatan mandi. Ketika guru memperlihatkan media spelling puzzle
kepada anak ada beberapa siswa yang sudah mengetahui nama peralatan mandi yaitu FT dan MY. Pada saat guru menyebutkan nama-nama peralatan mandi yang ada pada puzzle , terlihat subjek ER, AR, dan FP
malah asik mengobrol dan kurang memperhatikan sehingga subjek AR dan FP mengalami kesulitan saat diminta menyebutkan nama gambar yang terdapat pada puzzle.
Semua anak terlihat antusias kembali ketika diminta untuk menyusun
spelling puzzle. Pada pertemuan kedua ini semua siswa mampu
75
diminta menyebutkan nama gambar dari puzzle yang disusun ada
beberapa subjek yang membutuhkan pembetulan yaitu AR, ZD, dan FP. Semua siswa dapat menulis dengan baik di papn tulis namun dengan mencontoh tulisan yang ada pada puzzle kecuali subjek FT, FR, dan
MY.
c) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga materi yang diberikan kepada anak yaitu kosakata binatang. Siswa sudah paham mengenai nama-nama binatang sehingga
siswa dapat menyebutkan nama-nama binatang ketika guru
memperlihatkan puzzle kepada siswa. Hanya nama binatang unta saja
yang jarang ditemui oleh siswa. Siswa juga dapat menyusun puzzle
dengan benar dan dapat menyebutkan nama-nama binatang tanpa bantuan guru. Saat menuliskan nama gambar hampir semua siswa dapat menuliskan tanpa melihat tulisan yang ada di puzzle yaitu DS, EH, MY,
FR, FT, ER, AF, HI, dan CN. 2) Deskripsi Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar yang dilaksanakan yaitu tes tertulis. Jumlah soal tes sebanyak 35 soal. Tes hasil belajar pasca tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
76
Tabel 5. Hasil tes Pasca Tindakan Siklus I
No Subjek Nilai Pasca Tindakan Siklus 1
1 DS 80 2 AR 74 3 FP 48 4 EH 74 5 MY 91 6 FR 97 7 FT 94 8 ER 60 9 AF 57 10 HI 94 11 CN 65 12 ZD 45
Tabel 5. menunjukan hasil penguasaan kosakata anak tunarungu kelas taman 2 setelah dilaksanakan tindakan dengan media spelling puzzle.
Terdapat 7 siswa yang telah memenuhi KKM yaitu DS memperoleh 80, AR dan EH memperoleh 74, MY memperoleh 91, FR memperoleh 97, FT memperoleh 94, dan HI memperoleh 94. Terdapat 5 siswa yang belum memenuhi KKM yaitu FP memperoleh 48, ER memperoleh 60, AF memperoleh 57, CN memperoleh 65, dan ZD memperoleh 45.
Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran hasil belajar anak tunarungu kelas taman 2 pasca tindakan siklus I pada penguasaan kosakata melalui media spelling puzzle dapat dilihat pada histogram berikut ini:
77
Gambar 3. Histogram hasil tes pasca tindakan siklus I
c. Hasil Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus I maka didapatkan bahwa penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas taman 2 mengalami peningkatan dibandingkan tes kemampuan awal sebelum diberikannya tindakan. Peningkatan yang terjadi pada anak ada yang sudah melebihi criteria ketuntasan minimal dan ada yang belum mencapai KKM. Data tentang peningkatan penguasaan kosakata masing-masing subjek pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
0 20 40 60 80 100 120 DS AR FP EH MY FR FT ER AF HI CN ZD
Pencapain Hasil Belajar Pasca Tindakan Siklus I
78
Tabel 6. Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu Kelas Taman 2 Pasca Tindakan Siklus 1
No Subjek Nilai Kemampuan
Awal
Nilai Pasca Tindakan Siklus 1 1 DS 52 80 2 AR 56 76 3 FP 48 48 4 EH 36 76 5 MY 32 91 6 FR 56 97 7 FT 68 94 8 ER 44 60 9 AF 24 57 10 HI 52 94 11 CN 44 65 12 ZD 16 45
Tabel 6. menunjukan bahwa setelah diberikan tindakan di siklus I terjadi peningkatan penguasaan kosakata pada semua subjek. Subjek DS, AR, EH, MY, FR, FT, dan HI sudah melebihi criteria ketuntasan minimal. Sedangkan subjek FP, ER, AF, CN, dan ZD masih belum mencapai criteria ketuntasan minimal. Adapun gambaran peningkatan penguasaan kosakata masing-masing subjek pada siklus I adalah sebagai berikut:
1) Subjek I (DS)
Penguasaan kosakata DS setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal
79
menjodohkan gambar dengan kata hampir semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani, sikat gigi, shampoo, sabun, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 9 nama gambar dari 12 gambar yaitu: pilot, tentara, sabun, shampoo, nelayan, handuk, petani, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab enam soal dengan benar yaitu: pilot, nelayan, shampoo, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 80. Nilai yang diperolah DS sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
2) Subjek 2 (AR)
Penguasaan kosakata AR setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani,
80
masinis, sikat gigi, shampoo, sabun, handuk, gayung, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 6 nama gambar dari 12 gambar yaitu: gayung, masinis, handuk, petani, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab lima soal dengan benar yaitu: nelayan, masinis, gayung, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 74. Nilai yang diperolah AR sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
3) Subjek 3 (FP)
Penguasaan kosakata FP setelah diberi tindakan di siklus 1 tidak mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Berdasarkan tes pasca tindakan siklus 1 yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan nilai tertinggi terletak pada soal menjodohkan gambar dengan kata. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, sikat gigi, shampoo, sabun, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 3 nama gambar dari 12 gambar yaitu: tentara, kupu-kupu,
81
dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab tiga soal dengan benar yaitu: unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 48. Nilai yang diperolah FP belum memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
4) Subjek 4 (EH)
Penguasaan kosakata EH setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata hampir semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, sikat gigi, shampoo, gayung, sabun, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 8 nama gambar dari 12 gambar yaitu: sikat gigi, pilot, tentara, sabun, nelayan, handuk, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab lima soal dengan benar yaitu: pilot, nelayan, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 74. Nilai yang
82
diperolah EH sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
5) Subjek 5 (MY)
Penguasaan kosakata MY setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani, masinis, sikat gigi, shampoo, sabun, gayung, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 10 nama gambar dari 12 gambar yaitu: sikat gigi, tentara, sabun, shampoo, nelayan, gayung, masinis, handuk, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab tujuh soal dengan benar yaitu: nelayan, masinis, shampo, gayung, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 91. Nilai yang diperolah MY sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
83 6) Subjek 6 (FR)
Penguasaan kosakata FR setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani, masinis, sikat gigi, shampoo, sabun, gayung, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 11 nama gambar dari 12 gambar yaitu: sikat gigi, pilot, tentara, sabun, shampoo, nelayan, gayung, masinis, handuk, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab semua soal dengan benar yaitu: pilot, masinis, nelayan, masinis, shampo, gayung, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 97. Nilai yang diperolah FR sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
84 7) Subjek 7 (FT)
Penguasaan kosakata FT setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, petani, masinis, sikat gigi, shampoo, sabun, gayung, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 10 nama gambar dari 12 gambar yaitu: pilot, tentara, sabun, shampoo, nelayan, gayung, masinis, petani, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab semua soal dengan benar yaitu: pilot, masinis, nelayan, masinis, shampo, gayung, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 94. Nilai yang diperolah FT sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.
8) Subjek 8 (ER)
Penguasaan kosakata ER setelah diberi tindakan di siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal sebelum diberi
85
tindakan. Peningkatan terjadi pada semua jenis soal yang terdiri dari soal mencocokan atau menjodohkan gambar dengan kata, soal menuliskan nama gambar, dan soal menyebutkan nama gambar serta menuliskan. Pada soal menjodohkan gambar dengan kata hampir semua soal dapat dijawab siswa dengan benar. Adapun jawaban benar yang telah dijawab oleh siswa dalam menjodohkan gambar dan kata meliputi: tentara, pilot, nelayan, sikat gigi, shampoo, sabun, handuk, kuda, kupu-kupu, sapi, unta, dan ikan.
Pada soal menuliskan nama gambar, anak dapat menuliskan dengan benar sebanyak 5 nama gambar dari 12 gambar yaitu: sikat gigi, pilot, tentara, kupu-kupu, dan ikan. Untuk soal menyebutkan kembali dan menuliskan nama gambar anak mampu menjawab empat soal dengan benar yaitu: nelayan, unta, kuda, dan sapi. Total nilai yang diperoleh pada tes pasca tindakan siklus 1 adalah 60. Nilai yang diperolah ER belum memenuhi criteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 70.