• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

J. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas Data Awal Subjek Penelitian Penelitian

1. Pengujian Normalitas Data

Sebelum pengolahan data selanjutnya dilakukan, perlu diuji normalitas data tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan analisis statistik apa yang tepat dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Selanjutnya, akan diuraikan pengujian normalitas data berdasarkan variabel yang diteliti. a. Pengujian Normalitas Data Kemampuan Membaca

Salah satu persyaratan dalam analisis kuantitatif adalah terpenuhinya asumsi kenormalan terhadap distribusi data yang dianalisis. Oleh karena itu, sebelum dilakukan uji beda, terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas data yang telah dikumpulkan, baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.

Pengujian normalitas terhadap kedua kelompok data pretest kemampuan membaca tersebut menggunakan uji Lyllifors. Pengujian model distribusi normal dengan menggunakan uji Lillyfors sama seperti pada uji Kolmogorov-Smirnov, yaitu kumulasi proporsi dibandingkan dengan fungsi distribusi pada distribusi probabilitas normal. Fungsi distribusi pada distribusi probabilitas normal ditemukan melalui tabel, sehingga data perlu ditransformasikan ke nilai baku. Selisih maksimum dalam bentuk harga mutlak, dengan rumus:

T= sup I Φ-∑p I

Kriteria pengujiannya sebagai berikut. Tolak H0 jika T > Ttabel

Terima H0 jika T ≤ Ttabel

Untuk menguji normalitas data pretest kemampuan membaca kelompok eksperimen diajukan hipotesis sebagai berikut.

H0 = populasi data pretest kemampuan membaca kelompok eksperimen berdistribusi normal

H1 = populasi data pretest kemampuan membaca kelompok eksperimen berdistribusi tidak normal

Berdasarkan kriteria tersebut, dilakukan uji normalitas data pretest kemampuan membaca pada kelompok eksperimen seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.8

Pengujian Normalitas Data Pretest Kemampuan Membaca Kelompok Eksperimen No X F p ∑p z Φ T 1 12 2 0,076923 0,076923 -1,41652 0,08 0,003077 2 14 4 0,153846 0,230769 -0,77601 0,22 -0,01077 3 15 5 0,192308 0,423077 -0,45575 0,325 -0,09808 4 16 3 0,115385 0,538461 -0,13549 0,445 -0,09346 5 17 3 0,115385 0,653846 0,184762 0,575 -0,07885 6 18 2 0,076923 0,730769 0,505019 0,695 -0,03577 7 19 5 0,192308 0,923077 0,825275 0,795 -0,12808 8 20 1 0,038462 0,961538 1,145531 0,875 -0,08654 9 22 1 0,038462 1 1,786044 0,96 -0,04 26

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Tmaks adalah sebesar 0,128. Untuk menguji hipotesis pengujian normalitas data yang telah diajukan sebelumnya, harga Tmaks tersebut perlu dibandingkan dengan harga Ttabel. Nilai

T pada tabel nilai kritis uji Lillyfors untuk n= 26 dan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa harga Ttabel sebesar 0,173. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut.

Tolak H0 jika Tmaks> Ttabel, artinya data tidak berdistribusi normal Terima H0 jika Tmaks ≤ Ttabel, artinya data berdistribusi normal

Karena berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Tmaks < Ttabel (0,128 < 0,173), maka diambil keputusan untuk menerima H0. Hal ini berarti bahwa data pretest kemampuan membaca kelompok eksperimen berdistribusi normal.

Selanjutnya, akan diuji pula normalitas data pretest kemampuan membaca kelompok kontrol dengan menggunakan prosedur yang sama seperti uji normalitas data pretest kemampuan membaca kelompok eksperimen. Hipotesis diajukan untuk menguji normalitas data. Adapun hipotesis tersebut dijabarkan sebagai berikut.

Ho= data pretest kemampuan membaca anak kelompok kontrol berdistribusi normal

Ha= data pretest kemampuan membaca anak kelompok kontrol tidak berdistribusi normal

Perhitungan uji normalitas tersebut selanjutnya ditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.9

Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Membaca Kelompok Kontrol

No X F P ∑p z Φ T

1 10 1 0,0385 0,0385 -1,76 0,0392 0,0007 2 11 1 0,0385 0,0769 -1,46 0,0721 -0,005

4 13 3 0,1154 0,2308 -0,86 0,1977 -0,033 5 14 3 0,1154 0,3462 -0,56 0,2877 -0,058 6 15 2 0,0769 0,4231 -0,26 0,3974 -0,026 7 16 3 0,1154 0,5385 0,046 0,5199 -0,019 8 17 4 0,1538 0,6923 0,348 0,6368 -0,056 9 18 2 0,0769 0,7692 0,649 0,7422 -0,027 10 19 4 0,1538 0,9231 0,951 0,8289 -0,094 11 20 2 0,0769 1 1,252 0,8944 -0,106 26

Tabel tersebut menunjukkan bahwa harga Tmaks diperoleh sebesar 0,106. Untuk menguji hipotesis, harga Tmaks tersebut harus dibandingkan dengan Ttabel. Untuk n=26, dan taraf signifikansi 0,05 tabel nilai kritis uji Lillyfors adalah sebesar 0,173. Dengan demikian, diperoleh keputusan menerima H0, karena nilai Tmaks < Ttabel ( 0,106< 0,173). Keputusan menerima H0 berarti bahwa data pretest kemampuan membaca kelompok kontrol berdistribusi probabilitas normal.

Selanjutnya, hasil pengujian normalitas data pretest kemampuan membaca anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.10

Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Membaca Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Tmaks Ttabel Keterangan Kesimpulan

Eksperimen 0,128 0,173 Tmaks < Ttabel Distribusi normal

Tabel tersebut menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki nilai Tmaks yang lebih kecil daripada Ttabel. Oleh sebab itu, kedua kelompok data pretest kemampuan membaca anak berdistribusi normal.

b. Pengujian Normalitas Skor Pretest Kreativitas

Pengujian normalitas juga dilakukan pada data pretest kreativitas, baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Prosedur pengujiannya sama dengan yang dilakukan pada saat menguji normalitas data pretest kemampuan membaca seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu dengan menggunakan uji Lillyfors.

Sebelum dilakukan uji, terlebih dahulu diajukan hipotesis pengujian normalitas data sebagai berikut.

H0= data pretest kreativitas anak kelompok eksperimen berdistribusi normal

Ha= data pretest kreativitas anak kelompok eksperimen tidak berdistribusi normal

Pengujian normalitas data kreativitas anak kelompok eksperimen dengan menggunakan uji Lillyfors dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.11

Uji Normalitas Data Pretest Kreativitas Anak Kelompok Eksperimen

No x f P ∑p Z φ T 1 15 1 0,038 0,0385 -1,604 0,0548 0,01634 2 16 1 0,038 0,0769 -1,499 0,0668 -0,0101 3 18 1 0,038 0,1154 -1,288 0,0985 -0,0169 4 21 1 0,038 0,1538 -0,972 0,166 0,01215 5 22 2 0,077 0,2308 -0,867 0,1922 -0,0386 6 23 1 0,038 0,2692 -0,762 0,2236 -0,0456

7 26 2 0,077 0,3462 -0,446 0,33 -0,0162 8 27 1 0,038 0,3846 -0,34 0,3669 -0,0177 9 29 1 0,038 0,4231 -0,13 0,4483 0,02522 10 30 4 0,154 0,5769 -0,024 0,492 -0,0849 11 32 2 0,077 0,6538 0,1863 0,5753 -0,0785 12 33 1 0,038 0,6923 0,2917 0,6141 -0,0782 13 38 1 0,038 0,7308 0,8183 0,7939 0,06313 14 39 2 0,077 0,8077 0,9236 0,8212 0,01351 15 40 2 0,077 0,8846 1,0289 0,8485 -0,0361 16 41 1 0,038 0,9231 1,1343 0,8708 -0,0523 17 42 1 0,038 0,9615 1,2396 0,8925 -0,069 18 45 1 0,038 1 1,5555 0,9406 -0,0594 26

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Tmaks sebesar 0,0849. Untuk n=25 dan taraf signifikansi α= 0,05 tabel nilai kritis pada uji Lillyfors adalah sebesar 0,173. Karena Tmaks< Ttabel (0,0849 < 1,73), maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kreativitas anak kelompok eksperimen berdistribusi normal. Selanjutnya akan dilihat pula normalitas data pretest kreativitas anak kelompok kontrol. Sebelum pengujian dilakukan, dirumuskan hipotesis pengujian normalitas data sebagai berikut.

H0: data pretest kreativitas anak kelompok kontrol berdistribusi normal Ha: data pretest kreativitas anak kelompok kontrol tidak berdistribusi

normal

Perhitungan uji normalitas skor pretest kreativitas untuk kelompok kontrol disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.12

Uji Normalitas Skor Pretest Kreativitas Anak Kelompok Kontrol

No x f p ∑p z φ T 1 20 1 0,04 0,038 -1,508 0,0655 0,027 2 21 1 0,04 0,077 -1,311 0,0951 0,018 3 22 1 0,04 0,115 -1,114 0,1335 0,018 4 23 2 0,08 0,192 -0,917 0,1788 -0,014 5 24 2 0,08 0,269 -0,72 0,2358 -0,033 6 25 1 0,04 0,308 -0,523 0,3015 -0,006 7 26 2 0,08 0,385 -0,326 0,3707 -0,014 8 28 6 0,23 0,615 0,0682 0,5279 -0,087 9 29 2 0,08 0,692 0,2652 0,6064 -0,086 10 30 2 0,08 0,769 0,4623 0,6772 -0,092 11 31 2 0,08 0,846 0,6593 0,7454 -0,101 12 33 1 0,04 0,885 1,0534 0,8531 -0,032 13 34 2 0,08 0,962 1,2504 0,8944 -0,067 14 36 1 0,04 1 1,6445 0,9495 -0,051 26

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Tmaks sebesar 0,101. Nilai tersebut tidak lebih besar daripada nilai pada tabel nilai kritis uji Lillyfors untuk n=26 dan α= 0,05 Ttabel sebesar 0,173 (Tmaks<Ttabel). Oleh sebab itu, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Secara ringkas, hasil uji normalitas data kreativitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.13

Hasil Uji Normalitas Data Kreativitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Tmaks Ttabel Keterangan Kesimpulan

Eksperimen 0, 085 0,173 Tmaks < Ttabel Distribusi normal

Tabel tersebut menunjukkan bahwa baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol memiliki Tmaks yang lebih kecil dari Ttabel. Oleh sebab itu, berdasarkan kriteria yang telah dibahas sebelumnya, disimpulkan bahwa kedua kelompok berdistribusi probabilitas normal.

2. Pengujian Homogenitas Data

Selain terpenuhinya syarat normalitas data, uji komparatif juga menghendaki terpenuhinya syarat homogenitas data. Oleh sebab itu, pada data pretest kemampuan membaca dan kreativitas pada anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga dilakukan uji homogenitas. Homogenitas data diuji dengan membandingkan varians terbesar dan varians terkecil, dengan rumus sebagai berikut.

F =

Dalam hal ini, berlaku ketentuan bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. H0 diterima berarti varians homogen.

a. Pengujian Homogenitas Variabel Kemampuan Membaca

Pengujian homogenitas kemampuan membaca dilakukan berdasarkan ketentuan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk menguji homogenitas, diajukan hipotesis pengujian sebagai berikut.

H0= varians kedua kelompok homogen Ha= varians kedua kelompok tidak homogen

Perhitungan/analisis terhadap homogenitas data kemampuan membaca kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.14

Hasil Uji Homogenitas Data Kemampuan Membaca Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Varians Fhitung Ftabel Keterangan Kesimpulan

Eksperimen 7,522 1,180 1,96 Fhitung<Ftabel Homogen

Kontrol 8,875

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 1,180. Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan, dk pembilang= n-1= 26-1= 25, dk penyebut= n-1 = 26-1=25. Taraf signifikansi

α= 0,05, maka dicari pada tabel F diperoleh Ftabel = 1,96. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut.

Jika Fhitung ≥ Ftabel, berarti tidak homogen, dan Jika Fhitung ≤ Ftabel, berarti homogen

Ternyata Fhitung<Ftabel atau 1,180 < 1,96. Berdasarkan kriteria pengujian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa varians kedua kelompok adalah homogen.

b. Pengujian Homogenitas Variabel Kreativitas

Selanjutnya, akan dilihat pula homogenitas data kreativitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Secara ringkas, hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.15

Hasil Uji Homogenitas Data Kreativitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Varians Fhitung Ftabel Keterangan Kesimpulan

Eksperimen 91,52 2,613 1,96 Fhitung>Ftabel Tidak homogen

Kontrol 35,02

Tabel 3.15 menunjukkan bahwa hasil perbandingan antara varians terbesar dan varians terkecil (Fhitung) adalah sebesar 2,613. Nilai Fhitung tersebut dibandingkan dengan Ftabel. Untuk dk pembilang=25 dan dk penyebut=25 pada taraf signifikansi α=0,05 diperoleh Ftabel=1,96. Ternyata Fhitung > Ftabel (2,613 >1,96). Maka dapat disimpulkan bahwa varians kedua variabel tidak homogen.

BAB V

Dokumen terkait