• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian Noryulia Rahmawati (2004) dengan judul “Pengaruh keahlian audit, independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada kantor akuntan publik di Surabaya”. Dengan hipotesis H1 terdapat pengaruh secara simultan tehadap keahlian audit, independensi dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya. H2 Kompetensi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya. Hasil penelitiannya menunjukkan pada hipotesis I menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan keahlian audit, independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya teruji kebenarannya, hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung (7,273) > Ftabel (3,10). Sedangkan hipotesis II yang menyatakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya, teruji dengan nilai thitung (2,181) > ttabel

Penelitian Eunike Christina Elfarini (2007) dengan judul “Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit (studi empiris

pada kantor akuntan publik di Jawa Tengah)”. Dengan hipotesis H1 bahwa kompetensi dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit. H2 bahwa kompetensi dan independensi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil penelitiannya menunjukkan pada hipotesis I menyatakan bahwa kompetensi dan independensi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan hipotesis II menyatakan bahwa hasil penelitian diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,282. Koefisien ini mempunyai arti bahwa kedua variabel bebas tersebut secara bersama-sama (simultan) memberikan sumbangan terhadap variabel terikat sebesar 28,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Sedangkan sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial yaitu dapat dilihat berdasarkan koefisien determinasi parsial (r2

Penelitian M. Nizarul Alim, Trisni Hapsari dan Liliek Purwanti (2007) dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap kualitas audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderator”. Dengan Hipotesis H

) variabel kompetensi sebesar 15,5% dan variabel independensi sebesar 5,9%.

1 bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H2 interaksi kompetensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H3 independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. H4 interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan kompetensi berpengaruh terhadap

13

kualitas audit. Hal ini berarti bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dimana komperensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Sementara itu, interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Penelitian Sekar Mayangsari (2003) yang meneliti tentang “Pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pendapat audit: sebuah kuasieksperimen”. Dari penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa pendapat auditor yang ahli dan independen berbeda dengan auditor yang hanya memiliki salah satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebut, berdasarkan hasil pengujian ANOVA POST HOC menunjukkan bahwa pendapat auditor ahli dan non ahli tidak independen tidak berbeda secara signifikan, sedangkan berdasarkan hasil pengujian Bonferroni menunjukkan bahwa auditor yang independen memberikan pendapat yang lebih tepat dibandingkan auditor yang tidak independen.

Penelitian Wilopo (2001) yang meneliti tentang “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku disfungsional auditor: studi pada kantor akuntan publik di jawa timur. Dengan Hipotesis H1 locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap perilaku disfungsional auditor. H2 moralitas auditor berpengaruh negatif dengan perilaku disfungsional

auditor. H3 kinerja auditor berpengaruh secara negatif terhadap perilaku disfungsional auditor. H4 eskternal locus of control berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi. H5 moralitas auditor berpengaruh secara positif terhadap komitmen organisasi. H6 locus of control eksternal berpengaruh secara negatif terhadap kinerja auditor. H7 moralitas auditor berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. H8

Penelitian Yulius Jogi Christiawan (2002) Dalam penelitiannya yang berjudul “kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris” meneliti mengenai kompetensi dan independensi akuntan publik tersebut ditinjau dari dua aspek yaitu : independensi sikap mental dan independensi dalam penampilan. Yulius meneliti dua faktor yang dapat mempengaruhi independensi penampilan Akuntan Publik yaitu :

komitmen organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. Penelitian ini membuktikan bahwa perilaku disfungsional auditor dan kinerja auditor berpengaruh terhadap locus of control eksternal sebagai bentuk dari karakter dan kepribadian auditor.

1. Mengaudit pekerjaan Akuntan Publik sendiri

2. Berfungsi sebagai manajemen atau karyawan dari klien

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi independensi penampilan Akuntan Publik.

15

Persamaan

1. Penelitian ini juga meneliti mengenai pengaruh keahlian audit dan independensi audit.

2. Penelitian ini juga meneliti tentang pengaruh independensi dalam audit yang berkualitas yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu. 3. Penelitian ini juga meneliti tentang pengaruh independensi dalam

audit yang berkualitas yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu.

Perbedaan

1. Penelitian terdahulu dilakukan dengan menggunakan subyek auditor dan mahasiswa, sedangkan penelitian sekarang hanya menggunakan subyek auditor yang bekerja di KAP Surabaya.

2. Penelitian terdahulu populasi penelitian dengan responden adalah para auditor pada sektor publik/pemerintah, sedangkan dalam penelitian kali ini populasi penelitian dengan responden adalah para auditor yang bekerja di KAP.

3. Penelitian terdahulu merupakan refleksi dari hasil penelitian empiris dari hasil penelitian empiris yang meneliti mengenai independensi dan kompetensi akuntan publik, sedangkan dalam penelitian ini meneliti mengenai pengaruh keahlian audit,independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas.

4. Penelitian terdahulu, responden yang digunakan para akuntan publik dikantor Akuntan Publik di jawa yang memiliki posisi

partner, supervisior, dan asisten auditor sedangkan pada penelitian sekarang responden yang digunakan adalah para akuntan publik yang bekerja di kantor Akuntan Publik di Surabaya.

Dokumen terkait