• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Tentang Mie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 Mie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3 Tingkat Pendidikan

4.2.6 Karakteristik Responden Konsumen dan Pedagang Mie Aceh .1 Jenis Kelamin .1 Jenis Kelamin

4.2.6.5 Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Tentang Mie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016 Mie Aceh di Pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016

Distribusi responden berdasarkan hasil pengukuran pengetahuankonsumen dan pedagang tentang mie aceh di pasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016, dapat dilihatpada tabel 4.18 berikut :

84

Tabel 4.18 Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Pengukuran Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap Mie Aceh diPasar Tradisional Kota Sigli Tahun 2016

No Pengetahuan Konsumen Pedagang

Jumlah % Jumlah % 1 Pengertian dari Bahan Tambahan

Makan

a. bahan tambahan yang di tambahkan dalam makanan dengan tujuan mempengaruhi sifatdan bentuk makanan

17 56,7 8 40,0

b. bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan

8 26,7 6 30,0

c. tidak tahu 5 16,7 6 30,0

Total 30 100,0 20 100,0

2 Manfaat dari BTM

a. untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna

10 33,3 9 45,0

b. untuk mengawetkan makanan 19 63,3 8 40,0

c. tidak tahu 1 3,3 3 15,0

Total 30 100,0 20 100,0

3 BTM memiliki dampak buruk bagi kesehatan

a.ya 21 70,0 6 30,0

b. tidak 6 20,0 9 45,0

c tidak tahu 3 10,0 5 25,0

Total 30 100,0 20 100,0

4 Jenis BTM yang diketahui

a. bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi

29 96,7 16 80,0

c. tidak tahu 1 3,3 4 20,0

Total 30 100,0 20 100,0

5 Ciri - ciri makanan yang mengandung BTM

a. bewarna lebih cerah/mencolok serta memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik, sehingga warnanya tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan

22 73,3 0 0,0

pemanasan

b. bewarna pudar 2 6,7 16 80,0

c. tidak Tahu 6 20,0 4 20,0

Total 30 100,0 20 100,0

6 Mengetahui tentang metanil yellow

a. ya 13 43,3 8 40,0

b. tidak 9 30,0 7 35,0

c. tidak tahu 8 26,7 5 25,0

Total 30 100,0 20 100,0

7 Metanil yellow merupakan BTM yang diizinkan oleh pemerintah

a. ya 5 16,7 6 30,0

b. tidak 5 16,7 3 15,0

c. tidak Tahu 20 66,7 11 55,0

Total 30 100,0 20 100,0

8 Kegunaan dari metanil yellow

a. pewarna makanan 14 46,7 10 50,0

b. pewarna tekstil dan cat 6 20,0 2 20,0

c. tidak tahu 10 33,3 8 40,0

Total 30 100,0 20 100,0

9 Mendapatkan informasi bahwa mie aceh menggunakan metanil yellow

a. pernah 12 40,0 16 80,0

b. tidak Pernah 7 23,3 2 10,0

c. tidak Tahu 11 36,7 2 10,0

Total 30 100,0 20 100,0

10 Mengetahui ciri-ciri mie aceh/ mie basah yang mengandung metanil yellow

a. bewarna cendrung lebih

cerah/mencolok 17 56,7 16 80,0

b. warna pudar/pucat 1 3,3 1 5,0

c. tidak tahu 12 40,0 3 15,0

Total 30 100,0 100,0

11 Pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi

a. berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih

9 30,0 5 25,0

b. tidak ada 5 16,7 7 35,0

c. tidak tahu 16 53,3 8 40,0

Total 30 100,0 20 100,0

86

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 1 responden konsumen lebih banyakmendefenisikan BTM (bahan tambahan makanan) sebagai bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk makanan yaitu sebanyak 17 orang (56,7%),selebihnya mendefenisikan bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dan menjawab tidak tahu. Begitu jugadengan responden pedagang lebih banyak mendefenisikan bahan tambahan makanan sebagai bahan tambahan yang ditambahkan dalam makanan dengan tujuan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk makanan yaitu sebanyak 8 orang (40,0%), sedangkan selebihnya mendefenisikan bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dan juga menjawab tidak tahu.

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 2responden konsumen lebih banyak menjawab manfaat dari bahan tambahan makanan untuk mengawetkan makanan yaitu seebanyak 19 orang (63,3%), yang menjawab untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna yaitu sebanyak 10 orang (33,0%) dan selebihnya menjawab tidak tahu. Sedangkan dengan respondenpedagang lebih banyak banyak menjawab manfaat dari bahan tambahan makanan adalah untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik serta rasa dan teksturnya lebih sempurna yaitu sebanyak 9 orang (45,0%), selebihnya menjawab untuk mengawetkan makanan dan menjawab tidak tahu.

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 3 responden konsumen lebih banyak yang mengetahui bahan tambahan makanan memiliki

dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), yang menjawab tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan sebanyak 6 orang (20,0%) dan selebihnya 3 orang yang menjawab tidak tahu (10,0%). Sedangkan responden pedagang lebih banyak menjawab bahan tambahan makanan tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 9 orang (45,0%), yang menjawab bahwa bahan tambahan memiliki dampak buruk bagi kesehatan yaitu sebanyak 6 orang (30,0%), dan 5 orang (25,0%) menjawab tidak tahu.

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 4 responden konsumen rata-rata mengetahui jenis-jenis bahan tambahan makanan adalah bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi yaitu sebanyak 29 orang (96,7%), dan sisanya 1 orang (3,3%) menjawab tidak tahu. Begitu juga dengan responden pedagang rata-rata menjawab jenis bahan tambahan makanan adalah bahan pengawet makanan, pewarna makanan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, anti kempal pada makanan, antioksidan, penemulsi yaitu sebanyak 16 orang (80,0%), dan sisanya 4 orang (20,0%) menjawab tidak tahu.

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 5 responden konsumen lebih banyak menjawab ciri-ciri makanan yang mengandung bahan tambahan makanan yaitu bewarna lebih cerah/mencolok serta memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik, sehingga warnanya tetap cerah meskipun sudah mengalami proses pengolahan dan pemanasan yaitu sebanyak 22 orang (73,3%), yang menjawab tidak tahu sebanyak 6 orang (20,0%) dan sisanya 2 orang (6,7%)

88

menjawab bewarna pudar. Sedangkan pada responden pedagang lebih banyak menjawab ciri-ciri bahan makanan yang mengandung bahan tambahan makanan adalah bewarna pudar yaitu sebanyak 16 orang (80,0%), dan sisanya menjawab tidak tahu yaitu 4 orang (20,0%).

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 6 responden konsumen lebih banyak menjawab bahwa mereka mengetahui tentang zat pewarna metanil yellow yaitu sebanyak 13 orang (43,3%), yang menjawab tidak mengetahui sebanyak 9 orang (30,0%), dan selebihnya menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 8 orang (26,7%). Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab mereka mengetahui tentang zat pewarna metanil yellow yaitu sebanyak 8 orang (40,0%), yang menjawab tidak mengetahui sebanyak 7 orang (35,0%), dan selebihnya menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 5 orang (25,0%).

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 7 responden konsumen lebih banyak menjawab bahwa tidak mengetahui apakah metanil yellow merupakan bahan tambahan yang diizinkan oleh pemerintah yaitu sebanyak 20 orang (66,7%), dan selebihnya sama-sama menjawab ya dan tidak yaitu masing-masing sebanyak 5 orang (16,7%). Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab tidak mengetahui apakah metanil yellow merupakan bahan tambahan yang diizinkan oleh pemerintah yaitu sebanyak 11 orang (55,0%), yang menjawab ya yaitu sebanyak 6 orang (30,0%) dan selebihnya menjawab tidak sebanyak 3 orang (15,0%).

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 8 responden konsumen lebih banyak mengetahui kegunaan dari zat pewarna metanil yellow

sebagai pewarna makanan yaitu sebanyak 14 orang (46,7%), yang menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 10 orang (33,3%) dan yang menjawab pewarna tekstil dan cat yaitu sebanyak 6 orang (20,0%). Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak menjawab kegunaan dari metanil yellow sebagai pewarna makanan sebanyak 10 orang (50,0%), yang menjawab tidak tahu sebanyak 8 orang (40,0%), dan selebihnya menjawab sebagai pewarna tekstil dan cat sebanyak 2 orang (20,0%).

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 9 responden konsumen lebih banyak mengatakan pernah mendapatkan informasi bahwa mie aceh menggunakan metanil yellow yaitu sebanyak 12 orang (40,0%), yang menjawab tidak tahu sebanyak 11 orang (36,7%), dan selebihnya menjawab tidak pernah sebanyak 7 orang (23,3%). Begitu juga dengan responden pedagang lebih banyak mengatakan pernah mendapatkan informasi tersebut yaitu sebanyak 16 orang (80,0%) dan yang mengatakan tidak pernah dan tidak tahu masing-masing sebanyak 2 orang (10,0%).

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 10 responden konsumen lebih banyak mengetahui ciri-cirimie aceh atau mie basah yang mengandung metanil yellow yaitu bewarna cendrung lebih cerah/ mencolok, yang menjawab tidak tahu yaitu sebanyak 12 orang 40,0% dan selebihnya 1 orang menjawab bewarna pudar atau pucat (3,3%). Begitu juga dengan responden pedagang menjawab bewarna cenderung lebih cerah/mencolok sebanyak 16 orang (80,0%), yang menjawab tidak tahu sebanyak 3 orang (15,0%), dan selebihnya 1 orang menjawab bewarna pudar/pucat sebanyak 1 orang (5,0%).

90

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa pada pertanyaan no. 11 responden konsumen lebih banyak menjawab tidak tahu apa pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi yaitu sebanyak 16 orang (53,3%), yang menjawab berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih sebanyak 9 orang (30,0%) dan selebihnya menjawab tidak ada sebanyak 5 orang (16,7%).Begitu juga dengan responden pedagang menjawab tidak tahu apa pengaruh metanil yellow terhadap kesehatan jika terkonsumsi yaitu sebanyak 8 orang (40,0%), yang menjawab tidak ada sebanyak 7 orang (35,0%) dan yang menjawab berupa iritasi pada tenggorokan, iritasi kulit, mata, saluran pernapasan serta bahaya lebih lanjut yakni menyebabkan kanker saluran kemih sebanyak 5 orang (25,0%).

4.2.6.6 Hasil Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang TentangMie