• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data

4.2.1. Hasil Uji Asumsi Data Penelitian

Uji asumsi dalam penelitian digunakan untuk melihat apakah data yang didapatkan dapat diolah dengan melalui metode statistik parametrik atau tidak. Dalam penelitian dilakukan uji asumsi normalitas dan uji homogenitas varians. Uji asumsi dilakukan dengan bantuan program yang telah dipasang di komputer, yaitu SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version.

1. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas bertujuan untuk melihat apakah data yang terdapat dalam penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Normalitas diuji dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Dalam uji ini, hipotesa null yang dikemukakan adalah: data yang didapat dalam penelitian tidak terdistribusi secara normal, sementara hipotesa alternatif (Ha) yang dikemukakan adalah: data yang didapat dalam penelitian terdistribusi secara normal. Di bawah ini merupakan tabel uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diuji berdasarkan nilai gain score.

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Gain Score

Kelompok Nilai Signifikansi Keterangan

Eksperimen 0,432 Terdistribusi normal Kontrol 0,121 Terdistribusi normal

Hipotesa null ditolak dan menerima Ha jika nilai p signifikansi > 0,05. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada kelompok eksperimen (0,432) dan kontrol (0,121) lebih besar dari 0,05. Maka, dari hasi uji disimpulkan bahwa hipotesa null ditolak, sehingga kesimpulannya adalah data yang didapat dari kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol terdistribusi secara normal.

Uji normalitas juga dilakukan peneliti untuk melihat sebaran data pada kelompok eksperimen saat dilakukan pretest dan posttest. Hipotesa null yang diajukan dalam pengujian normalitas adalah: data yang didapat dalam penelitian tidak terdistribusi secara normal, sementara hipotesa alternatif (Ha) yang dikemukakan adalah: data yang didapat dalam penelitian terdistribusi secara normal. Hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif apabila nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 dan sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05, maka hipotesa null diterima dan menolak hipotesa alternatif.

Berikut ini akan disajikan tabel dari hasil uji asumsi normalitas pada kelompok eksperimen dan kontrol saat pretest, kelompok eksperimen dan kontrol saat posttest, kelompok eksperimen saat dilakukan pretest dan posttest, serta kelompok kontrol saat dilakukan pretest dan posttest:

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas

PRETEST POSTTEST

EKSPERIMEN 0,507 0,103

KONTROL 0,013 0,997

Pertama yang dibahas adalah mengenai normalitas kelompok eksperimen saat pretest. Berdasarkan tabel 13, didapat nilai signifikansi dari uji normalitas pada kelompok eksperimen sebesar 0,507, yang adalah lebih besar dari pada 0,05, sehingga hipotesa alternatif diterima dan menolak hipotesa null. Maka disimpulkan bahwa data pretest yang didapat pada kelompok eksperimen terdistribusi secara normal. Nilai signifikansi sebesar 0,013 didapat pada uji normalitas kelompok kontrol saat pretest. Nilai tersebut lebih kecil dari pada 0,05, yang menandakan hipotesa null diterima dan menolak hipotesa alternatif. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data pretest yang didapat pada kelompok kontrol tidak terdistribusi secara normal.

Selanjutnya yang akan dibahas adalah mengenai normalitas kelompok eksperimen saat posttest. Dari hasil uji, didapatkan nilai signifikansi (0,103) yang lebih besar dari pada 0,05. Dalam hal ini, hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif, yaitu data yang didapat pada kelompok eksperimen saat posttest terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas pada kelompok kontrol saat posttest menunjukkan bahwa nilai signifikansi p = 0,997 lebih besar dari pada 0,05. Nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 menandakan bahwa hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif. Maka, dalam hal ini disimpulkan bahwa data yang didapat pada kelompok kontrol saat posttest terdistribusi secara normal.

2. Uji Homogenitas Varians

Asumsi homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data dalam penelitian didapatkan dari kelompok yang memiliki varians yang sama atau dapat dikatakan data yang dikumpulkan bersifat homogen. Dalam uji ini, hipotesa null yang dikemukakan adalah: data yang didapat dalam penelitian tidak bersifat homogen atau memiliki banyak varians, sementara hipotesa alternatif (Ha) yang dikemukakan adalah: data yang didapat dalam penelitian bersifat homogen atau tidak memiliki banyak varians. Homogenitas varians diuji dengan menggunakan Levene Test. Hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif apabila nilai signifikansi yang didapat lebih besar dari pada 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil uji homogenitas yang didapat:

Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas Varians Gain Score Df Signifikansi Keterangan

35 0,384 Homogen

Berdasarkan tabel di atas, didapat nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 (0,384 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa null ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa data yang didapat dalam penelitian ini bersifat homogen.

Selain pengujian berdasarkan gain score, peneliti juga melakukan uji homogenitas varians pada kelompok eksperimen dan kontrol saat pretest dan

data yang didapat pada penelitian tidak bersifat homogen atau memiliki perbedaan varians, sementara hipotesa alternatifnya adalah: data yang didapat pada penelitian bersifat homogen atau tidak memiliki perbedaan varians. Hipotesa null diterima dan menolak hipotesa alternatif jika nilai signifikansi pada Levene Test lebih kecil dari pada 0,05, sementara hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif apabila nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05.

Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas Varians

PRETEST DAN POSTTEST

EKSPERIMEN 0,297

KONTROL 0,462

Hasil uji homogenitas varians pada kelompok eksperimen saat pretest dan

posttest menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang didapat sebesar 0,297. Nilai signifikansi ini lebih besar dari pada 0,05, sehingga hipotesa alternatif diterima dan menolak hipotesa null. Maka disimpulkan bahwa data pretest dan

posttest kelompok eksperimen yang didapat bersifat homogen atau tidak memiliki perbedaan varians.

Berdasarkan tabel 15, diperlihatkan nilai signifikansi (p sign = 0,462 > 0,05) pada hasil uji homogenitas varians kelompok kontrol saat pretest dan

posttest. Hal ini berarti bahwa hipotesa alternatif diterima dan menolak hipotesa null. Sehingga, dapat dikatakan data pretest dan posttest kelompok kontrol yang didapat bersifat homogen atau tidak memiliki perbedaan varians.

Selanjutnya, nilai signifikansi (0,446) yang lebih besar dari pada 0,05 diperoleh dari hasil pengujian homogenitas varians pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol saat pretest dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa null ditolak dan menerima hipotesa alternatif, sehingga diketahui bahwa data yang didapat pada penelitian bersifat homogen atau tidak memiliki perbedaan varians.

Dokumen terkait