• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Pakar dilakukan dalam rangka untuk menguji kelayakan produk sebelum diuji coba di lapangan berupa Buku Panduan Strategi Bersaing Berbasis Kearifan Religi untuk meningkatkan jumlah Peserta Didik SDN Jombor Tuntang. Uji pakar yang dilakukan meliputi Uji Kurikulum, Uji Materi, dan uji Konten Manajemen Strategi. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberi masukan untuk perbaikan.

Pada uji kelayakan materi Abdul Syukur, M.Ag memberikan masukan tentang materi kelas 1,2, dan 3

REVISI MODEL

122

supaya difokuskan pada bacaan/pelafalan yang betul, untuk kelas 4,5,dan 6 tajwid supaya benar-benar diperhatikan, sebab beda panjang pendek pelafalan akan fatal akibatnya Karena artinya berbeda. Materi Kegitan ibadah juga harus dibatasi jangan terlalu luas, untuk usia SD cukup ibadah Mafdloh yaitu ibadah yang wajib dilaksanakan.

Saya setuju apabila kegiatan itu benar-benar

dilaksankan akan dapat menghasilkan anak-anak yang hebat, anak-anak-anak-anak yang berkarakter. Sehingga sekolah bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa di SD Negeri juga memperoleh ilmu agama yang cukup sesuai dengan taraf pendidikannya”.

Selanjutnya beliau juga menyarankan agar menggunakan kata siswa jangan santri karena peserta adalah semua siswa SDN Jombor, bukan peserta didik pondok atau madrasah, demikian juga untuk pengajar sebaiknya menggunakan sebutan guru jangan ustadz/ustadzah. Selain itu beliau juga menyarankan agar Visi Kegiatan dipertegas dan misi diberi keterangan alasan memilih metode iqro’.

Berikut ini adalah hasil uji Ahli Penilaian terhadap materi kegiatan berbasis kearifan religi.

123 Tabel 4.6: Hasil Uji Validasi Materi Kegiatan

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai

Klasifi-kasi 1. Pengembangan materi sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi. 5 SB

2. Kedalaman materi yang dikembangkan sesuai dengan indikator

pencapaian kompetensi. 5 SB

3. Keluasan materi yang dikembangkan sesuai tuntutan indikator

pencapaian kompetensi. 5 SB

4. Materi yang dikembangkan mendorong rasa ingin tahu siswa 5 SB 5. Materi yang dikembangkan akan meperkaya pengetahuan dan

wawasan guru 5 SB

6. Materi TPQ yang disajikan mudah dipahami 5 SB

7 Materi disajikan secara sistematis 5 SB

8 Kebenaran konsep materi 5 SB

9 Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar 5 SB

10 Fakta atau data yang digunakan dalam mengembangkan materi

akurat. 5 SB

11 Konsep atau definisi yang digunakan dalam mengembangkan

materi akurat. 5 SB

12 Prinsip atau pernyataan kaidah yang digunakan dalam

mengembangkan materi akurat. 5 SB

13 Prosedur yang digunakan dalam mengembangkan materi akurat. 5 SB 14 Ilustrasi, gambar, diagram yang ada dalam mengembangkan

materi akurat. 4 B

15 Istilah yang digunakan dalam mengembangkan materi akurat. 5 SB 16 Secara umum materi yang dikembangkan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. 5 SB

17 Menggunakan sumber pustaka yang mutakhir 5 SB

18 Foto/gambar yang digunakan dalam mengembangkan materi

mutakhir 5 SB

19 Ketepatan struktur kalimat yang digunakan dalam

mengembangkan materi 5 SB

20 Keefektifan kalimat yang digunakan dalam mengembangkan

materi 5 SB

21 Kebakuan istilah digunakan dalam mengembangkan materi 5 SB 22 Informasi/pesan disampaikan secara komunikatif 5 SB

23 Keterpaduan antarparagraf 5 SB

24 Konsistensi dalam penggunaan istilah 5 SB

25 Konsistensi dalam menggunakan tanda baca 5 SB

.26 Kesesuaian alokasi waktu dengan keluasan materi 5 SB

Total Rerata 4,99

124

Berdasarkan hasil pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa hanya ada 1 indikator yang mendapat nilai 4 yang harus diperbaiki lagi meskipun sudah baik, namun nilai rerata mencapai 4,99 berarti masuk klasifikasi sangat baik. Meskipun demikian beliau mengusulkan agar tata tulis diperhatikan lagi, langkah-langkah supaya dibuat lebih urut supaya guru tidak bingung.

Selanjutnya Pada uji kelayakan kurikulum Sri Wahyuni, S.Ag, M.Ag (Pengawas Pendidikan Agama Islam Tuntang) mengatakan untuk memperkuat pengembangan kurikulum supaya dasar hukumnya ditambah Peraturan Meteri Agama No.16 tahun 2010 tentang Pendidikan Agama di Sekolah dan Peraturan Pemerintah No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, kompetensi Dasar yang dikembangkan sudah sesuai, alokasi waktu sudah cukup, untuk hafalan surat-surat pendek perlu dibatasi agar jelas kompetensi lulusannya. Karena pada jus 30 itu ada 37 suroh. Selain itu karena pada materi ada kegiatan menulis maka perlu ditambahkan kompetensi tentang menulis huruf Al Quran. untuk membentuk manusia yang berkarakter sesuai tuntunan agama siswa perlu diberi pembiasaan-pembiasaan yang bisa dikontrol oleh orang tua siswa di rumah, sehingga orang tua ikut bertanggung jawab

125 terhadap pendidikan anak. Siswa perlu diberi buku saku kepribadian supaya orang tua dan guru dapat mengontrol kemajuan perubahan sikap yang dialami siswa sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan. Apabila sekolah mengalami kesulitan tenaga pengajar soklah bisa menjalin kerjasama dengan Depag . Saat ini Depag mempunyai tenaga penyuluhan Pendidikan agama. Sehingga bisa diminta bantuannya untuk memberikan tambahan Pendidikan agama di SD Negeri Jombor.

Beliau juga mengusulkan agar sekolah mendidik anak-anak untuk gemar berinfak melalui kotak menuju surga, kepala sekolah memberi penjelasan kepada anak dan orant tua tentang manfaat amal yang ia lakukan, sehingga tidak ada akan terjadi salah persepsi, serta laporan penggunaan infaq secara transparan baik kepada siswa maupun kepada orangtua. Adapun hasil validasi kurikulum adalah sebagai berikut.

126

Tabel 4.7. Hasil Uji Validasi Kurikulum

NO ASPEK YANG DINILAI

Skor Klasi fi kasi 1. Kurikulum disusun sesuai dengan langkah-langkah

penyusunan KTSP 5 SB

2. Latar Belakang Berisi penjelasan tentang apa, mengapa, dan

untuk apa KTSP dibuat 5 SB

3. Visi Sekolah Berupa pernyataan singkat dan mudah diingat, serta memiliki power yang dapat mempengaruhi langkah dan pikiran ke depan dalam membangun sekolah

3 C

4 Misi Sekolah menggambarkan langkah mewujudkan visi

sekolah. 5 SB

5. Tujuan sekolah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum

pendidikan dasar 5 SB

6 Struktur kurikuklum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran SD memuat 8

mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. 4 B 7 M5uatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi

sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan

5

SB 8. TPQ merupakan Pendidikan berbasis kearifan religi yang

merupakan pengembangan dari mata pelajaran Agama Islam 5

SB 9. Jam pembelajaran tambahan untuk pengembanagn mata

pelajaran Agama Islam mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

5

SB 10. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan

dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.

5

SB

11 Kurikulum memuat kriteria kenaikan kelas 5 SB

12 Kurikulum yang dibuat memuat kriteria kelulusan 5 SB 13 Kriteria kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang

dikembangkan oleh BSNP dan mengacu pada PP 19/ 2005 pasal 72 ayat 1.

5

SB 14 Kegiatan TPQ yang dikembangkan memuat system penilaian

yang jelas

5

SB 15 Kegiatan TPQ yang dikembangkan memuat kompetensi dasar

yang jelas

5

SB 16. Kegiatan TPQ yang dikembangkan memuat tujuan yang jelas 5 SB 17. Kesesuaian alokasi waktu dengan keluasan materi 5 SB

127 Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor Klasifikasi

>4,2 Sangat baik/Sangat Layak >3,4 – 4,2 Baik/Layak

>2,6 -3,4 Cukup (C) >1,8 – 2,6 Tidak Baik (TB)

≤ 1,8 Sangat Tidak Baik (STB)

Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa hanya ada 1 indikator yang mendapat nilai 3 yang harus diperbaiki lagi meskipun sudah baik, namu nilai rerata mencapai 4,99 berarti masuk klasifikasi sangat baik.

Yang ketiga adalah uji Ahli konten stratejik Manajemen Oleh Ibu Dr. Yari Kurnaningsih, M.Pd. dalam Uji Konten manajemen strategi memberikan komentar: tata tulis perlu diperhatikan, jangan langsung menulis singkatan tapi kepanjangan dulu baru ditulis singkatan, karena buku panduan akan dibaca banyak orang sehingga kalau langsung ditulis singkatan banyak orang yang tidak paham atau salah tafsir. Selain itu perlu diperhatikan pula pemakaian huruf Kapital, spasi dan ketelitian penulisan kata, jangan sampai ada yang keliru.

128

Tabel 4.8. Hasil Uji Validasi Konten Strategi

No Aspek Yang Dinilai

Skor Kla sifi kasi 1. Sumber penentuan strategi berdasarkan modal fisik (teknologi,

bangunan, perlengkapan, lokasi serta untuk mendapatkan material)

4 B

2. Sekolah menerapkan biaya pendidikan gratis

5 SB

3. Strategi didasarkan pada seperangkat asset, skill dan

kemampuan. 4 B

4 Sasaran/masyarakat setempat sesuai dengan strategi yang dijalankan atau dengan kata lain asset, skill dan kemampuan mampu mendukung strategi dalam memberikan sesuatu yang bernilai bagi pasar

4 B

5. Sekolah mampu mengidentifikasi pesaingnya, apakah pesaing

tersebut lemah, sedang, atau kuat. 4 B

6 Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktifitas berlainan yang dilakukan sekolah dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan mendukung produknya

4 B

7. Keunggulan Produk. Yang dibuat menjadi pegangan bagi sekolahn untuk terus melakukan inovasi untuk memperoleh kesuksesan dari berbagai macam prestasi

5 SB

8. Sekolah membangun keunggulan melalui kedekatan dengan pelanggan untuk membangun citra atau image tentang sekolah

ke dalam benak pelanggan 5 SB

9. Strategi bersaing yang dilaksanakan bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan pesaing, yang pada akhirnya adalah untuk menanggulangi ancaman

4 B

10 Perumusan strategi bersaing yang dilaksanakan dapt

menghubungkansekolah dengan lingkungannya 5 SB

11 Strategi bersaing Diferensiasi merupakan Cara untuk melakukan diferensiasi berbeda dengan sekolahh lain,

5 SB

12 Pengembangan kurikulum merupakan pilihan

strategi bersaing yang tepat 4 B

13 Penentuan strategi bersaing berdasarkan analisis

SWOT 5 B

14 Penentuan strategi bersaing yang dilaksankan akan

dapat mncapai tujuan yang diharapkan 4 B

129 Tabel Pengubahan skor rata-rata menjadi nilai kualitatif.

Rerata Skor Klasifikasi

>4,2 Sangat baik/Sangat Layak >3,4 – 4,2 Baik/Layak

>2,6 -3,4 Cukup (C) >1,8 – 2,6 Tidak Baik (TB)

≤ 1,8 Sangat Tidak Baik (STB)

Pada uji Ahli konten manajemen diperoleh hasil rerata 4,4 berarti dalam klasifkasi Sangat Baik. Rekap hasil Uji Validasi ahli adalah sebagai berikut

Berdasarkan hasil uji validasi ahli didapat nilai rata-rata 4,76 berada pada kualifikasi sangat baik, berarti buku panduan ini layak digunakan untuk diujicoba dengan revisi sesuai saran dari para ahli.

Dokumen terkait