• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Studi Awal

Interval hasil studi awal kemampuan bermain musik ansambel pada siswa kelas VII C dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Interval Hasil Awal Kemampuan Bermain Ansambel Musik Siswa Kelas VII C

Interval Jumlah Siswa

<77 12

bahwa kemampuan bermain ansambel musik siswa belum tinggi. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai ansambel musik dibawah nilai KKM yaitu 12 siswa. Dengan demikian, diperlukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan permainan musik ansambel siswa. Tindakan yang dipilih dalam rangka meningkatkan kemampuan permainan ansambel musik siswa adalah dengan menerapkan media audio visual dalam pembelajaran ansambel musik. Rincian nilai pra siklus dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 92.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Tujuan dilaksanakannya siklus I adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai ansambel musik dan teknik bermain alat musik dalam ansambel musik yaitu pianika dan rekorder. Perencanaan tindakan perbaikan siklus I berlangsung dengan baik tanpa hambatan. Peneliti dan guru seni musik sanggup membuat perencanaan tindakan siklus I secara bersama-sama guna kelancaran pelaksanaan tindakan, observasi hingga refleksi.

b. Pelaksanaan

Siklus I ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yang diakhiri dengan pengambilan nilai. Materi yang diberikan pada siklus I adalah video materi teknik bermain pianika dan rekorder serta partitur lagu suwe ora jamu. Durasi setiap pertemuan adalah 120 menit. Materi disampaikan kepada siswa oleh guru seni musik dan peneliti juga membantu dalam proses pemberian materi. Monitoring pelaksanaan dilakukan oleh guru seni musik dan peneliti.

menyebabkan proses penyampaian materi kurang maksimal. c. Hasil Tindakan Siklus I

Guna mengetahui keberhasilan tindakan pada siklus I, dilakukan uji kemampuan permainan ansambel musik pada akhir siklus I. Interval hasil tindakan siklus I kemampuan permainan ansambel musik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Interval Hasil Tindakan Siklus I Kemampuan Permainan Ansambel Musik Siswa

Interval Jumlah siswa

<77 8

77-100 20

Berdasarkan data interval hasil tindakan siklus I kemampuan permainan ansambel musik siswa pada tabel 4 menunjukan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 20 siswa. Hal ini menunjukan bahwa media audio visual mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Rincian hasil tindakan siklus I dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 93.

d. Observasi

Kegiatan observasi difokuskan pada pelaksanaan tindakan perbaikan. Observasi ini dilakukan secara cermat terhadap pelaksanaan tindakan pada setia pertemuannya. Selain itu, diamati pula hambatan-hambatan yang terjadi selama proses tindakan berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru seni musik dan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ringkasan hasil observasi tindakan perbaikan siklus I menunjukkan bahwa:

2) Penyampaian materi sudah baik, namun dalam pertemuan awal antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan kurang baik, sehingga guru seni musik dan peneliti perlu memberi semangat dan dorongan secara terus menerus.

3) Pemahaman siswa akan teknik penjarian pada pianika dan rekorder semakin baik pada setiap pertemuannya, namun masih butuh banyak dorongan dalam penerapannya.

4) Terdapat hambatan dalam pelaksanaan tindakan, dimana siswa belum begitu memahami partitur lagu yang diberikan.

e. Refleksi

Berdasarkan keseluruhan tindakan siklus I yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil observasi, kemudian diperoleh data yang selanjutnya akan menjadi acuan untuk direfleksikan. Pada waktu awal pertemuan siswa masih merasa belum materi yang disampiakan guru. Dalam kegiatan praktikpun siswa masih belum bisa bekerja sama dengan baik. Padahal dalam kegiatan praktik ansambel musik sangat dibutuhkan kekompakan dan kerjasama yang baik antar anggota kelompok. Namun dengan arahan yang terus menerus dari guru (kolaborator) dan peneliti akhirnya siswa dapat memahami dan berhasil bekerjasama dengan kelompoknya pada kegiatan praktik ansambel.

Dari hasil siklus I yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa media audio visual mampu meningkatkan prestasi belajar ansambel musik siswa dari hasil belajar ansambel pada pra siklus. Perbandingkan peningkatan kriteria

Tabel 5. Perbandingan Kriteria Hasil Tindakan pada Pra Siklus dan Siklus I

Skor Kriteria Jumlah Siswa Pra Siklus Jumlah Siswa Siklus I 86-100 Sangan Baik 3 6 71-85 Baik 17 19 56-70 Cukup 8 3 41-55 Buruk 0 0 25-40 Sangat Buruk 0 0

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa pada akhir siklus I jumlah siswa dengan kriteria “Sangat Baik” dan “Baik” semakin bertambah dibandingkan pada hasil pra siklus. Untuk lebih mudah melihat peningkatan antara hasil pra siklus dan siklus I permainan ansambel musik siswa kelas VII C, dipaparkan pada grafik berikut:

Grafik 1. Perbandingan Hasil Tindakan pada Pra Siklus dan Siklus I 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Sangat Baik Baik Cukup Pra Siklus Siklus I

siswa dalam bermain ansambel musik dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 95. Hasil dalam lampiran tersebut menunjukan bahwa rata-rata persentase pada pra siklus yaitu 57,14% yang mengalami kenaikan sebesar 14,29% pada siklus I menjadi 71,43%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I, rata-rata kemampuan permainan ansambel musik siswa kelas VII C belum mencapai 90%, maka kriteria keberhasilan penelitian ini belum tercapai.

Apabila disesuaikan dengan hasil obervasi, hal tersebut terjadi akibat adanya hambatan dalam pelaksanaan siklus I. Hambatan dalam pelaksanaan tindakan, yaitu:

1) Siswa enggan bertanya dan memilih diam akan materi yang belum dipahami.

2) Dalam kegiatan praktik ansambel beberapa siswa belum bisa membaur dengan kelompoknya, sebagian siswa belum bisa menerapkan teknik bermain ansambel musik dengan baik.

3) Beberapa siswa belum paham terhadap partitur materi lagu yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi siklus I, maka peneliti akan melanjutkan tindakan pada siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memotivasi siswa agar lebih berani memngungkapkan gagasan dan bertanya akan hal yang belum dipahami.

2) Guru dan peneliti terus memberikan arahan kepada siswa untuk lebih memperhatikan teknik bermain ansambel musik dalam mempraktikkan materi lagu dengan baik dan benar.

yang diberikan guru.

Strategi di atas dilakukan guna mencegah atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I. Tindakan tersebut akan dilakukan pada siklus II dengan tujuan agar tidak ada lagi siswa yang memiliki kemampuan bermain ansambel musik di bawah nilai KKM.

Dokumen terkait