BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.5 Pengujian Seluruh Sistem
4.5.4 Hasil Pengujian Seluruh Sistem
Pada gambar 4.16 – 4.30 dapat diamati bahwa proses dapat berjalan sesuai dengan program.
Pada gambar 4.16 merupakan contoh pengujian dimana pada saat mode online pertama kali dinyalakan, perangkat akan mencari koneksi internet yang sudah diatur pada program dan mengkoneksikan dengan broker MQTT.
Gambar 4.16 Pengujian Pencarian Koneksi
Pada gambar 4.17 merupakan contoh pengujian dimana pada saat mode offline akan langsung menuju mode stanby. Ketika pada mode online maka akan menunggu perangkat terkoneksi dulu dengan internet dan broker pada MQTT baru
39
kemudian menuju mode stanby. Pada mode stanby password bisa diinputkan baik itu password benar maupun password salah.
Gambar 4.17 Pengujian Mode Stanby
Pada gambar 4.17 merupakan contoh pengujian dimana pada mode inisialisasi digunakan pada saat menyalakan mesin pertama kali. Mode ini digunakan untuk mengatasi kekurangan volume botol pada saat pengisian pertama kali dikarenakan selang pada nozzle dalam kondisi kosong yang menyebabkan kurangnya cairan yang masuk ke dalam botol.
Gambar 4.18 Pengujian Mode Inisialisasi
Pada gambar 4.19 merupakan contoh dari pengujian pada saat perangkan melakukan start dan proses produksi. Ketika pada mode offline maka perangkat akan melakukan proses produksi tanpa mengirimkan data dikarenakan tidak terkoneksi dengan internet dan broker MQTT. Kemudian ketika pada mode online maka perangkan akan melakukan proses produksi dan proses pengiriman data kepada aplikasi MQTT Panel dengan syarat password yang telah dinputkan benar.
Gambar 4.19 Pengujian Mode Start
Pada gambar 4.20 merupakan contoh dari pengujian reconnect. Dimana pada saat mode online dan kemudian kehilangan koneksi maka sistem akan melakukan pencarian koneksi dan menampilkan informasi kepada pengguna dengan menampilkan bahwa sistem dalam keadaan reconnect atau sedang kehilangan koneksi internet dan sedang mencari koneksi internet tersebut.
Gambar 4.20 Pengujian Keadaan Reconnect
Pada gambar 4.21 merupakan contoh proses pengisian cairan dalam botol.
Dimana dalam proses tersebut dimulai dengan stopper in dalam keadaan mati, stopper out dalam keadaan menyala dan conveyor menyala. Kemudian sensor mendeteksi bahwa ada dua buah botol yang terdeteksi, maka stopperin akan menyala, conveyor mati dan pompa air akan menyala selama 8 detik dimana itu waktu yang dibutuhkan untuk mengisi botol sampai penuh. Setelah botol terisi maka pompa air akan mati dan stopperin menyala, stopperout mati serta conveyor juga akan menyala. Dan kembali keproses awal.
41
Gambar 4.21 Pengujian Pengisian Botol
Pada gambar 4.22 merupakan contoh pengujian dimana pada mode stanby maka akan mengirimkan data 0 pada topik menit, produksi, dan produksi permenit.
Serta akan mengirimkan data stanby pada aplikasi MQTT Panel. Pada mode stanby password bisa diinputkan baik itu password benar maupun password salah.
Gambar 4.22 Pengujian MQTT Pada Saat Stanby
Pada gambar 4.23 merupakan contoh pengujian pengiriman password keamanan yang dapat dilihat pada serial monitor. Dimana ketika password yang diinputkan oleh MQTT Panel dalam keadaan benar, maka password akan terbuka yang digunakan untuk mengirim data monitoring pada saat produksi. Sebaliknya jika password yang diinputkan oleh MQTT Panel dalam keadaan salah, maka password akan terkunci dimana tidak akan mengirimkan data pada saat produksi.
Gambar 4.23 Pengujian Komunikasi Data Password
Pada gambar 4.24 merupakan contoh dimana password dalam keadaan benar dan pada saat produksi berjalan maka akan mengirimkan data monitoring berupa topik menit, produksi, produksi per menit, dan kondisi.
Gambar 4.24 Pengujian MQTT Password Benar
Pada gambar 4.25 merupakan contoh dimana password dalam keadaan salah dan pada saat produksi berjalan maka tidak akan mengirimkan data monitoring.
Gambar 4.25 Pengujian MQTT Password Salah
43
Pada gambar 4.26 merupakan contoh pengujian durasi waktu pompa air menyala. Pengujian tersebut bertujuan untuk memperoleh waktu durasi yang dibutuhkan untuk dapat mengisi botol dengan volume sebesar 100 ml.
Gambar 4.26 Pengujian Durasi Waktu Pompa Air
Tabel L4.4 Tabel Pengujian Durasi Waktu Pompa Air
No Durasi (s) Volume (ml)
1 0,2 3
2 0,4 6
3 0,6 9
4 0,8 12
5 1 15
Keseluruhan Tabel L4.4 dapat dilihat pada lampiran.
Pada tabel L4.4 pengujian durasi waktu pompa air diperoleh nilai bahwa untuk dapat mengisi botol dengan volume 100 ml dibutuhkan waktu 6.8 detik.
Gambar 4.27 merupakan contoh pengujian volume cairan dari botol yang melakukan pengisian pada nozzle nomor 1 (satu).
Gambar 4.27 Volume Botol pada Nozzle 1
Gambar 4.27 merupakan contoh pengujian volume cairan dari botol yang melakukan pengisian pada nozzle nomor 2 (dua).
Gambar 4.28 Volume Botol pada Nozzle 2
Gambar 4.29 merupakan contoh dari pengujian selisih volume pengisian cairan ke dalam botol pada nozzle 1 (satu) dan nozzle 2 (dua).
Gambar 4.29 Pengujian Selisih Volume Filling Nozzle
45
Tabel L4.5 Tabel Pengujian Selisih Volume Filling Nozzle No Volume Nozzle 1
Keseluruhan Tabel L4.5 dapat dilihat pada lampiran.
Pada tabel L4.5 pengujian selisih volume filling nozzle diperoleh nilai rata-rata selisih volume antara nozzle 1 (satu) dan nozzle 2 (dua) sebesar 1,3 ml dalam 30 kali percobaan.
Gambar 4.30 merupakan contoh dari tampilan serial monitor pada saat melakukan pengujian produksi mesin filling.
Gambar 4.30 Pengujian Produksi Mesin Filling
Tabel L4.6 Tabel Pengujian Produksi Mesin Filling
No Produksi Menit Produksi/Menit Berhasil
1 1 0 0 1
2 2 0 0 1
3 3 0 0 1
4 4 0 0 1
5 5 0 0 1
Keseluruhan Tabel L4.6 dapat dilihat pada lampiran.
Pada tabel L4.6 pengujian produksi mesin filling diperoleh nilai rata-rata produksi per menit sebesar 10 botol dalam 100 kali percobaan.
Rumus menghitung kecepatan produksi
60𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑁𝑜𝑧𝑧𝑙𝑒
Tabel 4.7 Kecepatan Produksi
Rata-Rata P/M Nozzle Kecepatan Produksi (s)
10 2 12
Pada tabel 4.7 pengujian kecepatan produksi diperoleh dari rumus menghitung kecepatan produksi. Dimana pada pengujian produksi mesin filling diperoleh nilai rata-rata produksi per menit sebesar 10 botol. Kemudian dikarenakan terdapat 2 nozzle maka produksi per menit sebesar 10 botol akan dibagi dengan 2 nozzle yang menghasilkan nilai 5 produksi per menit jika menggunakan 1 nozzle. Kemudian untuk menghitung kecepatan produksi maka dilakukan pembagian dimana 60 detik dibagi dengan 5 produksi per menit. Dari perhitungan tersebut akan diperoleh nilai kecepatan produksi dari awal botol terdeteksi oleh sensor sampai selesai proses pengisian selama 12 detik.
Tabel L4.8 Tabel Pengujian Komunikasi Mesin Filling
No Menit Produksi P/M Kondisi Password
Keseluruhan Tabel 4.8 dapat dilihat pada lampiran.
47
Pada tabel L4.8 pengujian komunikasi mesin filling menjelaskan seluruh pengujian sistem pada pengiriman berupa data menit, produksi, produksi per menit, dan kondisi. Pada penerimaan berupa data password. Proses percobaan tersebut menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 100% dalam 30 kali percobaan.
Tabel L4.9 Pengujian Komunikasi Keamanan
No Data Masuk Kondisi Data MQTT
Panel Data Wemos Berhasil
1 password Terkunci dikirim diterima 1
2 password123 Terbuka dikirim diterima 1
3 password123 Terbuka dikirim diterima 1
4 password123 Terbuka dikirim diterima 1
5 password12 Terkunci dikirim diterima 1
Keseluruhan Tabel L4.9 dapat dilihat pada lampiran.
Pada tabel L4.9 pengujian keamanan dimana proses tersebut berupa pengiriman data keamanan yang akan diterima oleh wemos dan menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 100% dalam 30 kali percobaan.